MAMUJU - Pj Gubernur Bahtiar mengunjungi Lapas Perempuan dan Anak di Kecamatan Kalukku, Mamuju, Rabu 3 Juli 2024. Turut mendampigi Pj Ketua PKK Sulbar, Asisten, dan diterima langsung Kakanwil Kemenkumham Sulbar. "Kita silaturahim di Lapas Perempuan dan anak, warga binaan cukup spesifik melayani tahanan," kata Bahtiar. Dirinya menyempatkan melihat fasilitas pelayanan lapas ke tahanan, termasuk menyaksikan para tahanan membuat kerajinan tangan. "Ini betul-betul dilayani dengan baik, kita sangat berterimakasih atas pelayanan diberikan kepada warga yang ada dalam tahanan," tambahnya. Sementara itu, dilanjutkan juga penanaman pohon dan penyerahan bantuan bibit beberap komoditas. "Kita juga menanam pohon sukun dan memberikan bibit cabe hingga pepaya kalifornia," ungkapnya. Selain itu, Pj Bahtiar juga akan menindaklanjuti aspirasi lapas soal jalan masuk. "Kita akan sampaikan ke Bupati Mamuju agar mendapat perhatian jalanannya karena sering mengalami kebanjiran," ujarnya. Pj Bahtiar juga cukup prihatin dengan banyaknya kasus narkoba yang ditahan sekitar 70 persen. "Ini persoalan serius yang harus menjadi perhatian. Kita ingin warga Sulbar turut andil memerangi narkoba," ucapnya. Sedangkan, Kakanwil Kemenkumham Sulbar Pamuji Raharja mengungkapkan terimakasih atas kunjungan Pj Gubernur ke Lapas Perempuan dan Anak. "Kami sangat berterimakasih atas kunjungannya, apalagi ada pemberian bibit pohon tadi dan menanam pohon sukun," ujarnya.(rls)
MAMUJU - Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, tak henti-hentinya melakukan penanaman pohon sukun di Sulbar. Kali ini, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri itu menanam pohon sukun di areal kantor stasiun TVRI Sulbar, Rabu, 3 Juli 2024. Terlihat, sambutan hangat diberikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Stasiun (Kepsta) TVRI Sulbar, Isnaendi Wiarno, bersama seluruh pegawai stasiun TVRI Sulbar, kapada Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin beserta rombongan. Isnaendi Wiarno mengucapkan terimakasih kepada Pj Gubernur Sulbar yang telah hadir mengunjungi stasiun TVRI Sulbar dalam rangka kunjungan kerja. "Salah satu agendanya yaitu menanam pohon sukun yang telah diberikan kepada kami, sehingga pada hari ini juga kami sama-sama menanam apa yang telah diberikan oleh Pj Gubernur Sulbar," kata Isnaendi Wiarno. Untuk kolaborasi kedepannya, kata dia, pihaknya akan bersama-sama dengan Pemprov Sulbar membangun kemajuan Sulbar. "Kami dari media akan membantu program-program kerja beliau. Semoga kerjasama ini akan terjalin, kerjasama yang baik antara Pemprov Sulbar dengan TVRI," ujarnya. Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin menjelaskan, pihaknya hadir di kantor stasiun TVRI Sulbar, lantaran TVRI merupakan salah satu lembaga yang mengemban tugas negara di bidang penyiaran publik. "Hari ini, saya silaturahim di TVRI Sulbar. Saya tahu betul, sebagai mantan kapuspen Kemendagri, ini LPP (lembaga penyiaran publik) salah satunya adalah TVRI yang mengemban tugas negara di bidang penyiaran publik," pungkas Pj Gubernur Bahtiar. Menurutnya, keberadaan TVRI sangatlah penting bagi kemajuan pembangunan peradaban dan mengawal seluruh program-program nasional maupun daerah di Sulbar. "Jadi, saya atas nama Pemprov mengucapkan terimakasih atas kesetiaan TVRI mengawal Sulbar dari awal hingga hari ini sudah 20 tahun usianya. Oleh karenanya, saya hadir di sini silaturahmi dengan kawan-kawan TVRI bahwa sebagai gubernur tugas saya itu sebagai wakil pemerintah menggerakkan seluruh penyelenggara negara di sini. Ini TVRI penyelenggara negara juga, ciuman dia namanya Lembaga penyiaran publik, tapi sama-sama kita digaji oleh negara," ungkapnya. Kehadiran Pj Gubernur Bahtiar di kantor…
Mamuju - Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Idris Memimpin Rapat Terkait Pelaksanaan Beasiswa, di Rujab Sekprov, Rabu, 3 Juli 2024. "Pelaksanaan bantuan beasiswa kita berkumpul untuk memastikan kebijakan itu berjalan dengan baik," kata Idris. Terutama, berkaitan dengan bagaimana menangani hak-hak atau kepeminatan yang begitu tinggi animo masyarakat. "Kita rapat agar tidak ada pengelolaannya memiliki sisi lemah, seperti beasiswa ke masyarakat umum dan ASN," tambahnya Sementara itu, memastikan juga dalam program beasiswa ini dibuatkan aplikasi dan masyarakat bisa mengaksesnya. "Jadi tidak ada lagi penawaran beasiswa secara minim. Ini sudah mulai interaksi antara pemerintah dengan masyarakat," ungkapnya. Sedangkan, kuota yang disediakan itu sendiri sebanyak 1.148 beasiswa, untuk ASN ssndiri sebanyak 141 dan masyarakat umum kurang lebih 500. "Beasiswa ini semua jenjang misal masyarakat umum ada Diploma, S1,S2 dan S3. Begitupun lingkup ASN itu sendiri," bebernya. Selain itu, disiapkan juga kriteria yakni beasiswa berprestasi dan tidak mampu. Ada juga beasiswa kepemimpinan muda. "Jadi kawan-kawan yang tidak masuk dalam kriteria tidak mampu atau berprestasi bisa masuk beasiswa kepemimpinan muda," ujarnya. Adapun, anggaran yang disediakan tahun ini sekitar 11,3 miliar untuk program beasiswa Pemprov. "Kepastiaannya akan diatur dikeungan Pemprov Sulbar," tandasnya.(rls)
MAMUJU - Pj Gubernur Sulbar Bahtiar kunjungi kantor lembaga vertikal mulai Kejati, BPN, Kemenkum hingga hari ini di kantor Balai Karantina Pertanian, Tumbuhan dan Hewan Sulbar, Rabu 3 Juli 2024. Turut mendampingi para jajaran pejabat Pemprov Sulbar seperti Asisten III Amujib, Kadis Kominfo Mustari Mula, Kadis DLHK Zulkifli Manggazali, hingga Kadis Pertanian Syamsul Muarif. "Kita silaturahim karena yang melayani masyarakat Sulbar bukan hanya Pemda, tapi juga lembaga vertikal. Jadi seluruh penyelenggara negara," kata Bahtiar. Ia menambahkan sebagai perwakilan pemerintah pusat, dirinya tentu mengorganisir tugas-tugas negara di Sulbar. "Jadi kita saling sinergi, seperti Balai Karantina bertugas melindungi warga kita jangan sampai ada tumbuhan hingga hewan yang dikirim ke daerah lain atau masuk ke sini itu berpenyakit," tambahnya. Keberadaannya untuk melindungi masyarakat Sulbar dan membantu juga seperti adanya ekspor atau perdagangan lintas daerah. "Jangan dihindari, justru didekati. Ekspor sendiri mau tidak mau harus melalui Karantina, makanya kita dorong juga ada Standar Pelabuhan Nasional (SPN)," ungkapnya. Mengingat, Sulbar satu-satunya provinsi di Indonesia tidak memiliki pelabuhan kontener. Makanya komoditas dibawah ke provinsi tetangga. "Saya sudah menyurat ke Kementerian Perekonomian mendorong Belang-belang naik status jadi PSN. Semoga segera dibangun yang sudah ada di situ Beacukai dan Karantina," bebernya. Sedangkan, Kepala Balai Karantina Pertanian, Tumbuhan dan Hewan Sulbar Umar menyampaikan akan terus membangun sinergi dengan Pemprov. "Kita diskusi terkait komoditas unggulan yang sudah ekspor dan belum. Yang berjalan sekarang komoditas domestik," ucap Umar. Namun, menjadi kendala selama ini di Sulbar bagaimana komiditas unggulan bisa di ekspor. "Kita berharap pelabuhan dan bandara semakin dikembangkan, karena biar komoditi siap ekpor tampa ditunjang Pelabuhan dan Bandara. Jadi tidak lagi ke Sulsel maupun Sulteng," tandasnya.(rls)
MAMUJU - Pengembangan budidaya ikan nila menjadi perhatian Pj Gubernur Bahtiar agar ada di Sulbar.Bahkan, pemanfaatan lahan kosong akan didorong pembuatan kolam ikan nila tanpa pakai APBD. "Budidaya ikan Nila hendak saya dorong menjadi sumber pendapatan baru masyarakat Sulbar. Kita jadikan percontohan untuk budidaya ikan nila. Kita buat tanpa pakai APBD," kata Bahtiar, Selasa 2 Juli 2024, usai menyebar 3 ribu lebih benih ikan nila di halaman pemprov Sulbar selasa sore kemarin. Hadir saat penyebaran benih antara lain, Kadis Kelautan dan Perikanan Sulbar, Suyuti Marzuki, Asisten 3 Setda Sulbar , Amujib, dan Danrem 142 Tatag, Brigjen TNI Deni Rejeki Ia menambahkan bukan hanya Pemprov, kabupaten hingga desa juga bisa membuat pusat pembibitan ikan nila. "Ini ada manfaatnya, bisa menghasilkan ratusan juta hingga miliaran ekor. Masyarakat bisa jualan benih ikan nila dan bisa juga budidaya pembesaran ikan nila," tambahnya. Pemprov sudah memulai lewat Dinas Kelautan dan Perikanan Sulbar, sesuai arahannya pusat pembibitan nila sudah membuahkan hasil. "Provinsi ini memiliki sembilan sungai besar yang sangat potensial dikembangkan sebagai pusat budidaya ikan tawar. Pemprov Sulbar juga mengundamg swasta manfaatkan potensi air sungai Sulbar untuk budidaya ikan air tawar," harapnya. Komoditi ini, lanjut Bahtiar memiliki prospek sangat meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di Sulbar. "Empat bulan budidayanya sudah bisa panen. Saya minta bantuan OJK dan seluruh Bank Himbara (BRI, BNI, bank Mandiiri dan BSI) serta bank Sulselbar menyalurkan sisa KUR Sulbar yang masih ada sebesar 2,2 Triliun yang belum dimanfaatkan," ujarnya. Apalagi, KUR Mikro dibawah 100 juta bunga hanya 6 persen pertahun. Sedangkan KUR super mikro dibawah 10 juta rupiah bunga 3 persen pertahun dan tanpa agunan sesuai Peraturan Menko Perenomian RI. "Saya juga sedang upayakan memohon tambahan KUR hingga 7 - 8 triliun untuk masyarakat Sulbar tahun 2024. Pagu KUR bisa sampai 500 juta rupiah," paparnya. Ia mengajak masyarakat Sulbar memanfaatkan kesempatan ini dan…
Gorontalo—Anggota Komisi I DPRD Sulawesi Barat (Sulbar) H. Syahrir Hamdani dan Bonggalangi melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Dinas Kependudukan, Catatan Sipil dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dukcapil dan PMD Gorontalo), Senin 01 Juli 2024. Kunker terkait dengan layanan kependudukan terutama dalam menghadapi Pilkada serta program pemberdayaan yang dilaksanakan oleh Dinas Dukcapil dan PMD Gorontalo. Kunker tersebut diterima oleh Sekretaris Dinas Dukcapil dan PMD Gorontalo, Muhammad Ali Manoppo. Dalam pertemuan itu, Ia menjelaskan bahwa terkait dengan layanan kependudukan saat ini berjalan dengan baik, terutama administrasi dan layanan kependudukan, perekaman E-KTP dan KTP Digital. “Hal ini dapat terlaksana karena sinergitas dan koordinasi dengan Dukcapil Kabupaten senantiasa dilaksanakan secara rutin dan ini menjadi bagian evaluasi dan monitoring pelaksanaan kegiatan di daerah,” kata Muhammad Ali Manoppo. Terkait dengan program pemberdayaan masyarakat desa, juga menjadi perhatian terutama terhadap beberapa program prioritas seperti, lomba desa, profil desa, pendamping dana desa dan teknologi tepat guna. Serta pemberian bantuan khusus ke desa desa. Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga menyinggung mengenai peran Dinas Dukcapil dan PMD Gorontalo dalam penanganan stunting dan ketahanan pangan. Hal yang menarik di akhir pertemuan adalah pihak Dinas Dukcapil dan PMD Gorontalo menjelaskan alasan Dinas Dukcapil dan PMD ini digabung tiga menjadi satu perangkat daerah, yang mengurusi duu urusan dan jawaban singkat dari Dinas Dukcapil dan PMD Gorontalo, bahwa selain karena efisiensi juga karena memang standar kelembagaaan belum menuhi syarat dan kedua bidang ini dianggap serumpun dan saling berhubungan. Penulis : Humas DPRD Sulbar Editor : humassulbar
Gorontalo -- Usai mengunjungi Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Gorontalo, rombongan Komisi II DPRD Sulawesi Barat (Sulbar) melanjutkan kunjungan kerja (kunker) di titik kedua, yakni UPTD Balai Pembibitan Ternak Dinas Pertanian Gorontalo, Senin 01 Juli 2024. Kunjungan tersebut, dalam rangka sharing informasi pengembangan ternak sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bidang Peternakan. Rombongan Komisi II DPRD Sulbar dipimpin Ketua Komisi II, H. Sudirman. Hadir Wakil Ketua Komisi II, Firman Argo dan Sekretaris Komisi II, Jayadi. Turut hadir, Anggota DPRD Sulbar, H. Kalma Katta, Arsyad Saggap, Mulyadi Bintaha, Daniel Pundu, Ruslan, Megawati, Andi Muhammad Qusyairi, Rayu, Ahmad Ikhsan Syarif, Taufik Agus dan Staf Sekretariat DPRD Sulbar. Ketua Komisi II DPRD Sulbar, H. Sudirman mengatakan kagum melihat pengelolaan Ayam KUB yang dikembangkan UPTD Balai Pembibitan Ternak Dinas Pertanian Gorontalo sebagai salah satu sumber PAD dan peningkatan ekonomi masyarakat. Selain manajemen pengelolaan, H. Sudirman juga memuji keseriusan UPTD dalam hal pengelolaan dan juga keseriusan pemerintah dan DPRD Gorontalo khusus untuk dorongan anggaran. Menurutnya, model pengelolaan Ayam KUB yang dikembangkan UPTD Balai Pembibitan Ternak Gorontalo tersebut seharusnya dapat dicontoh Pemerintah Provinsi Sulbar sebagai salah satu strategi dalam mencapai dan meningkatkan target PAD. Dia mengaku, siap bekerjasama dengan eksekutif jika serius ingin mengembangkan strategi peningkatan PAD melalui pengembangan pengelolan ayam petelur. Penulis : Humas DPRD Sulbar Editor : humassulbar
Gorontalo--Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Gorontalo, Senin 01 Juli 2024. Kunjungan tersebut dipimpin langsung Ketua Komisi II DPRD Sulbar H. Sudirman. Hadir dalam rombongan, Wakil Ketua Komisi II, Firman Argo dan Sekretaris Komisi II, Jayadi. Turut hadir Anggota DPRD Sulbar, H. Kalma Katta, H. M. Arsat Sanggap, Mulyadi Bintaha, Daniel Pandu, Ruslan, Megawati, Andi Muhammad Qusyairy, Rayu, Ahmad Ikhsan Syarif, Taufik Agus beserta Staf Sekretariat DPRD Sulbar. Rombongan Komisi II DPRD Sulbar diterima langsung Kepala BPKPD Gorontalo, Sukril Gobel dan Kepala Bidang Pendapatan, Yendi R. Dude. Pertemuan berlangsung di Kantor Gubernur Gorontalo. Ketua Komisi II DPRD Sulbar H. Sudirman berharap kunjungan kerja tersebut dapat menjadi masukan atau informasi penting dalam rangka penyusunan kebijakan daerah khusus strategi pencapaian target pengelolaan pendapatan daerah. Terutama terkait strategi atau pola yang dilakukan Gorontalo dalam memaksimalkan peningkatan PAD. "Kunjungan ini selain silaturahmi juga sebagai bahan perbandingan Anggota DPRD bersama OPD mitra kerja dalam rangka menyusun kebijakan dan strategi pencapaian target pengelolaan pendapatan daerah. Hasil kunjungan ini akan kami jadikan sebagai atensi untuk di Sulbar," kata Sudirman. Politisi Golkar itu juga berharap, dari hasil kunjungan tersebut akan ditindaklanjuti bersama eksekutif, mana yang perlu dikembangkan dan mana yang perlu dikurangi. "Dalam artian yang tidak dipake lagi, dan sekarang yang menjadi pekerja rumah kita itu adalah bagaimana mendapatkan realisasi yang rill artinya bangaiman kita bisa capai target sesuai dengan yang kita rencanakan," pungkasnya. Penulis : Humas DPRD Sulbar Editor : humassulbar
Polman--Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI), Tri Rismaharini bersama Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat (Sekprov Sulbar), Muhammad Idris mengunjungi salah satu warga Dusun Baruga, Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulbar, Selasa, 2 Juli 2024. Kunjungan Mensos RI yang akrab disapa Ibu Risma itu membawa sejumlah bantuan untuk Marni Ibu tiga anak (40 Tahun) yang tinggal di hutan berberapa waktu lalu. Turut hadir dalam kunjungan, Pj. Bupati Polman, Ilham Borahima, Forkopimda Polman, para pendamping PKH. Adapun sejumlah bantuan yang disiapkan yaitu, sembako, alat masak, alas tidur, tenda, mainan dan 1 unit rumah senilai Rp. 130 Juta. Mensos RI, Tri Rismaharini berterima kasih kepada rekan-rekan media yang telah menyampaikan informasi terkait kondisi Marni yang tinggal di tengah hutan dengan ketiga anaknya pasca ditinggal cerai suami. "Atas nama pribadi dan Kementerian Sosial saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para awak media atas informasi keadaan salah satu masyarakat kita yang membutuhkan bantuan, " kata Risma. Risma menyampaikan, sebelum ke Dusun Baruga, dirinya minta ke timnya untuk cari rumah yang layak untuk keluarga Marni. "Maka dari itu sekarang kami berikan bantuan tempat tinggal dan juga peralatan rumah tangga lengkap beserta sembako, " pungkasnya. Risma menambahkan, tanpa rekan-rekan media dirinya tidak mungkin mengetahui kondisi keluarga tersebut. Di tempat berbeda, Sekprov Sulbar, Muhammad Idris menyampaikan, dirinya bersama Mensos RI, Pj. Bupati Polman dan Forkopimda meninjau langsung keadaan salah satu warga Dusun Baruga, Kabupaten Polman yang saat ini viral. "Kita berharap penanganan sosial itu oleh PKH harus diselesaikan, tidak boleh dibiarkan ada warga kita yang benar-benar terkapar dikarenakan kondisi, " ujar Idris saat diwawancarai. (rls)
MAMUJU -- Pj Ketua TP PKK Sulbar Ny. Hj. Sofha Marwah Bahtiar bersama Ketua Bhayangkari Polda Sulbar Ny. Miranti Adang Ginanjar melakukan kunjungan ke Posyandu Teratai Dusun Batu Papan Desa Bambu, dalam rangka pendampingan program pencegahan dan penanggulangan stunting terintegrasi, Selasa 2 Juli 2024. Dijelaskan, Sofha , kunjungan ini merupakan bentuk kolaborasi Tim Penggerak PKK Sulbar, bersama Bhayangkari Polda Sulbar untuk mengajak masyarakat agar mau ke posyandu, untuk memeriksakan kesehatannya. Berdasarkan fakta data kesehatan setempat, Sofha mengungkapkan bahwa permasalahan kesehatan di posyandu ini memang cukup banyak, bahwa dari 78 orang peserta posyandu, yang terkena isu stunting sebanyak 45 Orang, hal itu menandakan bahwa angka stunting 50 persen lebih banyak dibanding angka peserta posyandu "Atas inisiasi dari Ibu Kapolda untuk kolaborasi yang sangat baik ini Saya banyak-banyak mengucapkan terima kasih, dan Alhamdulillah Saya sangat senang melihat antusiasme masyarakat yang berbondong-bondong mau ke posyandu." tutur Sofha Terkait Kunjungan tersebut, Miranti menanggapi bahwa Ide ini muncul karena pihaknya ingin meramaikan kembali minat masyarakat untuk mau ke posyandu selain itu, kegiatan ini juga sebagai rangkaian dalam menyemarakkan puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari yang ke 72 tahun. "Ide ini ada karena Kita ingin Posyandu itu bisa ramai, jadi kita mau bikin setiap bulan ada anak ulang tahun dibulan yang sama kita melakukan kegiatan pemeriksaan kehamilan, dan pelayanan pemeriksaan kesehatan bagi anak-anak, langkah ini dilakukan sebagai upaya konfergensi penurunan angka stunting dan penanganan westing syndrome. Jadi saya bersama dengan Ibu Penjabat Ketua PKK sulawesi barat, Kita berharap selalu ada kerjasama yang rutin terkait tujuan kita yang sama yaitu penanganan angka stunting." jelas Miranti (rls)