Jakarta--Acara pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian Nasional (Musrenbangtannas) 2024 digelar di Audiotorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa 25 Juni 2024. Acara ini dipimpin langsung Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman. Musrenbangtannas sebagai upaya untuk merumuskan rencana tahun anggaran 2025 yang lebih efektif dan inklusif. Peserta yang hadir dalam acara pembukaan ini diperkirakan mencapai lebih dari 200 orang, mewakili berbagai daerah di seluruh Indonesia, termasuk pusat, provinsi, serta kabupaten/kota. Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, dalam kesempatan itu menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam merencanakan pembangunan sektor pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi. Dalam upayanya untuk mencapai swasembada pangan yang berkelanjutan, Amran Sulaiman menyampaikan komitmen pemerintah untuk meningkatkan produksi pangan secara mandiri dengan memperkuat sektor pertanian nasional. “Langkah ini juga akan didukung oleh penyaluran bantuan pupuk, alsin (alat dan mesin pertanian), serta sarana pendukung lainnya kepada petani di seluruh Indonesia,” kata Amran Sulaiman. Lebih lanjut, Amran Sulaiman juga menyoroti sektor perkebunan, khususnya dalam upaya hilirisasi komoditas sawit. Dengan mengoptimalkan nilai tambah dari komoditas ini, diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi para petani sawit serta mendorong keberlanjutan lingkungan. Langkah konkret yang diambil adalah dengan mengarahkan agar Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) segera diverifikasi menggunakan tagging berbasis geospasial atau poligon. “Hal ini diharapkan dapat memastikan bantuan tepat sasaran dan efisien dalam mendukung petani di lapangan,” tambahnya. Menteri juga mengingatkan tentang dampak perubahan iklim yang signifikan, yang dapat mengakibatkan penurunan produksi dan produktivitas dalam sektor pertanian. Oleh karena itu, langkah-langkah adaptasi dan mitigasi perubahan iklim juga menjadi fokus utama dalam perencanaan tahun anggaran 2025. Sementara, Kadis Perkebunan Sulbar Herdin Ismail, menyambut baik inisiatif itu sebagai langkah strategis untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing komoditas perkebunan di wilayah Sulbar. "Dukungan dari pemerintah provinsi kami untuk program hilirisasi komoditas karet, kelapa, dan kakao adalah manifestasi dari komitmen kami dalam…
Mamuju-- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) berpartisipasi dalam latihan gabungan pencarian dan pertolongan terhadap kecelakaan kapal di wilayah Sulbar. Kegiatan ini diselenggarakan di Hotel Aflah, Kabupaten Mamuju, Rabu 26 Juni 2024 dan secara resmi dibuka oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mamuju, Muhammad Rizal. Dalam kegiatan ini, BPBD Sulbar mengirimkan delegasi yang terdiri dari: 1. Inaldy L.S. Silang, Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda sekaligus Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops). 2. Lola Firza Samiya, Operator Pusdalops. 3. Syahrang, Penelaah Teknis Kebijakan sekaligus Tim Penyelam. 4. Ridwan, Anggota Tim Penyelam. Inaldy L.S. Si’lang menyampaikan, partisipasi BPBD Sulbar dalam latihan gabungan itu merupakan bentuk komitmen dalam meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan tim BPBD Sulbar, khususnya dalam menghadapi potensi kecelakaan kapal di perairan Sulbar. “Latihan ini mencakup berbagai aspek pencarian dan pertolongan, termasuk simulasi koordinasi antar lembaga, penggunaan peralatan SAR terkini, dan teknik penyelamatan di air. Tim BPBD Sulbar aktif terlibat dalam setiap sesi, berbagi pengalaman dan belajar dari instansi lain yang hadir,” ujar Inaldy. Muhammad Rizal, dalam sambutannya, menekankan pentingnya kolaborasi antar instansi. Menurutnya, latihan gabungan itu bukan hanya tentang meningkatkan keterampilan teknis, tapi juga membangun komunikasi dan koordinasi yang efektif antar lembaga. “Ini sangat krusial dalam situasi darurat di laut," tandasnya. Pihaknya berharap latihan itu dapat meningkatkan kemampuan dan kesiapan seluruh pihak dalam menghadapi situasi darurat di laut. “Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama kita, dan latihan seperti ini sangat penting untuk memastikan kita selalu siap menghadapi segala kemungkinan," tambahnya. Latihan labungan ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari dan akan melibatkan berbagai skenario untuk memastikan kesiapan seluruh pihak dalam menghadapi berbagai jenis kecelakaan kapal yang mungkin terjadi di wilayah Sulbar. Di tempat terpisah, Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi inisiatif Kantor Pencarian dan Pertolongan Mamuju dalam menyelenggarakan latihan gabungan itu. “Kegiatan seperti itu sangat penting…
Yogyakarta--Kegiatan Pendampingan Pengelolaan Infrastruktur Darurat tengah berlangsung di Hotel Indoluxe Yogyakarta. Pada hari ketiga pelaksanaan kegiatan ini, Rabu 26 Juni 2024, menampilkan pembicara utama Bambang Surya Saputra, Kepala Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia (BNPB RI), yang menyampaikan materi tentang "Kaji Cepat dan Rencana Operasi". Mewakili BPBD Sulbar sebagai peserta, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) Arnidah. Ia hadir didampingi oleh Muhammad Ali Rahman, Penelaah Teknis Kebijakan BPBD Sulbar. Dalam presentasinya, Bambang Surya Saputra menekankan pentingnya kaji cepat sebagai langkah awal dalam penanganan bencana. "Kaji cepat adalah kunci untuk memahami situasi dengan akurat dan cepat, sehingga kita dapat merumuskan rencana operasi yang tepat," pungkasnya. . Bambang menjelaskan, rencana operasi yang efektif harus didasarkan pada hasil kaji cepat yang komprehensif. "Rencana operasi yang baik akan memastikan sumber daya kita digunakan secara optimal dan bantuan dapat disalurkan dengan tepat sasaran," tambahnya. Adapun materi yang disampaikan mencakup: 1. Metode kaji cepat yang efektif. 2. Analisis data dalam situasi darurat. 3. Penyusunan rencana operasi berdasarkan hasil kaji cepat. 4. Koordinasi antar lembaga dalam pelaksanaan operasi. Menanggapi materi yang disampaikan narasumber Bambang Surya Saputra, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulbar, Arnidah mengatakan materi tersebut sangat komprehensif dan aplikatif. "Sebagai pihak yang langsung berhadapan dengan situasi darurat di lapangan, kami merasa terbantu dengan penjelasan detail tentang proses kaji cepat dan penyusunan rencana operasi," ujar Arnidah. Arnidah pun menekankan pentingnya materi itu dalam konteks Sulbar. "Wilayah kami sering menghadapi berbagai jenis bencana. Pemahaman yang lebih baik tentang kaji cepat akan membantu kami mengambil keputusan yang tepat dan cepat saat terjadi bencana," ucapnya. Arnidah menyampaikan, aspek rencana operasi yang dipaparkan oleh narasumber juga sangat bermanfaat. Menurutnya, hal itu akan membantu BPBD mengoptimalkan sumber daya yang terbatas dan meningkatkan efektivitas penanganan bencana di Sulbar. Dia juga menyampaikan rencananya…
Mamuju-- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) menerima kunjungan Perwakilan dari Biro Organisasi Setda Sulbar Eman, dan Perwakilan dari Inspektorat Sulbar Desi, Rabu 26 Juni 2024. Kunjungan ini diterima oleh Tim BPBD Sulbar, terdiri dari Nurdin (Perencana Ahli Muda), Lelyana (Analis Keuangan Pusat dan Daerah Ahli Muda), Tri Sutrisno dan Muh. Sayfuddin Faisal (Penelaah Teknis Kebijakan). Tujuan kunjungan ini adalah untuk mendiskusikan pengawasan standar pelayanan organisasi di lingkup Pemerintah Provinsi Sulbar, khususnya di BPBD. Dalam pertemuan tersebut, Nurdin menjelaskan bahwa BPBD Sulbar memiliki tiga standar pelayanan utama: 1. Pra Bencana Produk pelayanan meliputi pemberian informasi dan edukasi bencana, peringatan dini, sosialisasi dan mitigasi bencana, serta pelatihan tentang pencegahan dan penanggulangan bencana. 2. Saat Tanggap Darurat Produk pelayanan berupa penanggulangan bencana dengan BPBD bertindak sebagai koordinator penyelamatan dan evakuasi. 3. Pasca Bencana Produk pelayanan fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar pasca bencana. "Ketiga standar pelayanan ini menjadi acuan kami dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat Sulbar dalam hal penanggulangan bencana," ujar Nurdin. Perwakilan dari Biro Organisasi Setda Sulbar, Eman menyambut baik penjelasan tersebut. Ia menyatakan, pihaknya mengapresiasi BPBD Sulbar yang telah memiliki standar pelayanan yang jelas. “Ini akan memudahkan proses pengawasan dan evaluasi kinerja," katanya. Sementara itu, Perwakilan dari Inspektorat Sulbar, Desi menyatakan, pihaknya akan memastikan bahwa standar pelayanan itu diimplementasikan dengan baik dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Di tempat terpisah, Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah menyampaikan pihaknya sangat mengapresiasi kunjungan dari Biro Organisasi dan dari Inspektorat Sulbar tersebut. "Kunjungan itu menunjukkan komitmen pemerintah provinsi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, khususnya di bidang penanggulangan bencana," kata Yasir Fattah. Yasir Fattah menekankan pentingnya diskusi tentang pengawasan standar pelayanan organisasi. "Standar pelayanan yang dijelaskan oleh Bapak Nurdin mencerminkan komitmen kami dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Sulbar dalam tiga fase penting, yaitu pra bencana, saat tanggap darurat, dan…
Mamuju--Dalam upaya meningkatkan penilaian indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Setda Sulbar) mengadakan rapat pendampingan menghadapi evaluasi Penyelenggaraan SPBE. Rapat dilaksanakan pada Selasa 25 Juni 2024 , dihadiri seluruh Tim SPBE Biro Hukum, Kasubag. Tata Usaha selaku Koordinator Teknis SPBE Biro Hukum, Nur Akil Mide, Admin Tata Kelola Aplikasi Anwar, Admin Web dan Media Sosial, Risma Yanthi, Admin Jaringan dan Multimedia Helma Manting, Design Grafis, Andi Agung Pangeran, pembuat berita/artikel Sundari dan pengurus barang, Rosita serta operator kepegawaian, Rafika. Dalam rapat, Biro Hukum didampingi oleh Tim Pendamping dari Dinas Komunikasi Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfopers) Sulbar Taufan H. Prasetyo dan Irhadi. Pada pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Biro Hukum tersebut, Kasubag. Tata Usaha Biro Hukum Nur Akil Mide menyampaikan dan melaporkan perkembangan pemenuhan data dukung maupun kegiatan yang telah dilakukan oleh Biro Hukum dalam pelaksanaan dan pelaporan SPBE di Tahun 2024. “Tim SPBE Biro Hukum telah melaksanakan beberapa kegiatan dalam pelaksanaan dan pelaporan SPBE ini, ini dalam upaya peningkatan hasil penilaian dari tahun sebelumnya. Namun bukan hanya itu, SPBE ini memang sangat penting dalam menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi Biro Hukum,” kata Akil. “Meskipun hasil penilaian indeks SPBE memang sangat berkolerasi dengan pendapatan TPP para ASN, tapi bukan hanya karena TPP saja kita harus melaksanakan SPBE ini, organisasi pemerintahan untuk zaman sekarang ini memang sangat membutuhkan teknologi informasi dalam melakukan dan meyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat,” tambahnya. Dalam pertemuan itu, Tim SPBE Biro Hukum memaparkan beberapa hal tentang upaya pemenuhan atas 25 indikator penilaian SPBE dari tiga domain penilaian yaitu domain tata kelola, domain manajemen dan domain layanan. Tim Pendamping dari Dinas Kominfopers Sulbar Taufan H. Prasetyo serta Irhadi memberikan pendampingan teknis tentang strategi dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan penilaian indeks SPBE. Dalam kesempatan itu, Taufan menjelaskan kebutuhan bukti dukung pada…
