01 Mar 2024

Tingkatkan Kelahiran Ternak, Dinas TPHP Sulbar Periksa Kebuntingan Ternak Sapi di IPTU Beroangin

 

POLMAN – Dalam rangka peningkatan kelahiran ternak di UPTD Balai Perbibitan Hijauan Makanan Ternak dan Inseminasi Buatan (BPHMT-IB), Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Sulawesi Barat (Sulbar), melakukan pemeriksaan kebuntingan dan gangguan reproduksi pada ternak sapi yang ada di Instalasi Perbibitan Ternak Unggul (IPTU) Beroangin, Kamis, 29 Februari 2024.

 

Dalam kegiatan itu, Dinas TPHP Sulbar berkolaborasi dengan Dinas Pertanian dan Peternakan serta Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kabupaten Polewali Mandar (Polman).

 

Kegiatan itu dilakukan dengan melibatkan fungsional medik veteriner, Asisten Teknik Reproduksi Ternak (ATR), dan pengawas bibit ternak. Kegiatan yang dilakukan berupa mengobservasi perubahan dan perkembangan pada janin serta kondisi reproduksi induk. 

 

Data-data tersebut dapat digunakan untuk menganalisis kondisi kesehatan sapi dan janinnya. Informasi yang diperoleh juga akan menjadi dasar bagi pemeliharaan sapi dan menjadi bahan penilaian untuk melakukan tindakan yang tepat.

 

Kepala Seksi Perbibitan UPTD BPHMT-IB, Hasanuddin mengungkapkan, sebanyak 100 ekor lebih sapi mengalami kebuntingan di IPTU Beroangin. 

 

"Hal ini menjadi kabar gembira karena angka tersebut menjadi angka kebuntingan tertinggi selama beberapa tahun terakhir. Semoga anak sapi atau pedet bisa lahir dengan selamat dan tumbuh menjadi bibit ternak yang terbaik kedepannya," harap Hasanuddin.

 

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas TPHP Sulbar, Syamsul Ma’rif mengatakan, UPTD BPHMT-IB mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis operasional perbibitan ternak dan hijauan makanan ternak, dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas Dinas TPHP Sulbar.

 

“Dalam menyelenggarakan tugas pokok itu, UPTD BPHMT-IB mempunyai fungsi penyusunan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan teknis penunjang di bidang perbibitan dan hijauan makanan ternak, ” tuturnya.

 

Tugas dan fungsinya, lanjutnya, seperti pelaksanaan perawatan ternak induk, penyediaan pakan ternak, peningkatan produksi ternak bibit, perawatan dan perbanyakan bibit hijauan pakan ternak serta pelaksanaan optimalisasi produksi bibit dan hijauan pakan ternak dalam rangka peningkatan PAD. (rls)

Read 185 times
(0 votes)