Mamuju - Dinas Ketahanan Pangan Sulbar melaksanakan sosialisasi dan launching kegiatan pemberian makanan bergizi di untuk anak-anak dan ibu hamil kurang gizi di Desa Lampoko Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar, Senin 1 September 2025.
Kegiatan ini sesuai arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga dalam peningkatan ketahanan pangan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulbar Abdul Waris Bestari mengatakan banyak mengalami kekurangan energy dan protein yang dapat berdampak serius terhadap kesehatan dan pertumbuhan anak-anak.
"Jumlah penerima manfaat kegiatan di Desa Lampok sebanyak 46 orang terdiri dari balita dan ibu hamil KEk atau beresiko," kata Waris.
Ia menambahkan energi dan protein hewani adalah zat gizi makro yang memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan gizi, terutama bagi pertumbuhan dan perkembangan fisik manusia.
Oleh karena itu, program pemberian pangan ini bukan sekadar pembagian makanan, tetapi sebuah upaya untuk memastikan bahwa setiap warga masyarakat memiliki akses yang adil dan merata terhadap sumber protein yang berkualitas.
"Dalam pelaksanaannya, kami telah bekerja sama dengan berbagai pihak, untuk memastikan bahwa distribusi pangan ini mencapai mereka yang membutuhkan dengan tepat dan efisien. Di samping itu, perlu saya sampaikan bahwa peran serta dukungan dari seluruh elemen masyarakat, terutama Camat dan Kepala Puskesmas sangatlah penting dalam menjaga keberlanjutan program ini. Mari kita jalin kerjasama yang erat untuk terus mendukung upaya-upaya yang berkelanjutan dalam mengatasi masalah ketahanan pangan, termasuk dalam hal penyediaan protein hewani yang bermutu," ungkapnya.
Sementara itu, Waris menyampaikan penghargaan yang mendalam kepada semua pihak yang telah turut serta dalam mewujudkan kegiatan ini.
"Terima kasih tak terhingga kepada teman-teman kabupaten dan kecamatan yang yang telah bekerja keras dalam pelaksanaan distribusi dan nantinya akan mengawal pelaksanaan kegiatan ini hingga dua bulan ke depan," ujarnya.
"Saya juga ingin mengajak kita semua untuk terus membangun sinergi yang lebih kuat antara pemerintah, masyarakat, dan sektor lain dalam upaya penanggulangan masalah gizi dan pangan di wilayah kita. Mari kita jaga semangat kebersamaan ini agar dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi mereka yang membutuhkan," tandasnya. (Rls)