27 Jun 2024

Hari Ketiga Pendampingan Pengelolaan Infrastruktur Darurat, Hadirkan Narasumber Kepala Pusat Pengendalian Operasi BNPB RI

 

Yogyakarta--Kegiatan Pendampingan Pengelolaan Infrastruktur Darurat tengah berlangsung di Hotel Indoluxe Yogyakarta. Pada hari ketiga pelaksanaan kegiatan ini, Rabu 26 Juni 2024, menampilkan pembicara utama Bambang Surya Saputra, Kepala Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia (BNPB RI), yang menyampaikan materi tentang "Kaji Cepat dan Rencana Operasi".

 

Mewakili BPBD Sulbar sebagai peserta, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) Arnidah. Ia hadir didampingi oleh Muhammad Ali Rahman, Penelaah Teknis Kebijakan BPBD Sulbar. 

 

Dalam presentasinya, Bambang Surya Saputra menekankan pentingnya kaji cepat sebagai langkah awal dalam penanganan bencana. 

 

"Kaji cepat adalah kunci untuk memahami situasi dengan akurat dan cepat, sehingga kita dapat merumuskan rencana operasi yang tepat," pungkasnya.

.

Bambang menjelaskan, rencana operasi yang efektif harus didasarkan pada hasil kaji cepat yang komprehensif. 

 

"Rencana operasi yang baik akan memastikan sumber daya kita digunakan secara optimal dan bantuan dapat disalurkan dengan tepat sasaran," tambahnya.

Adapun materi yang disampaikan mencakup:

1. Metode kaji cepat yang efektif.

2. Analisis data dalam situasi darurat.

3. Penyusunan rencana operasi berdasarkan hasil kaji cepat.

4. Koordinasi antar lembaga dalam pelaksanaan operasi.

 

Menanggapi materi yang disampaikan narasumber Bambang Surya Saputra, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulbar, Arnidah mengatakan materi tersebut sangat komprehensif dan aplikatif.

 

 

"Sebagai pihak yang langsung berhadapan dengan situasi darurat di lapangan, kami merasa terbantu dengan penjelasan detail tentang proses kaji cepat dan penyusunan rencana operasi," ujar Arnidah.

 

Arnidah pun menekankan pentingnya materi itu dalam konteks Sulbar. 

 

"Wilayah kami sering menghadapi berbagai jenis bencana. Pemahaman yang lebih baik tentang kaji cepat akan membantu kami mengambil keputusan yang tepat dan cepat saat terjadi bencana," ucapnya.

 

Arnidah menyampaikan, aspek rencana operasi yang dipaparkan oleh narasumber juga sangat bermanfaat. Menurutnya, hal itu akan membantu BPBD mengoptimalkan sumber daya yang terbatas dan meningkatkan efektivitas penanganan bencana di Sulbar.

 

Dia juga menyampaikan rencananya untuk menerapkan pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti Pendampingan Pengelolaan Infrastruktur Darurat.

 

"Kami akan segera mengadakan diskusi internal di BPBD Sulbar untuk mengintegrasikan materi ini ke dalam SOP kami. Selain itu, kami juga berencana untuk menyelenggarakan pelatihan serupa bagi tim tanggap darurat di tingkat kabupaten/kota," tambahnya.

 

Secara terpisah, Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah menekankan pentingnya penerapan pengetahuan itu di lapangan. 

 

"Dengan kondisi geografis Sulbar yang rentan terhadap berbagai bencana, kemampuan melakukan kaji cepat yang akurat dan menyusun rencana operasi yang efektif akan sangat membantu kami dalam merespon situasi darurat dengan lebih baik," kata Yasir Fattah.

 

Yasir Fattah mengungkapkan rencananya untuk menindaklanjuti materi tersebut dengan segera mengadakan pelatihan internal untuk seluruh staf BPBD Sulbar, guna memastikan bahwa pengetahuan itu dapat diimplementasikan dengan baik di lapangan.

 

Yasir Fattah berharap, kegiatan seperti itu dapat terus dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas penanggulangan bencana di daerah. 

 

"Kami sangat mengapresiasi BNPB atas pelaksanaan kegiatan ini dan berharap ada tindak lanjut berupa pendampingan teknis di lapangan," tutupnya.

 

Penulis : BPBD Sulbar

Editor : humassulbar

Read 254 times
(11 votes)