19 Mar 2024

Masyarakat Bonehau Dukung Investor Masuk ke Sulbar, Membantu Perekonomian

 

Mamuju - Ratusan Karyawan PT. Bonehau Prima Coal dan PT. Popanga Bakti Utama berkumpul di depan kantor Gubernur Sulawesi Barat untuk menyuarakan dukungan mereka kepada investor yang berinvestasi di daerah ini, khusus di Kecamatan Bonehau Kabupaten Mamuju, Senin 18 Maret 2024.

 

Para pengunjuk rasa, yang terdiri dari pekerja, pemuda, dan tokoh masyarakat, berkumpul di Alun-Alun Kota Mamuju sejak pagi hari. 

 

Mereka membawa spanduk dan poster yang bermanfaat investasi bagi pembangunan ekonomi daerah.

 

Demonstrasi massa ini dipicu oleh adanya isu-isu sekelompok orang yang akan melakukan pemalangan/menghentikan aktifitas pekerjaan di Desa Tamalea. 

 

 Koordinator massa Aksi, Hasrat Lukman menyampaikan, atas nama Karyawan PT. Bonehau Prima Coal dan PT. Popanga Bakti Utama yang tak lain adalah masyarakat Bonehau dan Kalukku melakukan demonstrasi karena adanya sekelompok masyarakat melakukan pemalangan atau menghentikan aktifitas pekerjaannya.

 

Masih kata Hasrat, mereka datang menyuarakan apa yanh menjadi persoalan yang dialami, karena mengancam kesejahteraan dan penghidupan sebagai karyawan apabila manajemen perusahaan menghentikan kegiatan investasi di Kecamatan Bonehau dan Kalukku," 

 

Masyarakat Bonehau lainnya, Yani mengungkapkan, di Sulbar membutuhkan investor untuk kemajuan daerah.

 

"Bonehau dan kalumpang adalah daerah yang mempunyai potensi sumber daya alam yang bisa di kelola , sehingga kita membutuhkan tangan- tangan investor untuk mengelola hal tersebut," ucap Yani.

 

Sedangkan, masyarakat Bonehau lainnya, Boby menyampaikan , aksi yang dilaksanakan oleh masyarakat Bonehau yang bertepatan dengan bulan suci ramadahan, sehingga harapannya kepada mahasiswa agar tidak melakukan aksi unjuk rasa menolak PT.BPC untuk tdk berpoerasi.

 

"Aksi yang mengatasnamakan masyarakat Bonehau, padahal kami masyarakat biasa biasa saja atas beroperasinya PT. BPC di Bonehau," tandasnya

 

Plt . Kaban Kesbangpol, Muh. Yusuf mengatakan, terkait penanganan berbagai persoalan di masyarakat, termasuk dalam penanganan aksi unjuk rasa, sesuai arahan Pj. Gubernur Sulawesi Barat Prof Zudan Arif Fakrulloh dan Sekprov , Muhammad Idris dalam berbagai kesempatan, senantiasa berharap untuk dilakukan audiensi dalam mencari solusi dan penyelesaian terbaik.

 

"Pada saat menerima pengunjuk rasa, kami menyampaikan harapan agar tindakan yang dilakukan pihak yang kurang respon terhadap keberadaan aktivitas PT.BPC agar dilakukan secara baik dan bijaksana, sehingga terkesan tidak ada pihak yang dirugikan. Mari kita selesaikan setiap persoalan dengan cara dialogis dan humanis sebagai suatu upaya menghindari konflik sosial di masyarakat, " kata Yusuf

 

Penulis : Badan Kesbangpol

Editor : humassulbar

Read 710 times
(0 votes)