09 Mei 2024

Tingkatkan Kapasitas Masyarakat di Lokasi Proklim, DLH Sulbar Sosialisasikan Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Kemandirian Pangan di Sese Tengah

 

Mamuju--Dalam rangka peningkatan kapasitas masyarakat di lokasi Program Kampung Iklim (Proklim), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan Sosialisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Kemandirian Pangan. 

 

Sosialisasi ini dilaksanakan di Lingkungan Sese Tengah, Kabupaten Mamuju pada Senin 6 Mei 2024. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Alexander Bontong mewakili Kepala DLH Sulbar dan dihadiri oleh Kabid. Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan peningkatan Kapasitas, Afdal Mahyuddin, Kepala Lingkungan Sese Tengah, Najamuddin dan masyarakat setempat. 

 

Proklim adalah program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain, untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi GRK serta memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.

 

Upaya mitigasi dapat dilaksanakan dengan melakukan pengelolaan terhadap sumber-sumber penghasil gas rumah kaca melalui kegiatan pengelolaan sampah tingkat lokal, pengelolaan air limbah skala lokal, membangun budaya lokal yang hemat energi dan penghijauan skala lokal melalui pemanfaatan lahan pekarangan untuk penghijauan.

 

Dalam sambutannya, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Sulbar, Alexander Bontong mengatakan, lahan pekarangan merupakan lahan terbuka yang terdapat di sekitar rumah tinggal. 

 

“Lahan itu jika dipelihara dengan baik akan memberikan lingkungan yang menarik, nyaman dan sehat, sehingga membuat kita betah tinggal di rumah. Pekarangan rumah dapat dimanfaatkan sesuai dengan selera dan keinginan kita. Misalnya dengan menanam tanaman produktif seperti tanaman hias, buah, sayuran, rempah-rempah dan obat-obatan,” kata Alexander.

 

Menurutnya, dengan menanam tanaman produktif di pekarangan akan memberi keuntungan ganda, salah satunya adalah kepuasan jasmani dan rohani dan juga dapat membantu ketersediaan bahan pangan di rumah. 

 

Melalui kegiatan ini diharapkan partisipasi aktif masyarakat yang telah melaksanakan upaya adaptasi dan mitigasi terhadap dampak perubahan iklim yang terintegrasi, sehingga dapat mendukung target penurunan emisi gas rumah kaca nasional dan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim.

 

Penulis : DLH Sulbar

Editor : humassulbar

Read 79 times
(0 votes)