humassulbar

humassulbar

MAMUJU- Bidang Perlindungan Dinas Perkebunan (Disbun) Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan kegiatan rutin yaitu bedah hama dan penyakit tanaman unggulan perkebunan di Sulbar Sesi I. Kegiatan dilaksanakan secara hybrid (luring dan daring) di pusatkan di Ruang Bidang Perlindungan, Kamis 14 Maret 2024. Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Disbun Sulbar, Hartati Pawelloi saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, sebagai pengendali OPT harus memahami alasan penting dilakukan kegiatan tersebut yaitu sebagai perlindungan tanaman itu sendiri, keseimbangan ekosistem, pengembangan aspek ekonomi, kesehatan, dan konservasi sumber daya. Sejalan dengan pernyataan di atas, Kadis Perkebunan Sulbar, Herdin Ismail selalu mengingatkan untuk meningkatkan taraf hidup pekebun, salah satunya dengan cara melindungi hasil panen dari serangan OPT secara holistik dan berkelanjutan. Pada sesi I ini, materi dibawakan oleh Risqan Abdillah Gali, Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Tanaman Perkebunan Bidang Perlindungan Disbun Sulbar. Materi yang disampaikan adalah salah satu hama utama pada tanaman kelapa sawit, yaitu hama ulat kantung. Hama ini tergolong ke dalam hama Ulat Pemakan Daun Kelapa Sawit (UPDKS). Disampaikan, terdapat beberapa jenis ulat kantung yang sering dijumpai pada perkebunan kelapa sawit, yaitu Mahasena corbetti, Metisa plana, Clania tertia, dan Pteroma pendula. "Hama ini menyerang daun pada fase ulat, bentuknya yang khas dan bergantung pada bawah daun membuatnya muda dicirikan," ucap Risqan. Lanjut Risqan, pengendalian hama jenis ini dapat dilakukan beberapa metode, yaitu dengan cara biologis, mekanis, dan secara kimiawi. Pengendalian dengan cara biologis dapat dilakukan dengan cara perbanyakan musuh alami dan parasitoid hama ulat kantung. Pengutipan larva dapat dilakukan sebagai pengendalian secara mekanis. "Jika dua metode di atas belum mampu mengontrol laju hama, maka pengendalian secara kimiawi dilakukan dengan cara pengaplikasian pestisida," ujarnya. Diharapkan dengan dilaksanakannya kegiatan bedah hama dan penyakit tanaman perkebunan secara rutin tiap pekan, para petugas POPT dapat dengan jelas membedakan jenis hama apa yang menyerang melalui dari ciri-ciri fisik serta gejala serangan yang ditimbulkan.…

Majene--Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan Forum Perangkat Daerah (PD) Urusan Penanaman Modal bertema "Investasi dan Transformasi Ekonomi Sulawesi Barat Tahun 2025: Digitalisasi dan Hilirisasi" di Hotel Villa Bogor, Kabupaten Majene, Kamis 14 Maret 2024. Acara ini dibuka Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulbar Muhammad Idris secara virtual dan menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai instansi terkait, antara lain Kepala Bapperida Sulbar Junda Maulana (hadir secara virtual), Kepala DPMPTSP Sulbar Habibi Azis, serta Kepala DPMPTSP Majene Lies Hirawati Thahir. Dalam sambutannya, Sekprov Sulbar Muhammad Idris memerikan arahan dan menguraikan secara detail langkah-langkah yang terkait tindak lanjut daerah dalam menginterperstasikan kebijakan pusat terkait enam strategi untuk meningkatkan investasi, yaitu pertama menyusun regulasi Penanaman Modal. Kedua, memfasilitasi kemitraan usaha bagi UMKM. Ketiga, melakukan pengendalian pelaksanaan penanaman modal melalui inspeksi lapangan dan fasilitasi penyelesaian masalah. Keempat, meningkatkan promosi investasi secara digitalisasi. Kelima, memberdayakan UMKM. Keenam meningkatkan pelayanan perizinan berusaha. “Saya memberikan apresiasi kepada DPMPTSP Sulbar atas penyelenggaraan kegiatan ini, karena yang paling utama adalah langkah-langkah konkret untuk mewujudkan,” ujar Idris. Selanjutnya, penyampaian materi oleh narasumber, pertama Kepala Bapperida Sulbar Junda Maulana. Dalam paparannya memberikan gambaran Arah Kebijakan Pembangunan Sulbar Tahun 2025 sekaligus kerangka Pembagunan Jangka Panjang 2025-2045 dan bagaimana kebijakan daerah terkait investasi dengan melihat sumber daya yang dimiliki. “Permasalahan dan kendala utama investasi di Sulbar dengan sumber daya pendukung adalah tingginya risiko bencana yang hampir tersebar di seluruh wilayah Sulbar,” ungkap Junda Maulana. Selanjutnya, berturut-turut materi disampaikan Kepala DPMPTSP Sulbar Habibi Azis dan Kepala DPMPTSP Majene Lies Hirawati Thahir. Keduanya memberikan materi yang tentu saja berkaitan dengan Penanaman Modal. Khususnya strategi DPMPTSP menghadapi transformasi ekonomi melalui digitalisasi dan hilirisasi dan bagaimana daerah khususnya Majene memberikan proyeksi investasi ke depan berdasarkan keunggulan yang dimiliki. "Dengan diadakannya kegiatan ini bisa menjadi acuan dan momentum kita untuk saling bertukar pikiran,…

MAMUJU - Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh memimpin pelaksanaan pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan pejabat administrator, pengawas, dan fungsional lingkup Pemprov Sulbar di Rumah Jabatannya, Jumat 15 Maret. Turut, hadir seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para pejabat eselon III dan IV. "Alhamdulillah kita sudah melantik empat fungsional dan empat administrator. Dua jabatan ini sama-sama penting makanya dilantik secara bersama," kata Prof Zudan. Ia menambahkan pelantikan ini sudah ada persetujuan dari Mendagri dan KASN sesuai peraturan yang ada. "Seharusnya kemarin bersamaan waktu bulan Februari, namun izinnya baru terbit belakangan makanya baru dilantik," tambahnya. Makanya, setelah adanya terbit izin dari Mendagri baru bisa dilakukan pelantikan hari ini. "Ini seringkali dalam sebuah jabatan kalau ada terkendala maka berefek ke yang lain. Alhamdulillah kita sudah bisa melantik pejabat struktural dan fungsional," ungkapnya. Sementara itu, dia menekankan bahwa jabatan struktural dan fungsional itu sama-sama penting dalam tata pemerintahan. "Kita sekarang eranya kompetensi, maka jabatan fungsional dan struktural harus kita sama-sama kembangkan," ujarnya. Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa pelaksanaan pelantikan ini hal biasa terjadi di pemerintahan. Bahkan beberapa masukan diterimanya ternyata masih ada yang masih menjabat sampai 10 tahun belum pindah. "Banyak yang langsung melapor ke saya, dia belum pindah-pindah sudah hampir 10 tahun hingga 4 tahun. Makanya saya minta kepala OPD untuk mendata staf-stafnya yang mau dipindahkan dan yang dipromosikan," paparnya. Sestama BNPP ini juga menegaskan dalam proses pelantikan dan promosi jabatan dilingkup Pemprov tidak memungut biaya sepersenpun. "Jadi semua gratis baik itu pelantikan, pengukuhan, promosi dan mutasi tidak memungut biaya," tandasnya.(rls)

Mateng --Wakil Bupati Mamuju Tengah Amin Jasa berterima kasih atas kunjungan PJ Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh bersama DPRD Sulbar dan sejumlah kepala OPD, melakukan shalat tarawih di Masjid Al Aminin Kecamatan Tobadak, Mamuju Tengah Kamis 14 Maret 2024. "Mudah-mudahan kehadiran Pj Gubernur memberikan keberkahan sendiri bagi daerah kami,"ucap Amin Jasa. PJ Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh mengajak masyarakat agar senantiasa mensyukuri nikmat dan kesempatan sehingga dapat berkumpul melaksanakan ibadah salat tarawih secara berjamaah. “Saya hadir disini dalam rangka silaturahmi,” ucap Prof. Zudan melalui sambutannya. Prof. Zudan juga mengapresiasi Bupati Mateng yang telah membangun masjid Al Aminin. Hal ini layak dicontoh bagi pejabat pemerintah. “Harta tidak dibawa mati, tapi ini harta yang dibawa mati yakni harta yang dibelanjakan di dunia. Menjadi tauladan meninggalkan banyak jejak jekan kebaikan, inilah yang patut kita tiru. Dunia jadikan jalan untuk menuju akhirat,” ungkapnya. Begitupun diharapkan kepada pejabat pemerintah yang telah menduduki jabatan tertentu agar menjadikan dunia mendapatkan keberkahan, salah satunya memberikan pelayanan terbaik dan menghasilkan kebijakan-kebijakan “Mari kepala OPD dengan kebijakan kita miliki mari kita orientasikan untuk kepentingan masyarakat luas, untuk membuat masyarakat itu bisa bahagia, dan menjadi ladang amal bagi kita dan berkah bagi semua” kata Zudan. (Rls)

Mateng – Pj. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2025,di Aula Kantor Bupati Mamuju Tengah, Kamis 14 Maret 2024. Pj. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan, banyak pemikiran OPD dan DPRD namun tidak dapat terpenuhi karena anggaran terbatas, sehingga dibutuhkan skala prioritas. Olehnya melalui Musrenbang RKPD menjadi wadah bagi Pemda, baik provinsi dan kabupaten untuk melakukan sinkronisasi program, dengan begitu setiap program yang dijalankan sesuai harapan masyarakat dan menjadi pahala bagi unsur pemerintahan. “Setelah kita menjalankan program, 360 hari kita bekerja yang menjadi pahala bagi kita semua,” ucap Zudan. Lanjut Prof. Zudan berharap RKPD 2025 Mamuju Tengah difokuskan pada peningkatan kualitas pelayanan publik. Untuk itu penting dalam mendesain program lebih mengutamakan urusan pelayanan dasar. Kemudian OPD provinsi dan kabupaten perlu duduk bersama melihat program yang dapat dibantu melalui BKK. “Kami hadir tidak ingin menjadi kabupaten ke 7, tetapi menjadi bapak. Prinsip membangun ada di desa naik sedikit di kecamatan, kalau di Nasional esensinya di Provinsi dan Kabupaten,” kata Zudan. Sestama BNPP ini menjelaskan, tahun 2025 Sulbar memiliki potensi lebih besar dari sisi kelonggaran anggaran sebab pada APBD 2024 Pemprov Sulbar telah fokus menyelesaikan utang dan membiayai Pilkada. “Setelah 2025 nanti ini, utang selesai pilkada selesai. Jadi ada kelonggaran sekira Rp130 miliar. Makanya saya titip cari skala prioritas. Termasuk urusan wajib pelayanan dasar, urusan lain seperti infrastruktur agar masyarakat bisa meningkatkan perekonomian,” pungkasnya. Selain itu, diharapkan juga RKPD fokus pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). “IPM ini hal paling mendasar, IPM ini berarti kita mendorong agar masyarakat duit banyak, pintar dan sehat. Kuncinya adalah kebersamaan dan kekompakan..ini menjadi kunci untuk kemajuan. Terus pertahankan kekompakan, saya senang Mateng dan provinsi harmonis, yang tidak bisa dikerjakan kabupaten yang bisa provinsi sumbang,” ungkapnya. (Rls)

Mamuju - Pemprov Sulbar mengirim bantuan kepada warga terdampak bencana banjir di Kecamatan Nosu dan Pana Kabupaten Mamasa. Hal ini, disampaikan Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh, Jumat 15 Maret 2024. "Hari ini kita mengirim bantuan pangan ke mamasa kurang lebih 5 ton beras yang terdampak banjir di wilayah Nosu dan Pana," kata Prof Zudan. Bahkan, dia membeberkan akan langsung berkunjung ke Kabupaten Mamasa menyerahkan langsung bantuan Pemprov Sulbar. "Saya sendiri akan ke sana hari ini untuk safari ramadan dan sekaligus menyerahkan bantuan," bebernya. Sementara itu, ketersediaan beras di Sulbar masih terpenuhi beberapa bulan kedepan. Sehingga stoknya masih sangat banyak. "Stok beras kita juga 100.000 ton tersedia, inilah dikurangi 5 ton. Jadi masih ada stok kita sampai beberapa bulan kedepan," ungkapnya. Bahkan, Insya Allah Maret dan April tahun ini petani kita sudah mulai panen. Harga pangan yang naik sudah diintervensi melalui subsidi "Jadi jika harga pangan naik tidak setinggi dari provinsi lainnya. Karena sudah disubsidi dan ada juga pasar murah yang rutin kita lakukan setiap minggu," tandasnya.(rls)

MAMUJU, - Pj Gubernur Sulawesi Barat Prof Zudan Arif Fakrulloh memastikan ketersediaan stok pangan beras aman hingga akhir ramadhan. Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan menyebutkan , bahwa ketersediaan beras di daerah masih aman hingga beberapa bulan kedepan. Terlebih tidak lama lagi panen di beberapa wilayah akan dimulai. Disebutkan, stok beras yang dimiliki Pemprov Sulbar masih tersedian hingga 100 ton. Namun karena keadaan yang mendesak lima ton akan diditribusikan ke Wilayah Mamasa tepatnya di Nosu dan Pana. "Hari ini kita mengirimkan bantuan pangan 5 ton ke Mamasa ini untuk daerah banjir kemarin yang terjadi di wilayah Nosu dan Pana, " kata Prof Zudan. Pendistribusian juga dilakukan sebagai rangkaian safari ramadan yang akan dilakukan ke wilayah Mamasa. "Jadi stok beras masih ada 95 ton dan ini masih aman hingga beberapa bulan kedepan, insyaalah Maret dan April sudah mulai panen dan harga yang mulai naik itu sudah banyak yang disubsidi," ucap Prof Zudan. Ia menambahkan, dengan adanya subsidi yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sulbar, maka walaupun terjadi kenaikan harga namun kenikan itu tidak sama dengan daerah lain. "Selain subsidi kita juga terus melakukan pasar murah," tutupnya. (Rls)

MAMUJU - Pemprov Sulbar akan kembali melaksanakan pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan pejabat eselon II, III, dan IV dalam waktu dekat. Hal tersebut, disampaikan Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh usai melantik pejabat administrator dan fungsional di rumah jabatannya, Jumat 15 Maret 2024. "Tadi saya sudah sampaikan kepada Kepala OPD mendata stafnya yang mau pindah, dimana sudah lama menjabat di jabatannya," kata Prof Zudan. Sestama BNPP itu juga mengungkapkan masih ada jabatan yang kosong untuk segera diisi. "Jadi kita akan terus melakukan penyegaran-penyegaran, karena adanya yang dilantik ini ada juga jabatan lain yang kosong," ungkapnya. Apalagi, banyak juga pejabat yang sudah dan akan pensiun. Bahkan ada juga yang pindah. "Ada pindah ke jabatan lain karena kosong, ada pindah bekerja, dan ada pensiun makanya akan segera kita isi semua," bebernya. Pelaksanaannya, lanjutnya saat ini masih menunggu izin dari Kemendagri, BKN, dan KASN. Sebab kalau eselon II harus ada izin KASN, eselon III, IV, kepala Sekolah, hingga Kepala Puskesmas harus ada praktek BKN dan izin Mendagri. "Jadi panjang prosesnya, sudah kita usulkan ke pusat, terutama jabatan fungsional dimana ada ratusan yang kita dorong. Jadi saya betul-betul konsentrasi pengembangan SDM, saya tidak biarkan teman-temab berada diposisi tidak tepat," paparnya. Implikasinya juga bagus karena dapat tambahan tunjangan fungsional. Sehingga para ASN lebih bersemangat lagi bekerja. "Jadi ada di struktural dan ada difungsional, semuanya maju sama-sama," tandasnya.(rls)

Mateng --Wakil Bupati Mamuju Tengah Amin Jasa berterima kasih atas kunjungan PJ Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh bersama DPRD Sulbar dan sejumlah kepala OPD, melakukan shalat tarawih di Masjid Al Aminin Kecamatan Tobadak, Mamuju Tengah Kamis 14 Maret 2024. "Mudah-mudahan kehadiran Pj Gubernur memberikan keberkahan sendiri bagi daerah kami,"ucap Amin Jasa. PJ Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh mengajak masyarakat agar senantiasa mensyukuri nikmat dan kesempatan sehingga dapat berkumpul melaksanakan ibadah salat tarawih secara berjamaah. “Saya hadir disini dalam rangka silaturahmi,” ucap Prof. Zudan melalui sambutannya. Prof. Zudan juga mengapresiasi Bupati Mateng yang telah membangun masjid Al Aminin. Hal ini layak dicontoh bagi pejabat pemerintah. “Harta tidak dibawa mati, tapi ini harta yang dibawa mati yakni harta yang dibelanjakan di dunia. Menjadi tauladan meninggalkan banyak jejak jekan kebaikan, inilah yang patut kita tiru. Dunia jadikan jalan untuk menuju akhirat,” ungkapnya. Begitupun diharapkan kepada pejabat pemerintah yang telah menduduki jabatan tertentu agar menjadikan dunia mendapatkan keberkahan, salah satunya memberikan pelayanan terbaik dan menghasilkan kebijakan-kebijakan “Mari kepala OPD dengan kebijakan kita miliki mari kita orientasikan untuk kepentingan masyarakat luas, untuk membuat masyarakat itu bisa bahagia, dan menjadi ladang amal bagi kita dan berkah bagi semua” kata Zudan. (Rls)

Mateng –Manusia memiliki sifat unik, kadang lebih mudah berterima kasih kepada orang yang tak memiliki hubungan darah dibandingkan dengan orang terdekatnya sendiri. Ia mencontohkan seorang bapak yang mendapat perhatian lebih dari orang lain, misalnya memberinya makanan sekali atau dua kali langsung meresponnya dengan pujian berlebihan, sebaliknya kepada orang terdekat yang memberinya makanan setiap hari justru menyikapinya biasa-biasa saja. Sebab itu, PJ Gubernur Sulbar Prof. Zudan saat melakukan safari ramadhan di Pasangkayu dan Mamuju Tengah, ia mengingatkan kepada jamaah masjid dan masyarakat secara umum agar pentingnya mengimplementasikan nilai-nilai Ar Rahman dan ar rahim dalam kehidupan sehari-hari utamanya bagi orang terdekat. Tujuannya membuat orang terdekat merasakan kebahagiaan. “Kita terus junjung ramadhan, kita bumikan nilai Alquran dengan penuh cinta kepada anak-anak kita, keluarga kita,” ucap Zudan. Hal serupa juga diharapkan di Mamuju Tengah, ia mengajak masyarakat akan menjadi kabupaten yang penuh cinta. “Mari masukkan program dalam APBD penuh Rahman dan Rahim; penuh kasih sayang dan penuh cinta. Semarak mata ini untuk membahagiakan masyarakat,” pungkasnya. (Rls)

  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments