humassulbar

humassulbar

Mamuju - Masa jabatan Penjabat Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh tinggal sebulan dan bakal berakhir pada Mei 2024 mendatang. Namun, sebagian besar masyarakat Sulbar masih menginginkan Prof Zudan Arif Fakrulloh memimpin provinsi ke 33 ini hingga penetapan gubernur definitif hasil Pilkada serentak 2024. Menanggapi hal itu, Prof Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, dirinya hanya bisa melaksanakan tugas dari negara dan menjalankan kehendak dari Allah SWT. "Kalau saya, ini masalah penugasan. Pertama, ini sudah kehendak Allah SWT, juga penugasan dari bapak Presiden dan Mendagri," kata Prof Zudan Arif Fakrulloh, Rabu, 10 April 2024. "Kalau seperti tadi yang disampaikan, banyak yang memohon atau berkehendak meminta saya diperpanjang jabatan sebagai Pj Gubernur Sulbar, semuanya saya kembalikan kepada Allah SWT," sambungnya. Sestama BNPP itu pun mengungkapkan, didalam doanya, dirinya meminta petunjuk yang terbaik dari Allah SWT, terkait dengan jabatan yang akan diemban ke depan. "Kalau bapak dan ibu ingin tahu doa saya, doa saya itu seperti ini. Ya Allah, kalau memang ini baik bagi Engkau saya ada di Sulbar, Engkau silahkan perpanjang (masa jabatan). Tapi bila tidak baik bagi Engkau saya di Sulbar, ya Allah segera tarik saya kembalikan atau tugaskan di tempat lain atau pindahkan yang terbaik menurut Engkau," tutur Prof Zudan Arif Fakrulloh. (Rls)

Mamuju - Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh mengikuti salat Ied di Masjid Baitul Anwar kompleks Kantor Gubernur Sulbar, Rabu (10/4/2024). Diwawancarai usai salat Ied, Prof Zudan Arif Fakrulloh mewakili jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar menghaturkan selamat hari raya Idul Fitri 1445 hijriah. "Minal aidin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin, semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah kita dan mengampuni dosa-dosa kita dan menjauhkan Sulbar dari semua musibah dan bencana," kata Prof Zudan Arif Fakrulloh. Sestama BNPP itu juga meminta maaf pada seluruh masyarakat Sulbar, jika dalam pelayanan-pelayanan selama dirinya menjabat sebagai Pj Gubernur Sulbar ada hal yang kurang berkenan. "Kami terus berbenah untuk menangani kemiskinan, infrastruktur jalan, penanganan kesehatan, pendidikan, perkawinan anak yang ini tentu saja ada hal-hal yang kurang berkenan di hati masyarakat, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya," ungkapnya. Lanjut Prof Zudan Arif Fakrulloh menjelaskan, pihaknya akan terus menindaklanjuti saran, masukan dan seluruh kepedulian masyarakat yang dilayangkan via WhatsApp, telepon dan SMS. "Itu sangat berarti dan membantu kami dalam menindaklanjuti masalah-masalah yang ada di Sulbar. Seperti misalnya ada kecelakaan, ada masyarakat yang sakit, ada jalan-jalan yang perlu ditambal, kemudian ada anak tidak sekolah, ada masyarakat yang menderita sakit, kami bisa mengambil langkah dengan cepat karena ada masukan-masukan dari masyarakat," tutur Prof Zudan Arif Fakrulloh. "Masyarakat jangan ragu, jangan sungkan, WhatsApp atau SMS atau telpon kami. Kalau telpon nggak diangkat, mungkin saya sedang rapat, silahkan tinggalkan WhatsApp atau SMS, nanti akan kami tindaklanjuti," sambungnya. (Rls)

MAMUJU - Pj.Gubernur Sulawesi Barat Prof Zudan Arief Fakhrulloh beserta Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Idris serta para Ka OPD dan Masyarakat sekitar Kompleks Kantor Gubernur Sulawesi Barat akan melaksanakan Shalat Idul Fitri di Masjid Baitul Anwar Komplex Guber Sulbar. Adapun, khatib K.H.Andi Muhammad Ridwan Tahir,Lc.MA. Sementara pelaksanaan Idul Fitri di Pemerintah Kabupaten berdasarkan informasi dari Dinas Kominfo Kabupaten, ada yang melaksanakan di Lapangan dan ada yang melaksanakan di Masjid. Seperti, Pemkab Mamuju di Anjungan Pantai Manakarra, Pemkab Polman melaksanakan shalat Ied bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Polman dan masyarakat di Lapangan Pancasila Pekkabata, Bupati Majene Andi Tammalele Sukri di Lapangan Stadion Prasamya Majene. Sementara Bupati Mamuju Tengah Aras Tammauni melaksanakan Shaat Ied di Masjid Bitul Aminin Tobadak Mateng. Sedangkan, Pemkab Pasangkayu di lapangan Merdeka dan Pemkab Mamasa juga di salah satu lapangan terbuka. "Kami menghimbau ke masyarakat yang akan melaksanakan Idul Fitri agar betul-betul memeriksa kondisi rumah sebelum menuju ke Masjid atau kelapangan terutama kompor," kata Jubir Pemprov Sulbar yang juga selaku Kadis Kominfo Sulbar Mustari Mula, Selasa 9 April 2024. Ia menambahkan agar masyarakat memastikan betul sudah padam sebelum meninggalkan rumah. "Begitu juga dengan para peziarah yang akan bersilaturahmi kerumah kerabat agar tetap menjaga keamanan dan kedisiplinan dalam berlalu lintas," ujarnya. Sementara, khusus kepada pengelola Objek Wisata yang akan menjadi sasaran wisata di masa libur hari raya agar senantiasa menjaga keamanan para pengunjung terutama kepada anak-anak.(rls)

MAMUJU, - Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh bersama Tim Rukyatulhilal Kementerian Agama Provinsi Sulbar melakukan pemantauan hilal menentukan 1 Syawal 1445 Hijriah (H) di Tanjung Mercusuar Sumare, Simboro, Kabupaten Mamuju, Selasa 9 April 2024. Prof Zudan mengaku dirinya sangat mengapresiasi kegiatan pemantauan hilal yang dilakukan meski ditengah keterbatasan yang ada untuk kepentingan nasional. "Rukyatulhilal ini bagaimana upaya kita untuk memastikan kapan 1 Syawal, dan insyaallah kalau melihat hilal di 6 derajat dan alhamdulillah bisa terlihat di 29 menit 24 detik insyaallah kita akan bersama-sama merayakan idul Fitri besok Rabu 10 April, dan kita menunggu pengumuman resmi dari pemerintah pusat," kata Zudan. Oleh karena itu, Ia meminta seluruh elemen masyarakat untuk meneguhkan hati pikiran dan frekuensi di seluruh Indonesia agar bisa bersama-sama merayakan idul Fitri sembari menunggu pengumuman resmi oleh pemerintah pusat. "Karena setelah ini akan ada rapat nasional, untuk mengumumkan hasil rukyatulhilal, kita taat untuk pemerintah dan kita ikuti keputusan yang ada," ucapnya. Ia menambahkan, pemantauan hilal yang dilakukan pemerintah Provinsi dilakukan secara serentak dan bersama-sama dengan 127 titik di seluruh Indonesia. Sementara Penanggung jawab kegiatan rukyatulhilal Khalid Rasyid mengatakan pada prinsipnya telah melakukan zoom dengan Kasubdit dan direktur Kementerian Agama . "Pemantauan yang dilakukan tepat di 29 menit , ketika matahari berada burudisyam dan kita diberi waktu 29 menit mengamati bulan terlihat atau tidak yang jelas sekarang bulan berada diatas posisi 6 derajat berdasarkan hitungan ilmu Falak hasil hitung 6 derajat menjadi dasar bersama menyepakati 1 Syawal," ucapnya. Namun meski begitu, keputusan nanti akan disampaikan oleh pemerintah pusat melalui kementerian agama. "Hasilnya nanti kami sampaikan ke kementerian agama dan kita menunggu," ujarnya. (Rls)

MAMUJU, --Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh didampingi Sekprov Sulbar Muhammad Idris dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Safaruddin Sanusi kembali memberikan paket lebaran dari hasil pengubdian kupon jamaah tarawih di Masjid Baitul Anwar, Senin 8 April 2024. "Ini malam ke 28 ramadan kembali membagikan 20 paket lebaran kepada 20 jamaah yang memenangkan undian," kata Safaruddin Sanusi. Pembagian 20 Paket lebaran ini atas inisiatif PJ Gubernur Sulbar setelah sebelumnya telah mengumumkan dua pemenang undian dengan hadiah paket Umroh. "Tiga hari terakhir ini, setiap malam setelah tarwih kami lakukan undian untuk mendapatkan 20 pemenang paket lebaran," ungkapnya. Spesial pada malam 29 Ramadan, selain 20 paket lebaran, PJ Gubernur Sulbar Prof. Zudan juga telah memberikan hadiah kepada imam masjid atas nama Agus S.Ag berupa beasiswa pendidikan S2. "Ini adalah imam pertama yang diberi sekolah S2 oleh Pj Gubernur," pungkasnya. Safaruddin selaku Ketua pengurus Masjid Baitul Anwar berterima kasih dan berharap jamaah masjid Baitul Anwar terus meningkat silaturahmi dan kebersamaan di Masjid Baitul Anwar. Disampaikan, baik paket Umroh, paket lebaran dan beasiswa merupakan bentuk motivasi yang diberikan PJ Gubernur untuk mempertahankan kebersamaan di Masjid Baituk Anwar selama bulan Ramadan. (Rls)

MAMUJU -- Dalam rangka mempererat tali silaturahmi di bulan Ramadhan, Pj Ketua TP.PKK Sulbar Ny. Ninuk Triyanti Zudan dan jajaran Pengurus TP PKK Sulbar melakukan kunjungan ke pondok pesantren Al Munawwarah yang terletak di Tasiu, Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju, Senin 8 April 2024. Ninuk menjelaskan, kehadirannya dalam kunjungan tersebut menjadi salah satu kegiatan amaliah Ramadhan untuk memberikan motivasi kepada seluruh pelajar santri dan santriwati yang masih semangat menempuh pendidikan keagamaan di bulan suci Ramadhan. "Terkhusus untuk anak-anakku semuanya, terus semangat belajar yang giat meraih cita-citanya, dan tertib di dalam melaksanakan tugas-tugas yang diwajibkan dalam Agama. Kedepan saya dan yang lain berharap semoga ponpes ini bisa lebih baik lagi, mengalami peningkatan serta bisa mencetak generasi-generasi sukses di masa depan. Kebersamaan dan kekompakannya juga tetap dijaga dalam melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan," pesan Ninuk Menyaksikan langsung kondisi fasilitas ponpes Al Munawwarah yang jauh dari kata layak, Ninuk mengatakan ada banyak manfaat pembelajaran yang bisa diambil salah satunya adalah bagaimana semangat membangun dan mempersiapkan generasi penerus bangsa dengan segala keterbatasan tetapi tetap melakukan pendampingan untuk tetap mendidik, dan membina semua santri dan santriwati yang ada. Terkait fasilitas yang masih sangat kurang layak, Ninuk mengatakan hal tersebut menjadi bahan laporan untuk selanjutnya dibahas kepada Pemerintah Provinsi Sulbar ke kementerian wilayah Agama dalam hal ini yang menaungi langsung untuk peningkatan pondok-pondok pesantren di daerah. "Kita sama-sama tahu dan melihat sendiri seperti apa kondisi diponpes ini namun semangat para pengasuh untuk mempersiapkan generasi penerus sangat luar biasa, ini tentunya harus kita apresiasi. Apa yang kita lihat ini barangkali nanti kita akan bahas selanjutnya dengan pemprov sulbar ke kanwil Agama. Kita hanya berikhtiar, Insya Allah semoga nanti ada jalan" terang Ninuk Pimpinan pondok pesantren Ustad Zakaria mengatakan kunjungan adalah merupakan hal yang baru pertama kalinya terjadi selama Empat Belas (14) tahun pesantren tersebut berdiri. " Jajaran pengurus pondok pesantren…

MAMUJU- Kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) Jelang hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah untuk wilayah Provinsi Sulawesi Barat terpantau aman terkendali. Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sulawesi Barat, Mohammad Ali Chandra, setelah melakukan pemantauan ke beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) baik itu di Kabupaten Mamuju, Kabupaten Majene maupun Kabupaten Polewali Mandar hingga Senin, 8 April 2024 malam. Ia mengungkapkan sesuai dengan arahan Penjabat Gubernur Sulawesi Barat agar melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Se-Sulawesi Barat dan melakukan pemantauan langsung di lapangan. Dari hasil pemantauan di sejumlah SPBU baik itu di Kabupaten Mamuju maupun di beberapa SPBU di Kabupaten Polewali Mandar dan Kabupaten Majene terpantau aman terkendali. “BBM di Sulawesi Barat stok quota cukup tersedia, sementara terpantau aman, terkendali. Kalaupun ada antrian kendaraan terjadi itu masih dalam kondisi normal mengingat permintaan tinggi dan bersamaan menjelang hari raya Idul Fitri dan yang paling penting bahwa SPBU tetap beroperasi melayani masyarakat,” tegasnya. Mohammad Ali Chandra menuturkan hasil pemantauan yang dilakukan rekan-rekan Dinas ESDM di lapangan baik itu di SPBU Simbuang, SPBU simpang lima Mamuju maupun di sejumlah SPBU di Kabupaten Polewali Mandar dan Kabupaten Majene terpantau aman terkendali. “Hingga Senin malam ini hasil pemantauan teman-teman Dinas ESDM yang berada di Kabupaten Polewali Mandar dan Kabupaten Majene melaporkan bahwa sejumlah SPBU terpantau terkendali. Bahkan dari SPBU Rangas dan SPBU Lembang Majene memang ada antrian namun masih normal,” pungkasnya. Pemantauan BBM di sejumlah SPBU di wilayah Provinsi Sulawesi Barat akan tetap dilakukan oleh rekan-rekan Dinas ESDM Sulawesi Barat bersama dengan instansi terkait lainnya baik itu pada hari raya Idul Fitri maupun setelah hari raya. (Rls)

Mamuju--Kepala Bapperida Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Junda Maulana dorong upaya percepatan pelaksanaan Innovative Government Award (IGA) di Sulbar. Itu disampaikan dalam rapat virtual bersama seluruh jajaran lingkup Bapperida Sulbar melalui aplikasi Zoom pada Minggu (7/4/2024). Dalam arahannya, Kepala Bapperida Sulbar menekankan pentingnya Indeks Inovasi Daerah dan keikutsertaan dalam IGA sebagai salah satu indikator kinerja utama dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan inovatif. Hal tersebut sebagai tindak lanjut arahan Pj. Gubernur Sulbar, Prof. Zudan Arif Fakrulloh. "IGA menjadi tolak ukur keberhasilan daerah dalam menciptakan pelayanan publik yang berkualitas dan berdaya saing. Untuk itu, agar segera dilakukan pentahapan rencana aksi pelaksanaan Inovasi Daerah yang perlu dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan seluruh OPD teknis lainnya sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Tentang Tim Inovasi Daerah Provinsi Sulawesi Barat.", kata Junda Maulana. Sementara, Plt. Kepala Bidang Riset dan Inovasi Daerah Bapperida Sulbar, Muh. Saleh juga menyampaikan beberapa rencana aksi yang akan dilakukan dalam waktu dekat di Bulan April tahun 2024 untuk fasilitasi pelaksanaan IGA di Sulbar. Beberapa hal tersebut antara lain: - Penjaringan Inovasi Daerah kepada seluruh OPD baik melalui program satu Eselon 3 satu Inovasi maupun inovasi yang dilakukan melalui proyek perubahan Diklat Kepemimpinan yang ada di OPD. - Pelaksanaan Rapat Koordinasi, Sosialisasi kepada seluruh OPD yang akan melibatkan tim teknis dari BSKDN Kementerian Dalam Negeri, LAN dan Badan Riset dan Inovasi Nasional. - Pelaksanaan Bimbingan Teknis bagi Operator masing-masing OPD dalam melakukan penginputan Data Indeks Inovasi Daerah. - Melakukan coaching clinic pendampingan, pembinaan dan pengawalan terhadap OPD yang melakukan Inovasi agar memenuhi kriteria penilaian Indeks Inovasi Daerah. Sebelumnya, berbagai rencana aksi tersebut juga telah dibahas dalam rapat internal Bidang Riset dan Inovasi Daerah Bapperida Sulbar sebagai upaya untuk melakukan percepatan Pelaksanaan Penilaian Indeks Inovasi Daerah dan keikut sertaan dalam IGA di Sulbar. Penulis : Bapperida Sulbar Editor : humassulbar

MAMUJU-- Beradar kabar telah terjadi gempa bumi di Majene , hal ini sebagaimana informasi yang beredar dinsalaj satu akun media sosial. Setelah dikonfirmasi, Kepala Diskominfo Sulbar Mustari Mula memastikan isu tersebut tidak benar, atau hoaks. Kadiskominfo Sulbar Mustari mengatakan, beredarnya isu tersebut bisa memicu kepanikan warga. Sebab itu dia meminta masyarakat untuk tidak langsung mempercayai informasi tanpa mengecek kebenarannya kepada pihak yang berwenang untuk menyatakan status kebencanaan tersebut. “Kami juga sudah berkoordinasi dengan Pemkab Majene melalui Kadis Kominfo SP. Majene dan kabar gempa itu tidak benar," ungkapnya. Jubir Pemprov Sulbar ini juga menekankan agar masyarakat lebih teliti dalam melihat informasi yang beredar di media sosial. "Saya juga mengajak masyarakat agar mari kita mengedukasi satu sama lain agar pemanfaatan media sosial untuk hal positif. Bukan dengan menyebar informasi yang sumbernya tidak jelas," kata Mustari. (*)

MAMUJU-- PJ Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh melakukan operasi pasar di Pasar Sentral Mamuju, Kelurahan Binanga Kecamatan Mamuju, Sulawesi Barat, Senin (8/4/2024) Turut mendampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Waris Bestari, Kepala Dinas Perdagangan Industri Koperasi dan UKM Andi Bau Akram, Biro Ekbang Pemprov Sulbar. Pj Gubetnur Sulbar, Prof Zudan membeberkan, hasil peninjauan, sejumlah komoditi yang kerap menjadi penyumbang inflasi seperti beras, cabe dan telur mengalami penurunan. Tetapi terdapat juga mengalami kenaikan drastis seperti bawang merah dan bawang putih, dan minyak kita "Alhamdulillah semuanya tersedia baik dan cukup, semua tersedia, dan yang naik itu minyak ,jadi minyak kita lihat ada yang naik Rp1.000 kemudian yang agak tinggi itu bawang merah kenaikannya signifikan. Kemudian bawang putih itu juga perkilo naik lima ribu ,tapi kondisi barangnya tersedia, daging juga tersedia ,nah oleh karena itu bagi masyarakat mari kita rayakan Idul Fitri ini dengan penuh makna dan tetap kita setop boris pangan," kata Prof. Zudan. Menurutnya terjadinya kenaikan dipengaruhi rantai pasok , mulai dari aspek produksi, distribusi hingga konsumsi. Olehnya langkah dilakukan Pemprov Sulbar adalah memberikan subsidi. "Baik subsidi transportasi, subsidi harga barang dan subsidi pengangkutan oleh buruh. Kita memberikan subsidi bahan pangan strategis ini," ungkapnya. (Rls)