18 Nov 2019

Sekprov Tutup Bimtek Penyusunan Renstra OPD

Sekprov Sulbar, Muhammad Idris menutup Bimbingan Teknis Penyusunan Perubahan Renstra Perangkat Daerah Tahun 2017-2022, di Auditorium Lantai 4 Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Jumat, 15 November 2019. Bimtek berlangsubg selama dua hari 14-15 Nopember 2019, diikuti oleh semua kepala OPD di Sulbar.

Sekprov Sulbar mengatakan, arahan bahwa keinginan ranperda ini adalah membangun rancangan strategis dengan terbarunya teknis RPJMD
Terkait perencanan, Ia menyampaikan, selalu ada dua bagian yang sulit dikerjakan bersama-sama. Yang pertama adalah perencanaan sistem publik untuk visi misi, yang kedua perencanaan kinerja untuk memanajemen dengan menggabungkan renstra ini, dipaksa untuk menentukan kegiatan dan program yang strategis.

“Mari kita maknai pertemuan ini, semakin membawakan kita pencerahan, mendapatkan ilmu , dan yang paling penting adalah bisa membenahi dokumen resmi di OPD dengan menjemput masa depan OPD –nya atas tugas-tugas pokoknya. Harus lebih mesra (komunikasi) antara kepala OPD dengan bagian penyusunan program ,jangan mesra pada saat prensentasi, biasanya penyusun program itu memiliki pengalaman agar kiranya dapat berkomunikasi terlebih dahulu," sebut Idris

Dalam pertemuan tersebut menghadirkan sejumlah narasumber.
Narasumber, Guntur Kornaeni, menyampaikan bahwa pada umumnya OPD Sulbar masih belum mampu menjabarkan peraturan perundang-undangan Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah.

“Kita tidak mengenal lagi visi misi OPD , dan bagaimana OPD mampu mengaitkan visi misi Gubernur Sulbar yaitu Sulawesi Barat maju dan Malabiq, minimal pembangunan insfratruktur “.
Narasumber , Gagaling Pagalung menyampaikan bahwa pada umumnya perubahan renstra ini mengacu pada Rensntra yang lama,kemudian perubahan-perubahan yang ada diakomodasi dalam bentuknya diharapkan sebagaimana disampaikan pada awal kegiatan ini.

" Bagaimana model perencanaan didalam keuangan daerah bahwa keuangan daerah itu diawali dari perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang , perencanaan jangka menengah, dan perencanaan jangka pendek yang berfungsi pada perencanaan jangka menengah dan jangka pendek yang terkait dengan Renstra, ” ucap Gagaling.

Narasumber, Agussalim menyampaikan bahwa kesulitan kita adalah bagaimana menjaga secara utuh perencanaan mulai dari tujuan ,sasaran, strategi , arah kebijakan dan program kegiatan, kinerjanya itu seperti output, outcome dan ke indeks memang itu adalah pekerjaan kita.
“Untuk teman-teman perangkat daerah kita memulai perencanaan dari struktur organisasi perlu diperhatikan, " tambah Agus. 

Read 644 times
(0 votes)
  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments