07 Nov 2020

Output Pelatihan Diharap Beri Kontribusi Positif

 

Kominfo Sulbar-- Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan III lingkup Pemprov Sulbar selesai diselenggarakan. Para peserta diharapkan output dari pelatihan tersebut dapat memberikan kontribusi positif atau nilai tambah yang signifikan, demi kemajuan Sulbar yang dicintai.

Selain itu, untuk memperoleh sosok pejabat pengawas yang diinginkan, juga diharapkan dapat melakukan inovasi kolaborasi dan selalu mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya internal dan eksternal, dalam rangka implementasi peningkatan kinerja pelayanan publik yang secara bersama.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar pada penutupan PKP Angkatan III lingkup Pemprov Sulbar, yang berlangsung di ruang Auditorium lantai 4 Kantor Gubernur, Jumat 06 November 2020

Ali Baal menuturkan, Diklat merupakan salah satu upaya mempercepat peningkatan kapasitas SDM, terutama kompetensi pemimpin dalam memberikan pelayanan sebagai kompetensi manajerial untuk menjamin terlaksananya akuntabilitas jabatan pengawas yang merupakan kemampuan dalam mengendalikan kegiatan pelaksanaan pelayanan publik yang dilakukan oleh pejabat pelaksana dengan standar operasional prosedur.

Olehnya itu, sambungnya, para peserta menentukan untuk mengaturalisasikan kepemimpinan pelayanan dan pengendalian pekerjaan sesuai dengan bidang tugas masing-masing. Tentunya dengan hasil aktualisasi yang telah dirancang dan dipertahankan di depan penguji bukan hanya sebagai syarat untuk lulus dalam pelatihan tersebut, akan tetapi berharap dapat diterapkan di tempat para peserta bertugas dan juga diterapkan di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait.

"Sekali saya sampaikan bahwa hasil pelatihan kepemimpinan ini dapat terlihat nyata manfaatnya jika saudara dapat bekerja secara maksimal melebihi ketika saudara sebelum mengikuti pelatihan, serta mampu menjalankan tugas tanggungjawabnya dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian, lahir pejabat yang dapat membangun karakter dan sikap perilaku kepemimpinan Pancasila yang berintegritas menjunjung tinggi etika birokrasi yang berwawasan kebangsaan serta bertanggungjawab. Jika ini terjadi maka apa yang menjadi tujuan dan cita-cita kita bersama yaitu provinsi yang maju dan malaqbi akan segera terwujud,"pungkasnya

Masih kata Ali Baal, Sulbar telah memasuki usia 16 tahun, tentunya Pemerintah daerah harus terus fokus ke arah pembangunan sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.

"Dalam hal ini peningkatan SDM Sulbar harus terus diupayakan. Perlu diketahui secara seksama Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sulbar baru mencapai 67 poin. Hal tersebut dinilai menjadi tantangan bagi Pemerintah daerah kedepan,"ucap Ali Baal

Begitupun indeks pendidikan Sulbar yang rendah memerlukan suatu perjuangan yang besar untuk mencapai suatu tujuan bersama. 

Ali Baal menegaskan, semua hal tersebut memerlukan intervensi seluruh pihak, untuk itu Ia mengajak semua kalangan untuk bahu-membahu membangun Sulbar agar menjadi provinsi yang sejajar dengan provinsi-provinsi lainnya di Indonesia,.

Kepala BPSDM Sulbar, Yakub F. Solon mengatakan, sejak 2019 hingga 2020 Pemprov Sulbar diwakili BPSDM sudah melahirkan ribuan alumni berasal dari enam kabupaten se-Sulbar atau tepatnya mencapai 1.700 PNS, CPNS maupun PKP.

Disampaikan, semua peserta PKP mampu lulus dalam ajang tersebut, yang berjumlah mencapai 40 orang berasal dari berbagai OPD.

Yakub menyatakan, Pemerintah daerah di yang diwakili oleh BPSDM Sulbar harus mampu merumuskan tindaklanjut pelaksanaan aksi perubahan yang mereka sudah gagas melalui ilmu yang diperoleh dan harapan bersama kiranya mereka mampu mengimplementasi dan penyelenggaraan penerapan ilmu yang didapat ke OPD masing-masing dan tentunya kepada masyarakat Sulbar.

Yakub menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Sulbar atas apresiasinya kepada lima peserta PKP terbaik dengan memberikan sertifikat dan uang saku.

"Saya berterima kasih kepada Gubernur Sulbar, disamping bentuk apresiasi kepada lima peserta terbaik dengan cara memberikan sertifikat yang ditandatangani, pak gubernur juga memberikan uang saku dengan dana pribadi yang tidak kita ketahui berapa jumlahnya,"tambahnya (farid)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Read 716 times
(0 votes)