22 Sep 2025

Malam Ramah Tamah HUT Sulbar ke-21, Dokumen Perjuangan Diserahkan ke Gubernur SDK

 

Mamuju - Suasana malam di kediaman pribadi Gubernur Sulawesi Barat, Jalan Husni Thamrin, Mamuju, Sabtu (20/9/2025), terasa hangat.

 

Malam ramah tamah memperingati Hari Jadi Sulbar ke-21 itu digelar sederhana, tapi penuh makna.

 

Salah satu momen penting, Wali Amanah menyerahkan satu bundel dokumen perjuangan pembentukan Provinsi Sulbar kepada Gubernur Sulbar, Suhardi Duka.

 

Bagi yang hadir, pertemuan itu bukan sekadar temu kangen. Malam itu jadi ruang kebatinan untuk menengok kembali jalan panjang lahirnya provinsi ke-33 di Indonesia.

 

Harapan besar pun kembali dititipkan ke duet Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakil Gubernur, Salim S. Mengga untuk membawa Sulbar ke masa depan yang lebih maju dan sejahtera.

 

Tokoh pejuang Sulbar, Prof Basri Hasanuddin, mengingatkan bahwa provinsi ini berdiri di atas keringat dan pengorbanan banyak orang. Perjuangan yang wajib selalu dikenang.

 

Prof Basri optimistis, dengan pengalaman dan kompetensi gubernur dan wakil gubernur saat ini, cita-cita besar perjuangan bisa diwujudkan.

 

Sementara itu, Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) membuka sambutannya dengan permohonan maaf atas berbagai kekurangan dalam kegiatan.

 

Menurutnya, peringatan hari jadi bukan sekadar seremoni, tapi momentum untuk mengingat esensi perjuangan.

 

"Karena ini adalah sangat penting dan bersejarah maka tetap kita laksanakan dengan suasana yang sangat kekeluargaan dan sangat sederhana," kata SDK.

 

"Apa tadi yang dipesankan oleh Pak Prof Basri Itu adalah sesuatu yang sangat esensi bagi kita semua dan tentunya kami bersama dengan wakil gubernur akan menjadikan landasan di dalam menyelenggarakan pemerintahan di Provinsi Sulawesi Barat ini," sambungnya.

 

SDK memastikan capaian pembangunan dari para gubernur sebelumnya akan terus dilanjutkan. Mulai dari Anwar Adnan Saleh yang memimpin selama satu dekade, Ali Baal Masdar, hingga tiga kali masa kepemimpinan penjabat gubernur.

 

"Tentunya apa yang telah dicapai oleh pendahulu kami yang baik kami akan lanjutkan yang belum sempurna, kita akan sempurnakan," ujarnya.

 

SDK lalu membeberkan sejumlah program nyata yang sudah berjalan. Di antaranya penyaluran asuransi untuk 14 ribu nelayan sebagai perlindungan kecelakaan kerja di laut, serta jaminan kesehatan gratis di rumah sakit pemerintah maupun swasta.

 

"Jadi semua nelayan apabila masuk di rumah sakit, baik swasta maupun pemerintah itu semuanya dilayani secara gratis, termasuk seluruh masyarakat yang ada di Sulawesi Barat ini," ungkapnya.

 

Revitalisasi tambak rakyat juga digenjot. Kata SDK, tahun ini pemerintah menambah alokasi 200 hektare dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan nilai Rp200 miliar.

 

Selain itu, SDK menyebut peluang investasi dari Taiwan melalui jaringan Apindo. 

 

Ia juga berjanji bakal membukukan sejarah perjuangan pembentukan Sulbar pada 2026 agar bisa dibaca generasi mendatang. (rls)

Read 71 times
(0 votes)
  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments