10 Nov 2020

Jokowi Serahkan 1 Juta Sertifikat Tanah Untuk Rakyat

 

Kominfo Sulbar-- Presiden Joko Widodo menyerahkan sebanyak   1. 467.453 sertifikat tanah kepada masyarakat di 31 provinsi dan 201 kabupaten/kota,  Senin 9 November 2020.

Kegiatan yang digelar secara virtual dari Istana Negara tersebut, diikuti Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, melalui video conferance di  ruang Auditorium lantai IV Kantor Gubernur Sulbar.

"Hari ini saya akan membagikan 1 juta sertifikat tanah pada masyarakat di 31 provinsi dan 201 kabupaten dan kota. Satu juta sertifikat adalah jumlah yang sangat besar sekali,"kata Joko Widodo, Presiden RI dalam acara penyerahan sertifikat itu

Joko Widodo mengungkapkan, pada 2020 telah menargetkan sebanyak 7 juta sertifikat tanah diberikan kepada masyarakat Indonesia. Jumlah  tersebut menurun dari target semula, yaitu 10 juta sertifikat. Target itu diturunkan dikarenakan adanya pandemi Covid-19.

"Saya tahu ini ada pandemi, ada hambatan di lapangan maupun di kantor. Saya turunkan menjadi 7 juta dan saya yakin Insya Allah akan tercapai," sebut pria yang akrab disapa Jokowi itu

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengemukakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu program kerja Pemerintah Pusat melalui Badan Pertahanan Nasional (BPN)  ditiap-tiap daerah.

Ali Baal berharap, program tersebut dapat lebih besar dikedepannya, sehingga  masyarakat dapat lebih merasakan manfaatnya, yang berujung pada kebebasan berkreasi, berinovasi dalam mengelolah lahan mereka sendiri.

"Melalui sertifikasi tanah itu diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya bagi warga Sulbar,"ucap Ali Baal

 

Ali Baal menuturkan, melalui program itu mempermudah masyarakat dalam mengurus sertifikat tanah mereka dan tentunya juga dapat mengurangi berbagai masalah  yang akan muncul.

"Kalau dulukan setengah mati punya sertifikat harus urus sana sini, itu pun juga terkadang lupa mengurus akhirnya masyarakat bersengketa antara satu dengan yang lain. Maka dari itu dengan adanya program ini dapat mengurangi berbagai permasalahan dan persoalan tanah yang ada di seluruh pelosok Sulbar dan tidak akan terjadi lagi sengketa di daerah kita,"pungkasnya

Melalui kesempatan itu, Ali Baal, menyatakan Pemerintah Daerah sangat mengapresiasi dan berterimakasih dengan adanya program tersebut.

Kepala Kantor Wilayah BPN Sulbar, Herjon Panggabean menyampaikan, berdasarkan data yang ada masyarakat Sulbar secara keseluruhan yang telah mendapatkan sertifikat tanah mencapai 60 persen dan tersisa 40 persen yang belum mendapatkan sertifikat tersebut. 

Untuk itu, kata Herjon, melalui program sertifikasi tanah pihaknya akan terus bekerja dan menuntaskan program  pemerintah pusat tersebut.

"Program strategis nasional tersebut merupakan Tahun Anggaran 2020 dan ditargetkan selesai pada tahun 2024. Maka dari itu kita harus kerja keras dan dengan dukungan dari pak gubernur semua satker dan pengurus yang ada, kiranya dapat terus membantu agar program itu dapat tercapai," tandasnya

Ia menambahkan, data sertifikat program strategis nasional di bidang pertanahan dalam kurung PTSL  enam kabupaten, dimulai dari Mamuju sebanyak 351 sertifikat, Majene sebanyak 1.201 sertifikat, Polewali Mandar sebanyak 506 sertifikat, Pasangkayu sebanyak 448 sertifikat, Mamasa sebanyak 1627 sertifikat, dan Mamuju Tengah sebanyak 322 sertifikat, sehingga total keseluruhan sebanyak 4.455 sertifitat.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Ketua DPRD Sulbar, Sitti Suraidah Suhardi, Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, Danlanal Mamuju, Laode Jemmy Harizal, Kabinda Sulbar, serta para tamu undangan.(farid) 






Read 705 times
(0 votes)