29 Mei 2024

41 Agen Perubahan Perangkat Daerah Pemprov Sulbar Kumpul di LAN Makassar, Ada Apa?

 

Makassar—Sebanyak 41 Agen Perubahan Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) berkumpul di Lembaga Administrasi Negara (LAN) Makassar, Selasa 28 Mei 2024. 

 

Kehadiran 41 Agen Perubahan Perangkat Daerah Lingkup Pemprov Sulbar di LAN Makassar, untuk mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Peran dan Peningkatan Kompetensi Agen Perubahan Tahun 2024, bertempat di Aula Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan (Puslatbang KMP) LAN Makassar.

 

Bimtek ini diselenggarakan Biro Organisasi Setda Sulbar bekerjasama dengan LAN Makassar. Kegiatan ini dihadiri Kepala Puslatbang KMP LAN Makassar Andi Taufik, Plt. Kepala Biro Organisasi Setda Sulbar Subuki dan jajaran serta perwakilan Agen Perubahan atau Agent of Change (AoC) masing-masing OPD.

 

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas agen perubahan dalam memahami tugas dan fungsinya dan mampu bekerjasama dengan pimpinan di setiap perangkat daerah. Selain itu, juga membekali agen perubahan sehingga mampu berpikir dan bertindak perubahan sebagai ujung tombak perubahan.

 

Dalam sambutannya, Kepala Puslatbang KMP LAN Makassar, Andi Taufik menekankan pentingnya peran Agen Perubahan di lingkungan instansi pemerintahan. 

 

“Dalam dunia bisnis, dikenal istilah berubah atau mati, mau berubah atau mati. Namun, dalam pemerintahan dikenal istilah berubah atau anda kehilangan kepercayaan masyarakat,” tegas Andi Taufik.

 

Pada kesempatan itu, Andi Taufik menyampaikan satu contoh betapa pentingnya melakukan perubahan agar mampu bertahan disegala kondisi yang berlangsung.

 

“Masih ingat dengan merek HP Nokia?. Kata terakhir dari Direktur Perusahaan Nokia mengatakan kami tetap berproduksi tetapi yang lain melakukan perubahan, itulah yang membuat kami mati,” kata Andi Taufik, mengutip pernyataan Direktur Perusahaan Nokia.

 

Menurut Andi Taufik, Agen Perubahan Pemprov Sulbar berkumpul di LAN Makassar tentunya bukan karena bisnis yang akan mati, tetapi tata kelola pemerintahan yang tidak ingin kehilangan kepercayaan dari masyarakat. 

 

“Pelayanan yang kurang baik atau kurang berkualitas ke masyarakat akan cepat tersebar dan masyarakat akan langsung merespon dengan negatif,” ucapnya.

 

Olehnya itu, Ia menegaskan, Agen Perubahan harus menjadikan inovasi sebagai gaya hidup karena inovasi adalah sebuah keniscayaan.

 

Sementara, Plt. Kepala Biro Organisasi Setda Sulbar, Subuki, dalam sambutannya menyampaikan terkait kondisi Agen Perubahan pada setiap perangkat daerah. Ia mengatakan, sejak ditetapkan, masih membutuhkan peningkatan kapasitas dan pengetahuan yang konkret tentang tugas dan fungsi Agen Perubahan di setiap perangkat daerah.

 

“Agen Perubahan dihadirkan khusus saat Lounching Core Value BerAKHLAK di Grand Maleo Hotel pada 9 Maret 2023 lalu dan bulan September 2023 menghadirkan Motivator Ari Ginanjar Agustian,” ungkapnya.

 

Subuki juga menyampaikan, dalam kegiatan itu para Agen Perubahan Perangkat Daerah akan dilatih dan dibimbing selama satu hari, sehingga bisa melakukan perubahan-perubahan di unit kerja masing masing.

 

Kabag. Reformasi Birokrasi Biro Organisasi Setda Sulbar, Timotius dalam laporannya menyampaikan mengenai Implementasi Core Value BerAKHLAK di lingkup Pemprov Sulbar. Ia mengatakan, berdasarkan Hasil Survei Indeks Implementasi BerAKHLAK yang dilakukan oleh Kementerian PANRB RI pada tahun 2023 untuk Pemprov Sulbar, dinyatakan cukup sehat dan masih ada indikator dengan kategori tidak sehat.

 Adapun Implementasi Indeks BerAKHLAK sebagai berikut :

“Hal ini perlu sentuhan Agen Perubahan setiap perangkat daerah,” kata Timotius.

 

Penulis : Biro Organisasi Se

tda Sulbar

Editor : humassulbar

Read 444 times Last modified on Rabu, 29 Mei 2024 13:22
(0 votes)