20 Okt 2023

Gencarkan Gerakan Ayo Ke Posyandu, Bappeda Sulbar Ajak Ibu dan Balita Rajin Ke Posyandu

 

MAMUJU–Dalam rangka menggencarkan Gerakan Ayo ke Posyandu, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan pendampingan, sekaligus pengarahan kepada masyarakat pada kegiatan rutin bulanan Posyandu di Pos Penimbangan Sese, Dusun Sese Selatan, Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Jumat, 20 Oktober 2023. Kegiatan ini sekaligus mendukung percepatan penanganan masalah 4+1 yang menjadi Program Prioritas Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar).

 

Kegiatan ini dihadiri langsung Kepala Bappeda Sulbar Junda Maulana, Ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) unit Bappeda Sulbar Nurwati Nuin, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulbar Rezky Murwanto, Kepala Puskesmas Rangas Mamuju Sri Sulfiani beserta tim.

 

Dari sebanyak 70 sasaran yang terdata pada Posyandu Pos Penimbangan Sese, hanya 41 balita yang hadir. Selain pemberian imunisasi, juga dilakukan pengukuran berat dan tinggi badan, setiap balita yang hadir pun diberikan vitamin A. 

 

Pada kesempatan ini, Bappeda Sulbar juga membagikan sereal dan biskuit kemasan, serta makanan tambahan, berupa bubur kacang hijau kepada ibu dan balita yang hadir. Selain itu, diberikan pula paket bantuan khusus kepada 17 balita yang terdata berkategori stunting. Paket tersebut berisi susu, sereal, daging kaleng, dan kacang-kacangan.

 

Dengan adanya kegiatan pendampingan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pemeriksaan kesehatan ibu dan balita secara rutin.

 

Kepala Bappeda Sulbar, Junda Maulana mengatakan, masa depan keluarga ada sama anak-anak. Setiap keluarga ingin anaknya punya kehidupan lebih bagus, pendidikan dan kesehatan yang baik serta pekerjaan yang baik pula.

 

"Untuk mendapatkan semua itu, anak-anak kita harus tumbuh sehat. Untuk itu kita jaga kesehatannya. Ibu-ibu banyaklah mendengar penjelasan dari tenaga kesehatan dengan cara rajin datang ke posyandu,"kata Junda saat menyampaikan arahannya

 

Kepala Perwakilan BKKBN Sulbar, Rezky Murwanto pun menyampaikan pentingnya pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif hingga usia 2 (dua) tahun.

 

Sementara, Ketua DWP unit Bappeda Sulbar, Nurwati Nuin mengatakan, stunting merupakan permasalahan yang sangat dipengaruhi oleh asupan gizi anak. Oleh karena itu, Ia menganjurkan penanaman pohon kelor di setiap rumah.

 

“Jangan biasakan anak–anak makan kerupuk, lebih baik dikasih pisang atau sayur kelor. Vitamin sayur daun kelor itu lebih banyak dari jeruk. Diharapkan setiap rumah ada pohon kelor depan rumah, supaya ibu–ibu kalau anaknya malas makan, buburnya saja dicampur kelor, bayam atau labu,"ucap Nurwati Nuin

 

Kepala Puskesmas Rangas, Sri Sulfiani mengingatkan agar dilakukan pemantauan rutin di posyandu itu, setidaknya hingga anak berusia 5 (lima) tahun. Hal ini tidak hanya untuk mengukur berat dan tinggi balita, namun juga sebagai wadah konsultasi kesehatan masyarakat.

 

“Setiap bulan ada petugas kesehatan datang, silakan berkonsultasi dengan mereka di Posyandu,"imbaunya. (rls)

Read 483 times
(0 votes)