Mamuju - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat (Kadispar Sulbar), Bau Akram Dai, didampingi Kepala Bidang, Kasubag Program, dan beberapa pejabat funsional lingkup Dispar Sulbar, menghadiri Rapat Konsultasi Banggar dengan Komisi II DPRD Sulbar, pada Kamis, 20 November 2025.
Rapat dilaksanakan di Ruang Rapat Komisi II dan dipimpin Wakil Ketua Komisi II DPRD Sulbar, Jumiaty Andi Mahmud. Kegiatan ini bertujuan membahas rancangan APBD Tahun Anggaran 2026.
Sebagai pengantar presentase, Kadispar Sulbar Bau Akram Dai mengungkapkan bahwa Dinas Pariwisata nantinya akan digabung dengan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sulbar sehingga sistem perencanaan di Dispar hanya menyangkut penganggaran program/kegiatan.
"Suluruh rencana anggaran yang ada di Dinas Pariwisata saat ini, semuanya untuk pelaksanaan program kegiatan bidang-bidang dari Dinas Pariwisata. Sementara untuk belanja kantor dan pegawai penganggarannya melekat di Dispora," jelas Bau Akram.
Selanjutnya, Bau Akram menyampaikan program kegiatan yang telah dipersiapkan Dispar Sulbar semuanya berorientasi pada pencapaian program prioritas Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) dan Wakilnya, Salim S Mengga (JSM).
"Dispar Sulbar punya tanggung jawab terhadap keberhasilan misi Bapak Gubernur Sulbar dan Wakil Gubernur untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Program kegiatan yang kami susun semua berorientasi pada misi tersebut," kata Bau Akram.
Ia menyebut beberapa event yang terbukti berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Sulbar. Menurutnya, peran sektor pariwisata pada pertumbuhan ekonomi tersebut perlu terus didukung melalui perencanaan penganggaran yang optimal.
"Sebagai contoh, Gema Sulbar, Sandeq Silumba, Manakarra Fair, dan event lain yang dilaksanakan beberapa komunitas terbukti menimbulkan multiflier effect bagi gerak ekonomi, bukan hanya di tempat pelaksanaan kegiatan, namun berdampak siginifikan pada masyarakat luas, bagi pelaku ekonomi kreatif dan UMKM, terutama mereka yang bergerak di sub sektor kuliner," urai Bau Akram.
Selain hal tersebut, Kadispar juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya kepariwisataan dan ekonomi kreatif melalui berbagai kegiatan pelatihan dan sertifikasi sumber daya manusia (SDM) kepariwisataan. Demikian pula perhatian terhadap beberapa destinasi wisata Sulbar yang perlu terus dilakukan.
Di sesi selanjutnya, masing-masing bidang menjelaskan item kegiatan yang akan dilaksanakan di tahun anggaran 2026. Mereka memberikan gambaran pelaksanaan kegiatan, juga besaran kebutuhan anggaran yang diperlukan, serta lokasi kegiatan dan pelibatan masyarakat. Diharapkan semua program kegiatan berdampak pada pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sekaligus memberi manfaat ekonomi pada masyarakat Sulbar.
Di bagian akhir pertemuan, Kadispar berharap kerja kolaboratif yang telah dilakukan selama ini tetap bisa dilakukan dengan melibatkan lebih banyak stakeholder kepariwisataan Sulbar.
Naskah : Dinas Pariwisata Sulbar
Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
