Makassar — Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI (BJKW6) Makassar, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum, menggelar Seminar bertajuk “Peran Infrastruktur dalam Mewujudkan Swasembada Pangan melalui Program PU 608” sebagai bagian dari upaya mendukung agenda strategis nasional di sektor ketahanan pangan. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 18 Desember 2025, bertempat di Auditorium BJKW6 Makassar.
Seminar ini melibatkan generasi muda DJBK serta menghadirkan perwakilan Sub Urusan Jasa Konstruksi dari berbagai pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di wilayah Sulawesi. Kegiatan berlangsung hingga sore hari dalam dua sesi, dan dirancang sebagai forum penguatan pemahaman peran infrastruktur konstruksi dalam mendukung swasembada pangan yang berkelanjutan.
Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar, Siti Nursiah, dalam keterangannya menyampaikan bahwa keterlibatan pemerintah daerah sangat penting untuk memastikan kebijakan dan program pusat dapat diimplementasikan secara efektif di daerah.
“Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci dalam pembinaan jasa konstruksi sekaligus mendukung keberhasilan Program PU 608 sebagai bagian dari upaya mewujudkan swasembada pangan nasional,” ujarnya.
Seminar ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi lintas sektor, khususnya antara perangkat daerah yang membidangi pekerjaan umum, sumber daya air, tata ruang, dan bina konstruksi. Melalui diskusi dan pemaparan materi, peserta dibekali perspektif strategis mengenai kontribusi infrastruktur terhadap peningkatan produktivitas pangan dan pembangunan wilayah.
Firman Juang Mallarangeng, peserta seminar dari Dinas PUPR Sulbar dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa Indonesia saat ini tengah menghadapi berbagai bencana alam. Kondisi yang dialami saudara kita di Aceh dan Sumatera, menurutnya, akan berdampak pada kondisi daerah lain termasuk di Sulawesi.
"Limbung pangan ini tidak bisa kita lihat dari sisi Sulawesi saja, namun secara nasional. Idealnya menutupi kekurangan akibat bencana di Aceh dan Sumatera ini, kita harus mencetak lahan pertanian sekitar 300.000 ha, dan ini harus sinergis wilayah Indonesia Timur, integral secara keseluruhan kita melihatnya," kata Firman Juang.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar menegaskan komitmennya untuk terus mendorong peningkatan kapasitas sumber daya manusia jasa konstruksi serta memperkuat peran infrastruktur sebagai fondasi utama pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Hal ini sejalan dengan visi misi Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga dalam hal menciptakan infrastruktur yang hebat dan berwawasan lingkungan, untuk memenuhi hajat hidup orang banyak, bahkan kebutuhan pangan internasional.
Naskah : Dinas PUPR Sulbar
Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
