Dalam rangka menopang ekonomi masyarakat khususnya di sektor pertanian, Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menyerahkan bantuan bibit coklat dan kopi kepada masyarakat di Desa Batupanga Daala , Kecamatan Luyo, Senin, 30 Nopember 2020. Pertanian adalah sektor yang dapat diandalkan dalam menopang perekonomian di tengah Pandemi Covid-19. Selain itu sektor pertanian dat mewujudkan ketahanan pangan, tentunya itu berpengaruh pada ketahanan sosial dan penurunan angka kemiskinan. "Terus kembangkan pertanian, dan jangan lupa daerah kita juga sedang mempersiapkan pengembangan Kedelai, petani juga bisa mengembangkan Kedelai,", kata Ali Baal saat melakukan Kunjungan Kerja di Desa Batu Panga Daala, Kecamatan Luyo, Polewali Mandar, Senin 30 November. Ia pun mengharapkan petani setiap kabupaten terus bersemangat mempertahankan sektor pertanian. Begitupun di Luyo, lewat bantuan sambung pucuk Kakao dan bibit Kopi diharapkan memajukan ekonomi masyarakat Kepala Dinas Perkebunan Sulbar, Waris Bestari menyebutkan, sebaran bantuan bibit untuk di Polman menyasar 150 hektar termasuk di Kecamatan Luyo, Tutar, dan titik lainnya. "Tahun depan kita bantu lagi 50 hektar. Mudah mudahan bibit yang diberikan bisa ditanam dan dirawat dan berproduksi dengan baik," ungkapnya. Perwakilan Kelompok Tani kecamatan Luyo, Lewardi berterima kasih kepada Pemprov Sulbar atas perhatian yang diberikan. Pemerintah saat ini betul-betul berpihak kepada petani. Kami sangat berterima kasih karena perhatian ke desa kami, seiring dengan jalan dan bantuan terhadap petani," ujar Lewardi. (farid)
Kominfo Sulbar- Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar bersama Pjs. Bupati Majene, Muh. Natsir menghadiri rapat senat Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) Program Sarjana Angkatan IX dan Profesi Angkatan I, di Aula Masjid Agung Ilaikal Mashiir, Kabupaten Majene, Senin 30 November 2020. Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar menyampaikan, dengan gelar sarjana yang telah disandang saat ini, harus bisa membuktikan diri sebagai SDM dengan kualitas yang berbeda sebelum menjadi sarjana. "Sebagai sarjana harus berusaha melakukan inovasi sesuai keilmuannya membantu pemerintah mendayagunakan tenaga kerja,"tandas Ali Baal Karena itu, Pemprov Sulbar sejak awal mencanangkan peningkatan kualitas SDM sebagai salah satu prioritas pembangunan, dan program itu membutuhkan lembaga pendidikan yang berkualitas pula. Mantan Bupati Polman dua periode itu juga berharap Unsulbar terus berbenah dan mengembangkan sarana dan prasara penunjang. Dengan begitu, alumni-alumni Unsulbar menjadi generasi yang mampu bersaing. Ia juga menyinggung terkait akreditasi Unsulbar. Ali Baal berharap Rektor Unsulbar bisa lebih cepat bergerak mengenai hal itu walaupun dalam keadaan pandemi Covid -19 yang telah membatasi segalanya termasuk anggaran. "Saya tau kita belum bisa membuka akreditasi yang kita harapkan secara kelembagaan, tetapi saya berharap Rektor Unsulbar supaya bisa lebih cepat bergerak, Insya Allah kedepan pada 2021 kita akan tancap gas,"pungkasnya Untuk itu, kepada civitas akademika Unsulbar agar tetap menjadi penyemangat berpikir dan bekerja keras menjadi lebih produktif dengan mengupayaan berbagai inovasi. Pada kesempatan tersebut, Ia juga menyinggung soal rencana pendirian Pendidikan Kedokteran yang direncanakan terealisasi 2021. Program itu telah mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Kesehatan. Pendidikan kedokteran, merupakan salah satu upaya mengatasi keterbatasan sumberdaya manusia yang kita hadapi di bidang kesehatan Rektor Unsulbar, Akhsan Djalaluddin menyampaikan, sebanyak 385 mahasiswa dan mahasiswi telah mendaftar pewisudahan dan terdapat 45 orang dinyatakan tidak siap. Hal tersebut dikarenakan beberapa kendala internal yang akan terus dilakukan perbaikan di Unsulbar kedepan. Melalui kesempatan itu, Akhsan juga menyampaikan beberapa…
Kominfo Sulbar- Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar memantau progres pembangunan Taman Budaya Sulbar di Buttu Cipping,Desa Beru-beru Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar, Senih, 30 Nopember 2020 Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menyampaikan, pembangunan taman budaya akkan dibangun sebanyak 14 item terdiri dari muslseum rumah raja Balanipa dan perangkatnya, dilanjutkan dengan 7 kerajaan di pesisir pantai dan 7 kerajaan daerah pengunungan, taman budaya tersebut juga akan dirangkaikan wisata bahari yang satu-satunya terdapat di Sulawesi Barat " Dengan terbangunnya museum taman budaya di Sulbar, harapan kita bersama agar warisan budaya dari para nenek moyang kita bisa semakin baik, bermanfaat dan terjaga bagi generasi pelanjut kita serta lebih mengetahui siapa jati diri mereka yang sebenarnya," kata Ali Baal Masdar Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Sulbar, Muhammad Juaeni Yusuf menyampaikan, adapun jumlah anggaran pembangunan taman budaya tersebut mencapai 2 miliar lebih pada tahap pertama yang semestinya mencapai 3 mililar, namun karena adanya pandemi ikCovid -19, maka semua anggaran harus direkofusing hingga 50 persen " Targetnya berakhir sampai 21 desember , itu ditahap pertama, jadi memang kita bangun tiang dulu supaya bisa berdiri dan separuh untuk lantai, kemudian atapnya dan rencananya diselesaikan tahap pertama, dan tahap pertama memang tidak semua harus terselesaikan karena disesuaikan dengan anggaran yang ada, " bebernya Adapun 14 item bangunan tersebut yaitu, Salassaq, Rumah Pengawal, Pitu Ulunna Salu, Pitu Ba'bana Binanga, Rumah Rakyat, Ekonomi Rakyat, Sapo Sobvaq(Gedung Pertemuan), Amphi Teatre, museum dan Perpustakaan, Palili, Wisma, Pengelola, Taman Buah dan Masjid. "Jadi pekerjaan tahun ini baru tahap pertama, nanti 2021 kita anggarkan kembali Rp 2,3 miliar," tutur Juaeni. (farid)
Kominfo Sulbar- Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar , Ketua BKMT Sulbar, yang juga merupakan anggota DPR RI, Ny.Hj Andi Ruskati Ali Baal meresmikan Masjid Bulan Rajab sekaligus peringatan maulid Nabi Muhammad SAW yang terletak di Kecamatan Lembang, Kecamatan Banggae Timur Kabupaten Majene, Sabtu, 28 November 2020. Masjid tersebut merupakan inisiatif salah seorang Anggota DPR RI Dapil Sulbar Andi Ruskati Ali Baal Masdar. Termasuk dalam hal penyediaan tanah dan dana Pembangunan. Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengemukakan, peresmian masjid yang dirangkaikan dengan maulid nabi merupakan salah satu budaya islam di Indonesia. " Ini dilaksanakan di tengah pandemi covid-19, untuk itu saya menghimbau tetap memperhatikan protokol kesehatan. Terapkan 3 M, yaitu mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker serta menerapkan pola hidup bersih. Seperti pada hari ini (acara Peresmian dan Maulid,red) sebagian berada di dalam ruangan, dan sebagian di luar ruangan, mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer, jaga jarak. Budayakan itu protokol kesehatan,"sebut pria yang akrab disapa ABM itu. Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar pun mendukung dan mengapresiasi pembangunan masjid tersebut. Menurutnya, tempat ibadah merupakan salah satu kebutuhan masyarakat dan penting agar terus dilakukan pembangunan yang menjadi kepentingan masyarakat umum. "Kita berharap pembangunan di Sulbar semakin maju," ujar Ali Baal, Karenanya, lanjut Ali, saat ini pun Pemprov terus melakukan pembangunan sarana dan prasarana umum, seperti beberapa ruas jalan di beberapa kabupaten di Sulbar. Anggota DPR RI, yang juga merupakan Ketua BKMT Sulbar, Ny. Hj. Andi Ruskati Ali Baal menyampaikan, masjid bulan rajab merupakan salah satu masjid yang baru terbangun beberapa bulan lalu, namun masjid tersebut baru dapat diresmikan dikarenakan pandemi Covid-19 yang telah melanda dunia. " Tanah ini merupakan tanah warisan otang tua kami (Alm.H.Rajab dan Hj. Bau Bulan) dan masjid Ini perpaduan nama orang tua kami dari ibu bulan dan bapak Rajab sehingga nama masjid ini ialah Bulan Rajab. Kami sekeluarga telah…
Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar bersama Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi memantau pengerjaan ruas jalan Martadinata-Tapalang Barat, Jumat, 27 Nopember 2020. Pantauan tersebut dilakukan usai memantau pembangunan Bandara Tampa Padang Baru. Pantauan tersebut juga dilakukan untuk memastikan dana pinjaman dari PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) betul-betul dipergunakan, dan dikerjakan sesuai target. Dana tersebut merupakan dana yang diupayakan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Sulbar untuk mendapatkan bantuan dana pinjaman dari dari PT SMI. Hasilnya sebesar Rp 34,7 Miliar diberikan kepada Pemprov Sulbar. Dana itu pun harus diselesaikan tahun ini. Salah satu peruntukan dana itu adalah pengerjaan Ruas Jalan Martadinata-Batas Tapalang Barat. Pemprov Sulbar menggandeng PT Sumindo untuk menyelesaikan proyek sekira 10 kilometer dengan nilai proyek Rp11 miliar lebih. Kepala Bidang Bina Marga Nur Dajwi mengatakan, progres pekerjaan Ruas Jalan Martadinata-Batas Tapalang Barat sudah 80 persen. Dia pun optimis dapat selesai sebelum pergantian tahun. “Sekarang sudah 80 persen, Ini bisa selesai empat hari lagi, ” tuturnya, Jumat 27 November. Diketahui, Proyek Ruas Jalan Martadinata-Batas Tapalang Barat merupakan salah satu program strategis Pemprov Sulbar. Proyek ini sempat menemui kendala akibat pandemi covid-19.50 persen pagu direfocusing. Untungnya Pemprov mendapat kesempatan memanfaatkan dana pinjaman PT. SMI yang tersalur belum lama ini. “Kita berharap dana tersebut dapat membantu menyelesaikan proyek jalan dan Sulbar dapat melakukan percepatan pembangunan di sektor infrastruktur,” ungkapnya. (rls)
Kominfo Sulbar- Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar didampingi Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Dr. Fadly Syamsuddin menyerahkan bantuan alat nelayan kepada empat kelompok nelayan di Desa Ba'babulo Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene, Sabtu, 28 Nopember 2020. Bantuan tersebut dalam rangka pemulihan ekonomi bagi masyarakat akibat Covid-19. Bantuan tersebut berupa dua unit mesin katinting 13 PK dan 9 PK dan dua unit tali rompong sepanjang 80 meter diperuntukkan bagi empat kelompok nelayan " Kunjungan kita kali ini dalam rangka memberikan bantuan kepada warga nelayan berupa mesin katinting dan rompong mudah-mudahan digunakan dengan baik untuk masyarakat. Harus dirawat baik-baik ya biar lama dipakai," kata Ali Baal Lebih lanjut masih kata Ali Baal, kedepan juga akan menyiapkan cold storage atau ruangan yang dirancang khusus menggunakan kondisi suhu tertentu untuk menyimpan berbagai macam produk terutama produk cepat rusak seperti hasil tangkapan laut dari para nelayan, sehingga para nelayan tidak perlu khawatir lagi hasil tangkapannya akan rusak. "Kedepan, kita rencanakan, kapal-kapal besar dari 30 sampai 60 GT. Biar bisa menjangkau seluruh nusantara dan dikirim ke luar negeri,"sebutnya. Nelayan Ba'babulo Baharuddin (56 tahun) menyampaikan, pendapatan para nelayan itu sangat minim, dikarenakan beberapa faktor termasuk peralatan yang kurang memadai, faktor cuaca apa lagi ditengah pandemi covid-19 saat ini " Alhamdulillah kita sangat bersyukur karena sudah ada bantuan dari pemerintah berupa mesin katinting, apalagi saat ini ada corona jadi kita tidak bisa bebas lagi serba terbatas untuk melaut, dengan adanya bantuan Pemerintah Sulbar ini masyarakat sangat terbantu," tandasnya. (farid)
Kominfo Sulbar- Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar bersama Ketua DPRD Sulbar, St. Suraida Suhardi melakukan pemantauan pembangunan Terminal Baru Bandara Tampa Padang di Desa Ahuni Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Jumat, 27 November 2020 Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengatakan, kunjungannya bersama rombongan dalam rangka memantau perkembangan pembangunan terminal baru bandara tampa padang yang sudah mencapai 60 persen Lebih lanjut masih kata Ali Baal, adapun target penyelesaian terminal tersebut diperkirakan selesai di 2021 hingga 2022, namun untuk mengoperasiannya ditargetkan sebelum lebaran tahun ini. Pembangunan bandara baru tersebut dikerjakan sejak tahun 2017 " Bandara ini ditargetkan sudah bisa beroperasi ditahun 2021 nantinya, pokoknya kita usahakan secepatnyanya lah," tandas mantan Bupati Polman dua periode itu Ketua DPRD Sulbar, St. Suraidah Suhardi mengemukakan, sebagai mana yang diharapkan secara bersama, agar pembangunan terminal baru badara tersebut dapat selesai sesuai jadwal yang telah ditentukan sehingga masyarakat Sulbar yang balik ke kampung halaman dapat bercerita bahwa Sulbar sudah semakin berkembang dan semakin maju " Kita akan bantu dorong percepatan pembangunan bandara, yah kalau bisa sebelum lebaran agar bisa dipakai mudik, " kata Suraidah.(farid)
Kominfo Sulbar-- Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar menghadiri rapat paripurna DPRD Sulbar, dengan agenda pengucapan sumpah/janji Pengganti Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Sulbar masa jabatan keanggotaan 2019-2024, Jumat 27 November 2020. Berlangsung di Kantor DPRD Sulbar, pengambilan sumpah dilakukan langsung oleh Ketua DPRD Sulbar, St. Suraidah Suhardi. PAW dilakukan setelah M. Yusri Nur dari Partai Persatuan Indonesia (Perindo) mengundurkan diri sebagai anggota DPRD Sulbar dan digantikan oleh H. Ambo Intang. Ketua DPRD Sulbar, St. Suraidah Suhardi mengatakan, bahwa proses PAW anggota DPRD Sulbar melalui surat pengunduran diri M. Yusri Nur sebagai anggota DPRD Sulbar pada tanggal 24 September 2020. Kemudian surat tersebut telah ditindaklanjuti dalam rapat badan musyawarah DPRD yang selanjutnya telah mengumumkan usul pengunduran diri yang bersangkutan. Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar pada kesempatan itu, menyampaikan ucapan selamat kepada H. Ambo Intang. "Atas nama Pemprov Sulbar, saya ucapkan selamat kepada saudara Ambo Intang semoga tugas-tugas wakil rakyat di daerah ini dapat dilaksanakan dengan baik dan benar,"harap Ali Baal Selain itu, juga berharap semoga berperan secara aktif dan konstruktif, bermitra dengan jajaran eksekutif daerah dalam penyelenggaran fungsi-fungsi pemerintahan, serta dapat secara utuh dan maksimal kepada rakyat Sulbar. Kepada M. Yusri Nur, Ali Baal juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas segala dedikasi dan pengabdiannya kepada masyarakat Sulbar, yang selama bertugas sebagai anggota DPRD Sulbar telah berhasil membawa perubahan-perubahan yang baik dalam peningkatan pelayanan masyarakat, serta dedikasi dalam upaya mewujudkan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di provinsi yang kita cintai ini. Sekretaris DPRD Sulbar, Abdul Wahab Hasan Sulur menyampaikan, sesuai surat Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Indonesia Sulbar, Nomor 0026/W.1/DPW PERINDO/ SULBAR/X/ 2020 tanggal 10 Oktober 2020, Perihal Pergantian Antar waktu (PAW) anggota DPRD Sulbar, mengusulkan H. Ambo Intang sebagai PAW anggota DPRD Sulbar. (tawin)
Kominfo Sulbar- Gedung Shelter atau hunian sementara bagi pekerja migran dengan kapasitas tampung 1.000 orang direncanakan bakal dibangun di Pelabuhan Tanjung Silopo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar. Hal tersebut dibahas dalam rapat perencanaan pembangunan Gedung Shelter, yang dipimpin Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, didampingi Kepala Bappeda Sulbar, Khaeruddin Anas, para Staf Ahli Gubernur dan dihadiri pihak Konsultan, yang berlangsung di ruang kerja Gubernur Sulbar, Kamis 26 November 2020. Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengemukakan, penmbangunan gedung shelter merupakan tindaklanjut dari kunjungan Kepala BP2MI beberapa waktu yang lalu, dimana disampaikan bahwa Menteri Sosial akan memberikan bantuan berupa pembangunan Gedung Shelter "Rencana pembangunan Gedung Shelter perlu diapresiasi dengan baik dan berharap semua unsur terkait harus betul-betul memaksimalkan kinerja. Kepala Bappeda Sulbar, Khaeruddin Anas menyampaikan, Pemprov Sulbar telah melakukan komunikasi yang baik sehingga mendapatkan respon positif dari Kementerian Sosial dengan kesiapan bantuan pembangunan Gedung Shelter tersebut. Dijelaskan, kegiatan itu merupakan tindaklanjut dari kunjungan Gubernur Sulbar kepada Kementerian Sosial pada tanggal 16 November 2020 terkait pembahasan rencana pembangunan Shelter atau RPTC (Rumah Perlindungan Trauma Center), yang tujuannya akan dijadikan hunian sementara bagi para pekerja migran Indonesia yang akan ditampung di Pelabuhan Tanjung Silopo dan para imigran tersebut akan dipulihkan sebelum dipulangkan ke daerah asal masing-masing. "Perlu diketahui tidak hanya bagi para pekerja migran asal Sulbar, melainkan seluruh warga Indonesia yang telah dipulangkan dari Malaysia akan ditampung di Gedung Shelter. Maka dari itu shelter tersebut akan dibangun oleh Kementerian Sosial itu sendiri,"ungkapnya Rencana pembangunan Gedung Shelter telah mendapat persetujuan dari Menteri Sosial, bahkan tidak hanya itu biaya makan dan minum juga ditanggung oleh Kementerian. "Kemarin Pak Gubernur menghadap kepada Pak Menteri Sosial untuk bagaimana pembangunan shelter ini bisa dibangun dan Alhamdulillah langsung disetujui oleh pak menteri. Insya Allah di awal bulan Januari ke depan Menteri Sosial akan datang ke Polewali Mandar,"tambahnya. (farid)
Marasa Corner. Salah satu destinasi baru di kawasan perkantoran Gubernur Aulbar yang terletak di Jl.Abd. Malik Pattana Endeng. Kamis, 26 Nopember 2020, Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar melakukan Soft Opening Marasa Corner. M Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menyampaikan apreiasi kepada Kabag Rumah Tangga dan Protokol Biro Umum Perlengkapan dan Protokol Setda Sulbar, Ansar Malle atas inovasi yang luar biasa, menyulap lahan rawa-rawa menjadi area yang bisa menarik, menyejukan pandangan mata, sekaligus sebagai sarana untuk mencari inspirasi. "Inovasi ini adalah contoh berpikir dan bekerja kreatif.Marasa Corner sangat cocok bagi ASN Kantor Gubernur maupun di kalangan masyarakat karena ini bisa jadi tempat bekerja di alam terbuka, bekerja sambil berwisata" ucap Ali Baal Ia juga mengatakan, Marasa corner merupakan contoh Proper (Proyek perubahan) peserta diklat yang betul-betul mewujudkan sebuah perubahan. Proper tersebut , diharapkan menjadi pemicu sekaligus pemacu semangat bagi ASN yg lain, terutama para pejabat untuk selalu berpikir inovatif, kreatif memanfaatkan potensi yang ada. "Pengelolaan Marasa corner dilakukan secara profesional dalam hal pelayanan pengunjung, pengawasan untuk selalu tertib, termasuk mengikuti protokol kesehatan untuk hidup bersih. Pakai masker, jaga jarak, mencuci tangan dengan sabun," kata Ali Baal Perwakilan dari PPSDM Regional Makassar, Hamzah mengaku sangat terpukau melihat proyek perubahaan Marasa Corner. "Marasa Corner ini adalah proyek yang tergolong sangat luar biasa. Ini merupakan program yang secara kasat mata tidak bisa dilaksanakan karena kawasan ini sebelumnya adalah kawasan hutan dengan berbagai macam rumput liar yang tumbuh pada areal seluas 1 hektare. Akhirnya sekarang bisa mnjadi kawasan aman, ramah, sehat untuk ASN bekerja sambil berwisata,"katanya Kepala Bagian Rumah Tangga dan Protokol, Biro Umum Setda Sulbar Ansar Malle, mengemukakan, sebagai agent of change program Marasa Corner, Ia sangat berterima kasih kepada Gubernur Sulbar yang tidak henti-hentinya memberi motivasi dan perhatian langsung kepada proyek Marasa Corner sehingga bisa terealisasi dan soft opening hari ini. Hadir Ketua…