17 Feb 2024

Sinkronisasi Pemerintah Provinsi dan Kabupaten, Menyamakan Frekuensi Selesaikan Masalah di Sulbar

 

MAKASSAR--Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menghadirkan Sekretaris Daerah Provinsi dan Kabupaten Se-Sulbar pada Forum Sinkronisasi dan Keselarasan Kebijakan Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran Daerah Provinsi dan Kabupaten Se-Sulbar di Ballroom Hotel Novotel Makassar, Jumat (16/2/2024).

 

Turut hadir jajaran Sekretariat Daerah Lingkup Sulbar, unsur pimpinan dan perwakilan dari Bappeda Litbang Kabupaten, serta perangkat daerah teknis yang menangani 4+1 (Kemiskinan Ekstrem, Stunting, Anak Tidak Sekolah, Perkawinan Anak Usia Dini dan Pengendalian Inflasi), seperti Badan Pengelolaan Keuangan, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Perempuan, PA, PP dan KB, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi serta Kabupaten Se-Sulbar.

 

Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan itu sesuai arahan Pj. Gubernur Sulbar.

 

“Maksud dan tujuan sebagaimana yang diarahkan Bapak Pj. Gubernur yang menginginkan adanya sinkronisasi pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten dalam menangani berbagai permasalahan pokok yang ada di Sulbar,” kata Junda.

 

Mengawali sesi, Junda memaparkan permasalahan pokok pembangunan yang dimaksud adalah,

1. Melambatnya laju pertumbuhan ekonomi

2. Masih tingginya angka kemiskinan

3. Belum meratanya pembangunan antar wilayah

4. Masih rendahnya kualitas lingkungan hidup

5. Rendahnya kualitas sumber daya manusia

6. Belum optimalnya tata kelola pemerintahan

 

Junda juga menyampaikan salah satu arahan Pj. Gubernur Sulbar untuk menjaga sinkronisasi perencanaan pembangunan dan penganggaran, melalui penggabungan tim evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan tim evaluasi Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Begitu pula untuk menjaga sinkronisasi dengan pemerintah kabupaten.

 

“Demikian halnya dengan pemerintah kabupaten menyusun RKPD sinkron dengan arah kebijakan provinsi dalam penanganan permasalahan yang tadi kami sebutkan,” jelas Junda.

 

Lebih lanjut, Ia menjelaskan, sinkronisasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten ini sebagai upaya untuk menyamakan frekuensi untuk menyelesaikan masalah secara bersama – sama.

 

“Ada program strategis provinsi yaitu penanganan program satgas 4+1, satgas berkaitan stunting, satgas berkaitan dengan penanganan kemiskinan, satgas berkaitan anak putus sekolah, satgas berkaitan dengan penanganan penikahan anak, dan satgas berkaitan dengan inflasi. inilah yang kita perlukan sinkronisasi, apa yang dilakukan oleh pemerintah provinsi dan apa yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten,” bebernya.

 

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Provinsi Sulbar, Muhammad Idris menyampaikan kegiatan itu sebagai upaya sinkronisasi implementasi perencanaan pembangunan daerah.

 

“Karena sinkronisasi perencanaan sudah lewat, sudah ketok palu, tapi sinkronisasi implementasi ini yang perlu kita duduk bersama hari ini,” sebut Muhammad Idris. (rls)

Read 303 times
(0 votes)