27 Mar 2024

Waspada Brucellosis, UPTD BPHMT dan IB Uji sampel Darah Kambing

 

Mamuju -- Sebanyak 18 ekor kambing milik Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Sulawesi Barat di UPTD BPHMT IB menjalani uji sampel darah dengan metode Rose Bengal Test (RBT), Senin, 25 Maret 2024. Kambing tersebut merupakan indukan dan pejantan yang ada di IPTU Kalukku UPTD BPHMT IB. Kegiatan pemeriksaan darah tersebut rutin dilakukan setiap tahun guna mencegah penyakit brucellosis atau keluron menular.

 

Kepala UPTD BPHMT dan IB Nurdin mengatakan, ada 18 ekor kambing yang diambil sampelnya untuk diperiksa. "Pemeriksaan rutin ini dilakukan setiap tahun agar penyakit Brucellosis dapat dicegah dan dikendalikan pada ternak," kata Nurdin

 

Disampaikan, pada umumnya ternak yang menderita penyakit brucellosis tidak menunjukkan gejala penyakit yang tampak jelas. Dugaan baru muncul saat ternak mengalami keluron (keguguran). Hewan yang terinfeksi kuman brucella dapat mengalami gangguan reproduksi seperti abortus, retensi plasenta, orchitis dan epididimitis. 

 

Nurdin menambahkan, kegiatan rutin uji sampel darah ini dilakukan dengan bekerja sama dengan UPTD Diagnostik Kewan dan Kesmavet Dinas TPHP.  

 

“Kegiatan pengambilan sampel darahnya memang dilakukan disini tapi akan kita kirim ke UPTD Laboratorium Diagnostik Keswan dan kesmavet untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut” ungkapnya.

 

Kepala DTPHP Syamsul Ma’arif berharap, dengan adanya pemeriksaan Brucellosis secara rutin ini, ternak kambing yang ada di UPTD BPHMT dan IB di IPTU Kalukku dapat terus berkembang biak dengan sehat untuk mendukung program pemerintah dalam penyediaan bibit ternak di Sulawesi Barat.

Diketahui, Brucellosis sendiri merupakan zoonosis, yaitu penyakit pada hewan yang dapat menular ke manusia. Brucellosis adalah penyakit reproduksi pada hewan yang disebabkan oleh bakteri dari genus Brucella sp. Selain berbahaya karena merupakan penyakit zoonosis, Brucellosis juga sangat merugikan bagi dunia peternakan karena penyakit ini dapat menyebabkan keguguran pada ternak bunting sehingga berpengaruh terhadap produktifitas.

 

Penulis : DTPHP

Editor : humassulbar

Read 107 times
(0 votes)
  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments