Mamuju — Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat 21 November 2025, menerima Prakiraan Cuaca Maritim yang dikeluarkan oleh BMKG Kelas II Tampa Padang Mamuju untuk periode 22 hingga 23 November 2025.
Informasi ini menjadi dasar BPBD Sulbar dalam memperkuat kesiapsiagaan terutama pada sektor kelautan dan pesisir yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem.
Dalam prakiraan BMKG tersebut, beberapa poin penting yang perlu diperhatikan antara lain:
Gelombang laut kategori sedang hingga tinggi berpotensi terjadi di perairan sekitar Selat Makassar bagian utara, termasuk wilayah perairan Majene dan Mamuju.
Arah dan kecepatan angin diperkirakan dominan dari Barat Daya–Barat Laut dengan kecepatan bervariasi, sehingga berpengaruh terhadap kondisi pelayaran.
Terdapat potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah pesisir Sulbar yang dapat berdampak pada berkurangnya jarak pandang dan meningkatnya risiko keselamatan pelayaran nelayan maupun kapal berukuran kecil.
BMKG juga menyoroti adanya peluang gangguan cuaca berupa squall line atau hujan disertai angin kencang di beberapa titik perairan.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, meminta seluruh masyarakat terutama yang beraktifitas di wilayah pesisir, pelabuhan, serta para nelayan untuk meningkatkan kewaspadaan dan selalu memperhatikan informasi resmi dari BMKG maupun BPBD.
BPBD Sulbar memastikan bahwa langkah-langkah kesiapsiagaan tetap mengacu pada instruksi Gubernur Sulbar Suhardi Duka, yang menekankan pentingnya respons cepat terhadap informasi meteorologi yang dapat berdampak pada keselamatan masyarakat.
BPBD Sulbar mengajak seluruh pihak untuk tetap waspada, menjaga keselamatan, dan mengikuti arahan pemerintah daerah.
Naskah : BPBD Sulbar
Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
