Gubernur Sulawesi Barat, H.M. Ali Baal Baal Masdar menyatakand dukungan terhadap Proyek Perubahan tentang Strategi Peningkatan Sistem Akuntabilitas KInerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang digagas Sdr. Amram, Peserta Program Penyetaraan Alumni Refom Leader Academy (RLA) dengan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan II Tahun 2020 yang diselenggaran oleh LAN-RI. Pelatihan ini mengambil lokus implementasi pada Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Barat selama 2 bulan dari tanggal 29 September sd 06 Desember 2020. Pada tanggal 04 Desember 2020 telah dilakukan Seminar Hasil dan Launcing Klinik SAKIP yang dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan nilai dan predikat SAKIP bagi OPD lingkup Provinsi Sulawesi Barat. Kementerian PAN & RB menetapkan Predikat B untuk Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat berdasarkan hasil Evaluasi SAKIP 2019. Piagam Penghargaan itu diserahkan Menteri PAN & RB RI, Tjahjo Kumolo kepada Gubernur Sulawesi Barat H. Ali Baal Masdar di Ballroom Hotel Tenteram, Yogyakarta pada tanggal 24 Februari 2020. Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah adalah salah satu area perubahan dalam road map reformasi birokrasi. Selajan dengan upaya pemerintah meningkatkan pelayanan publik; saya telah menerbitkan Surat Keputusan Gubernur tentang Pengelolaan SAKIP pada lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Hal ini saya lakukan dengan tujuan bahwa implementasi sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP), Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat telah banyak memperoleh manfaat, yaitu peningkatan pelayanan publik, mempermudah pertanggungjawaban kinerja; pelaksanaan kegiatan lebih berorientasi pada hasil (outcome); mampu menggeser belanja aparatur ke belanja publik; dan menerapkan standar efisiensi penggunaan anggaran dan tidak sekedar kepada tingkat serapan anggaran pada setiap OPD, sehingga penggunaan anggaran dapat lebih terarah kepada pencapaian RPJMD Provinsi Sulawesi Barat. Oleh sebab itu, saya menginstruksikan kepada Sekretaris Daerah dan seluruh OPD untuk meningkatkan kinerja serta memastikan perolehan nilai hasil evaluasi SAKIP oleh Men PAN RB tahun 2020 memperoleh nilai minimal kategori A. Untuk itu Saya (Gubernur Suawesi Barat) mendukung proyek perubahan sdr. Amram yang…
Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menyerahkan bantuan tribako program Mandiri ,Sehat , Cerdas (MARASA) di Desa Aralle Utara, Kecamatan Aralle, Rabu, 2 Desember 2020 Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengucapkan rasa syukur karena program Marasa yang digagasnya daat dirasakan oleh masyarakat, apalagi dalam kondisi seperti saat ini di tengah pandemi covid-19. " Program ini akan terus kita lanjutkan. Kita bersyukur di tengah pandemi ini masih bisa beraktivitas, tapi tetap perhatikan protokol kesehatan," tandas Ali Baal Masdar Disampaikan, bantuan yang diserahkan melalui program Marasa, berupa bantuan Internet, Poskesdes, dan berbagai bantuan Pertanian. Termasuk penyerahan bantuan BLT secara simbolis. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Muhammad Jaun mengatakan, pihaknya menyerahkan bantuan di masing-masing desa dengan biaya Rp 200 juta. "Di Aralle, sudah memasuki tahap kelima dengan penerima manfaat sebanyak 90 orang, dibantu juga oleh bantuan dari Dinsos" ucapnya. Asisten I Pemerintah Kabupaten Mamasa, Kair Lotong Sembe, menyampaikan Pemkab sangat mengapresiasi kehadiran program Marasa yang digagas oleh Gubernur Ali Baal Masdar "Bagi pemerintah Kabupaten Mamasa adalah hal yang menggembirakan dan positif dengan banyaknya bantuan yang masuk di Mamasa. Dimana program ini nantinya akan menjadi bagian dari dukungan dari masyarakat kepada Pemprov Sulawesi Barat," katanya. Kepala Desa Aralle Utara, Andi Iswadi, program Marasa adalah program terbaik yang dicanangkan oleh Pemprov Sulbar, sehingga melalui program tersebut Aralle bisa menjadi desa terbaik dari 168 Desa yang masuk. Alhamdulillah Aralle nomor satu program marasa, itu tidak lepas dari perhatian Pemprov Sulbar, khususnya Gubernur Ali Baal,"kata Iswadi Dengan bantuan tersebut, sambungnyaz masyarakat sangat merasakan manfaatnya apalagi ditengah kondisi pandemi. "Kami (masyarakat, Aralle red,) saat ini dengan bantuan program marasa bisa betul merasakan manfaatnya, mulai dari sembako, internet, Polindes," ujarnya. Melalui program Marasa, masyarakat tidak perlu lagi untuk membeli kebutuhan sayur mayur lantaran sudah memiliki lahan dan tanaman sayur mayur. Salah satu perwakilan masyarakat yang merupakan panitia embangunan Masjid Darussalam…
Kominfo Sulbar-- Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menghadari Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) yang berlangsung di Grand Hotel Maleo Mamuju, Kamis 3 Desember 2020. Acara yang mengusung tema'' Bersinergi membangun optimisme pemulihan ekonomi" ini dihadiri Presiden RI, Joko Widodo dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo secara virtual. Pada PTBI 2020, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan arahan dan juga tak lupa menyampaikan pesan khusus untuk Bank Sentral yang dipimpin Gubernur Perry Warjiyo tersebut. "Saya berharap BI mengambil bagian yang lebih signifikan dalam reformasi fundamental yang kita gulirkan. Kontribusi lebih besar, gerakkan sektor riil," kata Jokowi melalui virtual di depan semua pejabat BI dan beberapa menteri serta pelaku bisnis jasa keuangan. Ia juga meminta BI bisa mendorong adanya lapangan kerja baru dan membantu UMKM kembali produktif. "Dalam situasi krisis seperti ini kita harus bergerak cepat. Buang jauh-jauh ego sektoral, ego sentrisme lembaga, dan jangan membangun tembok tinggi-tinggi berlindung dibalik otoritas masing-masing. Harus berbagi beban, berbagi tanggung jawab,"tandas Jokowi Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengatakan, pertemuan itu memberikan makna terkait upaya meningkatkan sinergitas serta menyantukan langkah bersama dalam rangka membangun optimisme pemulihan ekonomi daerah. "Sinergi dan komitmen antar lembaga adalah suatu keniscayaan yang harus kita tempuh, terutama di tengah tantangan dan cobaan pandemi Covid-19 di sepanjang tahun 2020 untuk mencapai target pembangunan Sulbar yang maju dan malaqbi,"ucap Ali Baal dalam sambutannya Olehnya itu, Ali Baal mengajak seluruh OPD Pemprov maupun Pemkab untuk berkolaborasi dengan Bank Indonesia, untuk bersama-sama membangun optimisme pemulihan ekonomi khususnya di Sulbar, demi mewujudkan pembangunan yang maju dan malaqbi. Ali Baal menuturkan, kehadiran Bank Indonesia di Sulbar telah memberikan warna baru pada pembangunan Sulbar dalam rekomendasi kebijakan yang didukung data dan analisis yang komprehensif. "Merupakan salah satu bukti bahwa keseriusan Bank Indonesia menjadi mitra startegis bagi Pemprov Sulbar,"tutur Ali Baal. Ali Baal mengapresisasikan program- program yang telah diinisiasi…
Pogram Mandiri , Cerdas, Sehat (MARASA) yang digagas oleh Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar sangat diapresiasi oleh warga Desa Lambanan sebagai salah satu desa penerima manfaat. Itu disampaikan Kepala Desa Lambanan, Puangtiku saat menyampaikan sambutan di hadapan Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar saat kunjungan kerja Gubernur Sulbat di Desa Lambanan Rabu, 3 Desember 2020. Lambanan Kecamatan Mamasa, yang menerima Program Marasa, pada Kunjungan Kerja Gubernur di Mamasa, Rabu 20 Desember. Disana, puluhan anak sekolah menyambut kehadiran gubernur dengan iringan lagu tradisional Mamasa. Hal itu sebagai kebanggaan dan rasa terima kasih atas kehadiran gubernur serta program internet gratis. "Internet desa melalui Program Marasa sangat membantu siswa di Desa Lambanan. Ini sangat membantu siswa apalagi Pandemi covid-19, siswa belajar daring dan internet Marasa hadir dan sangat membantu," tutur Sarlis. Pemanfaatan Internet itu juga berguna bagi masyarakat, menjadikan Desa Landi yang tadinya terisolir menjadi daerah yang dapat diakses. Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menyampaikan, program Marasa merupakan program unggulan yang akan terus dilanjutkan. Tentunya tidak lepas dari dukungan masyarakat. Program Marasa adalah program yang diarahkan untuk menjawab keluhan di desa terpencil. Karenanya, selain program Marasa dia pun terus memperjuangkan perbaikan infrastruktur agar menjadi perhatian pemerintah pusat. "Ini akan jadi prioritaskan dan tetap akan dilanjutkan," tandasnya. Ali Baal juga mengharapkan, program tersebut betul -betul dimanfaatkan oleh masyarakat.(farid)
Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar, tinjau SMK Pariwisata Desa Batuada, Kecamatan Mamasa Kabupaten Mamasa, Rabu, 02 Desember 2020. Kunjungan tersebut untuk memantau progres pembangunan ruang kelas belajar (RKB) yang anggarannya berasal dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2020 sebesar Rp2,1 miliar " Segala sesuatunya harus direncanakan dengan baik, kedepan kita komitmen akan terus membangun Sulbar," pungkas Ali Baal Masdar, Gubernur Sulbar saat menyampaikan sambutannya Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengatakan, pemerintah telah menggolontorkan dana yang diperuntukkan bagi pembangunan infrastruktur, jalan, jembatan, kesehatan, pembangunan sekolah dan sarananya Lebih lanjut disampaikan, bukan hanya infrastruktur, Pemprov Sulbar juga komitmen untuk membenahi pendidikan di Sulbar. Salah satunya adalah pemberian bantuan DAK di sekolah menengah. " Bantuannya secara bertahap . Ini diperuntukkan untuk membangun Ruang Praktek Siswa (RPS) yabg akan digunakan oleh para siswa mengembangkan ilmu pemgetahuannya, apalagi lulusan siswa SMK diharapkan langsung bisa bekerja setelah selesai. Kita harapkan lulusan SMK pariwisata juga mampu bersaing dengan sekolah lainnya. Kita tahu, Mamasa merupakan daerah destinasi wisata yang perlu terus didukung dan dikembangkan, sehingga SMK perlu mendapat perhatian, termasuk sekolah -sekolah lainnya di Sulbar akan menjadi perhatian pemerintah," sebutnya. Kepala Sekolah SMKN Pariwisata, Rismawaty Sulo menyampaikan, SMKN pariwisata merupakan salah satu sekolah rujukan di Provinsi Sulbar yang bergerak dibidang kepariwisataan yang diharapkan dapat mendukung Kabupaten Mamasa sebagai daerah destinasi wisata Sulbar " Terimakasih kepada Pemprov Sulbar atas bantuan DAK Tahun 2020 yang diperuntukkan untuk pembangunan dua unit RPS, satu unit perpustakaan dan rehab tiga gedung kelas, " benarnya. (farid)
Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar melakukan peninjauan jalan Tabone - Nosu Desa Batanguru, Kecamatan Sumarorong , Kabupaten Mamasa, Rabu 2 Desember 2020. Ia pun berkomitmen untuk menyelesaikan ruas jalan di Mamasa melalui jalur Mamuju-Mamasa, Polman-Mamasa, hingg ruas jalan yang menghubungkan Mamasa-Toraja. Hal itu dikarenakan Mamasa memiliki kekayaan sumber daya alam , dan merupakan destinasi pariwisata di Sulbar yang membutuhkan dukungan infrastruktur " Pembangunan jalan di Tabone- Nosu Desa Batanguru Kecamatan Sumarorong, alhamdulillah jalannya sudah bagus , yang belum rampung, insya Allah di 2021 akan selesai," kata Ali Baal Masdar . Satu hal kesyukuran,kata Gubernur , sebab masyarakat turut berkontribusi membantu pemerintah memperlancar pembangunan " Kalau dulu kan harus selalu bayar, jadi setiap mau bangun jalan selalu kacau karena masalah pembebasan lahan dulu, tapi sekarang lahan warga yang terkena pembangunan jalan tidak dibayar lagi jadi hal ini harus kita syukuri, Jadi kita bisa kerjakan apa yang bisa kita kerja dan sekali lagi kita bersyukur " ungkap Ali Baal Kepala Dinas PU Sulbar, Muh. Aksan menyampaikan, salah satu akses yang menghubungkan dengan Toraja, Sulsel adalah ruas jalan Tabone-Nosu. "Ruas jalan tersebut sepanjang 27 kilometer. Namun kondisi saat ini, berangkat dari Poros Polman Mamasa memasuki Tabone, sepanjang tujuh Kilometer jalan sudah kondisi baik," beber Aksan. Untuk terkoneksi ke Sulawesi Selatan, sambung Aksan,maka Ruas Jalan Tabone Nosu harus terus dikerjakan hingga ke Pana dan tembus ke Toraja. Diketahui akses dari Nosu tembus ke Batas Tanah Toraja mencapai 100 kilometer lebih. "Sesuai petunjuk Guubernur Sulbar, jalan ini harus tuntas sampai 2021 sekitar 20 kilometer," sebut Aksan. (farid)
Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar berkunjung di SMK swasta Soeparman, Desa Tumpiling, Kecamatan Wonomlyo, Polman, Selasa, 1 Desember 2020.Kunjungan tersebut untuk memantau progres pembangunan SMK Soeparman yang mana pada tahun 2020 mendapatkan alokasi dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp.3,03 miliar . DAK tersebut berupa pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS) serta alat uji mesin kendaraan motor (Emaro Starting System Test Kit) untuk Jurusan Teknik Otomotif. Gubernur Ali Baal Masdar mengatakan, SMK Soeparman memiliki potensi untuk dikembangkan. Dan hal itu harus terus dibina dan dikembangkan. Ia pun berharap bantuan DAK yang telah diberikan agar dipelihara dengan baik. "Pihak sekolah harus mampu mensosialisasikan ke masyarakat bahwa SMK ini memiliki alat canggih yang bisa dikembangkan utamanya untuk mendeteksi kendaraan," kata Gubernur yang akrab disapa ABM. Kepala Sekolah SMK Soeparman, Sukwanto menyampaikan terima kasih atas adanya bantuan Pemprov Sulbar, melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) 2020. "Kami sangat berterima kasih dengan adanya peralatan ini menjadikan siswa sisa kami berkompeten lagi, bisa bersaing dengan yang lain,"ungkapnya. Sukwanto menyampaikan, masih banyak kekurangan ruang kelas dalam memenuhi 200 an siswa di SMK Soeparman. " Banyak ruangan yang rusak sehingga kami masih membutuhkan tambahan ruangan , salah satunya ruang kelas teknik bangunan," sebutnya.(farid)
Pembangunan ruas jalan Lampa-Matangnga tahun 2020 terus digenjot. Ruas jalan yang menghubungkan Matangnga-Keppe dengan alokasi anggaran sebesar Rp3,18 miliar itu sudah hampir rampung. Saat Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar melakukan pantauan pembangunan jembatan Desa Lili, ruas Lampa Matangnga Kabupaten Polewali Mandar, Selasa, 1 Desember 2020 terus dikebut. " Jembatan ini merupakan penghubung antara Matangnga-Keppe, insya Allah kalau ini selesai pasti segala aktifitas masyarakat akan berjalan dengan baik. Dengan selesainya jembatan ini, kita berharap masyarakat kita bisa senang," tandas Ali Baal Masdar. Gubernur Ali Baal Masdar mengatakan, saat ini kondisi Ruas Jalan di Kecamatan Bulo itu sudah mantap 35 Kilometer dari Poros Trans Sulawesi. Pihaknya terus memberikan perhatian mengingat ruas Jalan Lampa-Matanga merupakan jalan provinsi dan menjadi akses perekonomian bagi petani di Kecamatan Bulo dan Matangnga. Bahkan, Ia berkomitmen jalan tersebut terus dikerjakan untuk tembus ke Kecamatan Mambi, Mamasa. "Kita harapkan pembangunan ini terus dilanjutkan untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat agar semakin baik," ungkapnya. Masih kata mantan Bupati Polman dua periode itu, pembangunan infrastruktur ruas jalan Lampa-Matangnga masih tersisa 6 Kilometer , dan masuk dalam program Dana Alokasi Khusus 2021 (DAK) yang akan diselesaikan oleh PT. SMI ditahun depan yang sudah tidak lama lagi terselesaikan Pembangunan jembatan Desa lilli Ruas Lampa Matangnga menggunakan dana Rp 3,18 miliar bersumber dari Dana Alokasi Umum tahun 2020 , dikerjakan oleh PT Sinar Wattang Polewali. Ruas Jalan Lampa Matangnga itu mendukung akses pertanian di daerah Mehalaan, Mambi. Yang merupakan daerah transmigrasi memiliki potensi menjadi daerah pemasok sayur-mayur dan tanaman holtikultura. Kabid Bina Marga Dinas PUPR Sulbar Nur Dajwi menyebutkan, akses Polman-Mambi lewat jalur Ruas Lampa Matangga menempuh jarak hingga 80 kilometer lebih. Kondisi jalan yang susah mantap 35 Kilometer sehingga menyisakan sekira 40 Kilometer lagi untuk menuntaskan jalan tersebut. Rencananya, untuk 2021 , pihaknya kembali mengerjakan ruas Jalan Lampa-Matangga itu lewat dana DAK Rp17 miliar,…
Sektor pertanian dan peternakan menjadi sektor unggulan Sulbar yang memacu ekonomi Sulbar. Apalagi di tengah pandemi covid-19, sektor pertanian satu-satunya sektor yang tidak terpengaruh dari dampak tersebut dan dianggap mampu menjadi stimulus ekonomi masyarakat, khususnya bagi para petani. Itu disampaikan Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar saat menyerahkan bantuan ternak dan bibit Kakao di Desa Landi Kanusuang, Kecamatan Mapilli, Polewali Mandar, Selasa, 1 Desember 2020. Usai penyerahan bantuan dilanjutkan kunjungan ke peternakan sapi di Desa Beroangin, Kecamatan Mapilli "Bantuan tersebut sebagai komitmen Pemprov Sulbar memajukan sektor pertanian dan peternakan di Provinsi Sulawesi Barat. Pertanian harus terus tumbuh menghadapi pandemi ini,"kata Ali Baal. Ali mengaku, salah satu sektor yang harus menunjang sektor pertanian dan peternakan adalah infrastruktur. "Karena itu ada beberapa titik jalan kita targetkan pengerjaannya selesai 2021, termasuk di Polman," ujar pria yang akrab disapa ABM itu Wara Desa Landi, Gusman (48) mengatakan mata pencaharian warga desa Landi kebanyakan bertani Kakao. Ia pun berterima kasih atas kepedulian Gubernur Sulbar yang terus mendukung petani di setiap kabupaten, khususnya di Mapilli. Ketua Kelompok Ternak Serumpun Desa Landi ini mengaku, atas bantuan 25 ekor per kelompok itu nantinya akan dikembangkan dan meningkatkan ekonomi masyarakat desa Landi. "Alhamdulillah atas bantuan karena kita sisiini masyarakat desa Landi, dengan bantuan pemerintah kita memiliki kesempatan untuk mengembangkan ternak," ungkapnya. (farid)
Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar memantau pembangunan ruas jalan Mapilli-Piriang, di Desa Batu Panga Daala, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar, Senin, 30 Nopember 2020 Ali Baal menyampaikan, pemerintah daerah berkomitmen bekerja secara bersama guna membangun Provinsi Sulbar. "Kalau kita mau maju jalan harus bagus. Ekonomi masyarakat bagus. Tahun ini 3,6 kilometer dikerjakan, nanti tahun depannya lagi dikerjakan sampai 15 kilometer," kata Ali Baal Panjang ruas jalan Mapilli-Piriang mencapai 4 kilometer lebih, dan kondisi 2019 sudah 20 kilometer kondisi baik. Tahun ini kembali dikerjakan sepanjang 3,6 kilometer dengan menyerap anggaran sebesar Rp 11 miliar lebih. Sebagai komitmen pemerintah dalam menuntaskan konektivitas di Sulbar, akan dituntaskan beberapa pengerjaan ruas jalan termasuk di beberapa titik jalan, seperti Jalan Matangga-Keppe, Salutambung Kalumpang. " Kita ingin jalan Sulbar terkoneksi sampai ke Luwu dan Tana Toraja," tutur lelaki yang akrab disapa ABM Kepala Dinas PUPR Sulbar Muh. Aksan mengatakan, anggaran yang digunakan merupakan bantuan pinjaman dari PT. Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI), dan harus dituntaskan tahun ini. "Pekerjaan 60 hari dan ini sudah sangat cepat, sudah selesai 95 persen pengaspalan," tandasnya Komisaris Utama PT Bangun Sarana Nusantara, Beny optimis menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang ditentukan, yaitu 22 Desember kesepian "Ini baru 33 hari kami bekerja dan sudah hampir selesai semuanya, semuanya mencapai 3,6 Kilomemter untuk tahap ini," ungkapnya Kegiatan tersebut turut dihadiri Kadis PU, Aksan, Kaban Balitbang, Jamil Barambangi, Kadis Perkebunan, Abd. Waris Bestari, Kepala UKPBJ, Hamdani, Kabid Bappeda, Yohanis Piterson, tenaga ahli Gubernur Sulbar, M Danial.(farid)