22 Jul 2020

Kembangkan Kedelai, Butuh Keseriusan Semua Pihak

 

Kominfo Sulbar --  Sulbar merupakan daerah yang memiliki potensi cukup besar pada sektor pertanian, khususnya pengembangan kedelai

Hal tersebut disampaikan Gubernur Sulbar Ali  Baal Masdar pada pertemuan silahturahmi dan diskusi bersama calon investor pengembangan kedelai di Sulbar, Direktur PT. Multi Agro Gemilang Plantation TBK, Petrus Candra, di Rujab Gubernur Sulbar, Selasa 21 Juli 2020.

 

"Upaya pengembangan kedelai merupakan langkah nyata, mengingat Sulbar memiliki luas lahan pertanian yang cukup besar, serta pengembangan areal persawahan yang lebih difokuskan untuk pertanaman padi dan tentunya mengharuskan pemanfaatan lahan lainnya untuk pengembangan kedelai,"kata Ali Baal

Alu Baal juga mengemukakan , dalam pengembangan tanaman kedelai di Sulbar tidak hanya membutuhkan wilayah yang luas, namun juga dibutuh keseriusan semua pihak untuk mensukseskan program pemerintah demi peningkatan produksi kedelai.

 

"Potensi pengembangan kedelai dengan luas tanah yang cukup besar perlu didukung keseriusan seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah, pengusaha, hingga perbankan. Semuanya harus turut memberikan dukungan dan dorongan kepada para petani, sehingga dapat menyukseskan program pemerintah dalam meningkatkan produksi padi, jagung dan khususnya kedelai,"ucap ayah dua anak itu.

Ali Baal mengajak semua pihak agar memaksimalkan pemanfaatan lahan pertanian  di Sulbar untuk tanaman kedelai.

 

Ia menambahkan, untuk menjadikan Sulbar sebagai salah satu provinsi penghasil kedelai di Indonesia, akan membentuk tim yang di dalamnya ada konsultan pertanian dan ahli-ahli di bidang pertanian

 

Direktur PT. Agro Multi Gemilang Plantation TBK, Petrus Candra, mengatakan, pihaknya akan menunjukkan kepada pemerintah, bahwa penanaman kedelai secara terintergrasi dari hulu ke hilir itu akan menguntungkan, dan menjadi pertanian pertama yang terintegrasi di Sulbar.

 

Disebutkan, terdapat beberapa konsep pertanian kedelai salah satunya yaitu monokultur seperti di Amerika, satu petani memiliki 72 hektar melalui mekanisasi intensif.

 

"Hal tersebut yang akan kita lakukan di Sulbar, kita hanya membutuhkan lokasi yang memungkinkan untuk mendapatkan HGU sebagai inti dan petani sebagai plasmanya,"tutur Petrus

 

Lebih lanjut, Petrus mengungkapkan, jika Sulbar mampu menghasilkan10 persen dari impor kedelai, maka bisa disampaikan kepada Menteri Keuangan bahwa Gubernur Sulbar membantu memenuhi devisa yang terbuang-buang untuk membeli kedelai impor.

 

Untuk itu, Petrus mengajak agar program itu bisa dilaksanakan  di bulan depan, sebab jika hal itu bisa dimulai sebelum 17 Agustus, maka kedelai di Sulbar akan merdeka. (deni)

 

? KOMINFO SULBAR

 

Gubernur Sulbar, Ali  Baal Masdar bersama Sekprov Sulbar, Muhammad Idris ,  sejumlah pimpinan OPD , dan tenaga ahli Gubernur Sulbar, Andi Ramlan Nawawi mendengarkan pemaparan Direktur PT. Agro Multi Gemilang Plantation TBK (Calon Investor Pengembagan Kedelei di Sulbar) di Rujab Gubernur Sulbar, Selasa, 21 Juli 2020. Pada pertemuan tersebut tetap memperhatikan protokol kesehatan, dimana para tamu sebelum masuk ke ruang utama pertemuan, Gubernur dan para tamu dianjurkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu

Read 1532 times
(0 votes)