02 Mei 2024

FGD Tematik RPJPD Sulbar 2025 – 2045, Kepala Bapperida Sulbar Ajak Stakeholder Beri Masukan untuk Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

 

Mamuju--Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Junda Maulana mengajak seluruh stakeholder memberi masukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi guna peningkatan kesejahteraan masyarakat di Sulbar. 

 

Itu disampaikan dalam Focus Group Discussion (FGD) Tematik RPJPD Provinsi Sulbar Tahun 2025 – 2045 di Grand Maleo Hotel Mamuju, Selasa (30/4/2024).

 

Dalam laporannya selaku pelaksana kegiatan, Kepala Bapperida Sulbar Junda Maulana menyebut kondisi pertumbuhan ekonomi Sulbar yang saat ini baik, namun belum inklusif. Menurutnya, hal ini tergambar dari angka pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,25 persen, tinggi di atas nasional, sementara angka kemiskinan masih di angka 11,49 persen. Untuk itu, Ia mengharapkan masukan dari para narasumber, peserta dan seluruh stakeholder pada FGD tersebut.

 

Disampaikan, dari ketiga jenis lapangan usaha terbesar, yang berkontribusi terhadap Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Sulbar, masih terdapat sektor – sektor unggulan yang potensial untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

 

“Kalau melihat kondisi struktur pertumbuhan ekonomi kita ini, maka tantangan ke depan adalah bagaimana meningkatkan pertumbuhan ekonomi ini yang tentunya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita,” ucap Junda Maulana.

 

“Sektor - sektor unggulan kita yaitu sektor pertanian, khususnya yang belum kita sentuh sama sekali adalah sektor perikanan yang memiliki potensi yang cukup besar dengan panjang pantai sekitar 670 Km dari Selatan sampai ke Utara,” sambungnya.

 

Merespon hal tersebut, Pj. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh mengajak seluruh warga Sulbar membangun Sulbar yang ramah investasi. Caranya, mengundang investor dan memanfaatkan asset yang dimiliki untuk menghasilkan pendapatan.

 

“Cara berpikir kita harus mampu menarik sebanyak-banyaknya investor datang. Kalau hanya mengandalkan APBN dan PAD tanpa memikirkan investor, PAD-nya tidak akan naik.” kata Prof. Zudan.

 

Menurut Prof. Zudan, masuknya investasi akan meningkatkan jumlah uang yang beredar dan menggerakkan aktivitas perekonomian di Sulbar. Dampaknya, pertumbuhan ekonomi meningkat dan masyarakat sejahtera.

 

Penulis : Bapperida Sulbar

Editor : humassulbar

Read 95 times
(0 votes)