28 Jan 2024

Kepala Bidang Energi Dinas ESDM Sulbar Hadiri FGD Peran Strategis Daerah dalam Implementasi Reformasi Energi di Indonesia

 

Jakarta Selatan--Kepala Bidang Energi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) A. Rahmat, menghadiri Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Peran Strategis Daerah dalam Implementasi Reformasi Energi di Indonesia dalam rangka Meningkatkan Ketahanan Ekonomi", Kamis 25 Januari 2024.

 

Acara itu diselenggarakan The Purnomo Yusgiantoro Center dengan dukungan dari Ford Foundation dan Kementerian Dalam Negeri, bertempat di Hotel Sutasoma, Jalan Darmawangsa Raya, Jakarta Selatan.

 

FGD prestisius ini bertujuan menggali peran daerah dalam mengimplementasikan reformasi energi guna meningkatkan ketahanan ekonomi nasional. 

 

Acara tersebut diawali dengan talkshow yang melibatkan sejumlah narasumber terkemuka di bidang energi, antara lain Prof. Purnomo Yusgiantoro, Restuardy Daud dari Kementerian Dalam Negeri, Djoko Siswanto, Andang Bachtiar, dan Iwan Adhisaputra.

 

“Kami hadir di pertemuan ini untuk memberikan paparan tentang kondisi pengelolaan energi di wilayah Sulbar. Beberapa hal yang menjadi isu di daerah yakni pemanfaatan potensi Energi Baru Terbarukan di Sulbar untuk mengatasi krisis listrik seperti pada pertengahan tahun 2023 lalu yang diakibatkan perubahan iklim elnino, implementasi Perda RUED di masyarakat hingga penggunaan subsidi energi yang tepat sasatan” ujar A. Rahmat

 

A. Rahmat menyampaikan, peserta FGD dibagi perkelompok untuk mendiskusikan permasalahan, tantangan, hambatan, dan peluang ketahanan energi di daerah masing-masing. Untuk Sulbar, beberapa topik yang dibahas antara lain:

 

1. Sulbar telah menyusun Rancangan Umum Energi Daerah (RUED) melalui Peraturan Gubernur Nomor 2 Tahun 2021.

2. Terdapat 23 desa yang belum memiliki akses listrik, terutama karena kondisi daerah terpencil dan kepulauan yang sulit dijangkau oleh kendaraan roda empat.

3. Potensi besar dalam pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT), terutama melalui Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

4. Tantangan dalam pengembangan, pemeliharaan, dan operasionalisasi infrastruktur energi di Sulbar.

5. Peningkatan kapasitas teknis Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi tuntutan teknis dalam pengembangan EBT.

6. Penggunaan subsidi energi listrik, BBM dan LPG yang penggunaannya diperlukan pengawasan bersama dan penggunaan teknologi pengawasan.

 

Hasil diskusi tersebut akan dikompilasi oleh Purnomo Yusgiantoro Center untuk disampaikan kepada Presiden terpilih sebagai bahan pertimbangan dalam kebijakan energi nasional.

 

Partisipasi aktif Kepala Bidang Energi Dinas ESDM Sulbar dalam FGD itu menunjukkan komitmen daerah dalam berkontribusi pada upaya pembenahan dan peningkatan ketahanan energi nasional. (rls)

Read 229 times
(0 votes)