20 Sep 2018

Tingkatkan Kualitas Gabah, Pemprov Sulbar Akan Bangun Dua Gudang

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar melakukan pertemuan dengan perwakilan PT. Sabarindo Utama dalam rangka membangun kerjasama , terutama dalam meningkatkan pendapatan para petani padi dan jagung di Sulbar . Pertemuan tersebut berlangsung di ruang pertemuan oval Kantor Gubernur Sulbar, Senin, 17 September 2018.

Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar mengatakan, untuk bentuk kerja sama tersebut, Pemprov Sulbar akan membangun dua gudang penyimpanan di dua daerah yaitu polewali mandar yang mampu menampung beras dan jagung dari Kabupaten Majene dan Mamasa, sedangkan Kabupaten Mamuju akan menampung beras dari kabupaten Mamuju Tengah dan Pasangkayu.

“ kita mau gudang kita mampu menampung 10 ribu ton per jam di Mamuju dan 20 ribu ton per jam di Kabupaten Polman,” sebut Ali Baal.    Ia juga mengatakan, untuk konektivitas antar provinsi sangat perlu dibangun agar lebih memudahkan expor hasil alam dari masing-masing daerah, mengingat Sulbar merupakan daerah yang sangat srategis dikarenakan letak geografisnya berada di tengah-tegah segi tiga emas.  ” Kita berharap masih ada pertemuan lanjutan setelah ini, terutama dalam hal pembahasan yang lebih detail, agar semua harapan kita bersama dapat tercapai dalam bekerja dan menjalankan program kedepan,” ungkap mantan Bupati Polman tersebut.

Kepala Perusahaan Saberindo Utama, Cristianus mengatakan, terdapat peluang yang sangat besar bagi Provinsi Sulawesi Barat sebagai pemasok beras terbesar untuk Indonesia bagian Timur. Untuk itu, dibutuhkan kerjasama yang baik kepada pemerintah setempat dalam melakukan pengolahan beras dan pengembangan sumber daya hasil buminya.    Ia juga mengatakan, target pembangunan pabrik akan dimulai pada bulan Januari dan februari di tahun 2019 , sehingga pabrik dapat berjalan sesuai pengharapan bersama. Tidak hanya itu , pabrik tersebut akan bekerja nonstop selama 24 jam dan menghasilkan beras yang berkualitas tinggi dan berlabel khas ikon Sulbar.

“ Kami berharap kerja sama ini dapat terealisasi dengan baik, begitupun pihak kami juga telah mengusulkan kepada Perusda untuk memberi sebuah nama bagi beras khas sulbar nantinya” tandas Cristianus.  Direktur PT. Sulbar Anugerah Mandiri Perseroda, Ince Syamsul mengemukakan, telah banyak laporan dan keluhan dari masyakat Sulbar dikarenakan harga pembelian gabah sangat rendah dan tidak bernilai, maka dari itu diharapkan dengan berdirinya perusahaan tersebut dapat mengangkat nilai gabah dari petani Sulbar dan tidak akan dipermainkan oleh para tengkulak yang tidak bertanggung jawab.

Read 1460 times
(0 votes)