21 Mei 2024

UPTD BPTPH Dinas TPHP Sulbar Eksplorasi Mikoriza

 

Mamuju – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Sulawesi Barat (Sulbar) melalui UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Sulbar melakukan eksplorasi mikoriza di tanah perakaran tanaman kacang tanah di Desa Beru-Beru dan di tanah perakaran tanaman bambu di Kelurahan Tasiu, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sabtu 18 Mei 2024.

 

Mikoriza merupakan kumpulan dari banyak spesies jamur simbiosis atau jamur bermanfaat yang membantu menyuburkan tanaman inang. Selain itu, mikoriza juga diketahui mempunyai kemampuan untuk berasosiasi dengan hampir 90 persen jenis tanaman, serta telah banyak dibuktikan mampu memperbaiki nutrisi tanaman, tahan terhadap penyakit dan mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman. 

 

Kepala UPTD BPTPH, Hasdiq Ramadhan mengatakan, tujuan eksplorasi tersebut untuk mendapatkan jamur mikoriza dari golongan endomikoriza, yaitu Vesikuler Arbuskular Mikoriza (VAM) yang memiliki peran untuk meningkatkan serapan hara, ketahanan kekeringan, produksi hormon pertumbuhan dan pengatur pertumbuhan, perlindungan dari patogen akar dan unsur toksik.

 

Eksplorasi dikoordinir langsung oleh Bahriah L. Yunus, selaku Penanggungjawab Laboratorium Agens Hayati (LAH) BPTPH. Ia menjelaskan, pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan SOP ISO:9001 LAH, yakni sebelum pengambilan sampel, petugas lapangan (POPT lapangan) melakukan survei lapangan terlebih dahulu yang mencakup perizinan yang dibutuhkan dalam pengambilan sampel. 

 

Disampaikan, metode yang digunakan dalam pengambilan sampel tersebut adalah metode diagonal dengan 5 (lima) titik sampel yang jumlah masing-masing tanah beserta akar tanaman sekira 100 gr.

 

“Sampel yang telah diambil di lapangan kemudian akan dilakukan proses lebih lanjut di LAH meliputi identifikasi, perhitungan spora mikoriza dan penentuan jenis spora yang terdapat pada akar tanaman,” ungkap Bahriah.

 

Ia menambahkan, adapun beberapa manfaat Mikoriza, diantaranya membantu kinerja akar menyerap unsur hara, membantu tanaman mendapatkan air di musim kemarau, melindungi akar dari serangan mikroorganisme pathogen, memicu induksi ketahanan tanaman, memacu pertumbuhan tanaman serta membantu penyerapan phospat. 

 

Sementara, Kepala Dinas TPHP Sulbar, Syamsul Ma’rif sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Tim POPT tersebut. Menurutnya, Mikoriza itu akan diperbanyak di LAH untuk menghasilkan cendawan Mikoriza/hormon tumbuh dari Mikoriza.

 

Syamsul Ma’rif berharap, dengan meningkatkan ketersediaan unsur hara bagi tanaman, perbaikan kesuburan lahan dan peningkatan daya tahan tanaman, inovasi dari Mikoriza memiliki potensi yang sangat besar dan patut dikembangkan dalam meningkatkan kebermanfaatan lahan-lahan marginal.

 

Penulis : Dinas TPHP Sulbar

Editor : humassulbar

Read 155 times
(0 votes)