humassulbar

humassulbar

Mamuju – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Syamsul Ma’rif bersama Tim Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian RI, melakukan kunjungan ke lokasi kegiatan Display Varietas yang berlokasi di Kelompok Tani Harapan Galung Millenial, Desa Kalukku Barat, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Kamis 01 Februari 2024. Kepala Dinas TPHP Sulbar, Syamsul Ma’rif menyampaikan, di lokasi kegiatan Display Varietas seluas 1 Hektar dibudidayakan 10 Varietas Padi yaitu, Inpari 32, Inpari 33, Inpari 42, Inpari 43, Inpari 48, Inpari Nutrizink, Cakra Buana, Padjajaran, Mekongga dan Padi Hibrida Intani 602. “Kegiatan Display Varietas ini bertujuan mensosialisasikan penggunaan benih padi unggul dan bersertifikat kepada masyarakat, mengetahui sifat dan karakteristik benih seperti benih toleran kekeringan dan panyakit, mengetahui varietas padi yang paling cocok dibudidayakan di lokasi/daerah kegiatan Display Varietas dan menumbuhkan produksi benih secara insitu, yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas padi di Sulbar,” ujar Syamsul Ma’rif. Anggota Tim Monitoring dan Evaluasi Bantuan Pemerintah Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian RI, Mohamad Ali Usman sangat berterima kasih kegiatan Display Varietas di Kabupaten Mamuju dapat terlaksana dengan baik. "Mengingat terbatasnya anggaran APBN, kami berharap Pemerintah Provinsi Sulbar melalui Dinas TPHP dapat terus memantau pelaksanaan Display Varietas hingga panen dan memberi dukungan anggaran melalui APBD serta dapat mengetahui varietas yang menjanjikan dapat berkembang sesuai agro ekologi setempat," ujar Ali. Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas TPHP Sulbar, Titiek Anas sangat berharap Kementerian Pertanian RI kembali mengalokasikan kegiatan Display Varietas di Sulbar pada Tahun 2024 dan seterusnya. Sementara, Ketua Kelompok Tani Harapan Galung Millenial, Jamal mengatakan, pihaknya sangat bersyukur dengan adanya kegiatan Display Varietas, sebab menurutnya, dengan adanya kegiatan itu dapat melihat langsung karakteristik dan kelebihan masing–masing varietas padi. "masyarakat di sekitar lokasi sangat antusias mengamati kegiatan Display Varietas, bahkan beberapa diantaranya sudah meminta gabah yang dihasilkan dari kegiatan itu" Imbuh jamal. (rls)

Mamuju – Dalam rangka percepatan kegiatan tahun anggaran 2024, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Sulawesi Barat (Sulbar) Syamsul Ma’rif, melakukan rapat koordinasi internal bersama Bidang Tanaman Pangan dan UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH), Rabu, 31 Januari 2024. Pertemuan tersebut dihadiri Kepala UPTD BPTPH Hasdiq Ramadhan, Kepala Bidang Tanaman Pangan Titiek Anas beserta staf. Rapat berlangsung di Kantor Dinas TPHP Sulbar. Dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas TPHP Sulbar, Syamsul Ma’rif menekankan pentingya pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Menurutnya, OPT merupakan tantangan yang saat ini dihadapi petani pada praktik budidaya pertanian. "Kelompok OPT ini dapat berupa kelompok hama, penyakit, dan gulma tanaman. Sehingga pengelolaan OPT harus dapat diadopsi oleh petani untuk keberlanjutan produksi pertanian," kata Syamsul Ma’rif. Syamsul Ma’rif berharap pengendalian OPT sebagai upaya pengamanan produksi tanaman pangan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas padi guna menjaga stabilitas pangan di Sulbar. Dia menambahkan, prioritas pembangunan pertanian adalah untuk kesejahteraan masyarakat petani itu sendiri. "Oleh karena itu, paripurna tugas kita adalah bukan hanya hilirisasi pertanian, tetapi juga hulunya. Artinya kita bukan hanya fokus dipeningkatan hasil produksi pertanian saja, tetapi juga pada pengolahan pasca produksi, kualitas, mutu dan yang menjadi nilai tambah harus kita lakoni juga," tambahnya. Adapun beberapa poin penyampaian Kepala Dinas TPHP Sulbar diantaranya: 1. Mengingatkan kepada Tim UPTD BPTPH bekerja sama dengan kelompok tani dan petugas lapang lainnya, bahwa target pengendalian OPT tahun ini adalah minimal 90 persen luas yang terserang OPT bisa dikendalikan dan 70 persen luas lahan terkena DPI (banjir dan kekeringan) bisa tertangani. 2. Tiga unit Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit serta satu) unit Lab. Agen Hayati agar tetap menjaga ketersediaan stok bahan pengendali OPT ramah lingkungan, seperti agen hayati dan pestisida nabati. 3. Tetap mengedapankan pengendalian OPT berbasis ramah lingkungan. (rls)

Mamuju - Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Setda Sulbar) memfasilitasi kegiatan KORPRI dan Ombudsman RI di Graha Sandeq Pemprov Sulbar. Adapun kegiatan KORPRI adalah Pengukuhan Dewan Pengurus KORPRI Provinsi Sulbar Masa Bakti 2019-2024 dan Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Se-Sulbar pada Kamis 1 Februari 2024. Serta kegiatan Ombudsman RI yaitu Penyampaian Hasil Penilaian Opini Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Lingkup Pemerintah Provinsi Sulbar Tahun 2023, Jumat 2 Februari 2024. Adapun bentuk fasilitasi yaitu ruang pertemuan (grha sandeq) dan peralatan lainnya. Selain itu, memastikan acara tersebut berlangsung dengan baik maka Biro Umum memfasilitasi pengaturan acara melalui Keprotokolan. Dikonfirmasi, Kepala Biro Umum Setda Sulbar, Anshar Malle membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan, seluruh jajarannya bertugas dengan tanggung jawab masing-masing. "Ini bahagian dari tugas kami di Biro Umum, kita berharap agar fasilitasi tersebut mendapatkan Feedback dalam upaya meningkatkan pendapatan dari retribusi sewa pemakaian gedung dan peralatan," ujarnya. (rls)

MAMUJU–Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) menggelar rapat penting dalam rangka finalisasi perhitungan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan segera dibayarkan sesuai dengan program yang ada tanggal 5 setiap bulannya. Hal ini menjadi kabar baik bagi segenap ASN Lingkup Pemprov Sulbar. Rapat dilaksanakan di Rumah Jabatan Sekprov Sulbar, Kamis 01 Februari 2024. Rapat dipimpin Sekprov Sulbar Muhammad Idris didampingi Asisten Administrasi Umum Setda Sulbar Amujib. Hadir, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Sulbar Masriadi Nadi Atjo, Kepala Bidang Anggaran dan Bina Kabupaten, Murdanil, Kepala Bidang Penilaian Kinerja Aparatur BKD Sulbar, Kepala Sub Bidang Penganggaran Pendapatan dan Belanja Operasi, Khairani, Tim Biro Ortala Setda Sulbar dan tim lainnya. TPP merupakan tambahan penghasilan yang diberikan kepada Aparatur Sipil Negara dalam rangka meningkatkan kesejahteraan selain gaji pokok dan tunjangan lainnya yang sah sebagaimana dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kepala BPKPD Sulbar, Masriadi Nadi Atjo menyebutkan, rapat itu merupakan lanjutan dari rapat pendahuluan dan sudah dibahas sebelumnya dengan instansi yang terlibat, seperti BKD Sulbar, Biro Hukum Setda Sulbar dan Biro Ortala Setda Sulbar yang mengacu pada aturan-aturan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Menurut Masriadi, tambahan penghasilan itu merupakan hajat orang banyak dan paling menjadi sorotan. Untuk itu, Ia menegaskan, perlu dirampungkan segera karena sesuai program Penjabat Gubernur Sulbar, Gajian Tanggal 1 TPP Tanggal 5. Dia menambahkan, penyesuaian dilakukan pada kelas jabatan dan nilai, menciptakan lingkungan kerja yang lebih memotivasi dan mendukung prestasi. "Pemprov Sulbar terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para ASN, sejalan dengan peningkatan kinerja dan pelayanan publik," tutupnya. Kepala Bidang Anggaran dan Bina Kabupaten BPKPD Sulbar, Murdanil menjelaskan, kinerja OPD pada Tahun 2023 berdampak pada perhitungan TPP berdasarkan prestasi kerja yang telah dicapai terhadap penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP), Reformasi Birokrasi (RB), Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Capaian Realisasi Anggaran Tahun 2023. “Jadi perhitungan…

MAMUJU - Biro Umum Setda Sulbar secara rutin melakukan Gerakan Jumat Bersih dan Menanam. Hal tersebut sudah menjadi program rutinitas setiap minggu, untuk memastikan kebersihan lingkungan perkantoran tetap terjaga dengan baik. Setelah Shalat Jumat dilanjutkan dengan Gerakan Menanam. Kepala Biro Umum Setda Sulbar, Anshar Malle mengungkapkan bahwa Gerakan Jumat Bersih dan Menanam itu secara rutin dilakukan setiap hari Jumat. "Jadi kita juga fokus dalam menjaga kebersihan toilet di lingkup Perkantoran Biro Umum, gedung sementara kantor gubernur, rumah jabatan gubernur dan rumah dinas sekretaris daerah," kata Anshar, Jumat 2 Februari 2024. Dia membeberkan, ada beberapa titik lokasi, selain lingkungan kantor, di rumah dinas sekretaris daerah juga dilakukan pemangkasan pohon-pohon yang bisa berpotensi membahayakan bangunan dan manusia. "Hari ini (Jumat red.) kita juga lakukan pemangkasan batang pohon yang sudah mulai rapuh. Di lokasi lainnya, yaitu pembersihan akses jembatan gantung Pemprov Sulbar yang menghubungkan area perkantoran dengan Masjid Baitul Anwar," ujarnya. (rls)

MAMUJU --Hasil Penilaian Kepatuhan Provinsi Sulbar masuk Zona Hijau, atas dasar itu Pemprov Sulbar mendapat penghargaan dari Ombudsman RI. Penghargaan diserahkan langsung oleh Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih, di Graha Sandeq Pemprov Sulbar, Jumat 2 Februari 2024. Diketahui ada empat indikator sehingga sebuah pemerintahan masuk kategori HIJAU, yakni Dimensi Input meliputi kesiapan SDM, sarana dan prasarana. Dimensi Proses, yakni harus sesuai prosedur sebagaimana diatur dalam UU Nomor 25 Tahun 2009 Ketiga Dimensi Pengaduan, dimana pemerintah perlu menghadirkan layanan pengaduan untuk menerima aduan dari masyarakat, terakhir Dimensi Output, yakni pendapat masyarakat terkait pelayanan, apakah puas atau tidak puas, atau masih ada kekurangan. Pj. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh berterima kasih atas penghargaan tersebut. Menurutnya itu menjadi pendorong agar kualitas pelayanan semakin ditingkatkan. "Kami akan meningkatkan kualitas layanan di Sulbar. Dan yang kuning kita dorong agar masuk kategori hijau," ucap Prof. Zudan. Lanjut Sestama BNPP ini menekankan hal yang perlu terus ditingkatkan dalam pelayanan, yakni SDM, sarana dan prasarana, layanan pengaduan, SOP, dan berbasis digital. "Layanan pengaduan ini bukan hanya ada tetapi bagaimana merespon dan menyelesaikan aduan itu," kata Prof. Zudan Ketua Ombudsman RI, Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih mengatakan, kehadirannya di Sulbar untuk memotivasi pemerintah daerah agar kedepan dapat lebih baik. "Pemda yang belum memenuhi standar pelayanan terutama masih kuning kita mendorong agar seluruh unit layanan kembali melakukan evaluasi dan mencermati semua penyelenggaraan pelayanan," ungkapnya. Diketahui, dari tujuh Pemda di Sulbar, tiga Pemkab masih kategori kuning, yaitu Pemkab Mamuju, Mamasa dan Pasangkayu. Dia juga mengajak masyarakat agar menyampaikan ke Ombudsman apabila ada pelayanan yang dikeluhkan. "Saya imbau masyarakat agar tidak sungkan sampaikan ke Ombudsman agar pelayanan ini dapat kita tingkatkan," pungkasnya. (rls)

Mamuju - Jajaran Dinas Pemuda dan Olahraga Sulawesi Barat (Dispora Sulbar) melaksanakan Senam Bersama dan Bersih-Bersih di Masjid Baitul Anwar, Kompleks Kantor Gubernur Sulbar, Jumat 2 Februari 2024. Senam Bersama dan Bersih-Bersih ini dilakukan seluruh ASN dan Non ASN Dispora Sulbar. "Jadi sesuai arahan Pj. Gubernur Sulbar dalam rangka peningkatan kesehatan masyarakat dan ASN, maka kita kolaborasikan dengan melaksanakan senam dan bersih-bersih di Masjid Baitul Anwar," kata Kadispora Sulbar, Safaruddin Sanusi DM. Ketua Panitia Pembangunan Masjid Baitul Anwar itu juga mengungkapkan, sesuai surat edaran Pj. Gubernur Sulbar, bahwa setiap hari Jumat dilaksanakan olahraga di masing-masing OPD. "Kita melakukan ini sebagai upaya agar saat memberikan pelayanan kepada masyarakat tetap sehat dan bugar. Dimulai dari jajaran Dispora yang harus bugar dan sehat terlebih dulu," tambahnya. Kegiatan ini akan terus dilakukan dan dikolaborasikan bersama seluruh pengurus Masjid Baitul Anwar. "Bukan hanya kantor dan masjid saja, tapi kedepan akan kita kunjungi layanan-layanan publik lainnya, termasuk tempat panti asuhan," bebernya. Sehingga, apa yang dilakukan ini merupakan bagian daripada arahan Pj. Gubernur Sulbar bahwa kebersihan dan kebersamaan itu penting. "Kebersamaan ini akan kita jaga dan kekompakan terus ditingkatkan. Sekali lagi Dispora akan selalu kompak dalam bekerja," pungkasnya. Selain sebagai tugas Dispora untuk meningkatkan kebersihan dan kesehatan dengan berolahraga. "Ini juga tanggung jawab sebagai Ketua Panitia Pembangunan Masjid Baitul Anwar dalam menjaga dan menerapkan kebersihan," tandasnya. (rls)

Mamuju - Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di wilayah Sulawesi Barat (Sulbar), Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sulbar sukses menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Dasar Manajemen Bencana. Acara ini diakhiri dengan penutupan pada Jumat 2 Februari 2024, yang dihadiri Kepala BPSDMD Sulbar, Farid Wajdi. "Program ini juga berkaitan dengan upaya Pj. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrullah, untuk selalu siap sedia dalam menghadapi bencana, dan sekarang ini terimplementasikan dengan melaksanakan Pelatihan Dasar Manajemen Bencana," kata Farid Wajdi. Pelatihan ini akan memantapkan kemampuan ASN khususnya yang terlibat langsung dalam bidang kebencanaan agar lebih dinamik dan agile. "Kita berharap setelah pelatihan ini para peserta juga tetap melakukan peningkatan kompetensi dan menyesuaikan perubahan yang ada agar tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat," tambahnya. Sebab, lanjut Farid Wajdi, pelayanan tata kelola yang baik akan dilakukan para ASN yang berkompetensi. "Makanya manajemen bencana adalah hal yang perlu dan dibutuhkan dalam setiap aktivitas," ujarnya. Diketahui, pelatihan yang berlangsung selama 44 jam pelajaran ini dimulai pada 29 Januari hingga 2 Februari 2024. Pelatihan Dasar Manajemen Bencana ini merupakan kolaborasi antara BPSDMD Sulbar dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana (Pusdiklat PB) BNPB. Narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Marlina Adisty dan Neri Egi Rusmana, keduanya merupakan Widyaiswara dari Pusdiklat PB BNPB. Keberhasilan acara ini tercermin dari antusiasme 40 peserta yang berasal dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) provinsi dan kabupaten di Sulbar. Dalam penutupan kegiatan, Kepala BPSDMD Sulbar menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pelatihan itu. Dia menekankan pentingnya pemahaman masyarakat tentang manajemen bencana sebagai langkah strategis dalam mengurangi dampak bencana dan melindungi nyawa serta harta benda. Acara penutupan ini diakhiri dengan foto bersama sebagai tanda partisipasi dalam mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar Manajemen Bencana. "Semoga ilmu yang didapatkan melalui kegiatan ini dapat bermanfaat bagi peserta," harapnya. (rls)

Mamuju - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Sulbar melaksanakan apel akbar di Depan Kantor Pemprov Sulbar Jalan Abdul Malik Pattana Endeng, Jumat 2 Februari 2024. Apel akbar ini dihadiri langsung Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh, Sekprov Muhammad Idris, dan jajaran pejabat Pemprov Sulbar. "Kita menyiapkan Satpol-PP untuk kesiapan Kamtibmas kedepan, karena berkat masukan-masukan dari masyarakat," kata Prof Zudan. Sehingga, peran Satpol-PP kedepan harus ditingkatkan untuk membantu masyarakat Sulbar. "Misalnya masyarakat dikawasannya ada ular atau lebah untuk menjaga agar tidak membahayakan masyarakat," tambahnya. Selain itu, dalam pelaksanaan Pemilu 2024 yang tinggal menghitung hari membantu penyelenggara menyukseskan pesta demokrasi. "Termasuk menjaga unit-unit layanan di Pemprov. Jadi betul-betul berfungsi sebagai satuan polisi pamong praja wilayah Sulbar," ujarnya. Ia berharap pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan lancar, aman dan damai sesuai harapan bersama. "Untuk persiapan Pilpres dan Pileg 2024, tadi sudah saya tugaskan semua Satpol-PP turun ke kabupaten untuk monitor sekaligus melaporkan progres pelaksanaan Pemilu," tandasnya.(rls)

MAMUJU--Dinas Kesehatan Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan Senam Pagi Bersama sebagai bagian dari upaya mempromosikan gaya hidup sehat dan membangun kekompakan di lingkungan kerja. Kegiatan ini dilaksanakan setiap Jumat pagi di Halaman Depan Kantor Dinas Kesehatan Sulbar. Hadir dalam Senam Pagi Bersama, Sekretaris Dinas Kesehatan Sulbar Mahdiana dan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Indahwati Nursyamsi. Sekretaris Dinas Kesehatan Sulbar, Mahdiana menyampaikan, tujuan dari Senam Pagi Bersama adalah untuk mempererat kekompakan dan kekeluargaan di lingkungan dinas. Dia menekankan pentingnya senam sebagai olahraga ringan yang mudah dilakukan dengan manfaat luar biasa bagi kesehatan, seperti melatih gerak tubuh, meningkatkan aliran darah, memperkuat tulang, serta menjaga stamina dan kebugaran tubuh. "Oleh karena itu, kegiatan senam bersama dijadikan sebagai budaya dalam lingkungan Dinas Kesehatan Sulbar," kata Mahdiana, Jumat, 02 Februari 2024. Senam Pagi Bersama ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memotivasi dan menginspirasi seluruh pegawai Dinas Kesehatan Sulbar serta masyarakat sekitar, untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh melalui gerakan sehat seperti senam. Untuk informasi lebih lanjut tentang kegiatan Senam Pagi Bersama dan upaya-upaya lainnya dalam mempromosikan gaya hidup sehat, dapat menghubungi Dinas Kesehatan Sulbar. (rls)