humassulbar

humassulbar

SULBARONLINE.COM, Palembang -- Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XVI 2023 di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) resmi ditutup. Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, S.A. Supriono mewakili Gubernur Sumatera Selatan menutup event besar tingkat pelajar ini, di Dinning Hall Jakabaring, Minggu (3/9/2023) malam. Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sulbar, Agus, yang hadir mewakili Pemprov Sulbar di acara penutupan, serta sejumlah atlet, pelatih, official dan pendamping. Berdasarkan hasil akhir POPNAS XVI 2023 ini, tim kontingen Sulawesi Barat berhasil meraih 3 medali, masing-masing 1 medali emas dan 2 medali perak. Medali emas diraih oleh atlet jalan cepat Sulbar, Ainul Yakin. Sementara dua medali perak diraih oleh atlet balap sepeda putra, Muhammad Yahya Usman, dan tim takraw putri Sulbar. Pada POPNAS XVI 2023 ini, di peringkat 1 diraih oleh DKI Jakarta, disusul Jawa Barat di posisi ke 2, dan Jawa Timur di posisi ke 3. Lalu, di posisi ke 5 ada DIY, Sumsel di peringkat ke 6, dan Kalimantan Timur di posisi ke 7. Selanjutnya, posisi ke 8 diduduki oleh Kalimantan Barat (Kalbar), disusul Banten di posisi ke 9, dan Sumatera Utara bertengger di peringkat ke 10. Kontingen Sulbar hanya mampu meraih posisi ke 23 dari 34 Provinsi yang mengikuti POPNAS XVI Palembang. Di bawah Sulbar ada Sulawesi Utara (Sumut) di urutan ke 24, Kepulauan Riau (Kepri) di posisi ke 25, Kalimantan Utara (Kaltara) di posisi ke 26, Maluku Utara di posisi 27, Papua di posisi 28, Gorontalo di posisi 29, Sulawesi Tengah (Sulteng) ke 30, Sulawesi Tenggara (Sultra) ke 31, Bangka Belitung di posisi 32, Maluku di posisi 33, dan Papuan Barat di posisi 34. Seperti diketahui, Sulbar hanya mengirimkan 51 atlet untuk mengikuti 9 cabang olahraga (Cabor) dari 22 Cabor yang dipertandingkan. Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Sulbar, Agus mengakui, kemampuan para atlet Sulbar dapat mengimbangi permainan tim-tim…

Mamuju -- Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh mengajak Mahasiswa Kalumpang bergerak melakukan pemberdayaan untuk kesejahteraan masyarakat. Ia menjelaskan, pemerintah telah mengupayakan ragam kebijakan dan program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama dalam pengentasan masalah empat plus satu di Sulbar. Sestama BNNP itu mengatakan, pihaknya akan mengajak mahasiswa untuk berkolaborasi melakukan pemberdayaan masyarakat di wilayah Bonehau dan Kalumpang. "Misalnya untuk pemberdayaan petani kakao dan petani kopi juga untuk ikut serta dalam penanggulangan stunting, anak tidak sekolah dan perkawinan anak," kata Zudan. Menurutnya, untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi Sulbar itu bukan hanya tugas dari pemerintah saja. Akan tetapi, memerlukan kolaborasi seluruh pihak termasuk mahasiswa. "Saya kira mereka memiliki pemikiran yang positif dan itu sangatlah kita perlukan tenaga pemikiran untuk pemerintah Provinsi," kata mantan Dirjen Dukcapil ini. Sementara itu, Perwakilan Mahasiswa Kalumpang Raya, Aco Riswan mengaku sangat mengapresiasi respon baik dari Pj Gubernur Sulbar lantaran konsep yang ditawarkan untuk kemajuan masyarakat Sulbar itu diterima dengan baik. "Hasil dari audiensi kami dengan Pak Pj Gubernur Sulbar menghasilkan beberapa solusi, antara lain terkait penanganan stunting, perbaikan mutu pendidikan, pelestarian parawisata, dan budaya serta program-program peningkatan pertanian di Sulawesi Barat. Jadi hasil pertemuan kami dengan Pak PJ Gubernur Sulbar sangat solutif dan produktif," kata Aco Riswan. Ia mengaku, sangat mengapresiasi model budaya audiensi dari Pj Gubernur Sulbar dikarenakan banyak hal-hal produktif yang bisa kita diskusikan, apalagi beliau sangat kaya akan wawasan dan pengalaman. " Saya mengajak untuk di masa Pak Prof Zudan ayo kita bangun komunikasi karena beliau sangat welcome untuk di ajak diskusi bertukar pikiran terkait kondisi yang ada di Sulawesi Barat," tutup Riswan. (rls)

Palembang — Atlet takraw putri Sulbar kategori Quadran putri akhirnya berhasil melaju ke babak final setelah menumbangkan tim takraw asal Provinsi Jambi dengan skor 2 : 1 di babak semi final. Pertandingan takraw berlangsung di hari terakhir Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVI Palembang, Sumatera selatan (Sumsel), Minggu (3/9/23) di Sekolah SMA Negeri Sriwijaya (Sons) Palembang. Pada set pertama berhadapan dengan Jambi, sempat berlangsung menegangkan. Kedua tim ini saling kejar-kejaran poin, hingga pertambahan poin atau deuce (Jus). Haslinya, atlet Sulbar berhasil memenangkan set pertama dengan 23 : 21 poin atas Jambi. Pada set kedua, Jambi mampu membalas kemenangan, dan berhasil meraih 21 : 17 poin untuk Sulbar. Di set ketiga atau terakhir, atlet Sulbar meningkatkan tempo permainan. Dalam laga terakhir ini, Sulbar dapat menangkan pertandingan dengan 21: 15 poin. Setelah memenangkan pertadingan di semi final ini, atlet takraw Sulbar pun melaju ke partai final, dan akan melawan tuan rumah Sumatera Selatan (Sumsel) setelah atlet takraw putri bumi Sriwijaya itu berhasil mengalahkan tim takraw Jawa Barat (Jabar) dengan skor 2:0. Atlet takraw Jambi dan Jabar hanya mampu menjadi juara 3 bersama dengan perolehan medali perunggu. Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Barat, Agus, merasa bersyukur dan bangga atas semangat dan permainan para atlet takraw Sulbar. “Alhamdulillah kita bersyukur karena dapar melaju ke babak final untuk tim takraw putri. Tetap semangat adek-adek atlet yang sudah luar biasa menampikan permainan terbaiknya,” ucap Agus. Dia berharap, di babak final nanti, para atlet Sulbar kembali menampilkan permainan terbaik dan dapat meraih medali emas untuk Sulawesi Barat. “Kita mempersiapkan diri menghadapi tuan rumah sumsel hari ini pada pukul 14.00 Wib. Kita tetap yakin menunjukkan permainan kita. Inysa Allah sudah pasti medali perak di tangan, tetapi kita masih optimis dapat medali emas,” harap Agus. Kepala Dispora Sulbar, Safaruddin Sanusi DM, menyampaikan…

MAMUJU, - Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh menunaikan janjinya kepada Paskibraka Sulbar Imam Setiawan untuk menjadi Pj Gubernur sehari. Imam Setiawan patut berbangga sebab hal itu merupakan kesempatan yang langka.Imam merupakan Siswa kelas 2 di SMA Negeri 2 Majene, dan saat ini Imam di berikan waktu untuk tinggal bersama kedua orangtuanya dan adiknya di Rumah Jabatan Gubernur selama mendampingi Pj Gubernur Sulbar. Itu dilakukan Pj Gubernur Sulbar sebagai bentuk apresiasinya kepada Imam yang dinilai sukses melaksanakan tugasnya dengan baik saat menjadi pasukan pengibar bendera pada upacara Hari Kemerdekaan 17 Agustus lalu. "Ini sebagai bentuk apresiasi kepada Imam untuk berlatih kepemimpinan , saya beri waktu bersama saya untuk menjadi PJ Gubernur Sulbar untuk merasakannya dan mengetahui bagaimana tugas Pj Gubernur," kata Zudan. Imam dinilai sangat berjasa lantaran saat bertugas Imam mampu mengambil keputusan dengan baik sehingga Bendera Pusaka pada saat hendak dikibarkan tidak mengalami masalah. "Kalau Imam salah mengambil keputusan maka benderanya akab terlilit, Alhamdulillah imam mengambil keputusan secara benar sehingga bendera tidak terlilit. Ini adalah keputusan yang tepat, dan pengambilan keputusan adalah esensi dan inti dari kepemimpinan," ucap Zudan. Sestama BNPP ini menjelaskan, selama mendampingi Imam akan bertugas , dan diberikan kesempatan untuk mengikuti kunjungan dan mengikuti rapat-rapat internal yang sifatya tidak bersifat rahasia Sehingga praktek pemerintah itu menurutnya, dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari terutama di lingkungan sekolah. Sementara Paskibraka Sulbar asal Majene Imam Setiawan mengaku sangat bahagia bisa diberikan kesempatan untuk merasakan bagaimana menjadi Pj Gubernur. Apalagi Ia diberikan kesempatan untuk menginap bersama keluarga di Rumah Jabatan. Ia mengaku, sebelumnya sempat bermimpi dan akhirnya mimpinya terwujud meskipun dalam waktu sehari. "Saya merasa bahagia apalagi jabatan ini merupakan yang tertinggi di Provinsi Sulawesi Barat," kata Imam. Ia mengatakan, dalam menjalankan tugas dirinya akan mengikuti setiap arahan yang diberikan oleh Pj Gubernur Sulbar terutama dalam memimpin para anggotanya. "Saya…

MAMUJU - Logo hari ulang tahun Sulbar ke 19 tahun kali ini cukup berbeda dengan tahun sebelumnya. Pemprov Sulbar melibatkan masyarakat melalui sayembara. Setelah melalui proses sayembara terpilihlah pemenang logo yang akan digunakan Pemprov Sulbar. Sayembara ini dimenangkan Andi Ashar yang memiliki logo dengan penuh makna dan filosofi tersendiri. Pertama, Ide dan filosofinya: Ide besar terbentuknya logo terinspirasi dari icon budaya Sulawesi Barat lopi Sandeq yang telah mendunia. Dengan posisi angel Lopi Sandeq yang sedang melaju sempurna di tengah samudra. Merepresentasikan pemerintah Provinsi Sulawesi Barat sedang melaju dalam visi pembangunan SDM unggul, kontektifitas, modernisasi dalam bingkai budaya dan Kearifal lokal daerah. Kedua, Pegunungan: Ilustrasi gunung Gandang Dewata, gunung tertinggi kedua di Pulau Sulawesi yang masuk dalam teritori Provinsi Sulawesi Barat dan mewakili masyarakat pegunungan yang dikenal sebagai penakluk alam. Gunung memiliki makna kehidupan, perjuangan dan ke keperkasaan. Selanjutnya, gulungan ombak atau pesisir: Ilustrasi gulungan ombak (pesisir) mewakili karakteristik geografis daerah Sulawesi Barat dan merupakan representasi kehidupan masyarakat Pesisir yang di kenal sebagai Pelaut Ulung. Ombak bermakna gerakan, perubahan dan energi. Terakhir, Bulan Sabit: Ilustrasi bulan sabit merupakan simbol pembaharuan (pertanda bulan baru). Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat akan selalu melakukan pembaharuan menuju ke arah yang lebih baik dari sebelumnya dan akan tetap terus melangkah maju. Sebelumnya, panitia Hari Jadi Sulbar ke 19 Tahun berterima kasih atas kontribusi seluruh peserta yang menyetorkan karyanya untuk melalui proses sayembara. Koordinator Seksi Humas Publikasi dan Dokumentasi, Mustari Mula menjelaskan sayembara logo hari jadi dilaksanakan dalam rangka melibatkan masyarakat menyambut Hari Jadi Sulbar ke-19 tahun Mustari menyebutkan ada 60 lebih karya yang masuk. Setelah dilakukan penilaian dari tim kepanitian. "Terima kasih atas semua karya masyarakat, semuanya bagus-bagus, namun sebagaimana menjadi kesepakatan kepanitiaan, hanya sembilan yang akan dipilih untuk lanjut tahapan penilaian berikutnya,"kata Mustari. Tahapan berikutnya, 9 logo terbaik diposting melalui akun yang telah disepakati panitia, lalu…

Mamuju --Panitia Hari Jadi Sulbar ke 19 Tahun berterima kasih atas kontribusi seluruh peserta yang menyetorkan karyanya untuk melalui proses sayembara. Koordinator Seksi Humas Publikasi dan Dokumentasi, Mustari Mula menjelaskan sayembara logo hari jadi dilaksanakan dalam rangka melibatkan masyarakat menyambut Hari Jadi Sulbar ke-19 tahun Mustari menyebutkan ada 60 lebih karya yang masuk. Setelah dilakukan penilaian dari tim kepanitian. "Terima kasih atas semua karya masyarakat, semuanya bagus-bagus, namun sebagaimana menjadi kesepakatan kepanitiaan, hanya sembilan yang akan dipilih untuk lanjut tahapan penilaian berikutnya,"kata Mustari. Tahapan berikutnya, 9 logo terbaik diposting melalui akun yang telah disepakati panitia, lalu dilakukan penilaian dari jumlah like postingan logo tersebut.Proses penilaian ini berlangsung dari 29 Agustus. Hari pertama dan kedua Panitia Pelaksana Hari Jadi Sulbar mendapatkan laporan adanya karya plagiat diantara 9 karya. Hal itu pun langsung ditindaklanjuti dengan mendiskualifikasi dua karya dimaksud. Tersisa 7 karya logo peserta proses like postingan berlangsung hingga 31 Agustus. Hasilnya, Juara I dengan jumlah like 29.281, Juara II 18.712 dan Juara III 4.077. "Inilah menjadi rujukan panitia dalam menentukan pemanang sayembara logo hari jadi Sulbar," kata Mustari. Belakangan, lanjut Mustari, pihaknya mendapatkan protes dari salah satu peserta. Hal ini pun ditindaklanjuti dengan melakukan evaluasi internal utamanya admin media sosial Pemprov yang terus memantau like postingan dari karya logo yang disayembarakan.. Kata Mustari, pantauan admin, dihari pertama kedua ada salah satu peserta yang agak menonjol karena jumlah likenya jauh dari peserta lainnya. Yakni 18.000 sementara peserta lainnya dibawah 5000. Namun setelah di hari terakhir peserta yang dihari sebelumnya jauh dari peserta lainnya ini justru tertinggal dari salah satu peserta dengan jumlah like mencapai 29 ribu lebih. Dia menjelaskan, sayembara dengan model penilaian berdasarkan jumlah like memang menuntut peserta tak hanya bersaing pada kemampuan desain grafis tetapi juga kemampuan berkompetisi untuk memperbanyak like media sosial yang digunakan.dengan cara dan strategi masing masing.…

MAMUJU -- Pj Gubernur Sulbar , Prof Zudan Arif Fakrulloh bertemu dengan Kepala BPS Sulawesi Barat Tina Wahyufitri di Rumah Jabatan Gubernur, Sabtu 2 September 2023. Pertemuan itu dalam rangka membahas terkait pendataan lengkap koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang akan digelar BPS. Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh mendukung penuh langkah pendataan yang akan dilakukan BPS Sulbar. "Saya mendukung penuh dan saya akan meminta para Bupati se Sulbar termasuk Camat, Kepala Desa pengurus koperasi dan UMKM untuk mendukung dan memberikan informasi yang baik dalam pendataan ini," kita Zudan Seluruh petugas yang bertugas di lapangan telah dilatih oleh BPS melakukan pendataan, dan akan dilakukan pada 15 September sampai 14 Oktober mendatang. Prof Zudan berharap dalam proses pendataan yang akan dilakukan seluruh pelaku UMKM dan pengurus koperasi memberikan data sejujurnya. "Karena hasil pendataan ini akan menjadi bahan untuk menyusun kebijakan dan program pengembangan UMKM kedepan," kata Zudan. Kepala BPS Sulawesi Barat , Tina Wahyufitri mengatakan pertemuan yang dilakukan untuk menyampaikan kepada Pj Gubernur Sulbar, bahwa BPS akan melakukan pendataan di empat kabupaten. "Kami memohon izin kepada Pj Gubernur Sulbar untuk melaksanakan pendataan dengan melibatkan 856 petugas yang akan datang ke empat kabupaten untuk melakukan pendataan," kata Tina. Pendataan ditujukan untuk memperoleh data koperasi maupun UMKM yang bergerak di berbagai aktivitas usaha kecuali usaha pertanian. Selain itu, pendataan lengkap koperasi dan UMKM juga bertujuan untuk memperoleh profil data yang mencakup pelaku usaha, unit usaha/perusahaan menurut wilayah maupun lapangan usaha dan penggunaan tenaga kerja. "Kemi berharap para pelaku usaha dan koperasi dapat menerima petugas kami dan menjawab dengan sebenarnya,"tutup Tina. (rls)

MAMUJU, - Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh hadiri penutupan Ujian Kompetensi Wartawan yang digelar Lembaga Pers Dr. Soetomo LPDS di Grand Maleo Mamuju, Sabtu 2 September 2023. Prof Zudan Arif Fakrulloh pada kesempatan itu mengatakan, ujian kompetensi bagian dari profesionalisme, dan semua profesi memiliki ujian tersendiri untuk menetapkan seseorang telah memenuhi standar atau tidak. "Alhamdulillah dari panitia menyampaikan, semua peserta telah dinyatakan memenuhi syarat dan kompeten, ini akan menjadi modal besar bagi provinsi Sulbar untuk bersama maju berkembang," kata Zudan. Sestama BNNP itu mengajak kepada seluruh peserta untuk bisa menyamakan frekuensi dengan pemerintah. Hal itu penting dilakukan dalam sebuah organisasi agar tidak terjadi miss informasi. Ia menjelaskan, bahwa setiap tulisan yang dibuat sebagai wartawan yang terpenting dilakukan adalah memastikan objektifitas agar tulisan yang dibuat mampu mencerahkan bangsa. Zudan mengajak kepada seluruh wartawan yang menjadi peserta agar mampu bersama pemerintah melakukan branding dan marketing pariwisata serta berbagai potensi yang dimiliki Sulbar. "Saya mengajak media ikut berperan melakukan branding dan merketing untuk membangun framing baik, membangun setting tune positif untuk mensejahterakan masyarakat, termasuk memajukan sektor ekonomi"ucap mantan Direktur Dirjen Dukcapil itu. Media juga diminta ikut berperan aktif dalam mengatasi empat masalah plus satu yang menjadi fokus pemerintah Provinsi Sulbar. Sementara Panitia UKW LPDS Baskoro menjelaskan, bahwa terdapat total 42 peserta yang mengikuti UKW telah dinyatakan lulus dan berkompeten. "Kami LPDS bersama Dewan Pers menggelar UKW dan diikuti 24 peserta dari Solo pos dan 18 dari jurnalis Sulbar dan Sulsel. Ahamdulillah dari LPDS semua kompeten, artinya semua wartawan yang ada sudah kompeten," ucapnya. Ia pun, mengajak seluruh jurnalis yang telah dinyatakan kompeten dapat membantu pemerintah memberitakan terkait pembangunan di Sulbar. (rls)

MAMUJU -- Pj Gubernur Sulbar , Prof Zudan Arif Fakrulloh menggelar audiensi bersama Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Pesparani Katolik (LP3K) Daerah Provinsi Sulawesi Barat di Rumah Jabatan Gubernur, Sabtu 2 September 2023. Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, pertemuan yang dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan yang bersifat keagamaan. Ia berharap, kehadiran LP3K dapat menjaga keharmonisan dan kerukunan dan toleransi antar umat beragama di Sulawesi Barat. Sementara, Wakil Ketua Uskup Provinsi Sulbar, Pastor Oktavianus Samsonbureni mengatakan , audiensi yang digelar bersama Pj Gubernur Sulbar membahas terkait rencana pelantikan pengurus LP3KD 2023-2027. "Audiensi yang dilakukan juga menyampaikan beberapa kegiatan yang akan diikuti pada Kegiatan Pesparani tingkat Nasional ke III di Jakarta pada Oktober mendatang," kata Oktovianus. Pihaknya meminta agar pemerintah dapat mendukung berbagai kegiatan yang digelar oleh Pesparani wilayah Sulbar, sebab menurutnya, masyarakat Katolik Sulbar adalah bagian dari warga yang punya hak dan kewajiban sama dalam mendapatkan perhatian. "Sikap Pj Gubernur Sulbar sangat antusias dan mendukung rencana kegiatan yang akan diikuti oleh Pesparani," ucapnya. Ia berharap, kehidupan masyarakat di Sulbar dapat terjaga dengan baik dalam semangat keadilan dan kebersamaan, sebagai bagian dari masyarakat Sulbar. (rls)

Palembang — Atlet jalan cepat putra asal Sulawesi Barat di nomor 5000 meter, Ainul Yakin kembali mengharumkan nama Sulawesi Barat. Ainul Yakin berhasil menyumbang medali emas di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVI Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Sabtu , 2 September 2023 di Arena Jakabaring Sport City Palembang. Ini medali kedua yang diraih oleh Sulbar di Popnas XVI Palembang, setelah sebelumnya atlet balap sepeda putra kategori Individual Time Trial (ITT) 10 Kilometer (Km), Muhammad Yahya Usman juga berhasil meraih medali perak. Ainul Yakin berhasil menempuh waktu 23.46 menit melampaui rekor waktu limit Popnas 29.50 menit, dan menyingkirkan 10 atlet jalan cepat dari Provinsi lainnya. Di posisi kedua ada atlet Riau, Lexianda Eky Dwipa meraih medali perak dengan menempuh waktu 24.08 menit, dan atlet Lampung, Andhika Yudha Setiawan di posisi ketiga meraih medali perunggu dengan waktu 24.17 menit. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Barat, Safaruddin Sanusi DM ikut menyaksikan lomba cabang olahraga (Cabor) atletik jalan cepat ini. Safaruddin mengaku bangga, terharu dan sekaligus bersyukur atas perolehan medali emas yang diraih Ainul Yakin. Safaruddin Sanusi yang juga secara langsung mengalungi medali emas Ainul Yakin serta peraih medali Perak dan Perunggu. “Alhamdulillah atlet jalan cepat Sulbar Ainul Yakin berhasil mendapatkan emas. Ini sangat kita apresiasi, sebab ini emas pertama untuk Sulbar. Pada Kejurnas atletik di Solo pada bulan Juni lalu, Ainul Yakin juga meraih medali emas,” ucap Safaruddin Sanusi. “Kami juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada para pelatih, orang tua atlet, dan lebih khusus kepada para atlet kita,” tambahnya. Safaruddin juga berterimakasih kepada semua pihak yang senantiasa mendukung dan memberikan support, baik kepada Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Sekda Sulbar, DPRD Sulbar dan seluruh warga Sulbar. “Pak Gubernur tadi juga sudah menyampaikan ucapan selamat, dan Insya Allah atlet kita yang berhasil meraih medali akan mendapatkan apresiasi dari Pak Gubernur,” sebut Safaruddin. Untuk…