Mamuju – Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) terus menunjukkan komitmennya dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi dinamika perubahan cuaca yang terjadi di wilayah Sulbar.
Menghadapi kondisi cuaca yang berubah-ubah dan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, angin kencang, dan genangan air, TRC BPBD Sulbar meningkatkan kewaspadaan serta menyiagakan personel dan peralatan pendukung.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif guna memastikan respons cepat jika terjadi keadaan darurat.
"Personel TRC BPBD Sulbar tetap siaga, terutama dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada masyarakat. Kesiapsiagaan ini merupakan tugas kami dalam menghadapi ancaman bencana yang bisa datang sewaktu-waktu,” kata Yasir Fattah, Minggu 9 November 2025.
Ia menambahkan, BPBD Sulbar terus berkoordinasi dengan BMKG, pemerintah kabupaten, serta instansi terkait untuk memantau perkembangan kondisi cuaca dan memperbarui informasi kepada masyarakat melalui Pusdalops BPBD Sulbar.
"Kesiapsiagaan ini sejalan dengan arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka, yang menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana, terutama pada musim hujan yang mulai meningkat," tambahnya.
Dengan kesiapsiagaan ini, BPBD Sulbar mengajak masyarakat untuk tetap tenang, waspada, dan aktif mengikuti informasi resmi dari pemerintah terkait kondisi cuaca dan potensi bencana.
Naskah : BPBD Sulbar
Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
