humassulbar

humassulbar

MAMUJU -- Pemprov Sulbar mencanangkan program Jam Kerja Masyarakat untuk mendorong minat belajar masyarakat Sulbar untuk meningkatkan IPM Sulbar. Program ini merupakan gagasan PJ Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh, yang disampaikan sejak 2023 dan ditegaskan kembali kepada seluruh OPD pada Apel Pagi Senin 16 Februari 2024. Untuk menjalankan program tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar , Mithhar mengatakan, program ini memerlukan sebuah peraturan gubernur, sehingga setiap OPD memiliki dasar melakukan gerakan mengimbau masyarakat agar program itu bisa berjalan. Mithhar menjelaskan, program ini bakal membangun kebiasaan di tengah masyarakat supaya pada jam tertentu lebih fokus pada aktivitas belajar. "Rencana kita 18.00-21.00 masyarakat Sulbar belajar. Apakah mengaji dan aktivitas belajar lainnya," ucap Mithhar. Aktivitas belajar ini bebas dilakukan dimana pun, sehingga OPD nantinya akan berkolaborasi mengintervensi ruang ruang publik untuk menyediakan pojok bajar. Selain itu dengan adanya program ini akan betul-betul ada sinergi pendidikan formal dan Informal dan orang tua berperan penting saat di luar jam belajar formal. "Seperti cafe dan tempat berkumpul lainnya, jadi kita dorong masyarakat agar belajar. Hal ini untuk meningkatkan minat literasi masyarakat. Daya baca kita di Sulbar itu masih kurang," kata Mithhar. Lanjut Mithhar, program ini rencananya dilaunching Maret mendatang. Langkah awal dilakukan saat ini adalah menyusun pergub. "Yang ditunggu ini pergubnya, kalau sudah selesai ini secepatnya bisa kita launching," pungkasnya. (Rls)

POLMAN--Kepala Bidang Koperasi dan UKM Dinas Koperasi dan UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Muhammad Hisyam Said, melakukan kunjungan koordinasi dan silaturahmi ke Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (PerindagkopUKM) Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Jumat, 23 Februari 2024. Ini merupakan kunjungan koordinasi pertama yang dilakukan Muhammad Hisyam Said, sejak Ia diangkat sebagai Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Dinas Koperindag Sulbar pada Januari 2024 lalu. Kunjungan ini disambut baik Kepala Dinas PerindagkopUKM Polman, A. Chandra Sigit, yang menyatakan kesiapannya untuk bekerjasama dengan Dinas Koperindag Sulbar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan koperasi dan UMKM di daerah. Dalam pertemuan tersebut, Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Dinas Koperindag Sulbar Muhammad Hisyam Said, menyampaikan beberapa hal terkait dengan program kerja Pj. Gubernur Sulbar, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, salah satunya adalah tentang kebersihan toilet di setiap pasar. “Kami ingin mengajak dinas kabupaten untuk sama-sama memastikan bahwa toilet di pasar-pasar di Sulbar bersih dan nyaman bagi para pedagang dan pembeli. Ini juga sebagai upaya untuk mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan masyarakat,” ujar Muhammad Hisyam. Kepala Dinas PerindagkopUKM Polman, A. Chandra Sigit, mengapresiasi kunjungan koordinasi yang dilakukan Muhammad Hisyam Said dan jajarannya. Ia berharap, ke depannya, akan ada lebih banyak kegiatan pelatihan koperasi dan UMKM yang dilaksanakan di Polman, mengingat potensi UMKM di daerah ini cukup besar. Melalui pertemuan itu, Ia meminta agar Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) yang bertugas di Polman tidak hanya melapor ke dinas provinsi, tetapi juga ke dinas kabupaten. “Diharapkan anak PPKL juga melaporkan hasil laporan bulanannya ke dinas kabupaten sekaligus melakukan pertemuan rutin bulanan dengan Bidang Koperasi dan UMKM di kabupaten. Ini penting untuk memantau perkembangan dan permasalahan yang dihadapi oleh koperasi yang ada di Polman,” kata A. Chandra. Selain itu, juga meminta agar dilakukan kegiatan sosialisasi perpajakan bagi koperasi, agar pengurus koperasi memiliki pemahaman yang benar tentang…

MAMUJU--Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Pemprov Sulbar konsisten terus melanjutkan Program Sekolah Internet Komunitas Informasi Masyarakat (Senter KIM), kali ini bergerak menyasar masyarakat pelajar di SMAN 2 Kecamatan Kalukku, Senin (26/02/2024) Kepala Diskominfo Sulbar Mustari Mula menjelaskan, program ini bertujuan mengedukasi masyarakat, dalam hal ini pelajar dalam memanfaatkan internet dengan bijak. Salah satu poin yang ditekankan terkait akses informasi dan bagaimana masyarakat mendorong usaha kearah digitalisasi. Terkait akses informasi, Mustari mejelaskan, dengan era digital saat ini masyarakat lebih mudah mendapatkan informasi yang benar, bukan hoax. Hanya saja perlu membekali masyarakat agar lebih cerdas dalam menyikapi setiap informasi yang beredar. "Seperti di masa pemilu ini, masyarakat harus tahu betul mana informasi hoaks dan bagaimana menyikapinya, ini yang kita berikan edukasi melalui program Senter KIM," ucap Mustari. Selain itu, program ini juga mengedukasi masyarakat agar memanfaatkan internet dalam meningkatkan usaha-usaha. Dengan begitu dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Pada program ini, Diskominfo juga menghadirkan Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi menjadi narasumber. Menurutnya program yang dijalankan dari tahun sebelumnya ini dianggap penting dan menyentuh langsung kepada masyarakat. Dia juga mengimbau masyarakat turut memastikan informasi yang dibagikan telah diverifikasi oleh pihak yang kompeten, seperti media terkemuka atau otoritas pemerintah yang relevan. "Jangan langsung percaya pada informasi yang beredar, dan jangan menyebarluaskan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebernarannya," ucap Suraidah. (Rls)

MAMUJU -- Toilet Bandara Tampa Padang keluar sebagai juara satu dalam program toilet bersih Pemprov Sulbar untuk fasilitas publik. Hal ini, disampaikan Kadis Perhubungan Sulbar Maddareski Salatin, usai memaparkan ke Pj Gubernur Sulbar , Prof Zudan Arif Fakrulloh, Senin 26 Februari 2024. "Tim yang kita bentuk konsen di terminal, pelabuhan dan bandara. Tadi sewaktu apel pagi sudah ditindaklanjuti program toilet bersih dengan adanya tim dibentuk," kata Maddareski, Senin, 26 Februari Dari hasil penilaian tim di lapangan dengan beberapa kriteria yang sudah disiapkan Pemprov Sulbar dengan kualifikasi. "Bandara Tampa Padang bulan ini juara satu, karena setiap bulan akan kita rilis sesuai arahan Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan" ungkapnya. Toilet bersih difasilitas publik diurutan kedua menempatkan pelabuhan Belang-belang. "Kemudian Terminal Simbuang keluar sebagai juara tiga. Jadi ini intens kita pantau dan bina petugas di fasilitas publik," bebernya. Sehingga, fasilitas toilet yang belum masuk kategori akan dilakukan pembinaan seperti Terminal Mamuju, Terminal Paku, dan termasuk Pelabuhan di kabupaten. "Jadi kita dorong ini menjadi perhatian, sehingga layak digunakan masyarakat. Kita berharap ini bisa terus dijaga," tandasnya.(rls)

MAMUJU--Untuk memperkuat sinergitas program kegiatan pusat dan daerah, Dinas Perkebunan Sulawesi Barat (Sulbar) dalam hal ini Sekretaris Dinas Andi Sitti Kamalia, menghadiri Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan Nasional (Rakortekrenbangnas) 2024 di Hotel Vasa Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Senin 26 Februari 2024. Rakortekrenbangnas bertajuk “Mendorong Transformasi Pembangunan Nasional Menuju Indonesia Emas 2045”. Kegiatan ini akan berlangsung hingga 7 Maret 2024. Kegiatan ini juga dihadiri Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) yang diwakili Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Plt. Gubernur Jatim, BPJS Ketenagakerjaan dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Se-Indonesia. Sekjen Kemendagri, Suhajar Diantoro mengatakan, Rakortekrenbangnas itu merumuskan kesepakatan bersama tentang program, kegiatan, dan proyek prioritas untuk mengatasi masalah daerah, mengembangkan potensi daerah sekaligus mendukung capaian target pembangunan nasional agar membawa manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat, kemajuan daerah, juga mendukung capaian tujuan nasional. Kemendagri mendorong daerah untuk mengusung program prioritas yang sejalan dengan tema yaitu : 1. Perencanaan yang berintegritas dan memuliakan efisiensi. 2. Pembangunan berorientasi hasil. 3. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk kemandirian fiskal. 4. Mewujudkan pemerintahan yang ramah investasi. 5. Pendidikan dan Kesehatan menjadi jalan menuju kesejahteraan. 6. Mengoptimalkan pelayanan publik untuk mewujudkan keadilan. "Dengan pengembangan masing-masing wilayah di Indonesia, terutama sebagai mitigasi kontraksi pertumbuhan ekonomi, transformasi sosial ekonomi, optimalisasi keunggulan kompetitif daerah, hingga pemerataan pembangunan juga sangat penting," ucap Suhajar Diantoro. Peserta yang hadir juga didampingi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis dari setiap provinsi. Acara ini terbagi dalam tiga desk yaitu desk kewilayahan, desk urusan, dan desk makro. (rls)

MAMUJU - Pemprov Sulbar melalui Dinas Ketahanan Pangan Sulbar menghimbau agar masyarakat stop pembelian boros pangan dengan adanya kenaikan harga beras. Hal tersebut, disampaikan Kadis Tapang Sulbar Abdul Waris Bestari, dirinya mengajak masyarakat agar tidak boros pangan agar harga beras bisa turun "Jangan sampai ada anggapan bahwa Sulbar akan kehabisan beras, Alhamdulillah data yang kami dapatkan dari Bulog Polman menaungi Majene dan Mamasa, serta Bulog Mamuju menaungi Mateng dan Pasangkayu bahwa stok berasnya cukup untuk beberapa bulan ke depan," kata Waris, Senin 26 Februari 2024. Ia membeberkan bahwa di Bulog Polman ada kurang lebih 3.500.000 ton stok beras yang dimiliki. Sedang Bulog Mamuju 1.500.000 ton. "Ini bisa sampai bulan April atau Mei tahun 2024. Jadi jangan khawatir Sulbar kekurangan beras," bebernya. Sehingga, dia meminta agar masyarakat tidak melakukan pemborongan beras, meskipun disisi lain terjadi kenaikan harga beras diseluruh Indonesia. "Salah satu faktornya adalah kurangnya pasokan beras dalam negeri yang seharusnya panen di bulan Januari dan Februari 2024, ini mengalami pergeseran karena di akhir tahun lalu kita dihadapkan El Nino atau kekeringan," ujarnya. Makanya, panen bergeser, sehingga wilayah Sulsel dan Sulbar itu panen raya akan terjadi akhir Maret sampai dengan April tahun 2024. "Mudah-mudahan saja pasokan yang ada sekarang bisa diimbang. Jadi bisa menekan harga beras ketika terjadi panen raya," paparnya.(rls)

MAKASSAR--Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan kunjungan ke Biro PBJ Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Jumat, 23 Februari 2024. Kunjungan ini dipimpin Kepala Bagian Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa, M. Yamin Saleh, bersama Tim Pengelola E-Katalog. Kunjungan bertujuan membahas implementasi katalog elektronik (E-Katalog) dalam pengadaan barang dan jasa, baik dalam konteks konstruksi maupun non-konstruksi. Dalam kunjungan ini, Biro PBJ Sulbar membahas berbagai aspek terkait penerapan katalog elektronik, termasuk pedoman pelaksanaan belanja katalog, pembentukan tim ekspos serta pola monitoring dan evaluasi. Diskusi fokus pada bagaimana katalog elektronik dapat mempercepat proses pengadaan, mengurangi birokrasi, serta memastikan keadilan dan keterbukaan dalam pemilihan vendor. Kepala Bagian Pengelola Pengadaan Barang Jasa Biro PBJ Sulsel menyambut baik kunjungan ini dan menegaskan komitmen mereka untuk bekerjasama dengan pihak Biro PBJ Sulbar dalam menerapkan praktik terbaik dalam pengadaan barang dan jasa di Sulbar. Kepala Bagian Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa Biro PBJ Sulbar, M. Yamin Saleh mengatakan, kunjungan itu merupakan langkah penting dalam memperkuat kerja sama dengan Biro PBJ Sulsel. "Melalui penerapan katalog elektronik, kami berharap dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengadaan barang dan jasa, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Sulbar," kata M. Yamin Saleh. Diharapkan melalui kerja sama Biro PBJ Sulsel, implementasi katalog elektronik ini akan membawa dampak positif bagi efisiensi, akuntabilitas, dan transparansi dalam pengadaan barang dan jasa, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulbar. (rls)

MAMUJU - Pemprov Sulbar melalui Dinas Ketahanan Pangan Sulbar gencar melaksanakan pasar murah kepada masyarakat. Pasar murah ini bekerjasama dengan mitra Pemprov yakni Bulog Mamuju, Bulog Polman dan Pemkab Majene. Kepala Dinas Ketapang Abdul Waris Bestari mengatakan pemerintah terus berupaya untuk menstabilkan bahan pokok agar tidak mengalami kenaikan harga yang signifikan. "Seperti harga beras yang sementara naik, kita tidak tinggal diam, salah satu upaya kita melaksanakan pasar murah," kata Waris, Senin 26 Februari 2024. Ia menambahkan pasar murah ini akan dilaksanakan setiap hari Senin dan Selasa di Pasar Baru Mamuju, serta pasar lama. Termasuk di wilayah pasar Majene. "Ini atas arahan Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh agar kami tetap terus melaksanakan pasar murah. Ini demi menfasilitasi distribusi pangan," ungkapnya. Dia berharap gerakan pasar murah bisa memberikan dampak agar harga komoditas ini bisa stabil. "Jadi kita akan terus upayakan sesuai arahan Pj Gubernur. Sehingga bisa menurun harganya di pasaran," tandasnya. Bahan pokok yang dijual di pasar murah Pemprov Sulbar diantaranya: 1. Beras Medium Rp 53.000 / 5 Kg 2. Beras Premium Rp 66.000 / 5 Kg 3. Tepung Terigu Rp 10.000/Kg 4. Gula Pasir Rp 16.000/Kg 5. Minyak Goreng Kita Rp 14.000 per liter.(rls)

POLMAN--Dinas Koperasi dan UKM, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Barat (Koperindag Sulbar), melalui Bidang Koperasi dan UKM melakukan kegiatan verifikasi kelompok usaha calon penerima bantuan bidang koperasi dan UKM tahun 2024 di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) pada 22-23 Februari 2024. Verifikasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa bantuan yang diserahkan kepada masyarakat sesuai dengan kriteria dan persyaratan yang telah ditetapkan oleh dinas. “Verifikasi ini dilakukan sebagai upaya dinas untuk memastikan apakah calon penerima bantuan sudah sesuai dengan kriteria dan telah memenuhi persyaratan sebagai penerima bantuan,” ujar Kepala Dinas Koperindag Sulbar, Bau Akram Dai. Kegiatan verifikasi dilakukan pada tiga kelompok, dimana dua kelompok usaha beralamat di Galung Tuluk, Kecamatan Balanipa yaitu kelompok usaha perbengkelan Nur Auliyah Motor dan kelompok usaha Ida Salon. Sedangkan lokasi verifikasi ketiga dilakukan di Desa Bonde, Kecamatan Campalagian pada kelompok usaha fotografi Faramitha. Kepala Bidang Koperasi dan UKM Dinas Koperindag Sulbar, Muhammad Hisyam Said mengatakan, verifikasi itu juga untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan tepat sasaran, yakni untuk membantu kelompok yang layak dan benar-benar membutuhkan. "Kami harapkan bantuan yang diberikan tepat sasaran sehingga dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi pengembangan usaha mereka, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat," ujarnya. Dari hasil verifikasi, diketahui bahwa masih ada satu kelompok yang dokumen administrasinya masih kurang, yakni belum adanya NPWP pribadi atau badan calon penerima bantuan. Hisyam mengimbau agar kelompok tersebut segera melengkapi dokumen yang kurang tersebut. "Kami memberikan batas waktu 14 hari kalender bagi kelompok usaha untuk melengkapi dokumen yang kurang. Jika tidak, maka kami akan mencari kelompok pengganti yang memenuhi syarat," tegasnya. (rls)

MAMUJU -- Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Rapat Awal Penyusunan Kajian Potensi dan Peluang Investasi di sektor perkebunan kelapa dalam, Senin 26 Februari 2024. Rapat tersebut diinisiasi untuk mengidentifikasi peluang investasi yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, dengan merumuskan langkah-langkah awal dalam menyusun kajian potensi investasi di sektor perkebunan kelapa dalam. Pertemuan itu dipimpin Pejabat Fungsional PKPM Ahli Madya DPMPTSP Sulbar, Satriawan Hasan Sulur dan dihadiri para Pejabat Fungsional PKPM Ahli Muda dan Staf Internal DPMPTSP Sulbar. Rapat dilaksanakan di Ruang Rapat DPMPTSP Sulbar. Pejabat Fungsional PKPM Ahli Madya DPMPTSP Sulbar, Satriawan Hasan Sulur menyampaikan, rapat itu menjadi tonggak awal dalam mengidentifikasi dan menggali potensi investasi di sektor perkebunan kelapa dalam Sulbar. "Rapat awal ini membahas langkah-langkah strategis untuk penyusunan kajian potensi dan peluang investasi di sektor perkebunan kelapa dalam Sulbar," ujarnya. Dengan melibatkan berbagai tingkatan pejabat dan staf, pihaknya berharap dapat menyusun kajian yang komprehensif untuk mendukung pengembangan sektor ini. Para peserta rapat sepakat untuk melakukan analisis mendalam terkait faktor-faktor yang memengaruhi investasi dalam sektor tersebut. Proses penyusunan kajian akan melibatkan kerja sama erat antara pihak internal DPMPTSP dan pihak terkait eksternal, dengan harapan menghasilkan informasi yang dapat menjadi landasan untuk pengambilan keputusan investasi di masa depan. (rls)