01 Mar 2024

Survei Seismik Multi Client 2D di Sulbar, Diharapkan Temukan Cadangan Migas Baru

 

Mamuju—Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulawesi Barat (Sulbar) Mohammad Ali Chandra mewakili Pj. Gubernur Sulbar menghadiri sekaligus membuka Sosialisasi Kegiatan Survei Seismik Multi Client 2D oleh PT. TGS Geophysical Indonesia di Gedung Graha Sandeq, Selasa (27/2/2024). 

 

Kegiatan itu bertujuan untuk menyampaikan rencana Kegiatan Survei Seismik Multi Client 2D di perairan Sulbar kepada perangkat daerah Sulbar, serta para pemangku kepentingan.

 

Kebutuhan nasional terhadap minyak bumi masih tinggi, sehingga untuk memenuhinya harus dilakukan impor crude atau BBM. Oleh kerena itu, pemerintah mencanangkan peningkatan produksi minyak menjadi 1 Juta Barel pada tahun 2030. Untuk mencapai target produksi minyak bumi 1 Juta Barel ini, upaya yang dilakukan adalah optimasi produksi pada lapangan eksisting, percepatan transformasi resouces to production dengan mempercepat pengembangan lapangan baru.

 

Upaya pemerintah untuk mempercepat penemuan cadangan-cadangan migas baru, melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM RI menugaskan PT. TGS Geophysical Indonesia untuk melakukan Survei Seismik Multi Client 2D, yang salah satu lokasi survey berada di perairan Sulbar.

 

Atas nama Pemprov Sulbar, Kepala Dinas ESDM Sulbar, Mohammad Ali Chandra mengapresiasi dan menyambut baik rencana Dirjen Minyak dan Gas Kemeterian ESDM RI bekerjasama dengan PT. TGS Geophysical Indonesia, untuk melakukan Kegiatan Survei Seismik Multi Client 2D di perairan Sulbar.

 

"Kita harapkan dari hasil survei ditemukan cadangan-cadangan migas baru, sehingga meningkatkan daya tarik investasi sektor hulu migas," kata Chandra.

 

Dia juga berharap, dari kegiatan sektor hulu migas itu dapat berperan dalam meningkatkan pembangunan daerah, berperan sebagai sumber penerimaan daerah dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal sebagai salah satu dampak positif yang diharapkan pemerintah daerah.

 

Seperti diketahui survei seismik merupakan bagian dari suatu kegiatan mencari cadangan migas. Mencari cadangan digolongkan sebagai kegiatan bisnis hulu migas yang pertama dan juga merupakan salah satu kegiatan penting. Keberhasilan pada kegiatan seismik akan menentukan kegiatan apa yang harus dilakukan berikutnya. Selain itu, hasil dari pemetaan bawah tanah ini bisa menjadi awal dibuatnya sumur minyak produksi.

 

Sementara itu, Public Relation PT. TGS Geophysical Indonesia, Deny Suryanto dalam paparannya di awali dengan menjelaskan tekait pengenalan survei seismik, pengenalan industri migas, rencana tata waktu pelaksanaan survey hingga pengelolaan aspek lingkungan dan aspek sosial.

 

Deny menjelaskan, sosialisasi itu bertujuan untuk menyampaikan rencana kegiatan Survei Seismik Multi Client 2D di perairan barat Sulawesi kepada perangkat daerah Sulbar serta para pemangku kepentingan di Mamuju, Mamuju Tengah, Majene, Polewali Mandar dan Pasangkayu, yang diharapkan dapat menjadi penyambung informasi mengenai kegiatan Survei Seismik Multi Client 2D kepada masyarakat.

 

"Hal ini agar tercipta situasi lapangan yang kondusif dalam rangka penyelesaian Survei Seismik Multi Client 2D oleh PT. TGS Geophysical Indonesia," kata Deny.

 

Dijelaskan pula dalam pemaparan tekait kompensasi yang diberikan apabila pada saat pelaksanaan kegiatan ditemukan adanya fasilitas nelayan yang dirugikan, seperti pemutusan rumpon. Ia mengatakan, dalam hal itu PT. TGS Geophysical Indonesia akan bertanggungjawab sepanjang terdata dalam berita acara di kapal dan harga mengacu kepada ketetapan dari pemerintah daerah. 

 

Turut hadir dalam sosialisasi itu perwakilan perangkat daerah dan pemangku kepentingan lainnya seperti dari Pemkab, OPD provinsi dan Dinas Perikanan kabupaten, Polda Sulbar, Korem 142/Taroada Tarogau dan Lanal Mamuju. (rls)

Read 452 times
(1 Vote)