30 Apr 2024

Hadapi Bencana Hidrometeorologi di Sulbar, BPBD Lakukan Beberapa Langkah

 

Mamuju--Berdasarkan Surat Peringatan Dini Cuaca dan Iklim Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Periode Dasarian I Mei 2024 Tanggal 30 April 2024 oleh BMKG Wilayah IV, Pj. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh memberikan arahan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar untuk melakukan beberapa langkah dalam menghadapi bencana hidrometeorologi di Sulbar dampak dari perubahan iklim dan cuaca ekstrem.

 

Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fatta mengatakan, berdasarkan data tersebut pihaknya melakukan beberapa langkah untuk mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi akibat perubahan iklim dan cuaca ekstrem, seperti banjir, tanah longsor dan lainnya.

 

Yasir Fatta menyampaikan, adapun langkah-langkah yang dilakukan diantaranya melakukan koordinasi ke dinas terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum Sulbar dan Balai Jalan Nasional Wilayah Polman-Majene, Mamuju-Mamasa, Mamuju-Mamuju Tengah dan Pasangkayu untuk menempatkan alat berat sesuai dengan kondisi wilayah titik rawan bencana longsor untuk memudahkan penanganan kedaruratan. 

 

Kemudian, BPBD Sulbar melakukan kunjungan koordinasi ke BPBD kabupaten dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi, terutama bencana banjir dan longsor di wilayah kabupaten.

 

"BPBD juga melakukan pengecekan sarana dan prasarana baik kendaraan maupun peralatan lainnya yang ada di Kantor BPBD Sulbar, dan melakukan koordinasi kesiapan sarana dan prasarana BPBD kabupaten apabila terjadi kejadian bencana," kata Yasir Fatta, Selasa 30 April 2024. 

 

Langkah lainnya, lanjut Yasir Fatta adalah BPBD Sulbar dan BPBD kabupaten mengaktifkan TIM TRC untuk memantau lingkungan sekitar apabila terjadi cuaca ekstrem.

 

"Pusdalops BPBD Sulbar juga tetap melakukan pemantauan dan terus akan melakukan update data terkait kondisi cuaca dengan berkoordinasi dengan BMKG Wilyah IV," ungkapnya.

 

Yasir Fatta menegaskan, BPBD Sulbar, BPBD kabupaten dan Basarnas bersiap melakukan evakuasi warga yang tinggal di daerah risiko bencana tinggi, seperti bantaran sungai, lereng rawan longsor dan tepi pantai dan lainnnya.

 

Kalaksa BPBD Sulbar menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, khususnya terhadap potensi banjir, dengan mengaktifkan kembali ronda malam terutama yang berdomisili di sepanjang wilayah bantaran sungai.

 

Dia berharap pemerintah daerah melakukan koordinasi secara berkala dengan dinas terkait dan aparatur kebupaten dan kota di daerah setempat.

 

Sementara, Inaldy L.s Si’lang sebagai Koordinator Pusdalops BPBD Sulbar menyatakan akan melakukan pemantauan dan monitoring perkembangan kondisi cuaca yang terjadi di Sulbar dengan berkoordinasi ke BPBD se-kabupaten di Sulbar.

Read 68 times
(0 votes)
  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments