Wanita Islam dengan berbagai predikat yang disandangnya sangatlah membawa pengaruh bagi perkembangan zaman, apalagi di era modern sekarang ini. Emansipasi gender sebagai upaya penguatan posisi wanita dalam berkarier, berpolitik, berkinerja dan lain sebagainya.
Hal tersebut di sampaikan Sekprov Sulbar, Muhammad Idris pada kegiatan pengukuhan Pengurus Wilayah Wanita Islam (PWWI) Provinsi Sulbar di Aula Kanwil Kemenag Sulbar,Kamis, 17 Desember 2020.
Idris mengatakan , Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat akan senantiasa mendukung dan bersinergi dengan siapapun untuk kemajuan Sulbar
"Saya berharap lewat organisasi wanita Islam ini, banyak ide, terobosan dan inovasi yang dilakukan dalam upaya mewujudkan masyarakat Sulawesi Barat yang maju dan malaqbi" kata Idris
Ketua Dewan Pertimbangan Wanita Islam Provinsi Sulbar, Ny.Hj. Andi Ruskati Ali Baal mengingatkan kepada seluruh PWWI Sulbar untuk selalu menjadi teladan, baik dilingkungan keluarga maupun masyarakat.
" Wanita memliki posisi yang penting dalam setiap sendi kehidupan. Saya mengajak seluruh anggota WI agar turut membantu menyukseskan program pemerintah khususnya dibidang sosial dan keumatan," kata Andi Ruskati
Kakanwil Kemenag Sulbar , Muflih B. Fattah mengharapkan kehadiran Wanita Islam bisa melakukan perubahan ke arah yang lebih baik khususnya mewujudkan Provinsi Sulawesi Barat yang maju dan malaqbi.
"Wanita islam harus mampu bekerja, berkomunikasi dan bersinergi dengan semua elemen masyarakat dan pemerintah, sehingga dapat memberikan barakah kepada manusia," kata Muflih.
Untuk kepengurusan periode 2020-2025, Hj. Farhana Massiara Muflih resmi mengemban jabatan sebagai Ketua Umun Pengurus Wilayah Wanita Islam Provinsi Sulbar Periode menggantikan Dra. Hj. Hasrati Aminullah yang merupakan ketua PW Wanita Islam Sulbar periode sebelumnya
.(tawin)