Mamuju – Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Lokakarya Penyusunan Roadmap Penanganan Stunting Terpadu (PASTIPADU) di Aula Kantor Gubernur Sulbar pada Senin (19/8/2024). Kegiatan dibuka oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Sulbar Amujib, dan dihadiri oleh Prof. Abdul Razak Thaha sebagai narasumber. Turut hadir, Wakil Ketua DPRD Sulbar Abdul Rahim, Kepala Perwakilan BKKBN Sulbar Rezky Murwanto, dan Perwakilan dari Kepolisian Daerah Sulbar, Komando Resor Militer 142 Tatag, Tim Penggerak PKK Sulbar, BPKP Sulbar, Kanwil Kementerian Agama Sulbar, BPOM Mamuju, Politeknik Kesehatan Mamuju, Perangkat Daerah Lingkup Sulbar, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Satgas Stunting tingkat provinsi dan kabupaten se-Sulbar. Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana menekankan, keterpaduan intervensi terhadap dukungan stunting perlu didukung dengan sebuah dokumen roadmap yang dapat dipedomani seluruh pemangku kepentingan. “Dalam rangka mendukung keterpaduan intervensi penurunan stunting, maka diperlukan penyusunan sebuah dokumen roadmap sebagai pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan dalam melaksanakan aksi intervensi mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi yang lebih fokus dan tepat sasaran,” kata Junda. Junda pun menjelaskan, pembahasan dalam lokakarya ini dibagi ke dalam 3 (tiga) desk, yaitu Desk Promotif dan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE), Desk Intervensi Sasaran, serta Desk Tata Kelola. “Dengan lokakarya ini diharapkan dapat menghasilkan sinergi yang lebih kuat antara berbagai pemangku kepentingan, baik dari pemerintah, swasta, LSM, maupun masyarakat. Kolaborasi yang solid akan mampu mempercepat pelaksanaan program penanganan stunting secara terpadu di berbagai wilayah,” pungkasnya. Selain untuk mendukung program prioritas Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, Junda pun mengungkap roadmap ini nantinya menjadi bagian dari laporannya sebagai peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I (PKN Tk.I) pada Lembaga Administrasi Negara (LAN). Merespon hal tersebut, penyusunan roadmap ini pun mendapat dukungan dari berbagai pihak, khususnya dari para peserta lokakarya yang hadir. Penulis : Bapperida Sulbar Editor : humassulbar
Mamuju – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Petugas Penanggulangan Bencana (PB) Tahap III, di Grand Maleo Hotel, Mamuju, Senin 19 Agustus 2024. Kegiatan ini akan berlangsung hingga 24 Agustus 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi dan kesiapsiagaan petugas BPBD dalam menangani bencana, khususnya dalam manajemen penanganan darurat dan reaksi cepat. Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antar sektor dalam menghadapi berbagai potensi bencana di Sulbar. Materi utama dalam kegiatan ini disampaikan oleh para narasumber berkompeten dari Direktorat Fasilitasi Penanggulangan Krisis dan Pemulihan (FPKP), Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI. Indri Sriarti Ginting, Novita, dan Muhammad Nafis, yang masing-masing merupakan perwakilan dari Direktorat FPKP, memberikan pemaparan mendalam tentang manajemen penanganan darurat bencana serta pembentukan dan pengoperasian Tim Reaksi Cepat (TRC) dalam penanggulangan bencana multi sektor. Kegiatan ini dipandu oleh Muhammad Ali Rahman selaku moderator, yang memfasilitasi diskusi dan tanya jawab antara peserta dan narasumber. Para peserta yang terdiri dari petugas BPBD Sulbar dan instansi terkait lainnya aktif berpartisipasi dalam sesi ini, mengajukan berbagai pertanyaan yang relevan dengan kondisi dan tantangan di lapangan. Dalam materi yang disampaikan, Indri Sriarti Ginting menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya manusia dan logistik yang efisien dalam situasi darurat. Sementara, Novita membahas peran TRC dalam merespon cepat insiden bencana. Muhammad Nafis melengkapi sesi dengan membahas strategi komunikasi dan koordinasi yang efektif antara berbagai sektor terkait, yang merupakan kunci keberhasilan dalam penanganan darurat bencana. Sementara, Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah menegaskan kegiatan itu sangat penting dalam upaya memperkuat kemampuan dan kesiapsiagaan petugas BPBD di seluruh Sulbar. "Peningkatan kapasitas ini merupakan langkah strategis dalam memastikan bahwa petugas kami memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai untuk menghadapi berbagai situasi darurat,” tandasnya. “Dengan materi yang disampaikan oleh para ahli dari BNPB, kami yakin bahwa para…
Mamuju – Memasuki hari ketiga dari rangkaian kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Indeks Profesionalitas Aparatur Sipil Negara (IP ASN), Tim Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulawesi Barat (Sulbar) terus melakukan kunjungan intensif ke berbagai perangkat daerah di Lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar, Senin 19 Agustus 2024. Kegiatan ini dilakukan guna memaksimalkan nilai IP ASN di Lingkup Pemprov Sulbar. Kunjungan yang dilakukan mulai tanggal 15 Agustus ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai aspek yang mempengaruhi kinerja ASN dan memastikan bahwa setiap perangkat daerah mampu memenuhi target-target yang telah ditetapkan. Hari ketiga ini, Tim Monev sudah mengunjungi 22 perangkat daerah, di mana mereka melakukan evaluasi langsung terhadap kinerja harian ASN serta memberikan saran-saran konstruktif untuk perbaikan. Tim Monev yang pimpinan Kepala Bidang Pengembangan ASN BKD Sulbar Rini Lukita Sari melakukan evaluasi mendalam serta memberikan arahan strategis untuk peningkatan kinerja ASN. “Kami fokus pada peningkatan nilai IP ASN karena ini merupakan salah satu indikator penting dalam menilai efektivitas dan efisiensi kinerja ASN. Dengan kunjungan ini, kami ingin memastikan bahwa setiap perangkat daerah dapat berperan maksimal dalam meningkatkan mutu pelayanan publik,” ujar Rini Lukita Sari dalam pernyataannya. Sejumlah ASN yang diwawancarai menyambut baik langkah ini. Mereka mengungkapkan bahwa kunjungan dari Tim Monev BKD memberikan motivasi tambahan untuk terus meningkatkan kinerja. “Kami merasa lebih diperhatikan dan didorong untuk selalu memberikan yang terbaik dalam tugas kami sehari-hari,” ungkap salah satu ASN di Dinas Pendidikan. Sementara itu, Kepala BKD Sulbar, Bujaeramy Hassan mengatakan, dengan masih adanya beberapa hari tersisa dalam rangkaian kegiatan monev ini, diharapkan hasil dari kunjungan-kunjungan tersebut dapat segera terlihat dalam peningkatan nilai IP ASN di Sulbar. “Ini sekaligus menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menciptakan birokrasi yang lebih profesional, responsif, dan adaptif,” kata Bujaeramy. Kegiatan ini juga menunjukkan komitmen BKD Sulbar dalam mendukung terciptanya ASN yang unggul dan siap bersaing di tingkat nasional, sejalan dengan…
Majene – Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin bersama Sekprov Sulbar Muhammad Idris konsisten melakukan gerakan menanam pohon. Hal serupa dilaksanakan saat berkunjung ke Kecamatan Ulumanda dan Malunda Kabupaten Majene, Senin (19/08/2024) Titik pertama, gerakan menanam di Lapangan Tasinara Kecamatan Malunda dan kedua di Desa Tandeallo Kecamatan Ulumanda. Bukan hanya Pj. Bahtiar yang ikut menanam tetapi pemerintah setempat bersama tokoh masyarakat juga ikut ambil bagian menanam pohon. PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menyampaikan, dalam menjalankan tugas di Sulbar dia akan mendedikasikan diri memastikan anggaran yang bersumber dari negara menyentuh langsung kepada masyarakat. Khususnya pertanian jenis Hortikultura sebab dirinya manargetkan ada tambahan jenis tanaman lainnya yang akan mengangkat kesejahtraan rakyat Sulbar. Menurutnya, Sulbar dengan penduduk 1,4 juta jiwa memiliki peluang berkembang lebih cepat lagi. Kuncinya harus fokus pada sasaran yang dirasakan langsung masyarakat, baik nelayan, petani dan peternak. Sehingga Bahtiar berkomitmen menyiapkan bibit atau benih kepada masyarakat agar bisa dikelola dan menjadi sumber pendapatan masyarakat. Kepada warga dan tokoh masyarakat setempat Pj Bahtiar membocorkan rencananya akan menyediakan 1 juta bibit durian musangking yang bersumber pada APBD 2025. Nanti bibit durian musangking tersebut akan dibagikan kepada masyarakat Sulbar. Sehingga kata dia, empat tahun kedepan Sulbar akan menjadi daerah penghasil durian musangking di Indonesia. Kata dia, jenis durian ini sangat diminati oleh warga dunia terutama Tionghoa. “Pertanian dalam arti luas mulai pangan pajale, durian, nenas, pisang cavendis, sukun dan sayur sayuran ini bagus diproduksi banyak. Sayuran kita masih banyak disuplai dari luar. Termasuk tanaman hias dan obat-obatan dan buah buahan,”kata Bahtiar. Menurut Bahtiar dengan fokus pada sasaran tersebut maka Sulbar telah mempersiapkan kebutuhan komoditi yang saat ini diperlukan di negara maju, seperti Cina yang butuh pisang, Malaysia yang butuh durian. “Cari tanaman yang tidak diproduksi di negara lain, Seperti Sukun ini tanaman endemik Sulawesi, khususnya di Sulsel dan Sulbar. Bisa tumbuh di manapun,” tutup…
Majene –Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin meninjau progres pengerjaan ruas Jalan Salutambung-Urekang di Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Provinsi Sulbar, Senin 19 Agustus 2024. Pj Bahtiar didampingi Sekprov Sulbar , Muh.Idris. Dalam kunjungan ini sekaligus hendak memastikan konektivitas antar kabupaten di daerah ini sudah terbuka dan lancar sehingga memudahkan warga mengangkut produk pertanian dan hasil sumber daya alamnya keluar masuk Sulbar. Apalagi jelas Bahtiar, kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) dimana Sulbar akan menyiapkan diri sebagai daerah penyanggah IKN yang akan menyuplai kebutuhan pangan bagi warga Kalimantan dan IKN. Bahtiar hendak memastikan proses berjalan lancar tanpa kendala. Diharapkan dengan pengerjaan jalan tersebut nantinya dapat dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan peternakan di Kecamatan Ulumanda. Pj.Bahtiar juga mengajak masyarakat agar memilih satu sampai dua komoditi untuk dikembangkan di Ulumanda. Tujuannya agar terbangun industri di Ulumanda. Dengan hadirnya industri pertanian di Ulumanda maka kehadiran jalur darat akan memudahkan mengantar pasokan ke pelabuhan Belang Belang melalui Mamasa - Mamuju. “Tidak perlu banyak jenisnya, cukup satu sampai dua komoditi yang bernilai ekspor. Itu yang ditanam dalam jumlah besar,” ucap Bahtiar. Sementara itu , Ridwan tokoh masyarakat setempat menganggap kehadiran Pj Bahtiar di Malunda hingga sampai ke gunung menemui warga sebagai bentuk perhatian dari Pemprov Sulbar. "Dulu kami menganggap Ulumanda di pegunungan sangat terisolir. Tetapi kedatangan Pj Gubernur bersama Sekda ini kami akhirnya merasa sangat dekat" lirih Ridwan. Sebagai masyarakat adat lanjut Ridwan, dirinya bersama warga yang ikut hadir saat silaturrahmi menyebut istilah perwilayahan komoditas Pj Gubernur sangat cocok bagi warga di Ulumanda. "Apa yang telah disampaikan tadi oleh pak Gubernur bahwa ada istilah pengwilayahan komoditas itu sangat positif. Dan yang kedua bagaimana jalanan ini bisa tembus ke Mamasa sebab holtikulultura di enam desa Ulumanda ini nilainya sangat besar. Dan biayanya mahal" tandasnya. Sementara itu Camat Ulumanda Muhammad Arif berterima kasih atas dukungan Pemprov Sulbar melalui…
Mamuju--Bertepatan dengan 17 Agustus 2024, genap 100 hari Bahtiar Baharuddin bekerja di Sulawesi Barat (Sulbar) sebagai Pj. Gubernur. Serangkaian aktivitas telah dilakukannya tiga bulan terakhir, salah satunya Program Peduli Lingkungan Berbasis Ketahanan Pangan yang berfokus pada penguatan kedaulatan pangan dan pelestarian lingkungan. Program ini dirancang untuk menjawab tantangan lingkungan serta memperkuat ketahanan pangan masyarakat Sulbar. Pj. Bahtiar dalam melaksanakan program, pentingnya sinergi antara pelestarian lingkungan dan ketahanan pangan sebagai fondasi bagi kesejahteraan masyarakat dan stabilitas daerah. Program ini bukan hanya tentang menjaga lingkungan, tetapi juga memastikan bahwa masyarakat memiliki akses yang cukup terhadap pangan, yang dihasilkan secara berkelanjutan dari alam yang lestari. Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, turut mendukung Program Peduli Lingkungan Berbasis Ketahanan Pangan. Menurutnya, program tersebut memiliki potensi besar untuk berkaitan erat dengan upaya mitigasi bencana di daerah. "Dengan ketahanan pangan yang baik dan lingkungan yang terjaga, kita tidak hanya memperkuat daya tahan masyarakat terhadap ancaman bencana alam, tetapi juga menjadikan program ini sebagai penyangga penting bagi Ibu Kota Negara (IKN) ke depan," kata Yasir Fattah, Senin 19 Agustus 2024. Yasir Fattah menuturkan, program itu diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi risiko bencana yang dapat mengancam kehidupan mereka. "Dalam jangka panjang, inisiatif ini akan memainkan peran penting dalam menciptakan Sulbar yang lebih kuat, tangguh, dan berkelanjutan," ucapnya. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk BPBD Sulbar, program ini siap untuk diimplementasikan di berbagai kabupaten di Sulbar, dengan harapan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam menghadapi tantangan global terkait lingkungan dan ketahanan pangan. Penulis : BPBD Sulbar Editor : humassulbar
Mamuju-- Bahtiar Baharuddin telah mencapai tonggak penting 100 hari kerjanya sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) pada 17 Agustus 2024. Dalam tiga bulan terakhir, Pj Bahtiar telah aktif mengunjungi berbagai wilayah di Sulbar, termasuk enam kabupaten yang Ia kunjungi sebanyak dua kali dalam waktu satu bulan. Tak hanya itu, Ia juga menunjukkan komitmennya dengan memasuki sudut-sudut kampung, bahkan memilih untuk menginap di rumah warga setempat untuk memahami secara langsung kondisi dan kebutuhan masyarakat. Salah satu langkah signifikan yang diambil oleh Pj. Bahtiar adalah melahirkan sebuah brand baru untuk Sulbar, yaitu "Penyanggah Utama Ibu Kota Nusantara (IKN)." Brand ini mencerminkan visi Sulbar sebagai pendukung utama IKN dalam berbagai aspek, termasuk ekonomi, sosial, dan kemandirian, yang semuanya diarahkan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat Sulbar. Pj. Bahtiar juga menekankan pentingnya menempatkan perairan Sulbar sebagai "halaman depan" dalam pembangunan daerah, sebagai bagian dari upaya menatap masa depan Sulbar yang lebih cerah. Harapan untuk masa depan Sulbar yang lebih baik sangat besar, dan dengan "Penyangga Utama IKN," Sulbar diharapkan bisa memainkan peran kunci dalam mendukung pembangunan nasional. Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Setda Sulbar, Arianto turut memberikan pernyataan mengenai visi dan kerja Pj. Bahtiar. Arianto menyatakan bahwa langkah-langkah yang diambil oleh Pj. Bahtiar dalam waktu singkat ini menunjukkan kepedulian dan komitmennya untuk membangun Sulbar dari akar rumput, dan masyarakat Sulbar memiliki harapan besar terhadap arah kebijakan yang sedang dijalankan. "Upaya ini tidak hanya memperkuat posisi Sulbar dalam konteks nasional, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup warga lokal secara langsung," kata Arianto, Senin 19 Agustus 2024. Penulis : Biro Pemkesra Setda Sulbar Editor : humassulbar
MAMUJU--Atas arahan Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Bahtiar Baharuddin, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar Muhammad Yasir Fattah bersama jajarannya turut bergabung dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam kegiatan penanaman 20 ribu bibit mangrove. Kegiatan ini berlangsung di Pantai Ampalas, Kelurahan Bebanga, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju pada Minggu, 18 Agustus 2024. Penanaman mangrove ini merupakan bagian dari upaya pelestarian lingkungan dan mitigasi bencana di wilayah pesisir Sulbar. Mangrove memiliki peran penting dalam melindungi pantai dari abrasi, mengurangi dampak gelombang tinggi, serta menjaga keseimbangan ekosistem pesisir. Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah menyampaikan, kegiatan itu merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan ketahanan wilayah terhadap bencana alam. Yasir Fattah mengajak masyarakat untuk terus berpartisipasi aktif dalam upaya pelestarian lingkungan dan pengurangan risiko bencana. Kegiatan penanaman mangrove ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ekosistem mangrove bagi kehidupan di wilayah pesisir, serta mendorong partisipasi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan. Penulis : BPBD Sulbar Editor : humassulbar
MAMUJU -- Sehari sebelum puncak HUT Kemerdekaan RI ke 79, penerbangan Rute Mamuju-Balikpapan mulai melayani per 16 Agustus 2024. Dengan demikian sudah berlangsung penerbangan setiap hari di bandara Tampa Padang Mamuju yang melayani rute Mamuju - Makassar dan Mamuju Balikpapan. Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin berterima kasih kepada pemerintah pusat dan pihak maskapai telah mewujudkan harapan masyarakat Sulbar. Hal ini menjadi kado HUT Kemerdekaan RI ke 79 untuk masyarakat Sulbar. Bahtiar mengatakan, dengan terbukanya akses penerbangan Mamuju Balikpapan maka setiap hari sudah berjalan aktivitas penerbangan setiap hari di Bandara Tampa Padang Mamuju. "Sekarang aktivitas penerbangan keluar dari Mamuju sudah ada setiap hari. Semua hari sudah bisa keluar dari Mamuju Empat hari jalur Makassar dan tiga hari jalur Kalimantan . Ini cara kita bagaiaman membawa kunjungan sebanyak banyaknya di daerah ini, daerah ini akan maju kalau banyak kunjungannya," kata Bahtiar. Dia juga berharap agar di Sulbar lebih banyak event yang dilaksanakan untuk mengundang orang datang ke Sulbar. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulbar Maddareski Salatin mengatakan, terbukanya layanan ini adalah komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat untuk lebih mudah mengakses IKN. "Penerbangan di hari Jumat 16- 8 -2024 dengan maskapai Wings Air memenuhi 72 persen shet, yaitu 21 orang dari Balikpapan ke Mamuju dan 38 orang dari Mamuju ke Balikpapan," kata Maddareski.. Lanjut Maddareski, penerbangan rute Mamuju-Balikpapan ini untuk sementara melayani tiga kali dalam satu Minggu. Yakni pada hari Rabu-Jumat-Minggu. Frekuensi penerbangan ini akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya penumpang. Maddareski mengatakan, pemerintah optimis Sulbar sebagai penyangga IKN akan lebih intens dan lebih banyak berurusan dengan IKN, sehingga mobilisasi baik orang maupun barang akan semakin meningkat. Olehnya akses penerbangan yang telah diwujudkan melalui PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menjadi harapan kemajuan Sulbar kedepan.. "Kita optimis ini bisa berjalan dan akan memberi manfaat besar untuk masyarakat," kata Maddareski. (Rls)
Mamuju - Tim Dokter Hewan dari Klinik Hewan UPTD Lab Veteriner dan Mutu Pakan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap Anjing K9 di Polda Sulbar, Jumat (16/08/2024). Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan kesehatan dan kebugaran anjing-anjing yang berperan penting dalam tugas kepolisian, terutama dalam mendukung operasi pencarian dan penyelidikan. drh. Fuji, salah satu Dokter Hewan yang turut memeriksa Anjing K9 tersebut mengatakan, pemeriksaan di mulai dengan pengukuran suhu tubuh, pemeriksaan gigi, dan penilaian kondisi fisik secara keseluruhan. Dalam kesempatan itu juga, Tim Dokter Hewan memberikan edukasi kepada petugas Polda Sulbar mengenai perawatan dan pemeliharaan yang tepat untuk menjaga kesehatan Anjing K9. Tim Dokter Hewan juga mengingatkan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental Anjing K9, mengingat mereka seringkali terlibat dalam situasi yang menegangkan. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pihak Polda Sulbar, yang menyadari pentingnya kesehatan Anjing K9 dalam menjalankan tugas mereka. Danki II Peleton I Ditsamapta Polda Sulbar, IPDA Sandi mengatakan, Anjing K9 bernama Bono dan Merez merupakan anjing spesies Molinois Belgia berumur 11 bulan dan 2 tahun. "Anjing K9 tersebut merupakan mitra kami dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dengan adanya pemeriksaan kesehatan rutin, kami berharap dapat meningkatkan kinerja mereka di lapangan," ucapnya. Melalui kegiatan ini, diharapkan hubungan antara manusia dan Anjing K9 dapat terjalin lebih baik, sehingga keduanya dapat bekerjasama secara optimal. Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas TPHP Sulbar, Syamsul Ma'rif mengatakan, pemeriksaan kesehatan itu merupakan bagian dari komitmen bersama untuk menjaga kesejahteraan hewan, serta meningkatkan efektivitas Tim K9 Polda Sulbar dalam menjalankan tugasnya. "Ke depannya, diharapkan kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkala untuk memastikan kesehatan dan performa Anjing K9 di Polda Sulbar tetap terjaga," ungkapnya. Penulis : Dinas TPHP Sulbar Editor : humassulbar