15 Des 2020

Dinas Ketapang Gelar Bazar Murah

 

Kominfo Sulbar -- Dalam rangka penstabilan harga bahan pangan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) yakni Hari Natal 25 Desember 2020 dan menyambut Peringatan Hari Ibu yang ke-92 Tahun yang jatuh pada 22 Desember 2020, serta jelang Tahun Baru 2021. Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Sulbar bekerjasama dengan  Perum Bulog, menggelar Bazar Murah yang dirangkaikan Pameran UMKM Pangan Lokal dan Pojok Konsultasi Dana KUR, Selasa 15 Desember 2020.

Bertempat di Depan Kantor Gubernur Sulbar, kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Asisten II Bidang Pembangunan Ekonomi  Setda Sulbar, Junda Maulana.

Bazar Murah akan berlangsung selama tiga hari, yakni terhitung sejak dibuka hingga 18 Desember 2020. Tujuan utama penyelenggaraan bazar tersebut adalah untuk memfasilitasi masyarakat dan distributor atau agen dalam melakukan penjualan sembilan bahan pokok dengan menjaga stabilitas harga pangan, yang biasanya meningkat menjelang hari raya, apalagi pada tahun ini dihadapkan pada musibah Covid-19 yang memberikan dampak pada berbagai sektor di kehidupan manusia.

"Kegiatan ini merupakan salah satu agenda Pemprov Sulbar dalam upaya penyediaan bahan pangan pokok atau strategis yang berkualitas dengan harga terjangkau," kata Junda Maulana

Junda menuturkan, disisi lain kegiatan baza murah tersebut juga merupakan program berkala Dinas Ketapang Sulbar, yang bekerjasama beberapa distributor atau agen, antara lain Bulog, pengusaha telur, pengusaha ayam pedaging dan distributor sayur-sayuran.

Mengenai Dana KUR dari Perbankan untuk UMKM, Junda menyampaikan, Pemprov Sulbar dalam hal ini Dinas Ketapang Sulbar memfasilitasi 20 UMKM untuk bertemu dengan pihak Perbankan yaitu Bank BRI dan Bank Mandiri untuk mendapatkan fasilitas Dana KUR dalam suatu pertemuan yaitu Food Gathering UMKM Pangan Lokal.

"Hasil pertemuan tersebut telah membantu lima pelaku UMKM Pangan Lokal dalam mendapatkan Dana KUR, masing-masing  tiga UMKM mendapat bantuan Dana KUR dari BRI yakni UMKM Hikmah sebanyak Rp. 100 juta, UMKM Anggrek sebanyak Rp. 30 juta dan UMKM Sejahtera Bahari sebanyak Rp. 150 Juta. Selanjutnya dua UMKM yang mendapat bantuan Dana KUR dari Bank Mandiri, yakni UMKM Sapota sebanyak Rp. 100 juta  dan UMKM Seruni Berkah sebanyak Rp. 10 juta,"beber Junda

Adanya bantuan Dana KUR tersebut, Kepala Dinas Ketapang Sulbar, Ridwan berharap agar para pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan Dana KUR bisa memanfaatkan dana tersebut dengan sebaik-baiknya, karena bantuan itu berdasarkan hasil survei dan hanya dikenakan bunga terendah sebesar enam  persen. (Ayu)

 

Read 979 times
(0 votes)