humassulbar

humassulbar

MAKASSAR--Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menghadiri Sosialisasi Pelaksanaan Penyediaan Peta Dasar Skala Besar Wilayah Sulawesi Tahun 2024 di The Rinra Hotel Makassar, Selasa (27/2/2024). Dalam kegiatan itu, Bapperida Sulbar diwakili Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan (Ifwil) Arjanto, yang hadir didampingi Perencana Ahli Pertama, I Ketut Wibawa Bagianadi. Kegiatan itu dilaksanakan Badan Informasi Geospasial (BIG) dalam rangka percepatan penyediaan peta dasar skala besar 1:5000 di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Pulau Sulawesi pada tahun 2024. “Menurut BIG, pertimbangan pemetaan dasar skala besar 1:5000 di Sulawesi guna mendukung kebutuhan masterplan 40 kota sesuai arahan Presiden melalui Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Peta dasar skala besar tersebut akan berguna untuk menyusun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), ” ungkap Arjanto usai mengikuti kegiatan. Ditemui pada kesempatan yang berbeda, Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana mengatakan, peta sangat diperlukan dalam perencanaan. “Adanya peta dasar dengan skala besar, yaitu satu banding lima ribu (1:5000) sangat kita butuhkan dalam perencanaan. Harapannya peta dasar tersebut nantinya dapat kita manfaatkan dalam menentukan kebijakan yang mencakup berbagai sektor di Sulbar,” kata Junda, Jumat (1/3/2024). (rls)

POLMAN – Dalam rangka peningkatan kelahiran ternak di UPTD Balai Perbibitan Hijauan Makanan Ternak dan Inseminasi Buatan (BPHMT-IB), Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Sulawesi Barat (Sulbar), melakukan pemeriksaan kebuntingan dan gangguan reproduksi pada ternak sapi yang ada di Instalasi Perbibitan Ternak Unggul (IPTU) Beroangin, Kamis, 29 Februari 2024. Dalam kegiatan itu, Dinas TPHP Sulbar berkolaborasi dengan Dinas Pertanian dan Peternakan serta Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Kegiatan itu dilakukan dengan melibatkan fungsional medik veteriner, Asisten Teknik Reproduksi Ternak (ATR), dan pengawas bibit ternak. Kegiatan yang dilakukan berupa mengobservasi perubahan dan perkembangan pada janin serta kondisi reproduksi induk. Data-data tersebut dapat digunakan untuk menganalisis kondisi kesehatan sapi dan janinnya. Informasi yang diperoleh juga akan menjadi dasar bagi pemeliharaan sapi dan menjadi bahan penilaian untuk melakukan tindakan yang tepat. Kepala Seksi Perbibitan UPTD BPHMT-IB, Hasanuddin mengungkapkan, sebanyak 100 ekor lebih sapi mengalami kebuntingan di IPTU Beroangin. "Hal ini menjadi kabar gembira karena angka tersebut menjadi angka kebuntingan tertinggi selama beberapa tahun terakhir. Semoga anak sapi atau pedet bisa lahir dengan selamat dan tumbuh menjadi bibit ternak yang terbaik kedepannya," harap Hasanuddin. Dihubungi terpisah, Kepala Dinas TPHP Sulbar, Syamsul Ma’rif mengatakan, UPTD BPHMT-IB mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis operasional perbibitan ternak dan hijauan makanan ternak, dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas Dinas TPHP Sulbar. “Dalam menyelenggarakan tugas pokok itu, UPTD BPHMT-IB mempunyai fungsi penyusunan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan teknis penunjang di bidang perbibitan dan hijauan makanan ternak, ” tuturnya. Tugas dan fungsinya, lanjutnya, seperti pelaksanaan perawatan ternak induk, penyediaan pakan ternak, peningkatan produksi ternak bibit, perawatan dan perbanyakan bibit hijauan pakan ternak serta pelaksanaan optimalisasi produksi bibit dan hijauan pakan ternak dalam rangka peningkatan PAD. (rls)

MAMUJU--Dinas Perkebunan Sulawesi Barat (Sulbar) menerima kunjungan Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kebun Sumber Benih (KSB) Direktorat Perbenihan, Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian dan Pemulia Tanaman Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) Jember, Kamis 29 Februari 2024. Kunjungan Tim Monev KSB Direktorat Perbenihan Dirjen Perkebunan dan Pemulia Tanaman Puslitkoka Jember di Kantor Dinas Perkebunan Sulbar tersebut disambut baik Kepala Dinas Perkebunan Sulbar Herdin Ismail. Kunjungan itu merupakan rangkaian Monev KSB yang ada di Sulbar, yaitu di Kabupaten Polewali Mandar, Majene, Mamuju dan Mamuju Tengah yang berlangsung pada 26 Februari hingga 01 Maret 2024. Kepala Dinas Perkebunan Sulbar, Herdin Ismail optimis Sulbar memiliki potensi untuk menyediakan dan memenuhi kebutuhan benih di wilayah Sulbar, khususnya benih batang atas (entres). Olehnya itu, Herdin menekankan, perlu dilakukan langkah-langkah konkret dalam mewujudkan hal tersebut. Salah satunya dengan melakukan evaluasi kelayakan KSB yang ada. "Hal ini dimaksudkan untuk memberikan rekomendasi teknis dan administrasi terhadap keberlanjutan status kebun entres kakao tersebut, dimana saat ini statusnya sebagai Kebun Entres Kakao yang telah ditetapkan melalui SK Menteri Pertanian," kata Herdin. Dalam kunjungan itu, Pemulia Tanaman Puslitkoka Jember, Bayu Setiawan menyampaikan, pengembangan KSB perlu sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah. Selain itu, perlu juga pemetaan yang jelas agar kebutuhan sumber benih cukup tersedia dalam memenuhi kebutuhan produsen benih. “Potensi KSB di Sulbar, potensi luasan lahan peremajaan dan perluasan lahan kakao harus ada datanya, harus ada justifikasi yang jelas untuk perencanaan pembangunan KSB,” ujar Bayu. Sementara itu, Kepala Bidang Perbenihan dan Produksi Dinas Perkebunan Sulbar, Muliadi menyampaikan, Dinas Perkebunan Sulbar mendorong terbangunnya Kebun Induk Kakao sebagai sumber benih asal biji/F1 (sekaligus sebagai batang bawah pada benih kakao sambung pucuk). Muliadi mengungkapkan, saat ini sumber benih asal biji kakao didatangkan dari Puslitkoka dan PT. Haspam di Jember. Namun, sering terkendala jumlah ketersediaan, waktu pengiriman dan biaya. "Oleh karena itu, sebagai provinsi urutan ke-4…

Mamuju - Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Sulawesi Barat (Sulbar) melalui UPTD Balai Perbibitan Hijauan Makanan Ternak dan Inseminasi Buatan (BPHMT-IB) bersama UPTD Laboratorium Diagnostik Keswan dan Kesmavet, melakukan pemeriksaan kebuntingan ternak kambing dalam rangka usaha peningkatan kelahiran ternak yang ada di Instalasi Perbibitan Ternak Unggul Kalukku, Selasa, 27 Februari 2024. Dengan melibatkan medik veteriner dan pengawas bibit ternak, kegiatan itu menggunakan teknologi ultrasonografi (USG) untuk mendeteksi vesikel embrionik yang menandakan kebuntingan dini serta mengobservasi perubahan dan perkembangan pada janin (fetus), seperti denyut jantung, pergerakan, jumlah hingga kondisi abnormalitas. Medik Veteriner drh Fuji Magfhira Semesta mengatakan, pemeriksaan kebuntingan merupakan peneguhan diagnosa. Menurutnya, kebuntingan bisa diperiksa melaui palpasi abdomen, hanya saja kekurangannya ketika kebuntingan masih berusia sebulan, maka tidak akan terdeteksi melalui palpasi abdomen. "Di sinilah peran USG sebagai peneguhan diagnosa kebuntingan," ucapnya. Dia menyampaikan, data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan tersebut dapat digunakan untuk menganalisis kondisi kesehatan kambing dan janinnya. "Informasi yang diperoleh juga akan menjadi dasar bagi pemeliharaan kambing dan menjadi bahan penilaian untuk melakukan tindakan yang tepat,” ujarnya. Hal itu sejalan dengan apa yang disampaikan Kepala Seksi Perbibitan UPTD BPHMT-IB Hasanuddin H, yang mengatakan, deteksi kebuntingan merupakan satu hal penting yang harus dilakukan guna memaksimalkan produksi ternak. “Hasil dari deteksi kebuntingan dini ini diharapkan dapat dijadikan sebagai dasar dalam program perkawinan indukan ternak kambing yang ada di IPTU Kalukku. Jika ternak bunting, maka kandangnya akan dipisah dari pejantan, akan tetapi apabila ternak tersebut tidak bunting maka harus dikawinkan kembali,” tuturnya. Dihubungi terpisah, Kepala Dinas TPHP Sulbar, Syamsul Ma’rif mengatakan, bibit ternak unggul merupakan salah satu pilar ketahanan pangan. Untuk itu, kontribusi UPTD BPHMT-IB sangat krusial guna memastikan tersedianya bibit ternak unggul khususnya di Sulbar tetap terjaga. “Oleh karena itu langkah-langkah pelaksanaan optimalisasi produksi bibit terus diupayakan, seperti kegiatan deteksi kebuntingan dan gangguan reproduksi pada ternak, penanaman…

MAMUJU--Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) telah melakukan langkah maju dalam sistem pengadaan barang dan jasa dengan memaksimalkan belanja E-Purchasing melalui Katalog Elektronik. Langkah ini menandai perubahan signifikan dari pola lama yang telah lama menjadi standar dalam pengadaan pemerintah. Berdasarkan data terbaru pada SiRUP LPSE Sulbar, penggunaan metode E-Purchasing telah meningkat secara substansial, dengan jumlah paket Rencana Umum Pengadaan (RUP) penyedia mencapai 1.379 paket, atau setara dengan 18,30 persen dari total 4.099 paket RUP penyedia. Sementara itu, metode pengadaan tender, yang merupakan metode konvensional yang sebelumnya dominan, mengalami penurunan signifikan, hanya mencakup 19 paket atau sekitar 2,31 persen dari total paket RUP penyedia. Total penginputan data RUP mencapai 79 persen. Kepala Bagian Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Sulbar, M. Yamin Saleh mengomentari peralihan tersebut dengan antusias. Ia mengatakan, mulai awal tahun sampai Kamis 29 Februari 2024 perangkat daerah mulai merealisasikan belanja barang jasa melalui Katalog Elektronik. "Bagi kita, transformasi ini menandai perubahan besar dalam pengadaan barang dan jasa. Tahun ini, etalase konstruksi juga telah kita buka, artinya paket pekerjaan konstruksi juga sudah bisa diproses melalui Katalog Elektronik. Kami percaya bahwa menggunakan teknologi modern seperti E-Purchasing akan membawa efisiensi dan transparansi yang lebih besar dalam proses pengadaan," kata M. Yamin Saleh, Kamis 29 Februari 2024. M. Yamin Saleh menekankan pentingnya langkah itu dalam meningkatkan partisipasi pelaku usaha lokal dalam proses pengadaan pemerintah. "Dengan memudahkan akses melalui platform elektronik, kami berharap para penyedia barang dan jasa lokal dapat lebih mudah terlibat dalam proses pengadaan dan mendapatkan kesempatan yang lebih adil," tambahnya. Biro PBJ berkomitmen untuk terus mengembangkan dan meningkatkan implementasi metode E-Purchasing ini, guna mendukung visi pembangunan daerah yang lebih modern, transparan, dan berorientasi pada pemanfaatan teknologi informasi. Dengan demikian, dapat diharapkan bahwa perubahan ini akan menjadi tonggak penting dalam reformasi sistem pengadaan barang dan…

Mamuju - Sekretaris Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) drh. Agus Rauf menghadiri acara Rilis Berita Resmi Statistik oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar di Aula Gedung BPS, Jumat 1 Maret 2024. Kegiatan ini dirangkaikan dengan acara Penyerahan Piagam Penghargaan oleh Pj. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh kepada Kepala BPS Sulbar Tina Wahyufitri, didampingi Sekretaris Dinas TPHP Sulbar, sebagai peringkat 1 terbaik nasional untuk peningkatan pelaporan Statistik Pertanian Hortikultura (SPH) Tahun 2023. Piagam ini merupakan bentuk apresiasi dari Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian RI atas pencapaian konsistensi pelaporan data hortikultura. Pengelolaan statistik hortikultura dilaksanakan BPS bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Hortikultura serta Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin) Kementerian Pertanian, dan kerjasama ini berjenjang sampai ke tingkat kabupaten/kota melalui petugas pengumpul data di tiap kecamatan. Pengelolaan statistik hortikultura ini melalui beberapa tahapan, mulai dari pengumpulan data, pelaporan, analisis hingga penyajian data. Sekretaris Dinas TPHP Sulbar, drh. Agus Rauf menjelaskan, Dinas TPHP melalui Bidang Hortikultura bersama BPS Sulbar secara konsisten melakukan monitoring serta pembinaan data sektoral yang telah dikumpulkan oleh petugas di tiap kabupaten. “Subsektor hortikultura telah berkontribusi secara nyata mendukung perekonomian nasional dalam rangka penyediaan produk pangan, kesehatan, pariwisata, perdagangan dan penyerapan tenaga kerja,” ungkap drh. Agus Rauf. Sementara, Kepala Dinas TPHP Sulbar Syamsul Ma’rif mengatakan, berkembangnya perekonomian dan pengetahuan masyarakat telah meningkatkan kesadaran akan pentingnya buah-buahan dan sayuran sebagai sumber gizi dan pangan sehari-hari. "Disamping itu, kehidupan modern membutuhkan kondisi lingkungan yang indah dan asri, serta adanya paradigma back to nature dalam bidang kesehatan dan penataan lingkungan menyebabkan permintaan tanaman biofarmaka dan tanaman hias cenderung meningkat," kata Syamsul Ma’rif, saat dihubungi via seluler, Jumat, 1 Maret 2024. Dia menekankan, sehubungan dengan perkembangan tersebut, maka ketersediaan data dan informasi pertanaman komoditas hortikultura sangatlah diperlukan. Perbaikan data dilakukan untuk menghasilkan data yang lebih objektif, akurat…

MAMUJU, -- Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh tidak lama lagi akan mengakhiri masa jabatan di Sulawesi Barat. Mahasiswa menilai Pj selama menjabat berkinerja baik dan wajib untuk diperpanjang. Pj Gubernur Sulawesi Barat, Prof Zudan Arif Fakrulloh dilantik pada 12 Mei 2023 dari jabatannya sebagai Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan. Ketua Badko HMI Sulselbar Muhammad Ahyar mengatakan, selama bertugas di Sulawesi Barat Pj Gubernur, Prof Zudan dinilai banyak merubah perilaku pemerintah di Sulbar termasuk kinerja para OPD. "Melihat dari kinerja selama 10 bulan banyak hal yang membuat kita mempertahankan salah satunya adalah bagaimana memprogramkan satu kebutuhan mahasiswa yaitu beasiswa," kata Ahyar. Selain itu, menurutnya dimasa kepempimpinan Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan banyak memberikan keterlibatan kepada anak muda untuk berdiskusi dengan pemerintah bersama OPD seperti yang dilakukan dalam penyusunan RPJPD. "Kita melihat bagaimana Pj Gubernur Sulbar memberikan satu teladan bagi OPD tingkat Provinsi ini dan bisa merubah kebiasaan buruk yang ada terutama OPD di Sulbar, saya melihat ada perubahan lebih dekat masyarakat dan lebih responsif terhadap permasalahan yang ada di masyarakat," tutupnya. (Rls)

MAMUJU--Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Dinas Koperasi dan UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengenalan, Pemahaman dan Pendampingan Pengaplikasian SNI/ISO/IEC 17025:2017 bagi Sumber Daya Manusia (SDM) UPTD BPSMB, di Kantor UPTD BPSMB, Jl. RE Martadinata, Mamuju, Jumat 1 Maret 2024. Kegiatan ini dibuka Kepala Dinas Koperindag Sulbar, Bau Akram Dai. Dalam sambutannya, menekankan pentingnya kegiatan itu sebagai upaya percepatan akreditasi laboratorium uji UPTD BPSMB. “Akreditasi laboratorium uji UPTD BPSMB sangat diperlukan untuk meningkatkan kredibilitas dan kualitas pelayanan uji mutu kita, khususnya bagi eksportir komoditi seperti kopi dan kakao,” ujar Bau Akram. Secara terpisah, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperindag Sulbar, Muhammad Najib Ali juga menekankan pentingnya akreditasi lab uji UPTD BPSMB untuk mendorong komoditi ekspor daerah. “Kita berharap kegiatan ini dapat mendorong pengembangan dan percepatan akreditasi lab uji UPTD BPSMB, karena penting untuk meningkatkan ekspor daerah,” ujar Najib Ali. Sementara itu, Kepala UPTD BPSMB Dinas Koperindag Sulbar, Adnan Rasjid mengatakan, bimtek itu bertujuan untuk menjamin manajemen dan SDM laboratorium berjalan sesuai dengan SNI 17025:2017. “Dengan menerapkan SNI 17025:2017, kami berharap dapat meningkatkan mutu hasil uji dan memenuhi persyaratan akreditasi lab,” kata Adnan. Adnan menambahkan, bimtek tersebut diikuti 14 orang peserta yang terdiri dari 12 staf laboratorium dan dua Pejabat UPTD BPSMB. Kegiatan itu akan berlangsung selama lima hari. “Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM laboratorium uji UPTD BPSMB Sulbar,” ucap Adnan. (rls)

MAMUJU--Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) meraih predikat baik dalam Penilaian Indeks Tata Kelola Pengadaan (ITKP) Tahun 2023. Hasil penilaian yang dirilis oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) menunjukkan bahwa Pemprov Sulbar berhasil mencatatkan total nilai pembobotan sebesar 89,91. Di sisi lain, Pemprov Sulbar masih perlu meningkatkan pencapaian pada proses pemanfaatan E-Purchasing dan Toko Daring. Kepala Bagian Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa Biro PBJ Setda Sulbar, M. Yamin Saleh menyatakan optimis dalam meningkatkan nilai ITKP di masa mendatang. "Dengan upaya yang telah dilakukan dan dukungan pimpinan seperti keluarnya Surat Edaran Gubernur Sulawesi Barat Nomor 34 Tahun 2023 terkait pemanfaatan katalog elektronik, katalog elektronik lokal serta kerja sama dari perangkat daerah, Insya Allah tahun 2024 kita bisa meningkatkan pemanfaatan E-Purchasing dan Toko Daring dalam proses pengadaan," kata M. Yamin Saleh, Jumat 1 Maret 2024. "Harapan kita, tahun 2024 kita bisa mencapai nilai yang lebih tinggi dengan pelayanan yang semakin baik," sambungnya. Dia menjelaskan, pencapaian itu juga didukung oleh data transaksi E-Katalog hingga bulan Februari 2024, yang telah mencapai angka sebesar Rp. 15 Miliar. "Harapannya, belanja E-Purchasing bisa semakin meningkat sesuai yang tertuang dalam Rencana Umum Pengadaan (RUP). Hal ini menunjukkan perkembangan positif dalam pemanfaatan teknologi dalam proses pengadaan barang dan jasa di Sulbar," ucapnya. Predikat baik yang diraih Pemprov Sulbar menjadi dorongan untuk terus meningkatkan kualitas dan efisiensi dalam pengelolaan pengadaan barang dan jasa di tingkat daerah. Selain itu diharapkan hal yang sama juga dapat diwujudkan di semua UKPBJ kabupaten se-Sulbar melalui koordinasi dan pendampingan yang efektif. (rls)

Mamuju - Dengan penuh duka cita, Plt. Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sulawesi Barat H. Muhammad Yusuf Tahir menyambangi Rumah Duka. Rumah duka berada di Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, Jumat 1 Maret 2024. Plt. Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sulawesi Barat berbelah sungkawa atas meninggalnya Muh. Albar Quraisy Kasubag Tehnis Penyelenggara Pemilu dan Humas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kab. Mamuju Tengah. "Almarhum Muh. Albar Quraisy adalah bagian tak terpisahkan dari keluarga besar KPU Kabupaten Mamuju Tengah yang dengan dedikasinya telah berkontribusi secara signifikan dalam mendukung penyelenggaraan proses demokrasi pada Pemilu 2024,"kata Muhammad Yusuf. Muhammad Yusuf Tahir menyampaikan rasa terima kasih yang tulus atas dedikasi, kerja keras, dan pengabdian Almarhum Muh. Albar Quraisy selama bertugas di KPU Kab. Mamuju Tengah, Semangatnya dalam menjalankan tugasnya akan selalu dikenang, dan kontribusinya tidak akan terlupakan. "Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga, kerabat, dan rekan-rekan Almarhum Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini." Sambungnya Dirinya juga mengajak seluruh keluarga besar Badan Kesbangpol Provinsi Sulawesi Barat dan masyarakat untuk mendoakan almarhum Muh. Albar Quraisy. "Semoga almarhum diterima di sisi-Nya dan diberikan tempat yang layak di sisi-Nya," paparnya "Saya juga mengajak kepada semua Jajaran Pemerintah dan seluruh stakeholder pelaksana pemilu dan masyarakat untuk mendoakan almarhum," tandasnya.(rls)