11 Jul 2024

UPTD KPH Budong-Budong Kerja Sama BWS Sulawesi III Palu Bentuk Kelompok MPA di Desa Salule’bo

 

Mateng--UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Budong-Budong bekerjasama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi III Palu Kementerian PUPR melakukan Pembentukan Kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) di Desa Salule'bo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa 09 Juli 2024,

 

Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Pertemuan Kantor Desa Salule’bo. BWS Sulawesi III Palu sebagai pemegang izin Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan Pembangunan Bendungan Budong-Budong berkewajiban untuk melakukan pengendalian kebakaran hutan dan lahan di wilayah kerjanya.

 

Peserta Kelompok MPA berjumlah 15 orang berasal dari masyarakat sekitar kawasan hutan di Desa Salule’bo. Pelatihan dan Pembentukan Kelompok MPA menghadirkan narasumber dari Manggala Agni Daops Gowa Balai PPI Sulawesi.

 

Pada kegiatan ini juga turut hadir Kepala UPTD KPH Budong-Budong Aris Palangan beserta jajaran, PPK Pengadaan Tanah II BWS Sulawesi III Palu, Kepala Desa Salulebo bersama staf. Kepala Daops Manggala Agni Daops Gowa Balai PPI Sulawesi bersama Tim (pengajar). 

 

Dalam pembukaan Pelatihan dan Pembentukan MPA tersebut, Kepala UPTD KPH Budong-Budong, Aris Palangan, menyampaikan bahwa kegiatan itu sangat positif dalam rangka membantu dan memperkuat Pemerintah Provinsi Sulbar dalam pelaksanaan pencegahan, pemadaman dan penanganan pasca kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

 

“Karhutla merupakan salah satu bentuk gangguan yang semakin sering terjadi di sepanjang musim kemarau,” kata Aris.

 

Aris mengungkapkan, dampak negatif yang ditimbulkan oleh Karhutla cukup besar mencakup kerusakan ekologis, menurunnya keanekaragaman hayati, merosotnya nilai ekonomi hutan dan produksi tanah, asap menganggu kesehatan masyarakat serta menganggu transportasi baik darat, sungai, danau, laut dan udara. 

 

“Gangguan asap karena Karhutla Indonesia akhir-akhir ini telah melintasi batas negara. Mari para pihak bersama-sama mencegah terjadi Karhutla di wilayah masing-masing,” ajak Aris.

 

Aris.menekankan, pelibatan peran serta kelompok masyarakat sekitar kawasan hutan dalam pengendalian Karhutla melalui Pembentukan Kelompok MPA merupakan salah satu langkah untuk mengatasi hal tersebut.

 

“Sehingga diharapkan laju kerusakan hutan akibat Karhutla dapat diturunkan setiap tahun di wilayah Sulbar,” tutupnya.

 

Penulis : Dishut Sulbar

Editor : humassulbar

Read 261 times
(0 votes)