29 Mar 2024

DALAM UPAYA MITIGASI PERUBAHAN IKLIM DLH PROV. SULBAR MENYERAHKAN BANTUAN BIBIT POHON PRODUKTIF DI DESA SALUDENGAN KEC. TOMMO, KAB. MAMUJU

 

Mitigasi perubahan iklim adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam upaya menurunkan tingkat emisi gas rumah kaca sebagai bentuk upaya penanggulangan dampak perubahan iklim. Dampak perubahan iklim semakin kasat mata dirasakan manusia. Upaya pengelolaan lingkungan harus semakin ditingkatkan agar kita terhindar dari dampak yang lebih buruk. Untuk itu diperlukan upaya "adaptasi" dan "mitigasi" mengantisipasi dampak perubahan iklim tersebut. Kegiatan beradaptasi dan mitigasi dapat dilakukan salah satunya dengan meningkatkan tutupan vegetasi dengan menanam pohon untuk menangkap carbon yang berada di atmosfir serta menghindari longsor dan polusi udara. 

Dinas Lingkungan Hidup Prov. Sulbar, Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan melakukan upaya mitigasi perubahan iklim dengan menyerahkan bantuan bibit tanaman produktif (bibit durian) pada tanggal 8 maret 2024 di Desa Saludengen, Kec. Tommo, Kab. Mamuju sebagai upaya peningkatan tutupan vegetasi dalam melestarikan lingkungan. 

Sebagaimana diketahui, tumbuhan melakukan fotosistesis untuk membentuk zat makanan atau energi yang dibutuhkan tanaman tersebut. Dalam fotosintesis tersebut tumbuhan menyerap karbondioksida (CO2) dan air yang kemudian di rubah menjadi glukosa dan oksigen dengan bantuan sinar matahari. Kesemua proses ini berlangsung di klorofil. Kemampuan tanaman sebagai penyerap karbondioksida akan berbeda-beda.

Kegiatan ini dilaksanakan langsung oleh Kabid. Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Alexander Bontong, S.Hut, MM beserta staff. Jumlah bibit yang dibagikan sebanyak 1.020 batang dan diterima langsung oleh ketua kelompok Tani Lestari. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Prov. Sulbar, H. Zulkfili Manggazali, SE, M.Si berharap agar kita tidak membuka lahan pada daerah kemiringan/curam untuk ditanami tanaman pertanian jangka pendek karena tanaman tersebut memiliki perakaran yang dangkal sehingga tidak mampu mengikat tanah dan menyimpan air yang dapat mengakibatkan erosi, banjir dan tanah longsor. Penanaman tanaman produktif ini diharapkan menjadi solusi bagi lingkungan dan masyarakat karena tanaman produktif dapat bernilai ekonomis dan perakarannya yang dalam mampu mecegah erosi, banji dan tanah longsor.

Read 115 times
(0 votes)
  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments