humassulbar

humassulbar

Mamuju Tengah --Pj. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh menyambut Aliansi Pemuda Kabupaten Pasangkayu yang ingin melakukan audiensi di Kantor Bupati Mamuju Tengah, Selasa, 6 Juni 2023 Adapun tuntutan massa aksi, terkait persoalan harga sawit yang tidak sesuai dengan harga penetapan TBS kelapa sawit dengan harga perusahaan, penyelesaian tanah transmigrasi, konflik agraria di Pasangkayu, amdal perusahaan sawit, hingga aktivitas penambangan yang merusak lingkungan. Zudan mengapresiasi atas upaya mahasiswa melakukan audiensi. Namun , Ia berharap ke depan agar lebih awal memberikan informasi sehingga pihaknya dapat memberikan ruang audiensi. "Saya sudah siapkan setiap tiga bulan sekali, audiensi dengan mahasiswa. Bikin surat nanti saya undang di Rujab," kata Zudan. Lanjut Zudan, mahasiswa yang ingin menyampaikan aspirasi dipastikan mendapatkan ruang. Namun, Ia minta setiap aspirasi yang akan disampaikan harus berbasis data. Sehingga data yang Ia terima baik dari forkopimda maupun OPD dapat dipertemukan dan dibahas bersama. "Ini penting agar yang dimaksudkan forkopimda apakah sama maksud adek-adek atau tidak. Ini perlu disamakan," tutup Sekretaris BNPP itu (*)

Mamuju Tengah --PJ Gubernur Sulbar Prof.Zudan Arif Fakrulloh mengharapkan harga relatif stabil apalagi saat menjelang hari besar keagamaan. Hal itu disampaikan Pj Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi oleh Kementerian Dalam Negeri, Selasa , 6 Juni 2023 Kata Zudan, Sulbar menggembirakan sebab menjadi daerah dengan inflasi terendah di Indonesia. Tentunya itu berkat kerjasama dari berbagai pihak di enam kabupaten. "Secara tahun ke tahun inflasi Sulbar 2,27 persen, jauh di bawah nasional di kisaran 4 persen. Tentu ini hasil kerja seluruh kabupaten. Inflasi kita terkendali," ujar Zudan. Dipaparkan, komoditi yang masih menjadi penyumbang adalah ikan, bawang merah, sementara beberapa komoditi mengalami deflasi seperti cabai. Diharapkan OPD terkait tetap memantau perkembangan harga, apalagi menjelang hari besar keagamaan. "Ini perlu antisipasi kenaikan harga. Inflasi 2,27 persen itu sudah bagus. Cara penanganan masalah ini kita harus bersama-sama," tutup Zudan. (rls)

Mamuju Tengah -- Setelah dari Pasangkayu, Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh bersama Pj. Ketua TP PKK Sulbar, Ny. Ninuk Triyanto Zudan melakukan rapat kerja dengan Pemkab dan seluruh forkopimda di Mamuju Tengah, Selasa 6 Juni 2023. Seperti pada kunjungan kerja sebelumnya, Zudan kembali menekankan kolaborasi dan sinergitas antara Pemprov dan Pemkab di enam kabupaten di Sulbar dalam mengatasi lima persoalan di daerah yang menjadi perhatian secara nasional , yakni kemiskinan, stunting, anak tidak sekolah, perkawinan anak dan inflasi. Soal kemiskinan dapat diatasi dengan memaksimalkan peran UMKM dalam menjemput potensi daerah, seperti pertanian, perkebunan dan perikanan. "UMKM harus Gercep- gerak cepat," kata Zudan. Selain itu , Ia juga memastikan adanya subsidi bagi masyarakat serta menekan pengeluaran masyarakat melalui jaring pengaman sosial serta pentingnya melakukan kluster wilayah yang terjadi kemiskinan. Soal stunting, dapat diatasi dengan memberdayakan ASN, baik Pemprov dan Kabupaten bersama sama melakukan intervensi, anak stunting di Sulbar, begitupun pada persoalan anak tidak sekolah, perkawinan anak. "Masalah stunting saya lihat kalau di Mamuju Tengah sih kalau semua PNS di sini mau menjadi bapak asuhnya anak stunting ini 6 bulan stunting di Mamuju Tengah selesai," ujar mantan Dirjen Dukcapil itu Di Pemprov sendiri, juga telah menggerakkan untuk setiap OPD menangani satu kecamatan menangani empat persoalan daerah serta mencegah stunting melalui operasi pasar. Sebab itu, Zudan mengajak Pemkab Mateng bersama-sama membentuk satgas menangani empat persoalan daerah dan mencegah inflasi. "Melalui satgas ini akan berjalan enam bulan dan setiap minggu berkordinasi agar dapat mengukur perkembangan penanganan yang dilakukan," kata Zudan. Wakil Bupati Mamuju Tengah, H Amin Jasa mengapresiasi kehadiran PJ Gubernur Sulbar dan menurutnya akan menguatkan sinergitas antara Pemprov dan Pemkab Mamuju Tengah. "Ini menjadi motivasi kami untuk terus bekerja keras membangun daerah ini." pungkasnya. (rls)

Mamuju Tengah -- Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) kembali melakukan webinar membahas program terkait kesejahteraan keanggotaan Korpri. Ketua Umum DP Korpri Nasional, Prof. Zudan Arif Fakrulloh membuka Webinar Korpri Menyapa ASN via zoom di Mamuju Tengah, Selasa , 6 Juni 2023 Diskusi webinar Korpi kali ini terkait Sosialisasi Program Kesejahteraan Korpri agar setiap program Korpri betul-betul terasa bagi keanggotaan Korpri. Zudan menyampaikan, Kopri memiliki berbagai program kerja dan kegiatan yang dapat menampung aspirasi anggota Korpri, termasuk program gampang umroh bareng korpri (GUBK) dan Holyland. "Hari ini kita akan membahas bagaimana anggota Korpri mulai dari zillenial, millenial hingga kolonial bisa umroh bareng, bisa holyland dengan mudah aman dan berkelanjutan," ucap Zudan. Dia juga berterima kasih kepada narasumber yang menyempatkan waktunya bersama-sama anggota Korpri. (rls)

PASANGKAYU -- Tim Penggerak (TP) PKK Sulbar bersama Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulbar menggelar Bimbingan Tekhnis Penyusunan Menu Makanan Keluarga, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) kepada Kader TP PKK Pasangkayu dan keluarga beresiko stunting di Desa Randomanyang Kecamatan Bambalamotu Kabupaten Pasangkayu Senin, 5 Juni 2023. Pj Ketua TP. PKK Sulbar Ny .Ninuk Triyanti Zudan mengatakan, Tim PKK Sulbar berkomitmen mendukung penuh seluruh program Pemerintah Provinsi Sulbar. Terutama, penanganan masalah stunting, pernikahan anak, anak putus sekolah dan kemiskinan ekstrim. Ny. Ninuk Triyanti menjelaskan, melalui bimbingan teknis penyusunan menu makanan bergizi yang diberikan kepada seluruh kader TP PKK Pasangkayu sebagai bentuk penguatan untuk penanganan stunting. "Bimtek ini diberikan kepada Kader TP PKK Pasangkayu untuk membuat menu makanan bergizi, untuk bisa diberikan penguatan ke desa supaya kedepan bisa menciptakan menu yang sehat sehingga dapat mencegah stunting," kata Ny. Ninuk. Sasarannya, lanjut Ninuk, diberikan kepada ibu potensi stunting dan anak potensi stunting dan ibu hamil potensi stunting. Itu dilakukan, karena TP PKK ingin angka stunting bisa terus menurun. Kemudian setelah Pasangkayu seluruh kabupaten nantinya juga akan diberikan Bimtek yang sama. "Diawali dari Pasangkayu kemudian dilanjutkan dengan kabupaten yang lain," kata Ny Ninuk. Ia mengatakan, saat ini kabupaten Polewali Mandar menjadi kabupaten dengan angka stunting tertinggi. "Target kedepan kita bergerak bersama seluruh komponen ASN, semoga di tahun depan bisa menurun sesuai target 14 persen," ucapnya. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulbar Abd Waris Bestari mengatakan , program B2SA dilakukan sebagai bentuk kolaborasi antara Dinas Ketahanan Pangan dan TP PKK Sulbar. "Ini salah satu upaya kita untuk berkolaborasi menekan stunting dengan mengahdirkan ibu hamil dan ibu yang memiliki balita dibawah dua tahun," kata Waris. Bimtek penyusunan menu makanan bergizi dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada ibu yang terindikasi stunting, agar anak sejak dini dapat diberikan asupan makanan yang bergizi. (rls)

Pasangkayu -- Budidaya Udang Vaname yang dikelola PT Randomayang Tambak Lestari layak menjadi contoh dan dikembangkan di kabupaten-kabupaten lainya. Hal itu disampaikan Pj Gubernur Sulbar, Prof. Zudan Arif Fakrulloh saat meninjau tambak udang PT Randomayang Tambak Lestari, di Pasangkayu, Senin, 5 Juni 2023 "Ini merupakan model tambak udang bagus, menggunakan sains berkelanjutan, air dari laut kemudian di olah dimanfaatkan dan instalasi pengolaannya pun baik," kata Zudan. Apalagi dari pengelolaan tersebut sangat memberikan manfaat besar bagi ekonomi rakyat melalui pemberdayaan tenaga kerja lokal. Serta menyumbang pendapatan daerah melalui aktivitas ekspor ke berbagai negara. "Dan memutar ekonomi regional. Saya harapkan tumbuh tambak-tambak udang di Sulbar seperti ini. Kalau ini banyak dilakukan akan menumbuhkan ekonomi daerah," pungkas mantan Dirjen Dukcapil ini. Zudan juga menyampaikan, tambak udang tersebut juga memiliki nilai tambah dan nilai manfaat yang luar biasa untuk Sulawesi Barat karena mempekerjakan tenaga kerja lokal hasilnya di ekspor ke Eropa, Cina, Jepang dan Amerika. (rls)

Pasangkayu -- Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh bersama Pj. Ketua TP PKK Sulbar, Ny. Ninuk Triyanto Zudan, serta jajaran Pemprov Sulbar melakukan Kunjungan Kerja dalam rangka Rapat Kerja dan Tatap Muka Bersama Jajaran Pemkab Pasangkayu, di Kabupaten Pasangkayu, Senin , 5 Juni 2023. Sejumlah agenda kegiatan dalam rangka kunjungan kerja di Pasangkayu dilakukan oleh Pj. Gubernur Sulbar, Prof. Zudan Arif Fakrulloh. Didahului dengan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Pelabuhan Tanjung Sarana Lestari, Rapat Kerja Bersama dengan Pemkab Pasangkayu , melakukan kunjungan pada tambak udang vaname di Desa Randomanyang, Kecamatan Bambalamotu, dan melakukan Rapat Optimalisasi Pajak Air Permukaan dengan Balai Wilayah Sungai III Palu Kementerian PUPR Pj. Gubernur Sulbar Prof.Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan, salah satu pekerjaan yang harus diselesaikan di Sulbar, yakni persoalan stunting, anak putus sekolah, perkawinan anak, kemiskinan ekstrem dan inflasi. Pemprov sudah membentuk satgas fokus pada lima persoalan tersebut. Namun , perlu melibatkan berbagai pihak, termasuk kerjasama antara Pemprov dan Pemerintah di enam kabupaten. Misalnya soal stunting, Zudan optimis dengan skema satu ASN bisa menangani satu anak asuh stunting. Perhitungannya untuk satu anak stunting bisa ditangani dengan Rp160 ribu rupiah per bulan. Sementara untuk anak sekolah, diperlukan inventarisasi anak yang akan memasuki perguruan tinggi selain itu penting pula dipahami bahwa membiarkan anak tidak sekolah sama halnya membiarkan kemiskinan yang terjadi secara turun-temurun. Sebab itu, kata Zudan, menghadapi lima masalah persoalan besar di Sulbar diperlukan cara luar biasa pula, Zudan menyebutnya ekstraordinary action. "Harus kita selesaikan dengan cara luar biasa. Mari semua masalah- masalah besar ini kita hadapi dengan semangat luar biasa," kata mantan Dirjen Dukcapil inim Kedua, lanjut Zudan, Ia juga berharap Pemkab Pasangkayu turut mendukung dengan melakukan koordinasi rutin membahas lima persoalan di Sulbar. Hal itu untuk mengukur sejauh mana progres dari penanganan yang dilakukan. "Tugas kita memberikan pelayanan publik dan menyelesaikan permaslahan masyarakat,"…

Pasangkayu --Pj.Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh segera bersurat ke Kementerian Dalam Negeri menyangkut persoalan di wilayah perbatasan, Pasangkayu-Donggala. Hal tersebut disampaikan pada acara Rapat Kerja Bersama Pemerintah Kabupaten Pasangkayu di Kantor Bupati Pasangkayu, Senin, 5 Juni 2023 Zudan mengatakan , baru saja berkunjung ke Desa Sarjo, desa yang berada di perbatasan. Salah satu potensi konflik kedepan adalah saat proses pemungutan suara pemilu 2024 mendatang. Sebab itu, kata mantan Dirjen Dukcapil itu, akan segera melakukan pertemuan untuk membahas hal tersebut dengan melibatkan Kemendagri, Pemprov Sulawesi Tengah, dan Pemprov Sulawesi Barat. "Harus ada langkah operasional. Targetnya harus dibicarakan dengan pusat, Sulbar tidak bisa sendiri. Nanti dibicarakan dengan Sulteng, Sulbar dan Kemendagri," ujar Zudan. Ia juga mengatakan, akan melakukan beberapa langkah terkait dengan- adakah penduduk yang berpindah? "Sehingga kita bisa langsung melakukan penataan wilayah administrasi. Ini kita akan lakukan bersama dalam waktu cepat," tambahnya.(rls)

Pasangkayu -- Pemprov Sulbar mengadakan beberapa rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2023, di Pelabuhan Khusus PT.Tanjung Sarana Lestari (TSL), Senin , 5 Juni 2023 Pj. Gubernur Sulbar , Prof. Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan, sebagaimana amanah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), pentingnya kebersamaan dalam mencari solusi untuk polusi plastik di Indonesia. "Apa langkah konkrit kita di Sulbar? Mari kita kita bersama-sama bergerak," ujar Zudan. Pemprov sendiri akan menggerakkan seluruh ASN melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) agar dapat mengelola sampah plastik menjadi sebuah komoditas yang bisa bernilai ekonomis. "Jangan kita lagi melihat ada plastik . Mari kita kumpulkan kita satukan di satu tempat untuk kita jadikan komoditas yang bernilai ekonomis," pungkasnya. Zudan juga mengajak seluruh pihak agar terus mengkampanyekan gerakan menanam pohon. "Mari terus bergerak bersama menyelamatkan planet ini. Kita jaga kelestariannya. Menanam mohon membersihkan lingkungan dari plastik mulai dari rumah kita, lingkungan kita, kabupaten kota provinsi kita, indonesia kita, planet kita," tegas mantan Dirjen Dukcapil itu Hadir mewakili KemenLHK, Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Sulawesi-Maluku, Darhamsyah juga mengapresiasi keterlibatan seluruh pihak mendukung Hari Lingkungan Hidup. Dia juga berharap dukungan dari perusahaan melalui CSR memokuskan pada Program Kampung Iklim (ProKlim) dan Adiwiyata Sekolah di Sulbar. "Melalui kearifan lokal, mari kita menjaga lingkungan," ungkapnya. Bupati Pasangkayu, Yaumil Ambo Djiwa menyampaikan, Pemkab Pasangkayu sendiri menghadirkan program Pasangkayu Jumat Berbenah, mencakup aktivitas menanam pohon dan menjaga kebersihan lingkungan Program ini akan dijalankan seluruh jajaran Pemkab hingga tingkat desa, menanam pohon setiap hari Jumat "Penting bagi setiap individu menyelamatkan dan melindungi lingkungan kita," pungkasnya. Berlangsungnya kegiatan juga dilakukan penyerahan penghargaan PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup), Penyerahan piagam penghargaan Program Kampung Iklim (ProKlim), dan penghargaan Adiwiyata Sekolah Selain itu Penandatangan Komitmen Penanaman 85 ribu pohon, dan Penandatanganan Deklarasi Pasangkayu Jumat Berbenah. (rls)

Mamuju -- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sulbar gerak cepat merespon laporan warga terkait jembatan rusak, tepatnya di Desa Hinoa Kecamatan Bonehau Kabupaten Mamuju. Kepala Dinas PUPR Sulbar Ince Rahmat bersama rombongan bergerak dari Mamuju menuju Kecamatan Bonehau setelah mendapat laporan dari masyarakat, Minggu, 4 Juni 2023 Kata dia, bagian lantai jembatan tersebut menggunakan pelat kayu yang kondisinya saat ini sudah rusak, beberapa bagian lantai sudah tidak dapat dilintasi warga, bahkan dari laporan warga kerap menyebabkan kecelakaan. Oleh karena itu, PUPR Sulbar harus merespon cepat memberikan solusi atas keluhan masyarakat. Lanjut Rahmat, sebagaimana arahan PJ Gubernur Sulbar Pemprov akan menyurat ke BPJN sebagai yang berwenang atas jalan nasional tersebut. Surat itu bermaksud untuk peminjaman pelat, sekaligus meminta agar segera melalukan perbaikan lantai jembatan "Inisiatif kami lakukan peminjaman pelat besi untuk dipasang, besok suratnya kami masukkan (ke BPJN), mudah-mudahan secepatnya ada respon," ujar Rahmat. (rls)

  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments