humassulbar

humassulbar

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar membuka secara resmi Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Program Marasa Tahun 2021 sekaligus Evaluasi Program Marasa Tahun 2021 yang berlangsung di Hotel Ratih, Polewali Mandar, Selasa, 23 Maret 2021. " Program Mandiri, Cerdas dan Sehat merupakan salah satu strategi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulbar 2017-2022, untuj melepas Sulbar dari daerah tertinggal, dan juga diharap bisa memberi perubahan kepada peningkatan ekonomi masyarakat, pemberdayaan masyarakat, berkembangbya potensi desa , ssrta dapat menekan angka kemiskinan kita di Sulbar," kata Gubernur Ali Baal Masdar Ia juga menyampaikan, program Marasa diharapkan dapat menjadi sebuah model pembelajaran di dalam perencanaan program kegiatan desa berbasis pada tata data yang ada di desa dan tata kelola pemerintahan serta pemberdayaan masyarakat baik dengan melihat potensi dan produk unggulan yang ada di desa serta permasalahan yang dihadapi oleh desanya sendiri. " Untuk itu , perlu perhatian dan sinergi dari para OPD utamanya dalam memfokuskan beberapa beberapa program yang bisa memberikan kontribusi siginifikan terhadap peningkatan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)," kata Ali Baal Masdar. Masih kata Ali Baal Masdar, rapat koordinasi program Marasa yang dilakukan kiranya dapat dijadikan wadah diskusi untuk merumuskan poin-poin penting terhadap program yang sudah berjalan dan menemukan kekurangan serta mencari solusi untuk memperbaikinya. "Ini harus dilakukan demi terwujudnya perubahan-perubahan yang lebih baik untuk kepentingan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Sulbar pada umumnya," sambungnya. Disebutkan, program Marasa saat ini merupakan tahun ketiga , dan kebijakan pemerintah daerah untuk lebih menyentuh program Marasa di 43 desa, dan juga menyasar program Marasa perkotaan di Kelurahan yang menitikberatkan pada pola pemberdayaan masyarakat di kelurahan. Alokasi anggaran Pemprov Sulbar dalam APBD sangat terbatas sehingga perlu memikirkan program Marasa yang dapat berkolaborasi dengan program CSR yang ada di wilayah Sulawesi Barat sehingga program tersebut dapat menjadi milik daerah seutuhnya " Saya berharap program Marasa ini tidak…

Kominfo Sulbar-- Pencanangan pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi tahun 2021, merupakan wujud pelaksanaan reformasi birokrasi untuk terus dilanjutkan dan disampaikan melalui pelaksanaan pencanangan pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi. Hal tersebut disampaikan Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar saat melakukan pencanangan pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi yang berlangsung di Rumah Makan Cici Catering Mamuju, Senin, 22 September 2021. Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menekankan reformasi birokrasi pada instansi pemerintah pusat maupun daerah merupakan suatu organisasi yang harus melakukan wilayah bebas korupsi. "Bebas dari korupsi merupakan titik awal pencapaian pengakuan dan keberhasilan pemerintah untuk mewujudkan predikat wilayah bebas dari korupsi,"tandas Ali Baal Keepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Sulbar, Imik Eko Putro mengemukakan, pandemi Covid-19 masih belum berakhir, namun segala aktivitas pemerintah diharapkan dapat terus berjalan termasuk program kerja dan layanan publik. "Kerja dan layanan publik yang telah ditetapkan tetap harus dijalankan, tidak boleh menyerah sehingga kita bisa menjadi pemenang di masa pandemi, " Imbuhnya Kegiatan tersebut diselenggarakan Kanwil Ditjen Perbendaharaan Sulbar tersebut, dihadiri langsung Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulbar, Budi Sudaryono dan undangan lain. (farid/kominfo)

Launching pelayaran perdana perahu sandeq Pemprov Sulbar dan Bank Indonesia (BI) di Dermaga Mako Lanal Mamuju , Minggu, 21 Maret 2021. Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar hadir langsung melakukan launching perahu sandeq tersebut. "Perahu sandeq merupakan salah satu kapal yang sangat tangguh di tengah lautan, yang mencerminkan filosofi orang Mandar yang gagah berani mengarungi samudera,"kata Ali Baal Masdar, Gubernur Sulbar Ali Baal mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu agenda bernilai kebudayaan yang bertujuan untuk lebih memperkenalkan budaya Sulbar melalui sandeq. "Perahu sandeq jika tidak dilestarikan, maka akan menemukan kepunahan,"tandas Ali Baal Gubernur yang akrab disapa ABM itu menyatakan, pemerintah daerah dapat mengangkat pariwisata melalui perlombaan sandeq race yang sering dilaksanakan Pemprov Sulbar tiap tahunnya, namun adanya pandemi Covid-19 agenda tersebut harus terpending dikarenakan pemerintah daerah tentunya taat pada aturan protokol kesehatan yang ada. Kepala BI Perwakilan Sulbar, Budi Sudaryono mengatakan, pihak BI selalu bertekad untuk terus berkontribusi membantu pembangunan daerah dimanapun berada, namun adanya berbagai kendala yang mengharuskan segala unsur konsen pada penyebaran Covid-19 serta pemulihan ekonom, maka menurutnya Launching Sandeq tersebut dinilai sangat cocok dilaksanakan. "Kami berharap sebagai warga Sulbar bisa kuat seperti sandeq ini dan ditengah tantangan yang ada kita harus maju terus seperti sandeq, walaupun ada ombak menghadang sandeq terus maju tanpa pantang mundur,"pungkas Budi Kegiatan tersebut turut dihadiri Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, Asisten I Bidang Pemkesra, Setda Sulbar, Muh. Natsir, Asisten II Bidang Ekbang, Junda Maulana dan sejumlah pimpinan OPD. Usai melaunching secara resmi, Gubernur Sulbar bersama rombongan berlayar menggunakan perahu sandeq tersebut menuju Pelabuhan TPI Kasiwa Mamuju. (farid/kominfo)

Asisten I Bidang Pemkesra Setda Sulbar Muh. Natsir, menghadiri rapat sekaligus menerima kedatangan Tim Kerja/ Tim Aju Kepulauan Bangka Belitung (Babel) di Posko Induk Transisi Darurat Kepemulihan Bencana Gempa Bumi Sulbar (Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sulbar), Sabtu 20 Maret 2021. Kedatangan Tim Kerja/ Tim Aju Dari Kepulauan Babel, membawa bantuan berupa bantuan pembangunan sarana ibadah masjid yang akan dibangun di Desa Kabiraan, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, beserta paket bantuan sembako. Asisten I Bidang Pemkesra Setda Sulbar Muh. Natsir menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemprov Kepulauan Babel atas kedatangannya di Sulbar dengan membawa bantuan kemanusiaan tersebut. Disampaikan, dalam kegiatan pembangunan masjid dan distribusi sembako akan dilakukan kerjasama dalam hal transportasi, penyaluran dan kegiatan-kegiatan untuk melakukan survey dan pemetaan. "Jika kegiatan ini berjalan dengan baik, maka ada satu waktu Pemprov Kepulauan Babel dan Pemprov Sulbar akan melakukan peletakkan batu pertama dan juga akan melakukan distribusi sembako”tutur Natsir Ketua Babel Peduli, Ujang Supriyanto AR pada kesempatan itu memberikan apresiasi dan dorongan kepada masyarakat Sulbar agar cepat pulih kembali dari suasana duka yang dialami. Ujang mengatakan, berdasarkan pantauan Tim Babel, Desa Kabiraan merupakan desa terparah saat terjadinya gempa dan dalam pantuannya bukan semata-mata menunjuk atau melihat secara kasat mata saja, tetapi tim sudah melakukan assessment atau pengkajian. "20 Januari lalu sudah mengirimkan tim assessment ke Sulbar dan memutuskan melalui Forum Pengurangan Resiko Bencana Babel Peduli untuk membantu pembangunan sarana rumah ibadah di Dusun Tapang, Desa Kabiraan,"beber Ujang Terkait bantuan sembako dan pembangunan masjid, Ujang menyampaikan, bantuan sembako tersebut anggarannya dialokasikan senilai Rp. 250 juta untuk seribu paket dan anggaran pembangunan masjid kayu dialokasikan sebesar 350 juta. "Semua bantuan berasal dari masyarakat dan Pemprov Kepulauan Babel. Selain itu, Polda Babel juga mendonasikan bantuan berupa paket sembako bagi masyarakat Ulumanda,"tutur Ujang Ia menambahkan, dengan menghibahkan dan membangun sebuah masjid kayu sebagai monumental, menandakan bahwa Kepulauan Babel…

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, dengan menggunakan sepeda motor, dan dibonceng oleh petani setempat, melihat langsung salah satu hasil kegiatan padat karya di Polewali Mandar, beberapa hari lalu. Gubernur berharap sarana yang ada akan lebih memudahkan masyarakat dalam aktifitas sehari-hari. Karena itulah, sangat penting partisipasi mereka turut memelihara supaya bisa dimanfaatkan dalam waktu lama. "Saya berharap warga setempat ikut memelihara sarana yang ada, supaya pemanfaatannya bisa lebih lama," ujarnya. Program padat karya yang dilaksanakan Pemprov Sulbar melalui Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2020 lalu, telah mendayagunakan 3.500-an tenaga kerja padat karya. Kegiatan yang dilaksnaakan melalui program padat karya tersebut berupa pengerjaan drainase, jalan tani, jembatan dan talud tersebar di enam kabupaten di Sulbar, Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Bahtiar mengatakan, kegiatan padat karya yang dilaksanakan, alokasi anggaran berasal dari dana BTT (bantuan tidak terduga) refocusing penanganan Covid-19 Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulbar. " Bentuk kegiatan padat karya tahun 2020 tersebar di enam kabupaten, menyerap 3.560 tenaga kerja menggunakan dana BTT hasil refocusing penanangan Covid- 19 Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulbar," jelas Bahtiar, melalui Kabid P2TK Safri Buntumadika. Safri menyebutkan, kegiatan padat karya bidang infrastruktur tersebut dilaksanakan di enam kabupaten. Yaitu, Polewali Mandar dengan 86 titik lokasi yang menyerap 1.700 tenaga kerja, Kabupaten Majene , dengan 22 titirk lokasi yang menyerap 540 tenaga kerja, dan 22 lokasi di Kabupaten Mamasa yang menyerap 390 tenaga kerja. Untuk Kabupaten Mamuju, tersebar di 33 lokasi, menyerap 630 tenaga kerja, Kabupaten Mamuju Tengah delapan lokasi dengan 120 tenaga kerja, kemudian Kabupaten Pasangkayu tujuh lokasi yang menyerap 90 tenaga kerja. (rls)

Sulbar mengalami dua bencana besar, selain pandemi covid-19 juga bencana alam gempa bumi 6,2 magnitudo. Untuk itu dalam melakukan percepatan pembangunan dan pemulihan ekonomi Sulbar 2021, didiperlukan sebuah langkah akselerasi di dalam pelaksanaannya. Hal tersebut ditekankan Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, pada forum koordinasi dalam rangka rapat percepatan pembangunan dan pemulihan ekonomi di Sulbar 2021, yang berlangsung di Rujab Gubernur Sulbar, Jumat, 19 Maret 2021. "Yang paling pokok ialah bagaimana kita melakukan percepatan pembangunan dan pemulihan ekonomi Sulbar 2021, sehingga diperlukan sebuah langkah akselerasi dalam hal tersebut,"ucap Ali Baal Lebih lanjut disampaikan, peningkatan kapasitas bagi Sulbar terutama dalam rangka membangun kembali perekonomian dan juga sumber daya manusia (SDM) pasca bencana alam gempa bumi dan pandemi covid -19 tidaklah mudah, sehingga dibutuhkan keseriusan yang tinggi dan kerjasama seluruh stakeholder terkait baik unsur Pemprov Sulbar, forkopimda dan seluruh instansi terkait. "Untuk memiliki SDM profesionalisme berdaya saing tinggi tidaklah mudah seperti membalik telapak tangan, dibutuhkan keseriusan seluruh unsur terkait. Saya mengharapkan, kedepan dilakukan rapat lanjutan dalam rangka lebih memantapkan harapan dan keinginan bersama demi terwujudnya Sulbar yang semakin maju dan malaqbiq,"ujarnya Terkait pelaksanaan rapat, mantan Bupati Polewali Mandar dua periode itu mengatakan, rapat yang dilaksanakan merupakan salah satu agenda rutin pemerintah daerah dan forkopimda dalam rangka membahas isu-isu yang berkembang di provinsi ke- 33 di Sulbar Asisten I Bidang Pemkesra Setda Sulbar, Muh. Natsir mengemukakan, rapat yang dilakukan bersama Gubernur Sulbar merupakan salah satu cara untuk terus membangun sinergitas dan keharmonisan di jajaran forkopimda dan stakeholder terkait. "Rapat ini sangat penting kita lakukan demi kemajuan Sulbar pasca bencana alam, dimana nantinya sangat sinkron dalam pelaksanaan APBD dan pembangunan di Sulbar, sehingga dapat berjalan dengan sesuai ketentuan yang berlaku dalam pelaksanaan pembangunan pasca gempa bumi dan ditengah pandemi Covid- 19," tutur Natsir. Dalam kegiatan itu, Gubernur Sulbar didampingi Asisten I Bidang Pemkesra, Muh. Natsir,…

Dharma Wanita Persatuan dari Kementrian Tenaga Kerja menyerahkan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Majene-Mamuju Sulbar yang menjadi korban gempa bumi 15 Januari lalu.Bantuan secara simbolis sebesar Rp 200 juta dan sejumlah bantuan lain diserahkan oleh Ketua DWP Kementerian Tenaga Kerja, Istiqamah kepada Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar di Rujab Gubernur Sulbar, Kamis, 18 Maret 2021. Kepada pengurus Dharma Wanita Kementrian Tenaga Kerja , Gubernur Ali Baal menyampaikan terima kasih atas bantuan dan partispasi yang diberikan untuk masyarakat yang tertimpa bencana. Pada kesempatan tersebut, kepada DWP Kementerian Tenaga Kerja dan jajaranya , Ali Baal memberikan gambaran potensi yang dimiliki provinsi ke-33 ini. Dikatakan, Sulbar merupakan daerah agraris yang sebagian besar masyarakatnya bertumpu pada sektor pertanian dan perkebunan. " Selain potensi sekgor pertanian dan perkebunan, Sulbar juga merupakan suatu daerah dengan potensi pada sektor perikanan,karena daerah ini sebagian besar merupakan daerah pantai. Dan sektor-sektor inilah kedepan yang harus dikembangkan dan membutuhkan dukungan dari semua sektor," kata Ali Baal. Selain sejumlah sektor tersebut, yang juga penting juga didorong adalah pengembangan sektor ketenagakerjaan dan pendirian Balai Latihan Tenaga Kerja Ketua DWP Kementerian Tenaga Kerja, Istiqamah menyampaikan, bantuan tersebut merupakan solidaritas Kementerian Ketenagakerjaan untuk membantu saudara dan keluarga yang ada di Sulbar. "Ada beberapa sumbangan dari keluarga besar Kementerian Ketenagakerjaan yaitu berupa uang tunai Rp. 200 juta dan bantuan sembako untuk masyarakat yang masih mengungsi,"beber Istiqomah Istiqomah berharap dengan adanya sumbangan yang diberikan tersebut bisa memberikan motivasi dan untuk pemulihan Sulbar. "Kami semua berdoa semoga bencana yang kemarin adalah bencana yang terakhir, dan semoga Sulbar bisa bangkit”ucapnya Terkait pelatihan, Istiqomah menyampaikan, terdapat lima paket pelatihan yang bisa diberikan kepada masyarakat Sulbar. Dari lima paket tersebut dua sudah dilaksanakan yaitu berupa paket processsing, sehingga masih tersisa tiga paket lagi yaitu paket jahit-menjahit yang setelah ini bisa ditindaklanjuti oleh BLK Makassar atau Dinas Tenaga Kerja yang terkait. (jimmi)

Kominfo Sulbar -- Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar menerima kunjungan Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Sulbar, Imik Eko Putro dan rombongan, di Rumah Jabatan Gubernur Sulbar, Rabu 17 Maret 2021. Kunjungan tersebut dalam rangka penyerahan kajian fiskal regional kepada Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar selaku kepala pemerintahan, yang diharapkan menjadi sebuah referensi penting tingkat pertumbuhan ekonomi di Sulbar. Pada pertemuan itu, Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengapresiasi kedatangan Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Sulbar bersama rombongan. "Saya berharap dengan adanya kunjungan kerja ini, selain menjalin silaturahmi, komunikasi serta koordinasi juga dapat memberikan motivasai untuk lebih maju,"ucap Ali Baal Ali Baal juga berharap, Pemprov Sulbar kedepannya lebih baik dalam hal target kinerja dan pencapaian dari sisi anggaran, serta target lainnya yang ingin dicapai sebagai bentuk komitmen bersama, serta tidak merasa berpuas diri atas capaian, melainkan harus terus belajar untuk lebih meningkatkan kinerja. Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Sulbar, Imik Eko Putro mengatakan, gambaran realisasi anggaran yang telah disampikan untuk bisa dimonitor dan diketahui secara jelas. "Kita sampaikan kepada Bapak Gubernur untuk bisa di monitor dan diketahui secara jelas, dalam rangka melaksanakan pembangunan di Sulbar,"kata Imik Melalui kesempatan itu, Imik mengungkapkan, pihaknya mencanangkan zona integritas menuju WBK dan WBBM untuk instasi Ditjen Perbendaharaan Sulbar, yang diharapkan mendapat dukungan penuh Gubernur Sulbar. "Kami mengharapkan dukungan Gubernur Sulbar untuk pelaksanaan program WBK dan WBBM,"ucapnya Dalam pertemuan itu, Gubernur Sulbar didampingi Asisten I Bidang Pemkesra, Natsir, Asisten II Bidang Ekbang , Junda Maulana dan sejumlah pimpinan OPD Lingkup Pemprov Sulbar.

Forum koordinasi bersama dalam rangka peningkatan ekspor daerah, berlangsung di pelataran depan Rujab Gubernur Sulbar, Kamis, 18 Maret 2021. Kegiatan tersebut, dipimpin langsung Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar didampingi Asisten I Bidang Pemkesra, Muh. Natsir dan Asisten II Bidang Ekbang, Junda Maulana. Dalam pertemuan yang membahas mengenai peningkatan ekspor Sulbar tersebut, menghadirkan berbagai unsur pimpinan terkait, dimulai dari para pimpinan OPD Pemprov Sulbar, Forkopimda dan pihak perbankan. Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar pada kesempatan itu menegaskan, bahwa di Sulbar harus ada Bea dan Cukai agar pendapatan perekonomian Sulbar bisa lebih maksimal. "Saya berharap kiranya peran di tiap instansi masing-masing dapat memperjuangkan agar Sulbar memiliki Bea Cukai tersendiri, " kata Ali Baal Ali Baal juga berharap, para OPD dapat saling bersinergi bekerja sama satu dengan yang lain sehingga harapan bersama dapat terwujud serta tercapai, terutama di bidang ekspor pertanian dan segala kendala-kendala yang ada dapat segera dituntaskan. Ia mengemukakan, ekspor sumber daya alam hasil pertanian, kehutanan dan ketahanan pangan yang ada sangat berkaitan dengan adanya Bea dan Cukai, pasalnya sesuai tugas dan fungsinya yang berkaitan erat dengan pengelolaan keuangan negara. "Sebagaimana yang telah kita ketahui, penerimaan terbesar negara didapatkan dari sektor perpajakan yang didalamnya terdapat bea masuk dan cukai yang dikelola Bea dan Cukai,"sebut mantan Bupati Polman dua periode itu Bea dan Cukai, lanjut Ali Baal, juga berfungsi untuk mengawasi kegiatan ekspor dan impor, serta peredaran barang kena cukai. Seiring dengan perkembangan zaman, Bea dan Cukai juga berfungsi untuk memfasilitasi perdagangan dengan memberikan fasilitas di bidang kepabeanan dan cukai. Asisten I Bidang Pemkesra, Muh. Natsir menyampaikan, banyak kiriman-kiriman atau ekspor komoditi Sulbar tidak mencantumkan bahwa asal komoditi itu berasal dari Sulbar, sehingga hal itu merupakan bahan pelarian modal ke provinsi lain. "Oleh karena itu Gubernur Sulbar memerlukan satu persepsi kita bersama, dimana ekspor ini atau komoditi ini betul-betul bisa diakui di…

Kominfo Sulbar -- Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar menerima kunjungan Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Sulbar, Imik Eko Putro dan rombongan, di Rumah Jabatan Gubernur Sulbar, Rabu 17 Maret 2021. Kunjungan tersebut dalam rangka penyerahan kajian fiskal regional kepada Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar selaku kepala pemerintahan, yang diharapkan menjadi sebuah referensi penting tingkat pertumbuhan ekonomi di Sulbar. Pada pertemuan itu, Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengapresiasi kedatangan Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Sulbar bersama rombongan. "Saya berharap dengan adanya kunjungan kerja ini, selain menjalin silaturahmi, komunikasi serta koordinasi juga dapat memberikan motivasai untuk lebih maju,"ucap Ali Baal Ali Baal juga berharap, Pemprov Sulbar kedepannya lebih baik dalam hal target kinerja dan pencapaian dari sisi anggaran, serta target lainnya yang ingin dicapai sebagai bentuk komitmen bersama, serta tidak merasa berpuas diri atas capaian, melainkan harus terus belajar untuk lebih meningkatkan kinerja. Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Sulbar, Imik Eko Putro mengatakan, gambaran realisasi anggaran yang telah disampikan untuk bisa dimonitor dan diketahui secara jelas. "Kita sampaikan kepada Bapak Gubernur untuk bisa di monitor dan diketahui secara jelas, dalam rangka melaksanakan pembangunan di Sulbar,"kata Imik Melalui kesempatan itu, Imik mengungkapkan, pihaknya mencanangkan zona integritas menuju WBK dan WBBM untuk instasi Ditjen Perbendaharaan Sulbar, yang diharapkan mendapat dukungan penuh Gubernur Sulbar. "Kami mengharapkan dukungan Gubernur Sulbar untuk pelaksanaan program WBK dan WBBM,"ucapnya Dalam pertemuan itu, Gubernur Sulbar didampingi Asisten I Bidang Pemkesra, Natsir, Asisten II Bidang Ekbang , Junda Maulana dan sejumlah pimpinan OPD Lingkup Pemprov Sulbar.

  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments