MAMUJU, - Ketua KORMI Pusat, Hayono Isman melantik Sekertaris Daerah Provinsi Sulbar Muhammad Idris sebagai Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Provinsi Sulbar masa bakti 2022-2026 di Ballroom Hotel Maleo Mamuju, Rabu, 14 Desember 2022 Pelantikan tersebut dihadiri Asisten III Jamil Barambangi, Ketua KONI Sulbar Ali Baal Masdar bersama unsur Forkopimda Kepala BI Perwakilan Sulbar dan Kepala OPD Pemprov Sulbar. Ketua Kormi Nasional, Hayono Isman mengatakan , menjadi Ketua Kormi bukanlah hal mudah karena Kormi memiliki tantangan yang berat. "Olahraga masyarakat, merupakan pekerjaan Kormi, Kormi Sulbar diharap mampu menjalankan tugas dengan baik, mendorong olahraga masyarakat di Sulbar," kata Hayono Isman. Ia berharap, kehadiran Kormi di Sulbar bisa mencetak atlet dengan meningkatkan olahraga masyarakat. Ketua Kormi Sulbar Muhammad Idris mengaku dirinya sangat bersyukur karena pengukuhan ini dapat digelar dan dilantik langsung oleh ketua Kormi pusat. "Pengukuhan ini menjadi momentum untuk bekerja lebih awal, sekaligus merespon apa yang menjadi kebutuhan Kormi," ucap Idris. Apalagi dari indeks kebahagiaan Sulbar secara nasional pada 2021 Sulbar berada di posisi ke 13. "Itulah sebabnya keberadaan Kormi dapat memberikan manfaat kepada Sulbar memberikan kebahagiaan," ungkapnya. Ia juga berharap, kehadiran Kormi Sulbar dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam bidang olahraga masyarakat. (rls)
MAMUJU, -- Komisi Pemberantasan Korupsi merilis hasil Survei Penilaian Integritas (SPI). Khusus bagi Pemda, Sulbar berada di posisi ke 20 dari 34 provinsi. Survei Penilaian Integritas atau SPI adalah survei yang menjadi cermin dari nilai nilai integritas dan tata kelola pemerintahan yang dilaksanakan dan dijalankan di Kementerian/Lembaga dan emerintahan daerah dari perspektif pegawai, masyarakat pengguna layanan, vendor dan narasumber ahli. Inspektur Inspektorat Sulbar M. Natsir mengatakan posisi SPI tahun ini cukup membanggakan jika dibandingkan dengan capaian SPI Sulbar di tahun sebelumnya. Natsir menyebutkan SPI Sulbar berada diurutan 34, paling bawah diantara provinsi lainnya dengan nilai saat itu 49,13. Dibandingkan tahun ini dengan nilai 66,92 Sulbar mampu tembus ke posisi 20. "2021 kita berada 34 sekarang kita berada 20," ujar Natsir. Adapun indikator yang menjadi penilaian SPI adalah Transparansi, integritas dalam pelayanan tugas, Pengelolaan PBJ, Pengelolaan SDM Trading in influence, pengelolaan anggaran, dan Sosialisasi Anti Korupsi. "Saya harap kedepan pimpinan OPD agar tekun dan lebih intens dalam menindaklanjuti rekomendasi dan menyelesaikan setiap temuan," tutup Natsir. (rls)
Sekprov Sulbar Muhammad Idris menghadiri Upacara Peringatan Hari Jadi Kabupaten Mamuju Tengah Ke-10 Tahun 2022, Rabu 14 Desember 2022. Bertempat di Lapangan Kantor Bupati Mamuju Tengah, Jl. Tammauni Pue Ballung, Kompleks KTM Tobadak, bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup), Wakil Bupati Mamuju Tengah, Amin Jasa. Peringatan Hari Jadi Kabupaten Mamuju Tengah tahun ini, mengangkat tema "Dengan Spirit Hari Jadi Kita Wujudkan Kemandirian Ekonomi Menuju Masyarakat Yang Sehat, Kuat dan Sejahtera". Sekprov Sulbar, Muhammad Idris mengatakan, perjalanan 10 Tahun adalah perjalanan yang cukup panjang bagi sejarah pembangunan setiap daerah dalam mengarungi perjalanan selama ini. "Momen hari jadi tahun ini, mari kita jadikan sebagai energi pendorong untuk merealisasikan pembangunan di Kabupaten Mamuju Tengah, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional yang memihak kepada rakyat,"ajak Idris "Dengan usia ke-10 ini, semoga kita semakin meningkatkan motivasi lebih giat membangun daerah untuk masa sekarang dan di masa mendatang,"sambungnya Adapun pembangunan yang memihak kepada rakyat, lanjut Idris, dengan melakukan percepatan penanggulangan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat yang partisipatif, yang bertumpu pada kekuatan sumber-sumber daya lokal, meningkatkan investasi sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi dengan terus berupaya menumbuhkan industri hilir produk unggulan daerah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Idris menuturkan, Kabupaten Mamuju Tengah adalah salah satu wilayah yang sangat penting dan strategis bagi Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Untuk itu, Pemprov Sulbar sangat mendukung dan mondorong Kabupaten Mamuju Tengah sebagai salah satu daerah penopang utama bagi kebutuhan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. "Meilihat secara geografis Mamuju Tengah menjadi salah satu daerah yang paling dekat dengan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim),"ucap Idris Ia menambahkan, beberapa waktu lalu Pemprov Sulbar telah membangun mitra kerjasama daerah dengan Provinsi Jawa Tengah dan DKI Jakarta. Sehubungan hal tersebut, mewakili Pj. Gubernur Sulbar Ia mengajak Kabupaten Mamuju Tengah untuk turut mengambil bagian dalam proses kerjasama itu. "Ini sebagai upaya membuka peluang pasar bagi produk-produk unggulan yang ada di…
Untuk meningkatkan kapasitas pembudidayaan dan meningkatkan produksi cabai, modernisasi pertanian pada komoditas cabai berbasis teknologi mulai diterapkan di Sulbar, khusus di Kabupaten Mamuju. Hal tersebut ditandai diresmikannya Program Digital Farming berupa Smart Greenhouse Pembibitan Cabai oleh Sekprov Sulbar Muhammad Idris, di Lingkungan Tasiu Selatan, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, tepatnya di Sekretariat Kelompok Tani Massiddi Ada, Selasa 13 Desember 2022. Program ini dilaksanakan oleh Bank Indonesia Perwakilan Sulbar. Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengatakan, Program Digital Farming berupa Smart Greenhouse tersebut merupakan cara baru bertani berbasis teknologi. "Ini merupakan cara baru atau metode baru untuk bertani, dengan kondisi dan situasi lingkungan baru. Produktivitas pertanian kita ini, tidak mungkin bisa kita angkat kalau tidak ada metode atau cara baru. Itu yang harus kita yakini,"kata Idris Idris berharap, inovasi yang dilakukan oleh Bank Indonesia Perwakilan Sulbar itu bisa diadopsi lebih luas dan direplikasi di tempat lain. Menurut Idris, Smart Greenhouse bisa menjadi salah satu upaya atau jalan keluar untuk mendorong generasi muda menjadi petani milenial, bahkan dapat mendorong daerah menjadi percontohan pertanian berbasis teknologi. "Untuk membawa generasi milenial ke pertanian perlu ada usaha. Dan apa yang kita lakukan ini adalah salah satu usaha menunjukkan kepada mereka bahwa bertani tidak harus mandi lumpur, dan tidak harus kerja keras, tapi ada cara lain yang bisa kita lakukan,"ucapnya Olehnya itu, Idris mengajak menjadikan kegiatan itu sebagai momen membangun komitmen bersama melakukan perubahan cara berfikir dan bekerja terhadap pertanian di Sulbar. "Bupati, Kepala Dinas Pertanian tidak mungkin bisa jalan sendiri, tetapi itu harus didukung oleh petaninya, kelompok taninya, apalagi generasi mudanya,"pungkasnya Atas nama Pemprov Sulbar, Idris berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan itu, terutama kepada Bank Indonesia Perwakilan Sulbar. (mhy)
MAMUJU -- PJ Gubernur Sulbar , Akmal Malik melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi, Rabu 13 Desember. Pertemuan itu membahas agenda panen cabai dan bawang merah di Sulbar. Termasuk melakukan peninjauan program Food Estate di Majene. "Wamen akan segera jadwalkan kunjungan ke Sulbar di akhir Desember, atau paling lama Januari nanti," beber Akmal Malik. Agenda tersebut juga sebagai tindak lanjut dari pertemuan dengan Mentan 26 Agustus lalu dalam rangka mengoptimalkan program Merdeka Pangan di Sulbar. Diketahui pada Agustus 2022 Pemprov Sulbar melakukan pencanangan gerakan merdeka pangan dengan menanam bibit jagung dan kedelai, sebagai bentuk kewasapadaan menghadapi krisis pangan. Pencanangan tersebut dilakukan Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik bersama seluruh Forkopimda dan Bupati se Sulbar, Juga di hadiri secara virtual Mentri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo. Akmal Malik, menyampaikan pencanangan yang dilakukan Pemrpov Sulbar merupakan bentuk penyediaan kebutuhan pangan di Sulbar sekaligus kewasapadaan menghadapi krisis pangan. Pemprov melakukan penanaman bibit di lahan aset dengan luas mencapai 12 Hektar. "Ini semoga menjadi langkah baik untuk ketahanan pangan di Sulbar khususnya menghadapi krisis pangan," kata Akmal. (rls)
MAMUJU -- Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik menerima penghargaan sebagai Pembina Kabupaten/ Kota Peduli HAM pada Peringatan Hari HAM Sedunia ke 74 yang diserahkan di Jakarta, Senin 12 Desember 2022. Penghargaan yang diberikan kepada Pemprov Sulbar sebab dinilai mampu membina kabupaten meraih predikat Kabupaten Peduli HAM PJ Gubernur Sulbar Akmal Malik mengatakan, didapatkannya penghargaan itu tentu berkat peran masyarakat dalam menghargai hak asasi. Oleh karena itu ia pun berterima kasih kepada masyarakat Sulbar. "Ini bentuk apresiasi terhadap warga Sulbar yang terbuka dan informatif, serta menghargai hak asasi sebagai dasar dalam berdemokrasi," ujar Akmal Malik Diketahui, empat kabupaten di Sulbar menerima penghargaan sebagai Kabupaten peduli HAM, yakni Kabupaten Polewali mandar, Kabupaten Mamuju, Kabupaten Mamuju utara, dan Kabupaten Majene. Menurut Kanwil Kemenkumham Sulbar Faisol Ali perolehan penghargaan tersebut tidak lepas dari kolaborasi antar Pemda di Sulbar dalam mengimplementasikan Kriteria Kabupaten Peduli HAM, seperti terpenuhinya hak atas kesehatan dan hak atas Pendidikan.(rls)
Upacara Peringatan Hari Bhakti Transmigrasi (HBT) Ke-72 tahun 2022 Tingkat Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dilaksanakan di UPT. Sinyonyoi Kawasan Transmigrasi, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Senin 12 Desember 2022. Upacara dipimpin Sekprov Sulbar Muhammad Idris. Peringatan HBT tahun ini, mengusung tema "Transmigrasi Mendukung Pencapaian SDGs Desa Untuk Indonesia Maju". SDGs adalah singkatan dari The Sustainable Development Goals, yang artinya tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB). Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, pada kesempatan itu menekankan beberapa hal, pertama Dinas Transmigrasi provinsi maupun kabupaten harus selalu membangun collaboration action. "Tidak bisa kita membina warga transmigrasi tanpa keterlibatan warga transmigrasi itu sendiri untuk memberikan titik-titik kritis yang harus kita penuhi. Dari aspek kebutuhannya, perencanaannya harus benar-benar diidentifikasi dan akhirnya Dinas Transmigrasi itu bisa bekerja memenuhi permasalahan mereka,"tandas Idris Kedua, membagi peran yang baik terutama di Sulbar yang hampir semua kabupaten terdapat pemukiman trasmigrasinya. Untuk itu, Ia berharap perhatian antar semua daerah harus sama, meskipun unsur-unsur yang dipermasalahkan berbeda. "Jadi bagaimana kawan-kawan di Dinas Transmigrasi lebih dekat dengan permasalahan transmigrasi, karena permasalahan yang sesungguhnya ada di lapangan,"tutur Idris Ketiga, mengukur level kemajuan dari pemukiman transmigrasi. Indeks kemajuan di unit-unit pemukiman transmigrasi di Sulbar harus dibunyikan sesuai metode yang sudah ada. Keempat, menyiapkan pemukiman transmigrasi untuk mensupport Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. "IKN dekat sekali dengan Sulbar. Jadi tujuan kita memastikan bahwa Sulbar adalah daerah penyangga pangan terkuat di IKN. Dan transmigrasi adalah salah satu yang kita harapkan bisa mengambil kontribusi yang besar untuk memajukan pemajuan kesediaan pangan di Sulbar, apalagi mensupport IKN,"ujarnya Idris berharap, pada Peringatan HBT Ke-72 tahun keberadaan pemukiman transmigrasi benar-benar dapat dilihat menjadi satu tempat yang bisa berkontribusi secara nasional, termasuk di dalamnya dapat menyelesaikan permasalahan di pemukiman itu sendiri. Menanggapi tempat pelaksanaan Upacara HBT tahun ini, Idris mengaku bersyukur dan bangga sekaligus mengapresiasi atas perayaan HBT Ke-72 tahun Tingkat Provinsi Sulbar di tempatkan di…
MAMUJU, Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik melakukan audiensi dengan Kementerian Pertanian, Senin 12 Desember 2022. Menyambut kehadiran PJ Gubernur Sulbar, yakni Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto, Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura Bambang Sugiharto, dan Pj. Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Tommy Nugraha. Akmal memaparkan, kekayaan potensi yang dimiliki Sulbar belum sepenuhnya terkelola dengan baik. Untuk itu ia membangun kolaborasi dengan Kementerian Pertanian sehingga setiap anggaran yang dialokasikan lebih tepat sasaran. Hal itu juga sebagai upaya mempersiapkan Sulbar sebagai penyuplai pangan. Dikatakan Saat ini Sulbar sebagai salah satu penyuplai keperluan meterial pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur dan diharapkan kedepan kerjasama antara Sulbar dan Kaltim dapat berkelanjutan dengan menjadikan Sulbar sebagai penyuplai setiap kebutuhan di IKN. "Jadi nanti ada kolaborasi antara Sulbar dan Kaltim," ungkapnya. Selain itu, lanjut Akmal, melalui kesempatan itu ia mengajak Kementan turut mendukung dan lebih aktif dalam The International Union for the Protection of New Varieties of Plants (UPOV). Diketahui terdapat 76 negara anggota, termasuk Amerika Serikat, Jepang, dan negara anggota Uni Eropa. yang tergabung dalam organisasi internasional yang didirikan berdasarkan Konvensi UPOV ini. "Ini adalah organisasi perlindungan benih tanaman internasional yang melindungi hak-hak penanam varietas tanaman baru dan sistem jaminan benih tanaman secara internasional. Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto mengapresiasi Pj Gubernur Sulbar atas upaya terus membangun koordinasi dan kolaborasi dengan pemerintah pusat. Ia pun mengaku akan mengajak investor untuk berkerjasama melakukan pengembangan hortikultura di Sulbar. Dia mengaku memiliki jejaring dengan Korea terkait komoditas yang cocok dikembangkan di Sulbar. "Yang perlu kita kembangan itu Strobery, Apel, Kesemek (Korea). Mamasa bisa kita dorong kesemek dan Apel," ungkapnya. (rls)
MAMUJU, Sekprov Sulbar Muhammad Idris membuka secara resmi kejuaraan cabang olahraga Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang diselenggarakan oleh Ikatan Guru Olahraga Nasional (IGORNAS) Sulbar di Mamuju, Minggu 11/12/2022. Kejuaraan itu diikuti atlet dari seluruh kabupaten di Sulawesi Barat, para atlet akan memperbutkan juara DBON dari kementerian Olahraga. Idris mengaku bangga seluruh atlet dan guru bisa hadir bersama, ini menjadi penting sebagai bagian dari desain besar olahraga yang akan ditempuh pada 2025 untuk mewujudkan Indonesia yang berkarakter unggul dan berprestasi dunia. "Itu semua tidak bisa tercapai tanpa keterlibatan para guru, apalagi dalam mengisi pembangunan olahraga salah satunya dilakukan dengan mendorong prestasi olahraga pendidikan bisa betul dilaksanakan," kata Idris. Itu dilakukan, lanjut Idris karena hampir semua cabor tidak mungkin diperoleh tanpa ada kemampuan daerah untuk membangun suatu usaha yang besar melahirkan para olahragawan sejati. "Olahragawan sejati itu didapatkan dengan pembibitan, kehadiran guru olahraga bisa mengambil peran untuk memastikan pendidikan olahraga diatur dengan baik untuk mencapai visi olahraga yang diharapkan," ucap Idris. Selain itu, tujuan pendidikan olahraga adalah bagaimana menciptakan karakter yang unggul, karakter yang perlu dibenahi adalah karakter yang dari dalam diri. "Kita ingin memastikan anak-anak berprestasi dan memiliki karakter, seperti para atlet internasional itu memiliki karakter sportif," lanjutnya. Itulah sebabnya, kehadiran igornas diharap dapat menciptakan sebuah ekosistem keolahragaan yang terintegrasi. Seperti ada sasaran dan target nasional, untuk mencapainya itu perlu sinergitas seluruh guru yang ada . "Itu juga dapat didapatkan apabila dikelola dengan baik, dikelola dengan manajemen yang baik, mari semua anak-anakku bahwa masa depan di olahraga sangat menjanjikan dan itu harus dimulai dari sekarang berkomitmen menjadi olahraga sejati," ucap Idris. Ia berharap bahwa melalui kejuaraan DBON, yang digelar dapat menghasilkan atlet-atlet yang profesional Kegiatan itu dihadiri Deputi Pendidikan Prestasi Olahraga Kemenpora , Ketua Ikatan Guru Olahraga Nasional Provinsi Sulawesi Barat, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Provinsi Sulbar, Kepala Dinas Pendidikan…
MAMASA --Berdasarkan data Litbang Pemprov Sulbar, Kopi termasuk komoditas unggulan daerah kedua setelah kakao untuk Sulawesi Barat. Pada tahun 1980-an, Kopi “Arabika Mamasa” Sulawesi Barat pernah dikenal sampai Eropa. Luas pengembangan kopi saat ini telah mencapai 23.419 ha. Sentra utama pengembangan berada di kabupaten Mamasa dengan luas 19.117 ha. Keluarga tani yang terlibat dalam usaha tani kopi sebanyak 35.460 KK. Jenis kopi yang sedang berkembang di Mamasa saat ini adalah jenis Arabika dengan luas 11.983 ha dan jenis Robusta dengan luas 7.134 ha. Produktivitas yang telah dicapai petani untuk jenis Arabika hanya sebesar 0,39 t /ha dan Robusta 0,40 t/ha. Atas dasar itu, Pengurus Dewan Kopi Indonesia (Dekopi) Provinsi Sulawesi Barat melakukan pertemuan di Mamasa, Sabtu 10 Desember. Ketua Dekopi Sulbar Muhammad Idris mengatakan, agenda pertemuan di Mamasa sekaligus mengukuhkan Mamasa sebagai Kabupaten Kopi. Apalagi kata Idris Mamasa merupakan destinasi provinsi. "Kita ingin mengawinkan itu, Mamasa sebagai destinasi wisata dan Mamasa sebagai Kabupaten Kopi. Kita ingin menghadirkan agrowisata yang basisnya adalah kopi," ujar Idris. Idris berharap dengan dikukuhkannya Mamasa sebagai Kabupaten Kopi, dapat menjadikan Sulbar sebagai salah satu sentra utama kopi di Indonesia.(rls)