08 Mar 2024

Dorong Perbaikan Data Sektoral Perkebunan, Disbun Sulbar Lakukan Koordinasi Teknis dengan Distapang Mateng

 

Mateng--Dalam upaya mendorong perbaikan data sektoral perkebunan, Dinas Perkebunan Sulawesi Barat (Disbun Sulbar) melalui Bidang Perlindungan Tanaman dalam hal ini diwakili Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Pramudiana, melakukan koordinasi teknis dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Rabu, 06 Maret 2024.

 

Koordinasi ini mengenai metode pengamatan dan pengumpulan data serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) di kabupaten tersebut. Tujuannya, untuk penyegaran bagi petugas pengamat kabupaten, dalam melakukan pengamatan dan pelaporan hasil pengamatan OPT pada tanaman perkebunan yang sesuai dengan petunjuk teknis agar data yang dilaporkan dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pengendalian.

 

Koordinasi ini disambut baik Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Mateng Asmirah Djamal. Hadir dalam koordinasi tersebut Kepala Bidang Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Mateng I Wayan Purnayase dan Pengamat Hama Lapangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Mateng. 

 

Dalam pertemuan itu, membahas tahapan-tahapan dalam pengambilan sample per wilayah pengamatan, penggunaan form pengamatan yang disepakati antara pengamat lapangan dan pengolah data, serta teknik pengolahan data hingga data dapat disajikan di aplikasi Sipereda.

 

POPT Pramudiana Disbun Sulbar mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti arahan Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Sulbar Herdin Ismail, untuk melakukan koordinasi teknis dengan pihak kabupaten terkhusus pada Bidang Perlindungan Tanaman.

 

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Mateng, I Wayan Purnayase berharap, dengan dilakukannya koordinasi dan penyegaran data kedepannya sinergitas antara pemerintah kabupaten dan provinsi dalam penanganan hama dan penyakit yang menyerang komoditi perkebunan dapat lebih efektif sehingga pemerintah dapat dengan cepat mengambil langkah-langkah pengendalian.

 

Setelah koordinasi teknis dilakukan, dilanjutkan dengan kegiatan metode pengambilan sample pengamatan yang dilaksanakan di beberapa lokasi titik pengamatan, diantaranya di Desa Kabubu dan Desa Wae Pute, Kecamatan Topoyo dan di Desa Salugatta, Kecamatan Budong-Budong

 

Secara terpisah, Kepala Bidang Perlindungan Tanaman Perkebunan Disbun Sulbar, Hartati Pawelloi menyampaikan harapan agar data yang dilaporkan melalui aplikasi Sipereda merupakan data yang aktual dan akurat, sehingga menggambarkan kondisi serangan OPT di lapangan.

 

Sebelumnya, pada rapat pembahasan penyajian data sektoral perkebunan di Kantor Disbun Sulbar beberapa hari lalu, Kadisbun Sulbar Herdin Ismail menekankan, data sektoral perkebunan yang disajikan harus valid dan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga langkah-langkah koordinasi dengan stakeholder dengan dinas terkait perlu dilakukan. (rls)

Read 169 times
(0 votes)