22 Jan 2024

Respon Cepat UPTD Lab Keswan dan Kesmavet Dinas TPHP Sulbar Tangani Penularan Penyakit pada Ternak

 

PASANGKAYU--Tim Laboratorium Diagnostik Keswan dan Kesmavet bersama Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) telah melaksanakan respon cepat terhadap adanya penularan penyakit dengan gejala lesi dan lepuh mulut pada kambing. Kejadian tersebut terjadi di Dusun Karya Makmur, Desa Karya Bersama, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Pasangkayu.

 

Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, dimulai Kamis hingga Sabtu (18-20 Januari 2024). Pelaksanaan respon cepat dan investigasi ini dilakukan bersama dengan Tim Medik Veteriner Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Pasangkayu. 

 

Tim medik veteriner melakukan investigasi untuk mengidentifikasi penyebabnya dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengendalikan penyebarannya. Langkah-langkah tersebut termasuk pengambilan sampel dari kambing yang terinfeksi, menggali informasi dari peternak dan tim dokter di Dinas Peternakan dan Perkebunan Pasangkayu, isolasi dan perawatan kambing yang terinfeksi, serta memberikan saran kepada pemilik kambing tentang langkah-langkah pencegahan yang perlu dilakukan. 

 

Kepala Dinas TPHP Sulbar, Muhtar mengatakan, dengan respon cepat dan investigasi yang teliti, Tim Laboratorium Diagnostik Keswan dan Kesmavet dapat membantu mengurangi penyebaran penyakit dan melindungi kesehatan ternak serta masyarakat sekitar.

 

“Pada area peternakan tersebut terdapat kurang lebih 200 ekor populasi kambing dan sekitar 130 ekor kambing telah tertular penyakit itu. Sampel yang diambil berupa serum, darah, swab mata, swab dan leleran hidung serta kerokan mulut. Spesimen tersebut akan dikirim ke Balai Besar Veteriner Maros untuk dilakukan pengujian lebih lanjut," kata Muhtar.

 

Kepala UPTD Laboratorium Diagnostik Keswan dan Kesmavet, Sahida dalam kesempatan yang sama mengatakan, tanda-tanda penyakit yang teramati berupa lesi dan lepuh pada mulut, penurunan nafsu makan, beberapa mengalami demam, adanya leleran hidung dan mata pada beberapa hewan terinfeksi.

 

Kepada peternak telah disampaikan untuk meningkatkan kebersihan dan sanitasi kandang, melakukan desinfeksi dan menghubungi petugas untuk tindakan pengobatan. (rls)

Read 225 times
(0 votes)