humassulbar

humassulbar

MAMUJU - Kepala Biro (Karo) Umum Setda Sulbar, Anshar Malle mengingatkan jajarannya agar menjaga netralitas pada Pemilu 2024 mendatang. Hal itu disampaikan saat “Senin CeriA (Cerita ASN) lingkup Biro Umum Setda Sulbar di Marasa Corner, Senin, 29 Januari 2024. Senin CeriA merupakan wadah bagi ASN Biro Umum untuk saling berbagi cerita khususnya dalam pelaksanaan tugas masing- masing. Hal ini dilakukan agar kendala atau hambatan dalam tugas dapat segera diketahui, wadah menuangkan ide kreatif/ruang inovasi untuk organisasi. "Ini juga sebagai ruang silaturahim bagi pegawai agar kebersamaan dan kekompakan organisasi tetap terjaga, sehingga dalam pelaksanaan program dan kegiatan dapat lebih optimal lagi," kata Anshar Malle. Menurut dia, netralitas ASN merupakan salah satu aspek penting menjaga integritas dan profesionalisme, dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. "ASN harus tetap netral dan tidak terlibat dalam kegiatan politik yang bertentangan dengan perannya sebagai pelayan masyarakat," tegasnya. Dirinya mengingatkan soal netralitas ASN, mengingat Pemilu 14 Februari 2024 sisa menghitung hari. Karo Umum menjelaskan, sesuai Pasal 2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 yang berbunyi Setiap pegawai ASN harus patuh pada asas netralitas dengan tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan tertentu. "Jadi UU Nomor 5 Tahun 2014 ini sudah sangat jelas, kita sebagai ASN wajib hukumnya untuk netral, tidak memihak di Pemilu," pesan Anshar Malle. (rls)

MAMUJU–Menindaklanjuti isu nasional yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa cuaca panas di Tahun 2024 akan lebih parah dibanding tahun sebelumnya. Untuk itu, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan kegiatan untuk mengantisipasi dampak kekeringan (El Nino). Kepala Dinas TPHP Sulbar, Syamsul Ma’rif mengatakan, El Nino berpotensi menyebabkan kekeringan pada lahan pertanian yang ada di Sulbar. Untuk itu pihaknya melakukan kegiatan sebagai upaya mengantisipasi gagal panen dan penurunan produksi hasil pertanian. Disampaikan, upaya pertama yang dilakukan Dinas TPHP adalah membuat surat/rekomendasi ke kabupaten untuk segera melakukan Gerakan Percepatan Tanam di Kabupaten se-Sulbar melalui koordinasi dan komunikasi intens dengan Dinas Pertanian se Sulbar dan menyampaikan surat untuk mengantisipasi dampak kekeringan di Tahun 2024. Kedua, menyarankan penggunaan benih tahan kekeringan serta tahan hama dan penyakit melalui kegiatan-kegiatan display varietas yang dicanangkan di Tahun 2023. Lokasi kegiatan display varietas tersebar di 4 (empat) kabupaten yaitu Mamuju Tengah, Mamuju, Majene dan Polewali Mandar. "Pada musim tanam ini terdapat 3 (tiga) varietas benih padi inbrida tahan kekeringan yang dibudidayakan yaitu varietas cakrabuana, varietas padjajaran dan varietas inpari 42. Selain itu, telah mengajukan CPCL ke kementerian untuk mengalokasikan benih dalam rangka percepatan tanam mendukung padi 5.000 Ha dan jagung 10.000 Ha," kata Syamsul Ma'rif, Jumat 26 Januari 2024. Ketiga, mendukung dan memfasilitasi kegiatan Mandiri Benih Padi dan kegiatan Bantuan Padi Kaya Gizi (Biofortifikasi). "Dari kegiatan Mandiri Benih Padi seluas 10 Ha diperkirakan menghasilkan benih sebanyak 40 Ton dan kegiatan Bantuan Padi Kaya Gizi (Biofortifikasi) seluas 1.000 Ha yang diperkirakan panen menghasilkan benih sebanyak 4.000 Ton," ucapnya. Keempat, menyiapkan pompa air sebanyak 3 (tiga) unit yang dapat didistribusikan ke lokasi yang ditengarai membutuhkan setiap saat. Kelima, menginstruksikan kepada semua staf untuk senantiasa memantau dan mendampingi petani dalam persiapan antisipasi kejadian iklim ekstrim tahun 2024. (rls)

MAMUJU, - Jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) ikut meramaikan Car Free Day (CFD) di Jalan Arteri Mamuju, Minggu 28 Januari 2024. Diketahui, Pj. Gubernur Sulbar telah menetapkan Jalan Arteri Mamuju sebagai jalur bebas kendaraan setiap hari Minggu. Seluruh OPD lingkup Pemprov Sulbar pun diminta berkontribusi meramaikan setiap pekan. Sebagai tindak lanjut, Sekwan DPRD Sulbar Muhammad Hamzih meminta seluruh staf ASN maupun PTT lingkup Sekretariat DPRD agar turut berpastisipasi dalam program tersebut. Pada kegiatan Car Free Day ini dihadiri Kabag Persidangan Musra Awaluddin dan Kabag Pengawasan dan Penganggaran, Irma Trisnawati, serta Kasubag Sahrin Salatung, Abdul Rauf dan M. Adib. "Event Car Free Day ini bertujuan untuk menurunkan emisi karbon di dalam Kota Mamuju yang sudah disepakati oleh publik menjadi salah satu kota yang memiliki udara tersehat di Indonesia," kata Sekwan Muhammad Hamzih. Selain menurunkan emisi karbon di Kota Mamuju, program Car Free Day setiap pekan di Jalan Arteri Mamuju tujuannya untuk menghidupkan atau melancarkan perputaran ekonomi pelaku UMKM. (rls)

MAMUJU-- Untuk meningkatkan minat baca masyarakat Sulawesi Barat (Sulbar), Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Sulbar memberikan layanan informasi kepada masyarakat. Salah satu layanan informasi yang diberikan adalah menyediakan Layanan Perpustakaan Keliling di lokasi Car Free Day (CFD) di Area Jl. Arteri Mamuju, Minggu 28 Januari 2024. Layanan ini diprogramkan akan berlangsung setiap Minggu. Masyarakat Sulbar khususnya yang berdomisili di Mamuju sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Satu armada mobil perpustakaan yang berisi koleksi buku-buku baru yang menarik diserbu masyarakat yang sedang berada di lokasi CFD . Sekretaris DPKD Sulbar, Hartati Zainuddin mengatakan, kegiatan itu bertujuan meningkatkan indeks literasi masyarakat. ”Harapannya, dengan adanya Layanan Perpustakaan Keliling di CFD ini, minat dan budaya baca masyarakat Sulbar bisa terus meningkat," kata Hartati. Selain itu, diharapkan memperluas jangkauan layanan perpustakaan. Sehingga, lebih banyak masyarakat Sulbar berkunjung dan mengakses bahan bacaan yang tersedia di Gedung Layanan Perpustakaan Sulbar. (rls)

MAMUJU--Hari Kusta Sedunia Tahun 2024 dengan tema "Beat Leprosy" atau "Kalahkan Kusta", menjadi momentum penting bagi berbagai upaya pencegahan, deteksi, dan perawatan penyakit ini di seluruh dunia. Hari Kusta Sedunia diperingati setiap tahunnya pada hari Minggu terakhir di bulan Januari. Pada tahun 2024 peringatan ini jatuh pada 28 Januari. Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Barat (Sulbar) yang memegang peran kunci dalam upaya kesehatan masyarakat Sulbar, menggarisbawahi pentingnya kesadaran dan deteksi dini terhadap kasus kusta. Dalam rangka Peringatan Hari Kusta Sedunia Tahun 2024, Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, drg. Asran Masdy menekankan perlunya peningkatan penemuan kasus kusta di Sulbar. "Saat kita merayakan Hari Kusta Sedunia, kami ingin mendorong masyarakat dan pihak terkait untuk semakin memasifkan upaya penemuan kasus kusta di Sulbar," kata drg. Asran Masdy, Minggu 28 Januari 2024. Menurut drg. Asran Masdy, kesadaran masyarakat tentang gejala kusta dan akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan sangat penting dalam mengatasi penyakit itu. "Kusta, meskipun telah menurun secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir, masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di beberapa wilayah, termasuk Sulbar," ungkapnya. Olehnya itu, pihaknya terus bekerja keras untuk meningkatkan pemahaman tentang kusta dan mengurangi stigma yang melekat padanya. "Dengan pendekatan yang komprehensif, kami berharap dapat meningkatkan deteksi dini dan memberikan perawatan yang tepat bagi mereka yang terkena dampak," ujarnya. Ia menambahkan, Peringatan Hari Kusta Sedunia 2024 menjadi panggilan bagi semua pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat umum, untuk bersatu dalam upaya mengatasi kusta dan meningkatkan kesehatan masyarakat. "Melalui kolaborasi dan kesadaran yang meningkat, diharapkan Sulbar dapat menjadi contoh bagi upaya pemberantasan kusta," tambahnya. (rls)

MAMUJU--Tim Medik Veteriner atau Dokter Hewan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Sulawesi Barat (Sulbar) bersama UPTD Lab. Keswan dan Kesmavet melakukan respon cepat adanya laporan kasus kematian ternak babi milik masyarakat di Desa Boda-Boda, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, Jumat 26 Januari 2024. Investigasi ini juga turut didampingi oleh Tim Medik Dinas TPHP Kabupaten Mamuju. Berdasarkan laporan dari masyarakat, sudah satu minggu terkakhir terjadi kematian kasus berturut-turut dan sampai saat investigasi, setidaknya 5 (lima) ekor babi telah mati dengan tanda babi tidak mau makan, lemas, hipersalivasi (banyak mengeluarkan air liur), gemetar, mata merah bahkan diare. Kepala Dinas TPHP Sulbar, Syamsul Ma’rif mengatakan, adanya laporan itu timnya segera merespon dengan tujuan untuk mengidentifikasi penyebab kematian dan faktor resiko yang berpengaruh pada penyebaran penyakit, mencegah penyebaran penyakit ke hewan ternak lainnya dan memberikan informasi kepada peternak langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan awal. Sementara itu, Kepala UPTD Lab. Keswan dan Kesmavet Dinas TPHP Sulbar, Sahida mengatakan, lewat respon cepat itu diharapkan dapat mengidentifikasi penyebab kematian dan perencanaan tindakan penanggulangan. "Identifikasi ancaman yang dapat terjadi baik bagi hewan manusia maupun bagi masyarakat. Hal ini juga untuk mendukung kesejahteraan hewan, dengan cara perbaikan kondisi peternakan dan manajemen peternakan untuk meningkatkan kesejahteraan hewan secara menyeluruh," kata Sahida. Dari hasil investigasi tersebut, drh. John melalui keterangannya mengatakan, untuk sementara kasus yang menyerang babi di Desa Boda-Boda tersebut diduga ASF (African Swine Fever). Namun, untuk memastikannya dirinya bersama tim telah melakukan pengambilan sampel darah dan organ untuk dikirim ke Balai Besar Veteriner Maros untuk peneguhan diagnosa. Selain investigasi, tim dokter hewan juga melakukan pengobatan terhadap ternak sakit berupa pemberian antibiotik dan vitamin serta memberikan desinfektan kepada masyarakat, untuk dilakukan penyemprotan di setiap kandang ternak. Selain itu, juga menghimbau masyarakat untuk mengubur ternak yang mati dan tidak melakukan pembuangan bangkai ternak ke sungai, apalagi melakukan pemotongan untuk dibagi-bagi. (rls)

MAMUJU--Dalam upaya meningkatkan gaya hidup sehat dan mempromosikan kegiatan fisik yang aktif, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), drg. Asran Masdy mengajak masyarakat Mamuju untuk meramaikan Car Free Day yang digelar setiap hari Minggu di Area Jalan Arteri Mamuju. Car Free Day merupakan inisiatif bersama antara Pemerintah Provinsi Sulbar dan Kabupaten Mamuju, untuk memberikan ruang bagi masyarakat dalam melakukan aktivitas fisik dan menikmati udara segar di lingkungan terbuka. Kadinkes Sulbar, drg. Asran Masdy menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan Car Free Day. Menurutnya, melalui Car Free Day memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam aktivitas fisik yang menyehatkan dan menjaga kesehatan bersama-sama. "Demi kesehatan dan kesejahteraan bersama, mari dukung dan ramaikan Car Free Day di Mamuju setiap hari Minggu," kata drg. Asran Masdy, Minggu 28 Januari 2024. Aktivitas fisik yang dilakukan selama 30 menit setiap hari memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan tubuh, antara lain: 1. Meningkatkan kesehatan jantung: aktivitas fisik seperti berjalan, bersepeda, atau jogging dapat membantu memperkuat jantung dan meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh. 2. Mengontrol berat badan: aktivitas fisik membantu membakar kalori dan mempertahankan berat badan yang sehat, sehingga mengurangi risiko obesitas dan penyakit terkait. 3. Meningkatkan kesehatan mental: aktivitas fisik dapat mengurangi stres, kecemasan, dan depresi, serta meningkatkan mood dan kesejahteraan secara keseluruhan. 4. Memperkuat otot dan tulang: berbagai jenis aktivitas fisik membantu memperkuat otot dan tulang, serta meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan tubuh. 5. Meningkatkan kualitas tidur: aktivitas fisik secara teratur dapat membantu meningkatkan kualitas tidur, sehingga memberikan energi dan konsentrasi yang lebih baik dalam aktivitas sehari-hari. (rls)

MAMUJU - Sekwan DPRD Sulbar Muhammad Hamzih mengajak semua Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non ASN meramaikan program Car Free Day Pemprov Sulbar. Car Free Day ini dilaksanakan setiap hari Minggu di sepanjang Jalan Arteri Kabupaten Mamuju, Sulbar. "Ini sebagian dari kesehatan agar semua teman-teman di Sekretariat DPRD bugar dan sehat dalam melaksanakan tugasnya," kata Hamzih, Minggu 28 Januari 2024. Selain itu, Car Free Day juga bisa menjadi ajang silaturahmi bagi seluruh pegawai dan ASN yang ada di Sulbar. "Termasuk bisa saling sering komunikasi dalam rangka tugas-tugas yang diembang. Bahkan bisa berupaya hadir terus di Car Free Day," ungkapnya. Dia berharap lewat Car Free Day seluruh pegawai di Sekretariat DPRD Sulbar terlibat membantu UMKM di sekitar Jalan Arteri. "Kita harap setiap minggunya ramai hadir di Car Free Day. Makanya kita sudah instruksikan kepada pegawai untuk ikut kegiatan ini, sebab sebagai bagian dari kesehatan," tandasnya. (rls)

Jakarta Selatan--Kepala Bidang Energi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) A. Rahmat, menghadiri Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Peran Strategis Daerah dalam Implementasi Reformasi Energi di Indonesia dalam rangka Meningkatkan Ketahanan Ekonomi", Kamis 25 Januari 2024. Acara itu diselenggarakan The Purnomo Yusgiantoro Center dengan dukungan dari Ford Foundation dan Kementerian Dalam Negeri, bertempat di Hotel Sutasoma, Jalan Darmawangsa Raya, Jakarta Selatan. FGD prestisius ini bertujuan menggali peran daerah dalam mengimplementasikan reformasi energi guna meningkatkan ketahanan ekonomi nasional. Acara tersebut diawali dengan talkshow yang melibatkan sejumlah narasumber terkemuka di bidang energi, antara lain Prof. Purnomo Yusgiantoro, Restuardy Daud dari Kementerian Dalam Negeri, Djoko Siswanto, Andang Bachtiar, dan Iwan Adhisaputra. “Kami hadir di pertemuan ini untuk memberikan paparan tentang kondisi pengelolaan energi di wilayah Sulbar. Beberapa hal yang menjadi isu di daerah yakni pemanfaatan potensi Energi Baru Terbarukan di Sulbar untuk mengatasi krisis listrik seperti pada pertengahan tahun 2023 lalu yang diakibatkan perubahan iklim elnino, implementasi Perda RUED di masyarakat hingga penggunaan subsidi energi yang tepat sasatan” ujar A. Rahmat A. Rahmat menyampaikan, peserta FGD dibagi perkelompok untuk mendiskusikan permasalahan, tantangan, hambatan, dan peluang ketahanan energi di daerah masing-masing. Untuk Sulbar, beberapa topik yang dibahas antara lain: 1. Sulbar telah menyusun Rancangan Umum Energi Daerah (RUED) melalui Peraturan Gubernur Nomor 2 Tahun 2021. 2. Terdapat 23 desa yang belum memiliki akses listrik, terutama karena kondisi daerah terpencil dan kepulauan yang sulit dijangkau oleh kendaraan roda empat. 3. Potensi besar dalam pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT), terutama melalui Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). 4. Tantangan dalam pengembangan, pemeliharaan, dan operasionalisasi infrastruktur energi di Sulbar. 5. Peningkatan kapasitas teknis Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi tuntutan teknis dalam pengembangan EBT. 6. Penggunaan subsidi energi listrik, BBM dan LPG yang penggunaannya diperlukan pengawasan bersama dan penggunaan teknologi pengawasan.…

MAMUJU--Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) berpartisipasi dalam Pesta Rakyat HMI Badko Sulselbar yang berlangsung di Anjungan Pantai Manakarra Mamuju, dengan membuka layanan kesehatan selama acara berlangsung. Pesta Rakyat HMI direncanakan akan berlangsung hingga 28 Januari 2024. Mengusung tema "UMKM Timbuh, Rakyat Sejahterah". Acara itu dibuka Pj. Gubernur Sulbar, Prof. Zudan Arif Fakrulloh pada Kamis 25 Januari 2024 malam. Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, drg. Asran Masdy mengatakan, layanan pemeriksaan kesehatan dan donor darah dipersiapkan bagi masyarakat yang hadir dalam acara tersebut. "Kami berharap melalui layanan kesehatan ini, masyarakat dapat dengan mudah memeriksakan kesehatan mereka serta berpartisipasi dalam kegiatan donor darah," kata drg. Asran Masdy, Jumat 26 Januari 2024. Selama acara berlangsung, masyarakat diundang untuk memanfaatkan layanan kesehatan yang disediakan, dengan tujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan serta berkontribusi dalam penyediaan darah bagi kepentingan sosial. "Kami mengundang masyarakat yang berada di sekitar Anjungan Pantai Manakarra Mamuju untuk memanfaatkan layanan yang tersedia demi kesejahteraan bersama," tambahnya. (rls)