Mamuju -- Atlet Dayung Sulawesi Barat akhirnya berhasil meraih 2 medali emas dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Dayung antara Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar Daerah (PPLP/D) dan Sekolah Khusus Olahraga (KSO) se Indonesia yang berlangsung di Teluk Mamuju, Rabu (26/6/24). Kedua medali emas ini diperoleh dari pertandingan 20 Provinsi se Indonesia untuk kategori Canoeing. Medali emas pertama diperoleh dari nomor kayak 4 (Wk) putri 1000 meter oleh atlet Risda, Saoda, Arsia dan Nurwahdini. Mereka menorehkan catatan waktu tercepat yakni 4 menit, 56 detik, 36 second. Catatan waktu itu berhasil mengungguli atlet dari DKI Jakarta dengan catatan waktu 4 menit, 59 detik, 79 second. Medali emas kedua diperoleh dari kelas Conoe (Mc 2) putra 1000 meter dengan atlet M. Arief dan Rahmat. Mereka mencatatkan waktu tercepat, yakni 4 menit, 50 detik, 01 second, mengalahkan peserta lain dari PPLP Riau di peringkat kedua, dan PPLP Jambi. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Barat, Safaruddin Sanusi DM yang menyerahkan langsung dua medali emas kepada atlet Dayung Sulbar ini. Safaruddin menyampaikan rasa syukur atas medali yang diraih, meskipun hanya 8 atlet Dayung putra dan putri yang ikut pada Kejurnas Dayung 2024 ini. "Dari 8 atlet yang ikut Kejurnas, kita ikuti 7 nomor pertandingan. Dan sebanyak 6 nomor masuk final. Alhamdulillah kita dapat 2 medali emas," sebut Safaruddin Sanusi DM usai penyerahan medali. Menurutnya, dua medali emas yang diperoleh atlet Sulbar merupakan prestasi yang luar biasa. Apalagi, banyak Provinsi yang belum berhasil membawa pulang medali. "Bayangkan 6 orang masuk final. 2 atlet kita gagal karena perahunya terbalik sebelum finish. Padahal kita target 3 nomor pertandingan yang bisa dapat medali. Tapi hasilnya sudah luar biasa. Ada beberapa Provinsi yang tidak sama sekali mendapatkan medali emas," ungkapnya. Karena itu, Safaruddin menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para atlet, pelatih dan orang tua para atlet…
Mamuju -- Atlet balap sepeda Sulawesi Barat, Muhammad Yahya Usman kembali merengkuh prestasi membanggakan. Prestasi itu diraih dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) balap sepeda 2024 se Indonesia yang berlangsung di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), sejak tanggal 19-24 Juni 2024. Tak tanggung-tanggung, Muhammad Yahya Usman berhasil memboyong 3 medali sekaligus untuk Sulbar. Muhammad Yahya Usman berhasil meraih 1 medali perak di nomor Criterium Junior, dan 2 medali perunggu diperoleh dari nomor Individual Time Trial (ITT) dan Individual Road Race (IRR). Atas prestasi itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Barat, Safaruddin Sanusi DM menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada Muhammad Yahya Usman. “Atas nama Dispora Sulbar tentu menyampaikan apresiasi, terimakasih dan rasa bangga. Alhamdulilah Dispora Sulbar yang juga ikut mensuppor pemberangkatannya ke Batam pulang pergi. Dan juga akan memberikan reward tahun 2024 ini atas prestasi yang ditoreh,” ucap Safaruddin. Menurutnya, selama ini Pemprov Sulbar melalui Dispora terus memberikan perhatian serius kepada seluruh atlet cabang olahraga, termasuk atlet balap sepeda. “Pemerintah memperhatikan, salah satunya dalam bentuk pengadaan sepeda tahun ini yang lebih standar untuk menuju PON (Pekan Olahraga Nasional), karena itu ketentuan, dan mungkin ini juga salah satu faktor yang menunjang 3 mendali yang diperoleh Muhammad Yahya Usman,” ungkapnya. Safaruddin mengaku, Muhammad Yahya adalah atlet yang sudah berprestasi dan punya kemauan besar, ulet, dan sangat disiplin “Anak ini sangat konsisten dengan pola makan, disiplin berlatih dan rajin mengikuti event di Indonesia. Sekali lagi, saya turut berbangga dan bersyukur, selamat buat Yahya Usman,” pungkas Safaruddin. Sementara, Ketua Umum Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Sulbar Muhammad Idris menyampaikan prestasi ini diharapkan dapat menjadi motivasi dan spirit serta momentum dalam pembinaan balap sepeda di Sulawesi Barat. “Keberhasilan Sulbar di Kejurnas 2024 di Batam merupakan harapan besar bagi tim balap sepeda daerah idalam menghadapi PON 2024 di Aceh-Sumut, karena PB ISSI menetapkan batas umur cabor…
Yogyakarta--Memasuki hari kedua, Pendampingan Pengelolaan Infrastruktur Darurat terus berlangsung di Hotel Indoluxe Yogyakarta, Selasa 25 Juni 2024. Acara yang diselenggarakan sejak 23 Juni 2024 ini menghadirkan narasumber ahli di bidang penanggulangan bencana. Hadir dalam kegiatan ini sebagai peserta, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) Arnidah, didampingi oleh Muhammad Ali Rahman, Penelaah Teknis Kebijakan BPBD Sulbar. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen Pemerintah Provinsi Sulbar dalam meningkatkan kapasitas penanganan darurat bencana. Hari kedua pendampingan ini menghadirkan narasumber dari FORUM PB DIY, Danang Samsurizal. Ia menyampaikan materi berjudul "Peningkatan Kapasitas Penyelenggaraan Pemulihan Segera Prasarana dan Sarana Vital pada Saat Keadaan Darurat Bencana". Dalam presentasinya, Danang menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan respon cepat dalam pemulihan infrastruktur kritis pasca bencana. "Pemulihan prasarana dan sarana vital harus menjadi prioritas utama dalam penanganan darurat bencana. Hal ini krusial untuk memastikan keberlangsungan layanan dasar bagi masyarakat terdampak," ujar Danang dalam paparannya. Lanjut Danang menyampaikan, pembinaan ini mencakup berbagai aspek penting dalam pemulihan prasarana dan sarana vital, termasuk: 1. Asesmen cepat kerusakan infrastruktur. 2. Prioritisasi pemulihan sarana vital. 3. Koordinasi lintas sektor dalam pemulihan darurat. 4. Manajemen sumber daya dalam kondisi terbatas. 5. Integrasi teknologi dalam pemulihan cepat. Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulbar Arnidah menyatakan, materi yang disampaikan narasumber tersebut sangat relevan dengan kondisi Sulbar yang rawan bencana. "Kami akan mengaplikasikan pengetahuan ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan pemulihan di daerah kami," ujarnya. Pendampingan Pengelolaan Infrastruktur Darurat yang akan berlangsung hingga 28 Juni 2024 tersebut akan terus menghadirkan narasumber ahli di bidang penanggulangan bencana. Senada dengan Arnidah, Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah juga menyampaikan, materi yang disampaikan oleh Danang Samsurizal pada hari kedua kegiatan sangat relevan dengan kondisi Sulbar. Olehnya itu, Ia menyatakan, pengetahuan itu akan memperkuat kemampuan BPBD dalam penanganan darurat bencana. "Kehadiran Ibu Arnidah selaku…
Mamuju--Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima kunjungan Komisi II DPRD Pinrang, Selasa 25 Juni 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk menggali upaya konkret yang dilakukan dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas kakao di wilayah Sulbar. Kunjungan yang dipimpin oleh Ketua Komisi II DPRD Pinrang, Andi Pallawagau Kerrang, disambut hangat oleh Kepala Bidang Perbenihan dan Produksi Muliadi, Kepala Bidang Perlindungan Perkebunan Hartati Pawelloi, Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (PPHP) Agustina Palimbong serta Jajaran dari Disbun Sulbar mewakili Kadis Perkebunan Sulbar. Turut hadir, Usri dari Sekretariat DPRD Sulbar. Ketua Komisi II DPRD Pinrang, Andi Pallawagau Kerrang, menyampaikan kunjungan itu bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai berbagai kebijakan dan program yang telah diterapkan oleh Dinas Perkebunan Sulbar dalam meningkatkan hasil produksi dan kualitas kakao. "Kami ingin belajar dari pengalaman Sulbar dalam mengoptimalkan potensi kakao, termasuk teknik budidaya dan pemilihan varietas yang sesuai dengan kondisi lokal," ujarnya. Dalam pertemuan tersebut, Kepala Bidang Perbenihan dan Produksi, Muliadi memaparkan berbagai program dan kegiatan yang telah dilakukan oleh Dinas Perkebunan Sulbar untuk mendukung peningkatan produktivitas dan kualitas kakao di daerah ini. Muliadi menekankan pentingnya diversifikasi komoditi sebagai strategi untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Ia menyoroti bahwa tidak seharusnya petani hanya bergantung pada satu komoditi seperti kakao, tetapi perlu diimbangi dengan komoditi lain seperti gula aren. "Kami sangat mendorong petani untuk mempertimbangkan diversifikasi komoditi sebagai langkah strategis. Selain dari kakao, tanaman gula aren adalah salah satu alternatif yang menjanjikan, karena memiliki manfaat ekonomi yang signifikan dan dapat memberikan keuntungan tambahan kepada petani," ucap Muliadi. Dia pun menjelaskan bahwa diversifikasi komoditi tidak hanya memperluas sumber pendapatan petani, tetapi juga mengurangi risiko kerugian yang dapat timbul akibat fluktuasi harga pasar atau kondisi cuaca yang tidak menentu. "Dengan memiliki beberapa komoditi yang berbeda, petani dapat lebih fleksibel dalam mengelola risiko dan memaksimalkan potensi hasil panen mereka," tambahnya. Dihubungi usai…
Bogor--Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Junda Maulana menghadiri acara Advokasi dan Sosialisasi Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Hotel Mirah Bogor pada Selasa (25/6/2024). Dibuka secara resmi oleh Asisten Deputi Bidang Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Nancy Dian Anggraeni, acara ini dihadiri oleh Gubernur, perwakilan perangkat daerah, TP-PKK serta Kanwil Kementerian Agama dari 27 Provinsi se-Indonesia. Acara ini bertujuan untuk mengadvokasi dan mensosialisasikan Pekan Imunisasi Nasional Polio dan mengatasi kejadian luar biasa yang ditemukan di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, diharapkan komitmen seluruh provinsi untuk mendukung kegiatan ini agar tidak ada lagi anak-anak yang tertinggal dalam memperoleh fasilitas kesehatan terutama cakupan Imunisasi Polio. Ditemui seusai penandatanganan komitmen bersama ditengah acara, Kepala Bapperida Sulbar Junda Maulana mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menyukseskan program PIN Polio untuk melindungi generasi mendatang dari penyakit yang bisa menyebabkan kelumpuhan. "Imunisasi polio adalah kunci untuk mencegah penyebaran penyakit polio. Kami berharap masyarakat dapat memahami pentingnya vaksinasi ini dan memastikan anak-anak mereka mendapatkan imunisasi sesuai jadwal. Kerja sama semua pihak sangat diperlukan dalam menyukseskan PIN Polio 2024," pungkasnya. Junda menegaskan Pemerintah Provinsi Sulbar siap memberikan dukungan penuh dalam bentuk edukasi dan pelayanan kesehatan. Dengan diadakannya acara sosialisasi ini, diharapkan masyarakat lebih sadar akan pentingnya imunisasi polio dan diharapkan dengan kerja sama dan dukungan dari semua pihak, PIN Polio 2024 akan berjalan sukses dan target Indonesia Bebas Polio dapat tercapai. Penulis : Bapperida Sulbar Editor : humassulbar