humassulbar

humassulbar

Mamuju - Perisalah Legislatif Ahli Mudah Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Sahrin Salatun menerima kunjungan Kepala Bagian Umum dan Keuangan Sekretariat DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng) Sonny bersama beberapa stafnya, Jumat 1 Agustus 2025. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas dan konsultasi antar lembaga dalam penyusunan peraturan daerah. Konsultasi ini difokuskan pada penyusunan peraturan daerah terkait pelaksanaan reses di Kantor Sekretariat DPRD Sulbar di Mamuju. Dengan adanya kunjungan dan konsultasi ini, diharapkan terjadi pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara kedua lembaga dalam penyusunan peraturan daerah yang efektif dan akuntabel. Perisalah Legislatif Ahli Muda Sekretariat DPRD Sulbar, Sahrin Salatung menyampaikan bahwa kunjungan dan konsultasi dari Sekretariat DPRD Sulteng merupakan bagian dari upaya memperkuat sinergi antarlembaga dalam penyusunan peraturan daerah, khususnya terkait pelaksanaan reses. "Kami berharap melalui diskusi ini terbangun pertukaran pengetahuan dan pengalaman, sehingga lahir regulasi yang lebih efektif dan akuntabel untuk mendukung kinerja DPRD," ujar Sahrin. Penerimaan kunjungan tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen Sekretariat DPRD Sulbar dalam mendukung upaya penguatan tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel. Hal ini sejalan dengan misi kelima Gubernur Sahrin, Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, yaitu memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel serta mewujudkan pelayanan dasar dan berkualitas. Naskah : Humas DPRD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Mamuju – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar acara peresmian tiga fasilitas penting di lingkungan kantor tersebut, yaitu Ruang Layanan To Dilaling, Ruang Laktasi, dan Mushallah Al-Amanah, pada Jumat pagi 1 Agustus 2025. Kegiatan berlangsung di Kantor BKD Sulbar dan menjadi simbol komitmen instansi dalam meningkatkan pelayanan serta kenyamanan bagi pegawai dan masyarakat. Peresmian dilakukan langsung oleh Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) didampingi Plh. Sekprov Sulbar sekaligus Kepala BKD Sulbar, Herdi Ismail. Kegiatan ini dihadiri seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan BKD Sulbar. Kepala BKD Sulbar Herdin Ismail menyampaikan rasa syukur atas peresmian tiga fasilitas di lingkungan BKD Sulbar tersebut. Ia menekankan hal itu adalah bagian dari komitmen BKD untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih nyaman, inklusif, dan manusiawi. Herdin berharap ketiga fasilitas itu dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan pegawai. "Ini bukan sekadar ruang fisik, tetapi bagian dari upaya kami membangun budaya kerja yang lebih inklusif, sehat, dan spiritual," ungkapnya. Ruang Layanan To Dilaling, dirancang sebagai ruang konsultasi terbuka dan nyaman bagi para pegawai maupun masyarakat yang membutuhkan layanan kepegawaian. Sementara, Ruang Laktasi disediakan untuk mendukung hak ibu menyusui di lingkungan kerja, dan Mushallah Al-Amanah hadir sebagai sarana ibadah yang bersih dan representatif bagi para pegawai dan pengunjung. Kegiatan peresmian berlangsung dengan khidmat dan disambut antusias oleh seluruh peserta yang hadir. Dengan peluncuran fasilitas ini, BKD Sulbar menegaskan komitmennya dalam mewujudkan birokrasi yang profesional, berintegritas, dan peduli terhadap kebutuhan pegawai serta masyarakat. Naskah : BKD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Mamuju – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan Rapat Kerja Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pelaksanaan Program/Kegiatan Triwulan I dan II Tahun 2025, bertempat di Kawasan Wisata Malawwa, Mamuju, Sabtu (2/8/2025). Acara yang mengusung tema “Menuju Masyarakat Sulawesi Barat yang Maju, Mandiri dan Sejahtera” ini dihadiri oleh Kepala Dinas dan seluruh Kepala Bidang dan Kepala UPTD lingkup Dinas PUPR Sulbar. Kegiatan difokuskan pada evaluasi pelaksanaan seluruh program kerja, baik fisik maupun non-fisik, selama periode Januari hingga Juni 2025, serta menyusun langkah percepatan realisasi anggaran dan antisipasi masalah hingga akhir tahun. Sekretaris Dinas PUPR Sulbar, Ridwan Alimulk, selaku ketua panitia kegiatan menyampaikan bahwa sedianya kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pekan lalu, namun karena satu dan lain hal baru dapat dilaksanakan hari ini. Ia menegaskan pentingnya evaluasi ini untuk menakar sejauhmana program dinas telah berjalan serta berapa persen realisasi yang telah dicapai dari setiap paket kegiatan. Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Sulbar, Surya Yuliawan Syarifuddin, dalam sambutannya saat membuka acara mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini sebagai forum penting untuk konsolidasi, introspeksi, sekaligus akselerasi pencapaian kinerja. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antarbidang dan UPTD dalam menjawab tantangan pembangunan, khususnya dalam pengelolaan infrastruktur yang berkelanjutan dan berbasis kebutuhan masyarakat. “Rapat kerja ini bukan hanya soal evaluasi angka, tapi juga bagaimana kita membangun kesadaran bersama bahwa setiap kegiatan yang kita laksanakan membawa dampak nyata bagi masyarakat. Kita semua punya tanggung jawab yang sama, yaitu memastikan infrastruktur yang kita bangun memberi manfaat luas dan berkelanjutan,” tegasnya. Ia juga menyinggung arah kebijakan pemerintah tahun 2026 yang menuntut efisiensi anggaran, sehingga diperlukan penyusunan program yang benar-benar tepat sasaran. “Target bisa kita raih bersama jika setiap unit bekerja dengan komitmen. Minimal tidak ada masalah serius di kemudian hari,” ujarnya. “Harapan kita semua, seluruh bidang dapat lebih proaktif dan mampu mengantisipasi berbagai potensi masalah ke depan. Apa yang…

Mamuju - Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Ajakan ini disampaikannya saat memimpin kegiatan olahraga bersama di Stadion Manakarra, Mamuju, Sabtu pagi, 2 Agustus 2025. Dalam kegiatan olahraga yang diikuti oleh ratusan masyarakat ini, Gubernur Sulbar terlihat dalam suasana penuh semangat dan kekompakan saat warga bersama para pejabat melakukan senam dan aktivitas fisik lainnya. "Jangan lupa untuk olahraga dan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari. Ini sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh dan kebugaran," ujar Gubernur Suhardi Duka dalam sambutannya. Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, juga menyampaikan bahwa manfaat olahraga tidak hanya dirasakan secara langsung, tetapi berdampak besar dalam jangka panjang. "Olahraga rutin minimal 30 menit setiap hari terbukti dapat menurunkan risiko penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung. Ini juga bisa meningkatkan kesehatan mental dan kualitas hidup," ungkap dr. Nursyamsi. Kegiatan olahraga bersama ini merupakan bagian dari kampanye gerakan hidup sehat yang terus digalakkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, guna mendorong masyarakat agar lebih peduli terhadap pola hidup aktif dan produktif. Pemprov Sulbar berharap, kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan di semua lapisan masyarakat, baik di perkotaan maupun di desa-desa, agar Sulawesi Barat menjadi provinsi yang sehat, kuat, dan berdaya saing. Naskah : Dinkes Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Polman - Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Sulbar Arianto menghadiri pembukaan Festival Keris dan Badik Kamardikan di Taman Budaya dan Museum Buttu Cipping, Desa Batulaya, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polman, Jumat (1/8/2025). Festival Keris dan Badik Kamardikan tersebut dibuka langsung Wakil Gubernur Sulbar Salim S Mengga. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada para peserta, pengrajin, dan komunitas pencinta keris dan badik yang terus menjaga eksistensi budaya lokal. Ia juga menekankan pentingnya generasi muda untuk mengenal dan mencintai budaya sendiri. "Keris dan badik bukan hanya senjata, tapi simbol identitas, kearifan lokal, dan spiritualitas bangsa kita. Kontes seperti ini adalah bentuk nyata pelestarian budaya" ujar pasangan Gubernur Suhardi Duka ini. Ia juga sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya konkret menjaga dan merawat kekayaan budaya kita, agar mandar kedepan bisa lebih maju. Sementara, Sekwan DPRD Sulbar Arianto dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi dan dukungan atas pelaksanaan Festival Keris dan Badik Kamardikan sebagai pelestarian dan perlindungan kebudayaan. "Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pelestarian warisan budaya nusantara, khususnya senjata tradisional yang memiliki nilai sejarah dan filosofi tinggi," ujar Arianto. Festival ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai daerah, menampilkan berbagai koleksi keris dan badik dengan berbagai motif dan teknik tempa tradisional. Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat. Sejumlah tokoh budaya, pengrajin, dan kolektor benda pusaka turut hadir memeriahkan acara. Selain festival keris dan badik, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan pameran benda pusaka, pameran UMKM lokal, pameran batu ngalo, serta panggung seni dan budaya yang menampilkan berbagai pertunjukan tradisional. Festival dan pameran ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di daerah. Naskah : Humas DPRD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Polewali Mandar - Wakil Gubernur Sulawesi Barat Salim S Mengga menghadiri secara langsung Festival Keris dan Badik yang digelar oleh Taman Budaya dan Museum Dinas Pendidikan dan kebudayaan,di Buttu Ciping kecamatan Tinambung, Polewali Mandar. Jumat 1 Agustus 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pelestarian warisan budaya nusantara, khususnya senjata tradisional yang memiliki nilai sejarah dan filosofi tinggi. Pasangan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka ini, menyampaikan apresiasi kepada para peserta, pengrajin, dan komunitas pencinta keris dan badik yang terus menjaga eksistensi budaya lokal. Ia juga menekankan pentingnya generasi muda untuk mengenal dan mencintai budaya sendiri. "Keris dan badik bukan hanya senjata, tapi simbol identitas, kearifan lokal, dan spiritualitas bangsa kita. Kontes seperti ini adalah bentuk nyata pelestarian budaya" ujar Salim S Mengga. Ia sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya konkret menjaga dan merawat kekayaan budaya kita, agar mandar kedepan bisa lebih maju. Acara ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai daerah, menampilkan berbagai koleksi keris dan badik dengan berbagai motif dan teknik tempa tradisional. Dewan juri menilai berdasarkan keaslian, keunikan, serta nilai sejarah dari masing-masing benda pusaka. Selain festival keris dan badik, acara ini juga dimeriahkan dengan pameran benda pusaka, pameran UMKM lokal, pameran batu ngalo, serta panggung seni dan budaya yang menampilkan berbagai pertunjukan tradisional. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di daerah. Festival dan pameran ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah, dan disambut antusias oleh masyarakat. Sejumlah tokoh budaya, pengrajin, dan kolektor benda pusaka turut hadir memeriahkan acara. (Rls)

Mamuju – Inspektur Daerah Provinsi Sulawesi Barat, M. Natsir didampingi Sekretaris Inspektorat mengikuti secara daring Rapat Survei Pendahuluan Tahap II yang diselenggarakan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri, bertempat di Kantor Inspektorat Daerah, Kamis, 31 Juli 2025. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan survei pendahuluan tahap I yang telah dilaksanakan pada Senin, 28 Juli 2025 lalu. Survei ini menjadi bagian dari rangkaian pengawasan dan pelaksanaan survei pendahuluan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, yang dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 10 hingga 16 Agustus 2025 di Provinsi Sulawesi Barat. Ini juga sejalan dengan visi-misi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Salim S Mengga dalam pemerintahan yang berintegritas. "Rapat bertujuan untuk menggali informasi awal serta mengidentifikasi data dan dokumen yang relevan terkait fokus/aspek pengawasan," kata Natsir. Aspek yang menjadi fokus meliputi : Penguatan Tata Kelola Pemerintah dalam Aspek Pelayanan Publik, Penguatan Tata Kelola Pemerintah dalam Aspek Keuangan Daerah, Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM), dan Pelaksanaan Program Strategis Nasional, khususnya Program 3 Juta Rumah. Rapat pendahuluan ini turut dihadiri oleh para Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat yang menangani penyediaan data dan dokumen sesuai permintaan Itjen Kemendagri. Dalam kesempatan tersebut, Inspektur Daerah Provinsi Sulawesi Barat, M. Natsir menyampaikan komitmennya untuk mendukung penuh proses pengawasan yang akan dilakukan. "Kami menyambut baik pelaksanaan survei pendahuluan ini sebagai bagian dari upaya penguatan akuntabilitas dan perbaikan tata kelola pemerintahan daerah. Inspektorat Daerah siap berkoordinasi dan memfasilitasi seluruh kebutuhan data dan informasi yang diperlukan oleh tim Itjen Kemendagri. Ini juga menjadi momentum untuk memastikan bahwa program-program strategis nasional dapat berjalan tepat sasaran di Sulawesi Barat," ungkap M. Natsir. Rapat ini menjadi langkah awal penting untuk memastikan kelancaran proses pengawasan serta mendorong peningkatan kinerja pemerintah daerah dalam berbagai aspek layanan dan pengelolaan keuangan. (Rls)

Mamuju - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat secara resmi menggalakkan kegiatan Jumat Bersih yang dilaksanakan rutin setiap pekan di lingkungan perangkat daerah tersebut, termasuk di UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) dan Unit Transfusi Darah (UTD). Kegiatan ini merupakan salah satu implementasi komitmen untuk menjaga kebersihan, kenyamanan, dan ketertiban lingkungan kerja yang menjadi prioritas utama Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, sejak resmi ditunjuk oleh Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka pada pertengahan Juli 2025. Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim menekankan pentingnya lingkungan kerja yang bersih dan sehat sebagai fondasi pelayanan publik yang berkualitas. “Kebersihan bukan hanya tentang fisik bangunan, tetapi juga mencerminkan semangat kerja, etos pelayanan, dan komitmen kita pada kesehatan masyarakat,” ungkapnya saat meninjau kegiatan Jumat Bersih di halaman Kantor Dinas Kesehatan Sulbar, Jumat 1 Agustus 2025. Kepala UPTD Labkesda, Andi Hadra Pasamula, turut mendorong seluruh staf untuk mendukung penuh kegiatan ini sebagai bagian dari penguatan budaya kerja yang positif. “Kami mendukung penuh arahan pimpinan, dan Jumat Bersih menjadi momentum membangun kebersamaan, tanggung jawab, dan profesionalisme,” ujarnya. Program Jumat Bersih juga selaras dengan arahan Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, dan Wakil Gubernur, Salim S Mengga, dalam mewujudkan Panca Daya kelima, yakni memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel serta mewujudkan pelayanan dasar yang berkualitas. Dengan semangat kolaboratif, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi budaya kerja berkelanjutan di seluruh unit layanan kesehatan (yankes) di bawah naungan Dinas Kesehatan Sulawesi Barat. Naskah : Dinkes Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Polman - Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat dr. Nursyamsi Rahim turut hadir dalam pembukaan Festival Keris dan Badik Kamardikan yang diselenggarakan oleh Taman Budaya dan Museum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Jumat 1 Agustus 2025. Bertempat di Taman Budaya dan Museum Sulawesi Barat, Buttu Ciping, Desa Batulaya, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), kegiatan ini akan berlangsung hingga 3 Agustus 2025. Festival ini merupakan bagian dari upaya pelestarian dan perlindungan kebudayaan daerah, khususnya warisan budaya tak benda seperti keris dan badik yang memiliki nilai historis dan filosofis tinggi di kalangan masyarakat Sulawesi Barat. Dalam kegiatan ini Plt. Kadinkes Sulbar hadir bersama sejumlah tokoh daerah. Wakil Gubernur Sulawesi Barat Salim S. Mengga hadir membuka kegiatan ini secara resmi. Pasangan Gubernur Suhardi Duka ini juga memberikan dukungannya terhadap pelestarian budaya lokal. Selain pameran keris dan badik, festival ini turut dimeriahkan oleh berbagai kegiatan pendukung, seperti pameran UMKM, kuliner lokal, serta pameran batu ngalo yang dikenal sebagai batu khas daerah. Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus media edukasi bagi masyarakat untuk lebih mengenal kekayaan budaya leluhur. Dengan mengenakan pakaian adat lengkap, para tamu undangan dan peserta festival menunjukkan antusiasme dan kebanggaan terhadap budaya Sulawesi Barat yang kaya dan beragam. “Pelestarian budaya adalah bagian dari pembangunan manusia dan kesehatan secara holistik. Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya menjaga warisan leluhur, tetapi juga memperkuat identitas dan semangat kebersamaan,” ujar dr. Nursyamsi Rahim di sela-sela kegiatan. Festival ini terbuka untuk umum dan diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang terus dikembangkan sebagai destinasi wisata budaya di Sulawesi Barat. Naskah : Dinkes Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Mamuju — Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), menegaskan komitmennya dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel. Salah satunya melalui penyelesaian temuan-temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang hingga kini belum ditindaklanjuti oleh pihak-pihak terkait. Gubernur Suhardi Duka menyatakan akan melimpahkan temuan BPK kepada Kejaksaan Tinggi Sulawesi Barat jika tidak ada progres penyelesaian dari para pihak yang menjadi objek temuan. “Saya ingin temuan BPK bisa kita tuntaskan. Sekarang ini Pak Wakil Gubernur sudah bekerja melakukan penertiban. Saya juga sudah menyurati objek-objek temuan. Tapi kalau dalam waktu tertentu tidak ada progres, maka saya akan limpahkan ke kejaksaan sebagai pengacara negara untuk memproses dan menagih kepada pihak yang bersangkutan dengan pemerintah provinsi,” ujar Suhardi Duka dalam sebuah sesi saat acara talkshow untul salah satu stasiun televisi milik pemerintah, Jumat, 1 Agustus 2025. Ia juga mengingatkan, agar pihak-pihak yang terlibat, baik itu kontraktor maupun rekanan lainnya, lebih baik mengembalikan uang negara hasil temuan BPK daripada harus berurusan dengan proses hukum. “Lebih bagus kembalikan uang temuan itu, daripada kamu berhubungan dengan hukum,” tegasnya. Langkah ini sejalan dengan misi kelima Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga, yaitu memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel, serta menciptakan sistem pemerintahan yang bersih, bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Gubernur Suhardi Duka berharap, dengan ketegasan ini, seluruh aparatur dan mitra kerja pemerintah lebih disiplin dan bertanggung jawab dalam pengelolaan keuangan daerah demi menciptakan pemerintahan yang profesional dan dipercaya rakyat. (Rls)

  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments