27 Jul 2022

Idris : Sulbar Harus Miliki Ketahanan Wilayah Maritim Sebagai Salah Satu Pendukung Sumber Daya Ekonomi

 

Mamuju - Sebagai daerah yang berada di sekitar Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II dengan luas wilayah laut 20.342 KM2 dan Panjang garis pantai 750 KM, tentunya perlu memperhatikan aspek keamanan wilayah dan juga keselamatan pelayaran bagi seluruh kapal masyarakat Sulbar dari Paku hingga Suremana. 

Hal tersebut disampaikan Sekprov Sulbar, Muhammad Idris dalam sambutannya pada acara Pembukaan Lokakarya Pembinaan Ketahanan Wilayah Maritim ( Bintah Wilmar) oleh Pangkalan Angkatan Laut Mamuju, di Mako Lanal Mamuju, Rabu 27 Juli 2022.

"Sulbar harus memiliki ketahanan wilayah maritim sebagai salah satu pendukung keamanan sumber daya ekonomi yang ada di Sulbar,"pungkas Idris

Masih kata Idris, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 17.504 pulau dan 108.000 KM Panjang garis pantai.

"Dengan kondisi geografis yang luas tersebut tentunya juga menghadirkan banyak potensi sumber daya maritim yang bisa digali, baik dari dasar laut maupun wilayah pesisirnya sehingga sangat perlu untuk dijaga dan dibina dengan baik demi keberlanjutan ekosistem yang ada di sekitar,"ucap Idris

Terkait pelaksanaan Lokakarya Bintah Wilmar, Idris mengatakan, dengan adanya kegiatan itu diharapkan dapat mewujudkan ruang juang yang tangguh bagi wilayah pertahanan aspek laut, terciptanya solidaritas antara TNI Angkatan Laut, pemerintah daerah serta stakeholder terkait serta masyarakat pesisir, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir di wilayah Sulbar.

Danlanal Mamuju, Letkol Marinir, Antonius Temmy Irawan mengemukakan, TNI Angkatan Laut Mamuju bersama seluruh komponen terus menggali dan mengembangkan potensi maritim yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan transportasi laut di provinsi ke- 33 ini.

"Kita ketahui bersama bahwa Sulbar ini memiliki garis pantai kurang lebih 750 KM dan potensinya pasti sangat banyak, sehingga hal ini perlu dijaga dan digali serta dikembangkan sehingga bisa digunakan bagi kepentingan masyarakat yang ada di Sulbar,"bebernya

Dia mengatakan, melalui Lokakarya Bintah Wilmar diharapkan dapat memberikan masukan yang positif kepada pemerintah daerah setempat dan stakeholder terkait tentang pemberdayaan ketahanan wilayah maritim, sehingga tercipta ruang alat kondisi yang tangguh bagi masyarakat untuk TNI.

Kegiatan lokakarya tersebut menghadirkan masyarakat nelayan, mahasiswa, tokoh masyarakat dan masyarakat yang berada di pesisir pantai dalam rangka memberikan pemahaman dan pengetahuan potensi yang dapat dikembangkan di wilayah Sulbar, salah satunya budidaya rumput laut. 

Kegiatan itu turut dihadiri, Ketua DPRD Sulbar, St. Suraidah Suhardi, Kajati Sulbar, Didik Istiyanta, Danrem 142 Tatag, Brigjen TNI Farouk Pakar, Wakapolda Sulbar, Umar Faroq, Kabinda Sulbar, Sudadi, Komandan AU Mamuju, Aswarman, Kepala BMKG Majene, Agus, beberapa Kepala OPD Pemprov Sulbar dan para undangan lainnya. (farid) 

 

 

Read 524 times
(0 votes)