Kominfo

Kominfo

Pasca mogoknya 17 dokter yanga ada di rumah sakit regional Sulbar, kini pelayanan rumah sakit kembali normal para dokter kembali bekerja dan memberikan pelayanan kepada pasien. Untuk memastikan pelayanan tersebut, Gubernur Sulbar, Alibaal Masdar melakukan kunjungan di RSU Regional pda hari Rabu, 13 Desember 2017. Pada saat melakukan sidak ali mengecek ruang perawatan dan berdialog langsung dengan beberapa pasien dan menanyakan apa yang menjadi keluhan mereka terhadap pelayanan RS. "saya cukup puas dengan kunjungan kali ini. Kami temui dokter ahli,perawat dan juga meninjau semua ruangan dan alhamdulillah semua lancar. Obatnya juga cukup dan nanti kita akan perbaiki dan melengkapi fasilitas apa saja yang kurang, tutur Ali. lanjut disampaikan bahwa dalam memaksimalkan pelayanan semua harus melalui tahapan yang baik. Diantaranya manajemen yang harus saling mengerti kekurangan. Selain itu, juga diharapkan untuk terus meningkatkan keahlian yang dimiliki. Begitu juga kesejahteraan pegawai rumah sakit juga ditingkatkan. Kalau ada keluhan lagi silahkan sampaikan. Selain itu, untuk bangunan yang baru yakni tipe B sudah bisa digunakan pada bulan Januari mendatang. Sementara gedung yang lama, nantinya akan diperbaiki dan akan dijadikan sebagai rumah sakit Ibu dan Anak. Sementara itu, Kadis Kesehatan Achamd Azis menuturkan dalam pelayanan kesehatan Pemprov Sulbar merencanakan pembangunan rumah sakit yang terdiri dari dua sisi regional selatan dan regional utara. Untuk regional selatan di Kabupaten Mamasa akan dibangun rumah sakit jiwa dan narkoba. Apalagi pasien sakit jiwa sudah mencapai 400 jiwa. Sementara untuk regional utara di Kabupaten Mamuju Tengah akan dibangun rumah sakit berbasis tenaga kerja,ujarnya.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerjasama dengan Pemprov Sulbar melakukan Sosialisasi Undang-undang Kebangsaan Nomor 24 Tahun 2009, di Lantai 3 Kantor Gubernur Sulbar, Selasa, 12 Desember 2017. Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengatakan, dibentuknya undang-undang Nomor 24 tahun 2009 adalah untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).Pada kesempatan itu, Gubernur mengungkapkan keprihatinannya terhadap fenomena yang terjadi saat sekarang terkait bahasa, dimana banyak orang yang lebih bangga menggunakan bahasa asing dari pada bahasa Indonesia.“Kalau sudah seperti itu, secara tidak langsung bangsa kita telah dipersulit, semetara bangsa asing menjadi dipermudah. Mari kita memberikan penyadaran kepada anak-anak kita agar tidak menggunakan bahasa lain, lebih bagus kita menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu,”ujarnya.Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud Dadang Sunendar mengharapkan agar Sulbar juga memiliki Kantor Balai Bahasa. Disebutkan, hampir seluruh negara di dunia dibentuk oleh berbagai elemen penting seperti simbol-simbol negara diantara salah satunya adalah bahasa.“Bangsa Indonesia memiliki banyak bahasa daerah dan seandainya tidak ada kesepahaman bahasa yang kemudian dikukuhkan dalam Undang-undang Dasar 1945, kemungkinan besar bangsa Indonesia tidak akan meraih kemerdekaan, sebab salah satu yang menyatukan bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke adalan bahasa. Kalau saja dulu seluruh daerah di negara kita mengusulkan bahasa daerahnya sebagai bahasa nasional, mungkin tidak akan terbentuk bangsa ini,”kata Dadang.Dadang juga mengatakan bahwa intisari dari Undang-undang Nomor 24 Tahun 2009 adalah utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah dan kuasai bahasa asing.Dijelaskan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memiliki 30 Balai dan Kantor di seluruh Indonesia, kecuali daerah yang baru dimekarkan salah satunya Sulbar. Oleh karena itu, kedepan Pemerintah Provinsi Sulbar bersama DPRD Sulbar diharapkan memberikan dukungan untuk membentuk satu Kantor Balai Bahasa, karena pengurusan kebahasaan dan kesastraan di Sulbar baik sebelum atau sesudah menjadi Provinsi, masih dikelolah Balai Bahasa Sulawesi SelatanHadir pada…

Gubernur Sulbar Muhammad Alibaal Masdar menerima demo dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia di kantor Gubernur Sulbar pada hari Senin, 11/12/2017. Demo tersebut terkait persoalan mundurnya 17 dokter secara sepihak yang ada di Rumah Sakit Regional Sulbar, yang tentunya akan berdampak pada pelayanan yang ada di Rumah sakit. Sehingga PMII cabang Mamuju yang bertindak sebagai koordinator lapangan, Hasanal dan bersama rekan-rekannya terpanggil untuk menyikapi sebagai wujud kepedulian terhadap keterjaminan dan kepastian akan pelayanan/pengobatan,kesehatan masyarakat di Sulbar. Mereka pun bergiliran melakukan orasi sambil menunggu gubernur Sulbar hadir dan memberikan sikap yang tegas . Adapun Poin yang dibawa PMII kepada pemerintah dalam hal ini Gubernur Sulbar adalah, Mensupport para tenaga media yanga ada di Rumah Sakit untuk menjalankan tupoksinya masing-masing jangan terprovokasi dengan mundurnya 17 dokter spesialis, meminta kepada pemerintah agar segera menghadirkan dokyter pengganti dalam tempo yang sesingkat-singkatnya,meminta polda untuk mengusut dan memberikan tindakan tegas agar 17 dokter yang mengundurukan diri ecara sepihak yang disinyalir merugikan masyarakat dan Negara,Mendesak ikatan Dokter Indonesia untuk memberi sanksi kepada 17 doketr yang mengundurkan diri secara sepihak ,mendesak kepada pemerintah agar menyajikan pelayanan kesehatan yang baik, dokter dalam melaksanakan peran tugas dan fungisnya adalah harus profesional dan secara proporsional da tuntaskan gizi buruk. kedelapan point tersebut ditanggapi Gubernur Sulbar, ABM didepan para mahasiswa PMII. Dalam penyampaiannya ABM merespon baik niat dan kepedulian mahasiswa akan kisruh yang terjadi di rumah sakit regional. Yang tentunya sebagai gubernur akan segera mengambil tindakan dan akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memperbaiki manajemen yang ada dirumah sakit regional. "berikanlah saya waktu, saya ini baru enam bulan menjabat dan tentunya satu persatu akan kita benahi bersama-sama. Salah satunya banjir, alhamdulillah saat ini rumah sakit sudah tidak banjir lagi, maka saya meminta kepada anak-anakku yang demo saat ini untuk bersabar dan tentunya dokter-dokter yang ada dirumah sakit akan kita kembalikan lagi dan…

Memperingati HUT Polman ke-58, Pemkab Polewali Mandar menggelar festival budaya XIII yang dilaksanakan di Arena Sport Center Polewali Mandar, Senin, 4 Desember 2017Peragaan karnaval dari turut 16 kecamatan memeriahkan festival budaya yang menjadi agenda rutin tahunan Pemkab Polewali Mandar. Itu bertujuan menumbuhkembangkan seni budaya di Polman, utamanya seni budaya mandarGubernur Sulbar, Ali Baal Masdar yang menjadi pencetus festival budaya sejak dirinya menjabat sebagai Bupati Polman sangat mengapresiasi Pemkab Polman yang terus melaksanakan kegiatan tersebut dari tahun ke tahun. Untuk itu, dirinya mengajak kepada semua dinas Pariwisata se-Sulbar terus menggali budaya-budaya yang ada, dan melestarikannya bersama-sama.“Sekarang ini hampir semua negara mengembangkan budayanya, karena pintu gerbang pariwisata adalah budaya, yang harusnya terus berkembang seiring perkembangan dunia. Saya harapkan setiap kabupaten memiliki sanggar binaan, dan bersinergi dengan setiap kabupaten. Kalau kita bersinergi, lima tahun kedepan, budaya Sulbar juga akan semakin berkembang,” ungkap Ali. Mantan Bupati Polman tersebut juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menggiatkan revitalisasi budaya dengan nilai-nilai yang dapat mengakar di segala aspek kehidupan, dan dapat membuat masyarakat mandar semakin produktif, inovatif dan berdaya saing. “Anak-anak muda harus terus kreatif dalam berinovasi, tetap menjaga dan melestarikan yang sudah ada. Mari mengembangkan tekhnologi dan tetap menjaga bahan baku, karena jangan sampai bahan baku semakin menipis, dan tekhnologi baru juga tidak ada,” tambahnya. Ia juga menyebutkan beberapa produksi-produksi lokal yang harus terus digiatkan di Sulbar, diantaranya layang-layang berbentuk sandeq, makanan tradisional jepa, tarian tradisional sayyang pattudu dan passayang-sayang di setiap kecamatan yang harus nampak asli tanpa modifikasi, begitu juga dengan keaslian sutera mandar, dan sekomandi dari Kalumpang.“Semua ini harus di lestarikan, kalau bisa di museumkan pada museum kebudayaan agar anak cucu kita tau. Jangan biarkan anak cucu kita tidak paham tentang asal usul dan budaya mereka,”sebutnya. Bupati Polewali mandar, Andi Ibrahim Masdar di tempat yang sama mengungkap, kegiatan tahunan tersebut dicetus pertama kali oleh…

Presiden RI Jokowi Dodo menyerahkan penghargaan kepada sejumlah Gubernur, Walikota dan Bupati. Salah satunya adalah Gubernur Sulbar Muhammad Alibaal Masdar yang mendapat penghargaan sebagai Kepala Daerah Peduli HAM. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Presiden RI Jokowi Dodo saat acara puncak peringatan Hari HAM se Dunia tahun 2017 yang dilaksanakan pada hari Minggu, 10/12/2017 di Hotel Sunan Kota Surakarta (Solo).

Pulau Karampuang, Kecamatan Simboro Kepulauan, Kabupaten Mamuju yang dihuni 600 kepala keluarga akhirnya mulai menikmati aliran listrik pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Hadirnya PLTS atas kerjasama Millennium Challenge Account-Indonesia (MCA-Indonesia). Hal itu ditandai dengan peresmian PLTS oleh Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar didampingi Deputi Sarana dan Prasarana Menteri Bappenas Wismana Adi Suryabrata, Deputi Menteri Bidang Pendanaan Pembangunan, Keneddy Simanjuntak, Danrem 142 Tatag, Kolonel Inf Taufiq Shobri, Direktur Pengamanan Objek Vital Polda Sulbar, Kombes Pol Achmad Iksan di Pulau Karampuang, Jumat 8 Desember, pagi tadi.Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar (ABM) dalam sambutannya mengharapkan, dengan adanya PLTS bisa memberikan penerangan bagi warga pulau karampuang. Selain itu diharapkan pula bisa bermanfaat bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat. PLTS ini merupakan aset daerah yang diharapkan mampu menggerakan sektor ekonomi produktif di pulau karampuang. Untuk itu, kata ABM perawatan dan operasional kedepan menjadi tanggung jawab bersama antara Pemda, masyarakat, perusahaan, serta dukungan dari pemerintah pusat. ABM pun berharap dengan adanya listrik masuk, pulau karampuang menjadi terang, penduduk terpacu untuk memulai berbagai kegiatan produktif yang akan meningkatkan pendapatan mereka tiap hari.Sementara itu, salah seorang warga Pulau Karampuang, Yusriadi sangat senang dan menyambut gembira diresmikannya PLTS di Pulaunya. “Insya allah kami akan merawat dan menjaga PLTS, dengan sebaik-baiknya,”singkatya. Tampak hadir juga dalam peresmian, Dandim 1418 Mamuju, Letkol Arh Muh. Imran, Danlanal Mamuju, Letkol Laut Drs Siangka, Rose Marry – Commercial Counsellor ( US EMBBASSY ), Troy Wray – Resident Country Director ( MCC), Wakil Bupati Mamuju, Irwan SP Pababari serta Kepala Bappeda Sulbar, Ir. Muh Hatta Latif

Gubernur Sulbar menerima DIPA 2018 dari Presiden Joko Widodo Di Istana Kepresidenan Bogor di Jawa Barat pada tanggal 6 Desember 2018. Pada acara tersebut Presiden RI Jokowi Dodo memberikan arahan mengatakan bahwa : 1. Sederhanakalanlah segala urusan dengan pemerinta/birograsi. 2. Sinkronisasikan kegiatan termasuk antara pusat dan daerah 3. Belanja yang fokus. Tidak tersebar kecil-kecil 4. Tingkatkan belanja untuk layanan Publik 5. perda APBD agar ditetapkan tepat waktu. Laksanakan kegiatan mulai dari awal tahun 6. Lakukan efisiensi belanja operasional : rapat,perjalanan dinas dan lain-lain. Fokuskan pada kegiatan inti bukan kegiatan pendukung. Misalnya, kegiatan pemulangan TKI dialokasikan 3 Milyar. Biaya untuk benar-benar pemulangan TKI hanya 500 juta. Biaya untuk dungan seperti rapat koorinasi,perjalanan dinas dll 2,5 Milyar. 7 Dana Desa agar dilaksanakan secara swa kelola dengan skim padat karya/cas for work,Gubernur dan Bupati,Walikota agar memberikan pengarahan. 8. tahun 2018 banyak agenda strategis Asian Games,Pilkada, Persiapan Pemilu. - Harap tetap fokus bekerja - Libatkan swasta - Ciptakan,iklim investasi yang kondusif.

Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar bersama Deputi kementerian Bappenas RI, Bambang Brodjonegoro dan rombongan berkunjung di SMK Negeri Sulbar Industri Kakao, Kamis, 7 November 2017. Kunjungan ke Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Kakao di Kecamatan Kalukku bersama rombongan Deputi Pendanaan Peembangunan Kemntrian Bappenas, Kennedy Simanjuntak, dan rombongan Millenium Challenge Corporation (MCC) tersebut dengan tujuan melakukan peninjauan proyek sustainable cocoa production program (program produksi kakao berkelanjutan) Indonesia yang dicanangkan bersama MCC dan lembaga Internasional Swisscontact. Gubernur Ali Baal Masdar memberikan apresiasi yang tinggi kepada sekolah pengembangan kakao yang pertama di Indonesia tersebut dan akan terus mendukung kelanjutan proyeknya“Saya harapkan kepada Dinas Pendidikan terus membina sumber daya manusia dan mengembangkan infrastrukturnya. Kami sebaga pemerintah akan terus mendukung semua program dan potensi yang dimiliki oleh Sulbar, karena hampir semua kabupaten di Sulbar mempunyai tanaman Coklat. Hanya saja, kondisi sekarang adalah masalah yang dihadapi petani adalah banyak serangan hama dan penyakit dan hama itulah yang harus dihilangkan,”kata Ali Baal. Untuk pengembangan tanaman coklat, tahun inipun,akan lebih banyak lagi bantuan serta penunjang lainnya. Selain itu, direncanakan untuk produksi biji, agar tidak membeli produk dari luar lagi.“Dinas terkait pun akan turun tangan membantu, Perusda juga akan mengambil peran, jadi saya harapkan bekerjasamalah memasarkan semua komoditi ini. Kita juga perlu memikirkan lahan untuk penanaman komiditi ini nantinya. Mari kita tingkatkan kualitas untuk memajukan Sulbar kedepannya,” pungkas mantan bupati Polman tersebut. Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Kementrian Bappenas, Kennedy Simanjuntak sangat mendukung pengembangan potensi-potensi yang dimiliki Sulbar sebagai dasar kemandirian yang harus dilanjutkan demi bangsa, dengan tujuan dapat mengentaskan kemiskinan yang ada. “Kita harus dapat membangun dan mengoperasikan apa yang kita punya dengan bermitra atau bekerja sama dalam pengembangannya, agar kita bisa saling mengenal. Melaksanakannya sulit, oleh sebab itu proyek seperti ini menjadi alat bantu kita sebenarnya untuk melaksanakan kerjasama,” ungkapnya Lebih lanjut, Kennedy mengungkap, Sulbar merupakan salah satu…

Gubernur Sulbar Muh Alibaal Masdar menghadiri acara Bank Indonesia yang dibuka oleh Preseiden RI Jokowi Dodo pada hari Selasa 28/11/2017 yang dihadiri semua Menteri dan Lembaga, para Gubernur serta seluruh Dirut Perbankkan di seluruh Indonesia, Pejabat bank Dunia,Bank ISlam, Bank Asia serta Duta Besar Negara Sahabat. Menurut Abm sapaan mantan Bupati Polman ini menjelaskan bahwa kegiatan ini dibuka langsung oleh Presiden RI yang membahas tentang laporan pertumbuhan ekonomi 2017 dan prediksi 2018,Ujar ABM.

Gubernur Sulbar Muh Alibaal Masdar kembali bertemu dengan Dirut Telkom pada hari Selasa (28/11/2017). Pertemuan tersebut terkait kerjasama tentang pemasangan jaringan telkom untuk pemasangan wilayah Sulbar. "ini adalah janji saya dalam visi dan misi yakni agar seluruh wilayah sulbar dapat merasakan jaringan telekomunikasi khususnya ditempat yang belum tersentuh dengan jaringan,Ujarnya. Kalau sudah terkoneksi maka masyarakat bisa merasakan manfaatnya dan ini merupakan janji kami dalam visi dan misi pada masa kampanye.

  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments