humassulbar

humassulbar

Dua pekan sebagai Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik langsung bergerak cepat, menunjukkan jalan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah. Salah satunya mendorong Kabupaten Mamuju, sebagai gerbang provinsi ke- 33 menjadi daerah tempat tujuan dari berbagai provinsi di Indonesia. "Mamuju sebagai gerbang Sulbar,tentu perlu menghadirkan suasana yang membuat orang datang untuk nyaman. Sehingga bersama Bupati Mamuju membahas langkah langkah kedepan untuk mewujudkan hal itu," ujar Akmal, usai melakukan kunjungan di Rujab Sapota Bupati Mamuju, Selasa 31 Mei 2022 Akmal menyampaikan, langkah tersebut berdasarkan pada skala ekonomi Sulbar yang saat ini relatif kecil. "Skala ekonomi di Sulbar kecil kenapa?karena orang datang kesini juga sedikit," beber Ditjen Otonomi Daerah Kemendagri ini. Menurutnya, skala ekonomi Sulbar bisa lebih besar kedepan dengan mendorong kegiatan melibatkan sejumlah provinsi di Indonesia. Karenanya pada pertemuan Sosialisasi Data Dasar Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Berbasis Data Desa Presisi, ia menyampaikan kepada seluruh stakeholder agar membuat kegiatan sepekan sekali. "Siapa yang memulai? saya minta OPD memulai itu, makanya saya minta tadi setiap OPD membuat kegiatan satu sekali seminggu. Agar orang banyak datang ke Sulbar. Kalau orang banyak datang ke Sulbar skala ekonomi akan naik, dan nanti UMKM hidup, rental hidup dan belanja-belanja masyarakat hidup, dan orang orang akan datang untuk melihat peluang investasi Sulbar," jelas Akmal Sebaliknya, Akmal juga mengingatkan OPD agar tidak lagi membuat kegiatan di luar daerah Sulbar. "Harus bangga membuat kegiatan di Sulbar," tutup Akmal.(rls)

Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik melakukan kunjungan ke Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Belang-Belang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Selasa 31 Mei 2022 Selain melakukan koordinasi dengan jajaran UPP Belang-Belang ia juga melihat peluang ekonomis dari pemanfaatan pelabuhan Belang-Belang. Menurutnya, pelabuhan Belang-belang memiliki peluang apalagi dengan dermaga yang telah terbangun menjadi persinggahan kapal-kapal besar. "Ini sangat bagus untuk mengirim hasil bumi dari Sulbar," ujar Akmal Akmal juga mengemukakan, kapal yang melakukan angkutan di Pelabuhan Belang- Belang mampu membawa hasil bumi hingga 15 ribu Ton. Hanya saja, persoalan ketersediaan produk di Sulbar belum tersedia secara berkelanjutan. Khususnya kabupaten-kabupaten yang dekat dengan pelabuhan, harus mampu menggenjot produk. "Kalau cuma sekali tiga bulan cuman memuat itu, tidak ekonomis. Ini pelajaran bagi Sulbar untuk menggenjot produksi, baik cangkang, Crude Palm Oil, dan produk lainnya, sehingga skala ekonomi pelabuhan ini betul-betul baik kedepan," ungkapnya. (rls)

Mengusung tema 'Menghadirkan Data Akurat Bagi Indonesia Dari Desa', Pemprov Sulbar mengundang seluruh kepala desa se -Sulbar untuk bersama-sama mewujudkan data desa presisi di Sulbar. Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar Akmal Malik sengaja mengundang seluruh stakeholder dari tingkat desa hingga provinsi untuk menyamakan persepsi untuk menghadirkan Data Desa Presisi (DDP). Karenanya, melalui sosialisasi Akmal juga menghadirkan Guru Besar Fakultas Kelautan dan Perikanan IPB, Rokhmin Dahuri, dan Peneliti Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University. "Agar pemangku kepentingan bisa memahami apa yang dimiliki Sulbar dan apa yang dilakukan dalam menyelesaikan maslaah. Dan kita harus satu cara pandang," ujar Akmal, pada Sosialisasi Data Dasar Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Berbasis Data Desa Presisi, di Ballroom Grand Maleo Hotel Mamuju, Selasa 31 Mei 2022 Dijelaskan, data desa presisi adalah data yang memiliki akurasi dan ketetapan tinggi untuk memberikan gambaran aktual desa. Data desa presisi digunakan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan daerah dan desa, peningkatan pelayanan publik, serta pemberdayaan masyarakat. Kata Akmal, betul jika saat ini pemerintah sudah memiliki data, namun masih perlu dipertajam. Dengan begitu, baik data Badan Pusat Statistik, OPD, dan Desa menjadi satu kesatuan dan lebih dipertajam. "Kita akan melengkapi data yang sudah ada," ungkapnya. Melalui data tersebut menjadi dasar dalam melakukan perencanaan pembangunan. Sektor perhubungan misalnya, untuk membuka rute penerbangan tentu didasari data terkait aktivitas keluar masuk daerah Sulbar melalui jasa angkutan penerbangan. "Saya apresiasi kehadiran Kepala Desa ini sebuah langkah maju bagi Sulbar. Saya mohon dukungan agar pilot project ini berjalan lancar," tandasnya. Berlangsungnya sosialisasi, diawali dengan Kuliah Umum oleh Guru Besar Fakultas Kelautan dan Perikanan IPB, Rokhmin Dahuri. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Gotong Royong (2001-2004) ini memaparkan materi terkait potensi Kelautan dan Perikanan untuk meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi inklusif secara berkelanjutan menuju Provinsi Sulbar sebagai pusat kemajuan, kesejahteraan dan penyangga Ibu Kota Nusantara. Dilanjutkan…

Dua pekan menjabat sebagai Pj.Gubernur Sulbar, Akmal Malik tancap gas terus berupaya mendorong Sulbar semakin maju dan berkembang. Setelah menjajaki kerjasama dengan Konsuler Jepang di Makassar untuk membahas potensi invetasi di Sulbar, Akmal Malik juga menjajal kerjasama dengan Sriwijaya Air Langkah tersebut sebagai tindak lanjut dari permintaan Pemprov Sulbar ke pusat untuk membuka jalur penerbangan Jakarta-Mamuju , begitu juga sebaliknya tanpa harus transit. " Kita sedang menajajaki kerjasama dengan Sriwijaya Air, untuk mengatasi ketidakpastian jadwal penerbangan menuju Mamuju , dan rutenya akan melayani Jakarta-Mamuju. Pemprov Sulbar akan siapkan subsidi penerbangan dari dan menuju Mamuju," kata Akmal Malik. Diberitakan sebelumnya, Pemprov Sulbar telah bersurat ke Menteri Perhubungan dan Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi meminta agar dibuka penerbangan langsug rute Jakarta-Mamuju, begitu juga sebaliknya tanpa harus transit. Kalau tidak bisa minimal Jakarta-Balikpapan-Mamuju , dengan demikian akan memudahkan investasi masuk ke Sulbar. (rilis)

Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik bertemu dengan Kepala Kantor Konsuler Jepang di Makassar, Yatsue Katsunobu, Senin , 30 Mei 2022 Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, Akmal dan Katsunobu membahas sejumlah hal terkait potensi investasi di Provinsi ke-33 di Indonesia. Salah satunya adalah memperluas perusahaan cacao Jepang. "Pertemuan ini untuk mempererat silaturahmi. Kami juga bahas beberapa kerjasama antara Jepang dengan Sulbar, terutama memperluas perusahaan cacao Jepang yang ada di Polewali," ungkap Akmal. Diketahui, cacao menjadi salah satu komoditas yang cukup diunggulkan di Sulbar. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar, nilai ekspor kakao pada bulan Maret 2022 naik sebesar 193,87 persen. Dari US$0,67 juta pada Februari 2022, menjadi US$1,97 juta pada bulan Maret 2022. Masih kata Akmal, juga dibahas terkait potensi sumber daya alam (SDA) Sulbar yang bisa dikerjasamakan dengan Jepang dalam bentuk investasi. Disampaikan, Kantor Konsuler Jepang juga bakal memberikan bantuan kendaraan ambulans dan mobil pemadam kebakaran kepada Pemprov Sulbar. Rencananya, ada enam unit kendaraan bantuan yang akan diserahkan langsung oleh Vice President Toyota kepada Pemerintah Sulbar. Jumlah itu disesuaikan dengan jumlah kabupaten di Sulbar. "Bantuan tersebut nantinya akan diserahkan kepada pemerintah di tingkat kabupaten untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat di bidang kesehatan maupun penanggulangan bencana," katanya. Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini berharap, bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik agar pelayanan masyarakat dapat meningkat. "Semoga bantuan tersebut dapat segera terealisasi sehingga menambah sarana pembangunan untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat," jelasnya. Untuk mempererat jalin kerja sama, Akmal Malik juga secara resmi mengundang Katsunobu untuk berkunjung ke Sulbar. Hal ini pun direspons positif oleh Katsunobu. "Tentu kami akan menyiapkan waktu untuk berkunjung ke Sulawesi Barat. Saya merasa perkembangan Sulbar sangat cepat dan begitu bagus. Semoga ke depannya kerja sama investasi kami bisa terus berlanjut," jelas Katsunobu. (rls)

Memberi layanan kesehatan di lokasi banjir di beberapa desa di wilayah Kecamataan Malunda, Puskesmas Malunda melakukan pelayanaan kesehatan mobike dari desa ke desa bagi warga terdampak bencana banjir bandang yang melanda wilayah kecamataan Malunda, kamis 26 Mei lalu. Pelaksananaan layanan kesehatan yang pertama dilakukan di Desa Bambangan salah satu desa yang terdampak parah dan terisolir karena terputusya akses jembatan yang menghubungkan 3 dusun ke pusat pemerintahan kecamatan. Kegiatan layanan kesehatan mobile ini sangat bermanfaat bagi masyarakat karena pelayanan kesehatan tidak dapat dilakukan di Puskesmas Pembantu maupun Poskesdes karena adanya endapan lumpur yang tebal di dalam gedung poskesdes dan pustu. Kepala Puskesmas Malunda, Hamka mengatakan petugas puskesmas malunda bersama sejumlah pihak terkait untuk terus memberikan pelayanan kesehatan kepada warga. Diungkapkan sejatinya warga korban yang membutuhkan pelayanan kesehatan bisa datang langsung ke Puskesmas untuk mendapatkan layanan kesehatan secara intensif. Tim Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat dan Dinas Kesehatan kabupaten Majene yang turut melakukan pemantauan ke Desa Bambangan senantiasa mengharapkan adanya komunikasi dan koordinasi yang intens mulai dari Desa, Puskesmas, Dinas Kesehatan kabupaten dan Provinsi untuk pelaporan aktivitas dan kondisi layanan kesehatan di Malunda. Kegiatan layanan kesehatan mobile akan dilakukan secara berkesinambungan untuk mengantisipasi penyakit – penyakit pasca bencana banjir dalam beberapa hari ke depan “Pelayanan Puskesmas kelililing untuk menjangkau korban banjir, saat ini baru beberapa warga yang berkunjung ke posko layanan kesehatan mobile karena warga yang masih sibuk membersihkan rumah. Beberapa keluhan masyarakat yang datang berkunjung adalah ISPA dan nyeri kepala” ujar dr Dani bersama tim yang melakukan pelayanan langsung ke Desa Bambangan (MS).

Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perhimpunan Saudagar Muslimah Indonesia (Persami) Sulbar periode 2022-2024 oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persami Sitti Nurazizah Ma’ruf Amin, berlangsung di Gedung PKK Sulbar, Sabtu 28 Mei 2022. Sebagai Ketua DPD Persami Sulbar, Andi Sulfidah Salahuddin. Kegiatan itu dihadiri Asisten III Administrasi Umum Setda Sulbar, Jamil Barambangi, bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sulbar, Ny. Kartini Hanafi Idris Asisten III Administrasi Umum Setda Sulbar, Jamil Barambangi menilai kehadiran Persami merupakan kemajuan yang dialami Sulbar “Dengan hadirnya organisasi ini menunjukkan masa depan Sulbar memiliki harapan luar biasa dengan berbagai potensi yang dimiliki, sekaligus sebagai persiapan kehadiran IKN,”kata Jami Selain itu, kehadiran Persami dapat menunjang pengembangan kawasan holtikultura di Sulbar Olehnya itu, Jamil menekankan, sudah saatnya Sulbar membangun kawasan pengembangan holtikultura berbasis halal Ketua DPP Persami, Sitti Nurazizah Ma’ruf Amin mengatakan, Persami didirikan pada 2016. Organisasi ini memiliki relevansi dengan penguatan industri halal dan potensi lokal termasuk di Sulbar "Sulbar menjadi DPD pertama yang dilantik. Saya berharap, pengurus yang telah dilantik ikut dalam mensupport dan berkontribusi bersama pemerintah kabupaten dan provinsi untuk memperkuat jaminan halal. Saya pun berencana akan membentuk kawasan industri halal di Sulbar,"kata Dr. Azizah Ma'ruf Amin Disampaikan, diantara program Persami adalah mendukung pemerintah dalam penguatan potensi lokal, menjadi kekuatan ekonomi nasional dan global berbasis industri halal. “Organisasi ini memiliki visi terbinanya saudagar muslimah Indonesia dalam pengembangan dan penguatan ekonomi halal, mewujudkan Indonesia sebagai pusat ekonomi dan potensi lokal di tingkat nasional maupun global. Salah satu misinya, mendukung terwujudnya ekosistem agro industri halal yang inovatif. Dan siap bermitra dengan pemerintah dan stackholder lainnya,"ucapnya Dia menilai produk agro industri, potensinya cukup besar di Sulbar. Seperti kelapa dan kakao yang memiliki peluang besar bisa menjadi produk unggulan dan memiliki pasar lebih luas, terutama di negara muslim yang mengisyaratkan sertifikat halal. Briket salah satunya, ini peluang pasar…

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) memberikan bantuan logistik kesehatan kepada Puskesmas Malunda kabupaten Majene untuk penguatan penanganan bencana pasca banjir di wilayah kerja Puskesmas Malunda Majene Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, drg. Asran Masdy.SKG,MAP di Mamuju dalam arahannya kepada tim yang turun ke Malunda mengatakan, Dinkes Sulbar telah menyerahkan bantuan logistik kesehatan kepada Puskesmas Malunda untuk penguatan dan dukungan bagi fasilitas kesehatan dalam pemberian pelayanan kesehatan yang terdampak bencana banjir di Malunda. Bantuan logistik kesehatan yang diberikan berupa obat- obatan. Selain itu tim juga melakukan assesmen kondisi dan kebutuhan puskesmas melalui Rapid Health Assesment (RHA) untuk memperkirakan kebutuhan logistik, besaran masalah kesehatan dan pemetaan kapasitas fasilitas dan sumber daya kesehatan dalam penanganan bencana banjir bandang di Malunda. Agendanya hari ini, Sabtu 28 Mei 2022 Tim Puskesmas Malunda bersama-sama Dinas Kesehatan kabupaten Majene dan Tim Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat akan memberikan pelayanan kesehatan secara mobile ke titik titik yang terdampak banjir di beberapa wilayah desa di Malunda. "Pemerintah berharap bencana ini cepat berlalu dan masyarakat bisa melakukan aktivitas kembali, Dinkes akan berupaya memberikan pelayanan kesehatan" ujarnya Ratusan rumah yang terletak di sekitar Sungai Deking Kecamatan Malunda Kabupaten Mamuju sebelumnya direndam banjir setinggi 50 cm 150 cm pada kamis (26/05). Hujan yang turun sepanjang hari di wilayah Kecamatan Malunda membuat Sungai Deking meluap dan menggenangi rumah warga.(SM)

Sekprov Sulbar, Muhammad Idris menerima kunjungan Tim Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia (BPIP RI), di Rujab Sekprov Sulbar, Jumat, 27 Mei 2022. Kunjungan tim yang dikoordinir oleh Direktur Pengendalian BPIP RI, Muhammad Fahrurozi, dalam rangka silaturahmi sekaligus mensosialisasikan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 51 Tahun 2022 Tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Dalam pertemuan itu, menghadirkan calon Paskibraka Nasional Perwakilan Sulbar bersama cadangannya. Sekprov Sulbar, Muhammad Idris menyampaikan ucapan selamat datang kepada Tim Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) atas kunjungan di Sulbar. Idris menyatakan, Pemprov Sulbar memberi dukungan penuh terhadap calon Paskibraka Nasional perwakilan Sulbar untuk sampai ke Jakarta dengan baik. Dan apabila dibutuhkan, juga akan melakukan pemantauan selama latihan, termasuk dari kabupaten. Direktur Pengendalian BPIP RI, Muhammad Fahrurozi mengatakan, berdasarkan Perpres 51 Tahun 2022, BPIP merupakan koordinator pelaksanaan program Paskibraka di tingkat pusat. "Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, berdasarkan Perpres ini pengelolaan program Paskibraka saat ini sudah beralih dari Kemenpora RI ke BPIP,"beber Fahrurozi Dia menjelaskan, alasan beralihnya pengelolaan Program Paskibraka tersebut karena Presiden memandang bahwa program itu tujuannya tidak hanyak menaikkan dan menurunkan bendera saja, tetapi juga membina dan mencari kader calon pemimpin bangsa. "Mindset kita harus diubah. Jadi kalau mau mencari calon pemimpin bangsa salah satunya cari di Paskibraka,"ucapnya Ia menambahkan, BPIP bukanlah satu-satunya yang akan melaksanakan proses pemusatan pelatihan Paskibraka, tetapi tentu melibatkan lembaga terkait termasuk TNI dan Polri. "Yang membedakan adalah kami nanti akan memberikan pembelajaran terkait wawasan kebangsaan dan pancasila selama lima hari kepada Paskibraka,"tuturnya Terkait pemilihan calon Paskibraka nasional perwakilan Sulbar, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Sulbar, Muhammad Hamzih mengatakan, panitia seleksi telah memilih dua orang (satu putra dan satu putri) calon Paskibraka nasional perwakilan Sulbar bersama dua cadangannya. "Kenapa dua cadangan? untuk mengantisipasi apabila berhalangan misalnya sakit, seperti pengalaman tahun lalu, Paskibraka kita kena Covid-19. Itu yang membuat kita ragu sehingga harus…

Pemprov Sulbar bergerak cepat dalam menangani banjir yang melanda Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulbar. Pj.Gubernur Sulbar, Akmal Malik langsung memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial untuk membantu korban banjir di wilayah tersebut. " Bantuan Pemprov akan turun hari ini, dan sudah dikoordinasikan , diminta kepada BPBD dan Dinsos segera turun langsung ke masyarakat menyerahkan bantuan kepada korban banjir," kata Akmal melalui Staf Khususnya, Nadir Disampaikan, beberapa bantuan Pemprov yang turun diantaranya, Hidrant Umum sebanyak 2 unit, kapasitas 2000 liter, mobil tangki air sebanyak 2 unit kapasitas 4000 liter, dumpt truk 1 unit, double kabin 1 unit , personil satgas tanggap darurat 7 orang Informasi yang dihimpun , Desa Taan Mamuju dan Kecamatan Malunda, Majene , Sulbar dilanda banjir akibat hujan yang mengguyur pada Kamis, 26 Mei 2022 kemarin. Selain itu, juga terjadi bencana longsor di Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa, bahkan membuat jalan trans Sulawesi lumpuh beberapa jam, namun saat ini kondisi air sudah surut dan akses jalan mulai normal. (rls)