20 Jan 2020

Dinas Kominfo Sulbar Dan Icon Plus Launching Layanan Internet Desa Marasa

IDinas Kominfo Persandian dan Statistik Sulbar bersama Icon plus menggelar acara peresmian layanan internet desa Marasa di Provinsi Sulawesi Barat di lantai IV kantor Gubernur Sulbar, Senin, 20 Januari 2020.  Acara peresmian tersebut dihadiri Wakil Gubernur Sulbar, Enny Angraeni Anwar, Wakil Ketua DPRD Sulbar, Usman Suhuria, Direktur Icon Plus Iwan Purwana, Kepala BI Perwakilan Sulbar, Budi Sudaryono, Kepala BPKP Sulbar, Hasoloan Manalu, Wakil Bupati Pasangkayu, Muhammad Saal, Wakil Bupati Mamasa, Marthinus Tiranda,Kepala Dinas Kominfo Sulbar, Safaruddin Sanusi DM, para pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar dan para Kepala Desa.

Pada Sambutan Wagub Sulbar Enny Anggraeny Anwar menyampaikan bahwa di era reformasi dan digital saat ini menuntut tata kelola pemerintahan yang bersih, makin transparan dalam menggunakan teknologi informasi secara efektif sehingga dapat memenuhi kepentingan masyarakat yang lebih luas,mudah,cepat dan efesien. 

Untuk mendukung hal tersebut, kata Enny pemerintah Sulawesi barat  telah mencanangkan program desa marasa, mandiri cerdas dan sehat untuk membantu percepatan pembangunan dan pemberdayaan desa khususnya desa yang masuk dalam ketegori tertinggal. Hal ini sesuai dengan visi dan misi kami sebagai gubernur dan wakil gubernur yang berkomitmen mewujudkan pemerintahan yang modern seiring dengan kemajuan perkembangan teknologi dan tuntutan generasi milenial serta komitmen kita untuk membantu desa dalam meningkatkan  kualitas pembangunannya.

Salah satunya adalah melalui kegiatan pemberian layanan internet desa marasa. Komitmen ini telah dibuktikan dengan tersambungnya jaringan infrastuktur akses internet dengan kabel optik di 32 desa yang tersebar di enam kabupaten se Sulbar sebagai tahap awal yang dimulai sejak tahun 2019.

"Saya sangat mengapresiasi kinerja dinas kominfo bersama pihak icon plus yang telah bersama-sama mewujudkan sebagai langkah percepatan infrastuktur IT yang ada di desa. Tentunya ini sangat diperlukan agar pemerintah dan masyarakat desa dapat terhubung dengan jaringan global melalui internet yang dapat dimanfaatkan secara positif untuk mendorong kemajuan diberbagai sektor,"ujar Enny.

Masih katanya, hal tersebut tentu akan mempermudah masyarakat mengakses informasi dari luar wilayahnya sekaligus dapat mempromosikan potensi-potensi yang ada pada daerahnya masing masing. Selain itu fasilitas akses internet yang telah ada di 32 desa diharapkan dapat bermanfaat baik oleh pemerintah desa maupun masyarakat setempat. "semoga dengan adanya jaringan IT yang telah tersedia di 32 desa dapat dimanfaatkan dengan baik, jangan sampai ada aparat desa yang menggunakan fasilitas ini hanya untuk main game, tetapi diharapkan agar dengan adanya IT ini dapat dimanfaatkan agar kepala desa lebih kreatif untuk bisa memanfaatkannya dengan melibatkan masyarakat, sehingga nantinya ada pemasukan di kantor desanya,"kata Enny.    

Lanjut dikatakan Enny, Pemerintah Sulbar melalui dinas kominfo,persandian dan statistik Sulbar yang bekerjasama dengan PT Indonesia Comnets Plus yang telah memasangkat IT di 32 desa diharapkan pemerintah desa dapat menjaga kelangsungan akses dengan melanjutkan sewa penggunaaan dan mengembangkan kapasitas jaringannya di masa yang akan datang dengan menggunakan sumber pembiayaan di desa. Dengan tujuan agar koneksi internet tersebut dapat berlanjut memenuhi kebutuhan informasi dan komunikasi warga.

"melalui momentum peresmian ini diharapkan  agar semua pihak terkait dapat terus membantu khususnya pihak icon plus dalm hal penyedian infrastruktur akses internet fiber optik ke desa. Dengan target serta harapan  agar seluruh desa dan kelurahan di wilayah Sulawesi Barat dapat terkoneksi dan menjadikan Sulbar sebagai provinsi digital dapat terwujud,"ujar,Mantan anggota DPR RI ini. 

Selain itu, Kadis Kominfo Persandian dan Statistik Sulbar, Safaruddin menyampaikan bahwa acara peresmian louncing internet desa ini, berisi 3 tempat yang berbeda disaat bersamaan yang nantinya akan dilaksanakan Video Conference dari ruang pertemuan lantai IV kantor Gubernur dengan dua lokasi yaitu desa saloada Kabupaten Mateng dan desa katimbang Kabupaten Polman. Dimana dua desa ini merupakan perwakilan utara dan selatan Provinsi Sulbar. Kegiatan video Conference ini akan ada dialog antara Wagub Sulbar Enny Anggaraeny Anwar bersama aparat desa. Ini sekaligus membuktikan dan untuk memastikan bahwa hampir separuh desa yang menjadi lokus program marasa telah terpasang jaringan internet FO.  

Safar juga menjelaskan bahwa pemberian internet desa juga mengacu pada tentang aturan Presiden RI nomor 95 tahun 2018 tentang sistem pemerintahan berbasis elektronik khususnya yang berkaitan dengan penyedian infrastruktur layanan pemerintahan digital dan  mengacu pada peraturan gubernur sulbar nomor 42 tahun 2019 tentang program Marasa Provinsi Sulbar tahun 2017-2022 serta keputusan Gubernur Sulbar nomor 188.4/17/sulbar/2019 tentang penetapan desa program marasa tahun 201 dan keputusan kepala dinas Kominfo persandian dan statistik Sulbar nomor 1405.00.01/45SK/DKIP/VI/2019 tentang penetapan desa untuk pemasangan fasilitas akses internet program marasa. 

Lanjut dikatakan Safar bahwa pemberian layanan internet desa tahun 2019 tentu mengacu pada aturan yang disebutkan diatas, sehingga penyedian internet desa dilaksanakan dalam rangka mendukung pencapaian terget dan tujuan program marasa, khususnya untuk pencapaian indikator cerdas. Maka dari itu sebanyak 32 desa dari 70 desa lokus program marasa kini telah menikmati layanan internet melalui jaringan kabel FO jalur akses yang paling stabil dan guna membantu tugas-tugas aparat penyelenggara pemerintahan di desa. Selain itu IT juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di desa baik petani,pelajar dan pengusaha dalam memenuhi kebutuhan informasinya masing-masing. Pasalnya pemenuhan kebutuhan tersebut dimungkinkan karena sinyal wifi yang dipancarkan dari alat yang dipasang dikantor desa dapat mencapai 500 radius. 

Masih dijelaskan, walaupun baru 32 desa yang dapat terakses jaringan internet yang terbagi di enam kabupaten se sulbar, namun belum mampu memenuhi seluruh desa yang menjadi lokus program marasa. Sehingga sebelum menentukan titik lokasi desa tim kominfo terlebih dahulu melakukan survei keseluruh desa marasa tahun 2019. Dimana hasil survei kemudian dilakukukan peningkatan kelayakan teknis dengan parameter koordinat fasilitas jaringan FO,ketersedian listrik,ktersedian infrastruktur jaringan dan pertimbangan kepadatan pemukiman disekitar kantor desa.

Safar juga menyampaikan tahap-tahap awal dinas kominfo melakukan survei pada bulan April 2019. Dimana ada tiga tim kominfo dengan masing-masing tim melaksanakan suvei di dua kabupaten. Dilanjutkan pada bulan Juli 2019 dilakukan pembicaraan awal dengan pihak penyedia jaringan FO yakni PT icon plus dengan pertimbangan kesiapan berinvestasi pada penyediaan infrastruktur jaringan FO dan kemampuan icon plus yang dapat menjangkau daerah pedalaman dengan penarikan bentangan kabel FO melalui jalur tiang listrik. "dimana ada tiang lstrik di situ ada potensi jaringan internet, itulah salah satu keunggulan icon plus, "ujar Safar.

Lanjutnya pada bulan Agustus dilakukan penandatanganan kesepakatan kerjasama penarikan kabel FO ke 32 desa . Karena titik lokasi desa terletak sangat jauh . Penarikan kabel oleh PT Icon Plus memakan waktu selama 3 bulan mulai Agustus sampai dengan Desember 2019. Penarikan kabel terpanjang berada di desa Saloada Kecamatan Tobadak Kabupaten Mateng dengan panjang tarikan 57 Kilometer.

Hingga masuk bulan November pemasangan alat pemancar WIFI dilakukan oleh tim teknis dinas kominfo Sulbar. Dengan terpasangnya alat ini, masyarakat desa dapat menikmati internet yang dipancarkan di kantor desa. Dari 32 desa yang telah terpasang layanan internet marasa yakni, 8 Desa dari Kabupaten Polman, Kabupaten Majene 5 Desa, Kabupaten Mamasa 5 Desa,Kabupaten Mamuju 5 Desa, Kabupaten Mateng 5 desa dan Kabupaten Pasangkayu 4 desa, terang Safar.

"ditahun 2020 diharapkan dapat terpasang tambahan tarikan baru sebanyak 20 desa yang akan tersebar di enam kabupaten se Sulbar dan kami berharap kegiatan layanan dapat  internet desa ini dapat menjadi perhatian dan dukungan serta bantuan dari semua stakholder terkait, antara lain Anggota DPRD Sulbar khususnya komisi I sebagai mitra kami, pemerintah Kabupaten Se Sulbar dan PT Icon Plus agar dapat terus bisa memberikan bantuan sehingga target Bapak Gubernur agar seluruh desa se Sulbar dapat terjangkau jaringan internet Kabel FO. Hal tersebut guna mendukung percepatan Provinsi Sulbar menjadi Provinsi digital yang maju dan malaqbi,"Tutup Safar yang dilanjutkan dengan dialog, pemerintah Sulbar, Wagub Enny Anggareny Anwar bersama dengan aparat pemerintah  desa yakni Desa Saloada  Kabupaten Mateng dan Desa Katimbang Kabupaten Polman. 

Dalam acara tersebut dimulai dengan tari-tarian,doa bersama, pemutaran Video dokumenter seputar perjalanan dinas kominfo bersama pihak icon plus dalam melakukan tahapan demi tahapan kerjasama pemasangan jaringan internet ke 32 desa Se Sulbar, dilanjutkan dengan sambutan kadis kominfo Safaruddin, sambutan Wagub Enny Anggareny Anwar,sambutan dari direktur icon plus Iwan Purwana dan penekanan tombol louncing desa marasa serta penandatangan MOU antara pihak pemerintah Sulbar dengan pihak icon plus serta ada dialog antara aparat desa saluada kabupaten mateng dan aparat desa dari desa katimbang Kabupaten Polman bersama wakil gubernur melalui video conference dan terakhir pemberian cindera mata antara wagub sulbar dan direktur icon plus dan diakhiri dengan sesi foto bersama.

Direktur Icon Plus Iwan Purwana yang turut hadir dalam acara peresmian Layanan Internet Desa Marasa mengatakan dalam sambutannya bahwa sebagai direktur sekaligus mewakili PT Indonesia Comnets Plus atau ICON+, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak, Ibu, semua atas kepercayaannya kepada kami.

"Alhamdulillah, hari ini Insyaallah kita akan sama-sama meluncurkan hasil kerja sama kita selama ini, yakni Internet Desa Marasa,Ujarnya.

Dalam beberapa bulan terakhir, kita bersama-sama telah bekerja keras memastikan pembangunan infrastruktur agar program ini terwujud. Mulai dari pemasangan peralatan hingga pemasangan kabel fiberoptik. Alhamdulillah, sebelum tahun 2019 berakhir, apa yang telah kita cita-citakan bersama telah selesai sepenuhnya. Yang saya dengar, sebelum acara ini resmi diluncurkan, beberapa desa juga telah merasakan manfaat sambungan koneksi internet tersebut.

" Saya sendiri secara khusus kerap menanyakan langsung kepada perwakilan ICON+ di Sulawesi Barat mengenai persiapan dukungan kita untuk program Internet Desa Marasa ini,imbuhnya.  

Lanjut dikatakan, harapan kami tentu saja ini baru merupakan langkah awal. Saat ini, kita baru menyediakan internet desa di 32 desa. Ke depan angka ini harus bertambah. Bahkan kalau bisa, Sulawesi Barat menjadi provinsi yang paling tinggi dalam terkoneksi internet desa. Amin.

kehadiran internet di desa-desa sendiri merupakan komitmen ICON+ telah sejak lama. Sebagai anak BUMN, aktivitas kami tidak hanya sekadar menjalankan usaha demi keuntungan semata. Lebih dari itu, kami harus aktif turut serta dalam berbagai upaya memajukan negeri. Dan sesuai dengan kapasitas ICON+, maka telah sejak lama ICON+ memberikan program layanan internet bagi desa-desa di Indonesia, termasuk desa-desa di wilayah 3T, Terdepan, Terluar dan Tertinggal. 

"Kami berharap kehadiran internet di desa-desa ini dapat memberikan manfaat yang banyak bagi komunitas-komunitas lokal, baik kelompok-kelompok tani dan nelayan, para pelaku UMKM, anak-anak didik kita, dan juga bahkan pemerintah setempat. Hari ini kita telah berada di gerbang era industri 4.0. Nyaris di semua sektor kehidupan tak bisa lepas dari sentuhan teknologi komunikasi dan informasi,tutur Iwan. 

Perubahan-perubahan besar terjadi adalah  sesuatu yang dulu mungkin belum pernah kita bayangkan, hari ini tiba-tiba ada di depan mata kita,Ujar Direktur Icon Plus ini. 

Masih katanya, bahwa untuk mencari penumpang, para pengemudi ojek atau taksi, cukup mengandalkan aplikasi berbasis internet. Untuk mencari pembeli, para petani sayuran di pelosok desa bisa memanfaatkan internet. Begitu pula para produsen-produsen pakaian, sepatu, dan banyak komoditas-komoditas lainnya, yang cukup dipasarkan melalui internet. 

Iwan mengatakan di era yang seperti ini, hanya mereka yang memiliki semangat inovatif yang akan dapat bertahan. Melalui keberadaan internet desa di Sulawesi Barat ini, kami berharap masyarakat benar-benar bisa memanfaatkan jaringan internet ini secara optimal.  Masyarakat desa dapat mulai mencari-cari peluang apa yang bisa kita raih di internet. Para pedagang atau pengusaha, dapat semakin meluaskan pasarnya. Pegawai negeri dan jajaran pemerintah, dapat semakin mempromosikan potensi-potensi lokal yang ada di wilayahnya. Atau para siswa, siswi, dan mahasiswa, dapat memperluas cakrawala pengetahuannya di internet. 

Dijelaskan pula, sampai hari ini ICON+ telah menghadirkan koneksi internet di lebih 3.000 titik di pedesaan di seluruh Indonesia. 

ICON+ memiliki 9 kantor Strategic Business Unit (SBU) di berbagai wilayah di Indonesia. Masing-masing SBU ini kami targetkan untuk membangun 300 Ides Cafe di wilayah kerjanya. 

Kami ingin, berbagai macam hambatan yang mungkin ditemui tanpa internet, seperti persoalan konektivitas, terpecahkan dengan kehadiran sambungan internet ini.

Akhirnya, kami sekali lagi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran Pemerintahan Provinsi Sulawesi Barat, untuk Pak Gubernur, terima kasih, Pak. Semoga kerja sama kita akan semakin erat dan memberikan kontribusi nyata untuk masyarakat.

Read 1546 times Last modified on Senin, 20 Januari 2020 18:06
(0 votes)
  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments